Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Manajemen Strategi Meningkatkan Citra Destinasi Kabupaten Buleleng Sebagai Wisata Bahari Citra, I Putu Ananda; Mahardika, I Made Ngurah Oka
Guna Sewaka Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : IAHN Gde Pudja Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/jgs.v4i2.2920

Abstract

Kabupaten Buleleng, sebagai destinasi wisata bahari yang terletak di pesisir utara Pulau Bali, memiliki potensi besar untuk menarik minat wisatawan dengan keindahan pesisirannya yang memukau dan beragam aktivitas laut yang ditawarkannya. Namun, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, penting untuk memperbaiki citra destinasi melalui pengembangan produk wisata yang menarik, pelayanan berkualitas, promosi efektif, dan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan. Studi ini mengeksplorasi kondisi, potensi, tantangan, dan peluang ekowisata bahari di Kabupaten Buleleng melalui tinjauan literatur dan penelitian sebelumnya. Ekowisata bahari merupakan bentuk pariwisata yang bertujuan untuk melestarikan sumber daya alam dan budaya secara berkelanjutan, dengan fokus pada konservasi lingkungan, pendidikan, manfaat bagi masyarakat lokal, dan pemeliharaan budaya. Berbagai destinasi wisata bahari di Buleleng, seperti konservasi terumbu karang, pantai pasir putih, penangkaran penyu, watching dolphin, air sanih, dan budidaya mutiara, menunjukkan upaya konkret dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip ekowisata. Strategi untuk meningkatkan citra destinasi Buleleng sebagai ekowisata bahari meliputi pengembangan produk wisata, kualitas layanan, promosi, kerjasama dengan pihak terkait, dan pelestarian lingkungan. Dengan demikian, pelestarian bahari dan pesisir di Buleleng bukan hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membangun citra positif destinasi yang berkelanjutan untuk menarik wisatawan yang peduli terhadap lingkungan
CULINARY ECHOES OF LOMBOK: NARASI RASA DALAM JEJARING SOSIAL Astraguna, I Wayan; Kartika, Komang Reza; Mahardika, I Made Ngurah Oka
Paryaṭaka Jurnal Pariwisata Budaya dan Keagamaan Vol 4 No 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Institut Agama Hindu Negeri Gde Puda Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53977/pyt.v4i1.2780

Abstract

This study aims to explore in depth how the narrative and representation of Lombok’s traditional cuisine are constructed and disseminated through social media, while also evaluating the effectiveness of digital media as a promotional strategy for regional tourism development. The research is grounded in the fact that, despite Lombok’s abundant natural resources and strong tourism potential, the sector has yet to become a primary economic driver. Similarly, local culinary heritage—which holds substantial appeal for tourists—has not been strategically leveraged by formal institutions through digital platforms. Adopting a descriptive qualitative approach, data collection was carried out through digital observation, in-depth interviews, and documentation of social media content. Informants were selected using purposive sampling based on their active engagement in producing Lombok culinary content and their involvement in digital tourism promotion. Data analysis followed the Miles and Huberman interactive model, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings indicate that Lombok culinary content circulating on social media predominantly features iconic dishes such as ayam taliwang, plecing kangkung, and sate rembiga. Most widely shared content is created by non-formal actors, including food vloggers and individual travelers, while contributions from formal stakeholders remain minimal. This study, therefore, recommends the need for cross-sector collaboration to maximize the role of social media in enhancing culinary promotion and strengthening Lombok’s tourism image.