Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Konseling dan Pendidikan

Manajemen pendidikan anak usia dini: peluang dan tantangan masa depan Julianto, Alfin; Kurniah, Nina; Kristiawan, Muhammad; Risdianto, Eko; Siregar, Nelda Sari
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 12 No. 4 (2024): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1131300

Abstract

Manajemen pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah proses penyelenggaraan PAUD untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu membantu anak berkembang secara optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang memberikan kontribusi untuk mengeksplorasi praktik manajemen di PAUD IT Khalifah Tasyikuri, di Kabupaten Kaur, Bengkulu, Indonesia, dan tantangan masa depannya. Sumber data adalah kepala sekolah, pendidik, dan wali murid. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui penggalian data, reduksi data, penyajian hasil, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan PAUD telah sistematis, kurikulum mengakomodasi minat dan gaya belajar individu, dan integrasi teknologi dalam pembelajaran. Penyelenggaraan PAUD menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi perkembangan anak, termasuk pengaturan spasial yang menarik, merangsang, dan bervariasi untuk merangsang kreativitas anak. Pelaksanaan PAUD berfokus pada pembelajaran yang memungkinkan anak memilih kegiatan sesuai dengan minat dan kebutuhannya dan melibatkan kegiatan pengasuhan. Supervisi kolaboratif, sistem penilaian formatif dan autentik, berfokus pada proses pembelajaran dan perkembangan anak secara individu, dan pengamatan perilaku anak dalam berbagai situasi. Temuan tersebut memberikan kontribusi bahwa praktik manajemen PAUD yang dibutuhkan di masa depan harus memenuhi beberapa indikator, yaitu: perencanaan sistematis, kurikulum adaptif, organisasi yang merangsang kreativitas, implementasi kontekstual, pendekatan pengasuhan, penguatan pendidikan karakter, literasi digital, dan supervisi kolaboratif berkelanjutan.
Analisis implementasi pendidikan multikultural berbasis moderasi beragama di pondok pesantren al-quraniyah manna Herawati, Emy; Irama, Dedi; Julianto, Alfin
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol. 13 No. 1 (2025): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1140000

Abstract

Ditengah masyarakat Indonesia sangat majemuk. Dunia pendidikan, khususnya pondok pesantren sangat diperlukan adanya pendidikan multikultural yang berbasis pada moderasi beragama untuk mencapai tujuan secara optimal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang berkontribusi untuk mengeksplorasi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan multikultural berbasis moderasi beragama di Pondok Pesantren Al-Quraniyah di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu, Indonesia. Sumber data penelitian ini adalah pimpinan pondok pesantren, ustad, ustad, ustazah, dan santri. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data melalui ekstraksi data, reduksi data, penyajian hasil, dan penarikan kesimpulan. Results: Hasil penelitian ini berhasil mengungkap beberapa temuan penting. Pertama, multikultural didasarkan pada moderasi beragama. Kedua, implementasi pendidikan multikultural berbasis multikultural berbasis moderasi beragama terjadi melalui dua kegiatan pembelajaran, yaitu kegiatan pembelajaran yang berpedoman pada Al-Qur'an, kitab-kitab pendukung, dan dan kegiatan pembinaan keteladanan melalui prinsip-prinsip ibrah (upaya (upaya mengambil pelajaran dari pengalaman orang lain), mauidzah (kebaikan), dan takzir (sanksi atau hukuman). Ketiga, evaluasi pendidikan multikultural berbasis moderasi beragama belum menggunakan instrumen tertulis, tetapi berdasarkan musyawarah dan dilakukan secara rutin setiap bulan. Temuan tersebut memberikan kontribusi bahwa pentingnya moderasi beragama sebagai landasan multikulturalisme, serta menekankan pendekatan pembelajaran dan evaluasi yang kolaboratif dan berbasis nilai-nilai keagamaan.