Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

UPAYA MENINGKATKAN ORIENTASI KARIER MELALUI LAYANAN INFORMASI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING Ema Sukmawati, Kamaruzzaman, Aliwanto,
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol 4, No 1 (2017): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.127 KB) | DOI: 10.31571/sosial.v4i1.420

Abstract

Penelitian dilakukan pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling IKIP PGRI Pontianak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan layanan informasi untuk meningkatkan orientasi karier pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling IKIP PGRI Pontianak. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian tindakan bimbingan dan konseling. Teknik pengumpul data yang digunakan adalah teknik observasi langsung dan teknik komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpul data berupa panduan wawancara dan angket. Subjek penelitian adalah 40 orang mahasiswa. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa layanan informasi dapat meningkatkan orientasi karier mahasiswa.Kata Kunci: orientasi karier, layanan informasi, Bimbingan dan Konseling.
MENINGKATKAN NILAI KESOPANAN OLEH GURU PEMBIMBING MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA PONTIANAK Sukmawati, Ema
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.413 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v2i2.697

Abstract

Kesimpulan dari penelitian ini adalah tahapan-tahapan layanan bimbingan kelompok yaitu tahap pembentukan, peralihan, kegiatan, dan pengakhiran. Bimbingan kelompok dinilai berhasil dan dapat meningkatkan nilai kesopanan pada siswa Sekolah Mengah Pertama dengan kategori baik. Dengan hasil penelitian ini disarankan, (1) dalam pelaksanaan bimbingan kelompok, guru pembimbing diharapkan dapat meningkatkan proses pelaksanaan tahapan kegiatan bimbingan kelompok terutama pada tahap pembentukan dan tahap kegiatan agar pelaksanaan bimbingan kelompok menjadi semakin efektif dan lebih baik. (2) dalam pelaksanaan tindakan sebaiknya guru pembimbing dapat meningkatkan kemampuan dalam teknik eksplorasi masalah peserta didik dengan tetap bersikap pasif reflektif agar tercapai tujuan kemandirian yang ada didalam bimbingan kelompok . (3) dikarenakan kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi peserta didik, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan sebagai salah satu strategi pengentasan masalah peserta didik.
PENGEMBANGAN MODEL LAYANAN INFORMASI TENTANG PERSIAPAN MENGHADAPI MASA PUBERTAS PADA SISWA SMP DI PONTIANAK Andriati, Novi; Sukmawati, Ema
PENA KREATIF : JURNAL PENDIDIKAN Vol 9, No 1 (2020): Pena Kreatif : Jurnal Pendidikan
Publisher : FKIP UM Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jpk.v9i1.2029

Abstract

The research objective is to produce a model of information services about preparation for puberty in Pontianak Middle School. This research uses the Research and Development (R&D) method. From the results of the field trials, preparations for puberty in junior high schools have developed after participating in information service activities. Overall asymp sig value of 0.026 <0.05 then Ho is rejected and Ha is accepted, so it can be concluded that information services are effective for the preparation of junior high school students in facing puberty. Suggestion: the use of information service models should be started by carefully diagnosing the objective conditions of junior high school students who will be made members, information services that are used as a basis for treatment contain usefulness and meaningful values, for students and teachers can use information services in preparation for facing puberty at Middle school.  
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA MADRASAH TSANAWIYAH Sukmawati, Ema; Rustam, Rustam
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 17, No 1 (2019): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v17i1.1075

Abstract

Penelitian bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa kelas IXA di MTs Sirajul Ulum Pontianak. Berdasarkan hasil dari pelaksanaan siklus I dan II, diperoleh kesimpulan bahwa melalui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Dalam penerapan layanan bimbingan kelompok  sudah dilaksanakan dengan maksimal, meskipun pada awal pertemuan terdapat kendala, yaitu hampir semua anggota kelompok masih malu dalam berbicara dan menyampaikan pendapatnya terkait dengan topik yang dibahas, masih kurang aktif dalam memainkan perannya serta belum maksimalnya kemampuan pemimpin kelompok dalam memimpin jalannya kegiatan. Kecerdasan emosional mengharuskan seseorang belajar mengakui dan menghargai perasaan pada dirinya dan orang lain untuk menanggapi dengan tepat, menerapkan dengan efektif  informasi, dan emosi dalam kehidupan dan pekerjaan sehari - hari. Dengan kata lain seorang individu yang memiliki kecerdasan emosional yang baik adalah individu yang mampu mengenali emosi diri, mampu mengelola emosi, mampu memotivasi diri, mampu mengenali emosi orang lain, serta mampu membina hubungan baik dengan orang lain. Berdasarkan hasil angket pada pertemuan terakhir terdapat peningkatan persentase kecerdasan emosional siswa yang sebelumnya termasuk dalam kategori “cukup” menjadi kategori “baik” setelah dilakukan layanan bimbingan kelompok. 
Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Kecerdasan Emosional Siswa Madrasah Tsanawiyah Ema Sukmawati; Rustam Rustam
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 17, No 1 (2019): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v17i1.1075

Abstract

AbstrakPenelitian bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa kelas IXA di MTs Sirajul Ulum Pontianak. Berdasarkan hasil dari pelaksanaan siklus I dan II, diperoleh kesimpulan bahwa melalui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Dalam penerapan layanan bimbingan kelompok sudah dilaksanakan dengan maksimal, meskipun pada awal pertemuan terdapat kendala, yaitu hampir semua anggota kelompok masih malu dalam berbicara dan menyampaikan pendapatnya terkait dengan topik yang dibahas, masih kurang aktif dalam memainkan perannya serta belum maksimalnya kemampuan pemimpin kelompok dalam memimpin jalannya kegiatan. Kecerdasan emosional mengharuskan seseorang belajar mengakui dan menghargai perasaan pada dirinya dan orang lain untuk menanggapi dengan tepat, menerapkan dengan efektif informasi, dan emosi dalam kehidupan dan pekerjaan sehari - hari. Dengan kata lain seorang individu yang memiliki kecerdasan emosional yang baik adalah individu yang mampu mengenali emosi diri, mampu mengelola emosi, mampu memotivasi diri, mampu mengenali emosi orang lain, serta mampu membina hubungan baik dengan orang lain. Berdasarkan hasil angket pada pertemuan terakhir terdapat peningkatan persentase kecerdasan emosional siswa yang sebelumnya termasuk dalam kategori “cukup” menjadi kategori “baik” setelah dilakukan layanan bimbingan kelompok.  AbstractThis study aimed at improving the emotional students grade IXA of MTsSirajul Ulum Pontianak. Based on the results of the implementation of cycles I and II, it can be concluded that through the implementation of group guidance services can improve students' emotional quotient. The implementation of group guidance services had been carried out maximally, eventhough at the beginning of the meeting there were obstacles, namely almost all group members were embarrassed in speaking and expressing their opinions regarding to the topics discussed, less active in applying their roles and lack of ability of group leader in leading the activities. Emotional quotient requires a person learns to recognize and appreciate feelings for himself and others to respond appropriately, applying information and emotions in life and daily work effectively. In other words, an individual who has good emotional intelligence is an individual who is able to recognize emotions themselves, manage emotions, motivate themselves, recognize the emotions of others, and build good relationship with others. Based on the results of the questionnaire at the last meeting there was an increase in the percentage of emotional quotient of students previously was in the "sufficient" category to "good" category after group guidance services were conducted.
TINGKAT SELF EFFICACY MAHASISWA PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING IKIP PGRI PONTIANAK Sukmawati, Ema; Hidayati, Novi Wahyu
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmbkan.v10i2.13811

Abstract

This research aims to describe student self-efficacy by providing an understanding of several problems related to students' lack of learning and lack of confidence in their abilities. The research used in this research is a quantitative approach. The quantitative approach emphasizes the analysis of numerical data (numbers) which are processed using statistical methods. The respondents in this research were 43 third semester students of the Guidance and Counseling Study Program at IKIP PGRI Pontianak. Based on the research results, it can be seen that the relationship between self-efficacy and students' anxiety levels. Students who have self-efficacy were obtained from 43 respondents, 13 students had low self-efficacy and were not anxious (30.23%), 12 students were mildly anxious (27.90). %), moderately anxious as many as 9 students (20.93), severely anxious 7 students (16.27%), panicked 2 students (4.6%), This shows that there is a relationship between self-efficacy and the level of anxiety in guidance and counseling study program students in the third semester From the results of the research above, the researcher assumes that the relationship between self-efficacy and anxiety levels is sufficient to influence students in the guidance study program and, therefore, it can be concluded that there is a relationship between self-efficacy and students' anxiety levels. students are in the moderate anxiety category. There is a p-value = 0.000 < significance value α = 0.05 and r = -0.506, which means there is a significant relationship in the negative direction between self-efficacy and student anxiety with a moderate level of correlation.
MENINGKATKAN NILAI KESOPANAN OLEH GURU PEMBIMBING MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA PONTIANAK Sukmawati, Ema
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.413 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v2i2.697

Abstract

Kesimpulan dari penelitian ini adalah tahapan-tahapan layanan bimbingan kelompok yaitu tahap pembentukan, peralihan, kegiatan, dan pengakhiran. Bimbingan kelompok dinilai berhasil dan dapat meningkatkan nilai kesopanan pada siswa Sekolah Mengah Pertama dengan kategori baik. Dengan hasil penelitian ini disarankan, (1) dalam pelaksanaan bimbingan kelompok, guru pembimbing diharapkan dapat meningkatkan proses pelaksanaan tahapan kegiatan bimbingan kelompok terutama pada tahap pembentukan dan tahap kegiatan agar pelaksanaan bimbingan kelompok menjadi semakin efektif dan lebih baik. (2) dalam pelaksanaan tindakan sebaiknya guru pembimbing dapat meningkatkan kemampuan dalam teknik eksplorasi masalah peserta didik dengan tetap bersikap pasif reflektif agar tercapai tujuan kemandirian yang ada didalam bimbingan kelompok . (3) dikarenakan kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi peserta didik, maka diharapkan kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan sebagai salah satu strategi pengentasan masalah peserta didik.
STRENGTHENING COLLABORATION BETWEEN SCHOOLS AND REGIONAL CHILD PROTECTION COMMISSION IN PREVENTING BULLYING BEHAVIOR IN WEST PONTIANAK Monica, Ega; Fitriani, Suci; Pratiscia, Imelda; Hastiani, Hastiani; Trisnowati, Eli; Sukmawati, Ema; Nurniyati, Niyah; Isriyah, Mudafiatun
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat dan Inovasi Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : STKIP PGRI SITUBONDO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47668/join.v4i2.1855

Abstract

Bullying is a negative behavior carried out by individuals or groups, both verbally and non-verbally, causing psychological impacts such as pressure, discomfort, and a loss of self-confidence. This community service activity was initiated by the Pontianak City Regional Child Protection Commission (KPAD) in response to the high prevalence of bullying and the low level of public awareness regarding children's rights. The purpose of this program is to strengthen public understanding of child protection and to support the formulation of more adaptive policies. The method used includes outreach in schools in West Pontianak, involving students and parents in interactive discussions. The program implementation covered the planning, presentation of materials, and reflection sessions. The result showed increased participant engagement and understanding, as indicated by their responses during discussions and follow-up actions such as forming child protection task forces. This program is expected to contribute to sustainable and effective child protection efforts in Pontianak.
Edu Parenting Untuk Penguatan Karakter Profil Pelajar Pancasila di SMK Negeri Kabupaten Kapuas Hulu Herlina, Uray; Rizal, Yenni; Sukmawati, Ema; Elmansyah, Toni; Sulistiawan, Hendra; Maulana, Riki
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 4 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i4.441

Abstract

Tujuan dari Pengabdian Kepada Masyarakat ini ialah 1) memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang imlpementasi kurikulum merdeka di SMK, 2) Edu parenting dalam penguatan karakter profil pelajar Pancasila. Kegiatan PKM melibatkan dua Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di kabupaten Kapuas Hulu antara lain SMKN 1 Seberuang dan SMKN 1 Hulu Gurung. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini adalah metode Participatory Action Research (PAR) dalam bentuk workshop, dengan langkah-langkah: (1) Persiapan, dengan melakukan wawancara dan need asesmen di daerah yang akan dituju, (2) Kegiatan, dengan memberikan materi dengan bentuk slide power point, (3) Tanya jawab dan diskusi pengayaan modul para guru. Hasil kegiatan (1) seluruh peserta mampu memahami materi yang diberikan dalam kegiatan workshop, (2) Seluruh peserta antusias dalam mengikuti kegiatan, terlihat dari banyaknya peserta (seluruh guru matapelajaran), (3) guru dapat membuat beberapa kesimpulan dalam kegiatan workshop ini.
Analisis Pola Asuh Orang Tua Di TK Daarul Jannah Pontianak Timur Zulhijah, Winda; Herlina, Urai; Sukmawati, Ema
Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Bimbingan dan Konseling Pandohop
Publisher : Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/pandohop.v4i1.12626

Abstract

Parenting is a process of guiding, educating, and disciplining carried out by parents on children to achieve independence by applying certain norms that exist in the family and society. The purpose of this study was to describe and determine the description of parenting patterns in Daarul Jannah Kindergarten, East Pontianak. By using descriptive quantitative method and the number of samples involved was 11 respondents. In this study there are also specific objectives of the description of parenting patterns, types of parenting patterns, factors of parenting patterns. Data collection techniques in this study are interviews, questionnaires and documentation studies. The results showed that the parenting pattern most widely applied by parents of children at Daarul Jannah Kindergarten, East Pontianka is democratic parenting 82%, this percentage is more than authoritarian parenting 57% and permissive parenting 43%, and there are also factors that are most prominent, namely environmental factors at home. From these results it can be concluded that democratic parenting is the parenting pattern most widely applied by parents of children at Daarul Jannah Kindergarten in East Pontianak with the most visible factor being environmental factors.