Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Peranan Balai Pengembangan Anak dan Remaja dalam Memberikan Bimbingan Karir Kepada Remaja Binaan Widodo, Arip; Putri, Ridha Fadila; Gusti Emilia Suzanti
Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan
Publisher : STIT Al-Quraniyah Manna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69775/jpia.v3i1.108

Abstract

Sulitnya remaja dalam mencari pekerjaan hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan dan keahlian yang dimiliki oleh remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Balai Pengembangan Anak dan Remaja dalam memberikan bimbingan karir kepada remaja binaan kota Bengkulu. Metode penelitan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Penentuan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling. informan dalam penelitian adalah remaja binaan dan pembimbing karir yang bekerja di Balai Pengembangan Anak dan Remaja Kota Bengkulu yaitu berjumlah 9 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pentingnya mempunyai keahlian dalam karir pekerjaan, memeberikan materi-materi keterampilan tentang perbengkelan, salon dan menjahit faktor pendukungnya yaitu tersedianya fasilitas dan tenaga pembimbing yang professional serta kemauan atau semangat remaja binaan dalam mengikuti kegiatan bimbingan karir pekerjaan. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu: kurangnya dari segipendanaan dan masih adanya remaja yang kurang semangat dalam mengikuti bimbingan karir.
Implementasi Metode Bercerita Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Di Raudhatul Athfal Bina Ilmu Kota Bengkulu Widodo, Arip
Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan Islam Al-Affan
Publisher : STIT Al-Quraniyah Manna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69775/jpia.v4i1.163

Abstract

Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang berinovasi, sehingga pembelajaran hanya berpusat pada guru (teacher center), sehingga kemampuan berbicara anak belum berkembaang secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar iplementasi metode bercerita dalam meningkatkan kemampuan berbicara anak. Metode penelitan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman. Penentuan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling. informan dalam penelitian adalah anak klompkok B Raudhatul Athfal Bina Ilmu Kota Bengkulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Melalui metode bercerita dapat meningkatkan kemampuan berbicara dalam kehidupan sehari-hari anak dengan metode bercerita anak lebih fokus dalam mendengarkan serta antusias dalam mendengarkan crita yang disampaikan oleh guru.
Optimalisasi Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Pembelajaran Menulis Puisi di SMA Widodo, Arip; Puspandari, Diyas; Taufik, Indra Nugrahayu
JENTERA: Jurnal Kajian Sastra Vol 13, No 1 (2024): Jentera: Jurnal Kajian Sastra
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/jentera.v13i1.7604

Abstract

Writing skills are very important for educators. Because, it is a creative process that requires knowledge, skills, techniques, and continuous practice. The weakness of creative thinking in Indonesian learning in writing competence, especially poetry writing. The objectives of this study are: (a) to analyze the difference in poetry writing ability using the relay writing method  and students who use conventional methods; (b) analyze the creative thinking ability of students who use the relay writing method  with students who use conventional methods; (c) correlation to the creative thinking ability of class X students and writing poetry using  the relay writing method and  the creative thinking ability of class X students and writing poetry using conventional methods. Based on the results of the research, there is a conclusion that learning to write poetry texts has an impact on students' creative thinking skills. It is evident from the results of the average pre-test results of the experimental class students obtained 57, while the average post-test results of the experimental class obtained 82 which showed a significant increase in scores before and after the treatment. Likewise, the average score of students' creative thinking pretries is 40 while the average score after the creative thinking test is 83. This shows a significant increase in creative thinking. AbstrakKeterampilan menulis sangatlah penting bagi pendidik. Karena, merupakan suatu proses kreatif yang membutuhkan pengetahuan, keterampilan, teknik, serta latihan terus menerus. Lemahnya daya berpikir kreatif pembelajaran Indonesia dalam kompetensi menulis khususnya menulis puisi. Tujuan penelitian ini adalah: (a) menganalisis perbedaan kemampuan menulis puisi yang menggunakan metode estafet writing dengan siswa yang menggunakan metode konvensional; (b) menganalisis kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan metode estafet writing  dengan siswa yang menggunakan metode konvensional; (c) korelasi terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X menulis puisi dengan menggunakan metode estafet writing dan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas X  menulis puisi dengan menggunakan metode konvensional. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat simpulan bahwa pembelajaran menulis teks puisi berdampak terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa. Terbukti dari hasil prates rata-rata siswa kelas eksperimen memperoleh 57, sementara perolehan rata-rata pascates kelas ekperimen memperoleh 82 yang menunjukan kenaikan nilai yang signifikan sebelum perlakuan dan setelah perlakuan. Begitu pula dengan nilai rata-rata prates berpikir kreatif siswa yaitu 40 sementara nilai rata-rata pascates berpikir kreatif 83. Hal ini, menunjukan kenaikan yang signifikan terhadap berpikir kreatif.
Analysis of the Effectiveness of Factors Influencing Students' Learning Attitudes in Tutoring Programs Oktari, Rici; Ayuni, Despa; Widodo, Arip; Qonitah, Mona; Abnisa, Almaydza Pratama
Thawalib: Jurnal Kependidikan Islam Vol. 6 No. 1 (2025): Thawalib: Jurnal Kependidikan Islam
Publisher : STAI Publisistik Thawalib Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54150/thawalib.v6i1.631

Abstract

Students' positive attitudes influence academic achievement, while negative attitudes are shaped by social environments, with behaviors ranging from active to passive. This study aims to analyze the effectiveness of factors influencing student attitudes during the learning process at Bimbingan Belajar Bulan Kecil in Curup, Rejang Lebong, Bengkulu. The research method utilized a qualitative approach, incorporating interviews, observations, and surveys. Data validity was ensured through source triangulation, technique triangulation, and confirmability. Research findings show that students’ attitudes received an average score of 2.84, indicating positive behaviors such as politeness, appropriate dress, bringing supplies, and focusing on the material that supports the success of the tutoring program. Student motivation was pretty good, with an average score of 2.65, although parental support requires improvement. Tutor attitudes scored high (2.94), fostering a positive learning atmosphere. The classroom environment was conducive to learning comfort, with an average score of 2.89. Peer influence was relatively positive in terms of learning collaboration, despite occasional distractions. Tutors’ teaching methods were effective (average score 2.81), but student engagement needs to improve. Facilities scored high (2.94), supporting learning comfort. The tutoring frequency of three times a week was considered adequate, although students sometimes felt bored. The schedule on Mondays, Wednesdays, and Thursdays did not interfere with other activities (average score 2.64). However, the two-hour session duration was deemed less effective, with an average score of 1.58, indicating the need to adjust the duration or adopt more interactive methods. In conclusion, students’ attitudes during tutoring sessions fall into the good category; however, improvements are needed in parental support, teaching methods, and session duration adjustments.
Pembelajaran Berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka Tingkat Pendidikan Anak Usia Dini di Kecamatan Kaur Ayuni, Despa; Julianto, Alfin; Handayani, Yulita; Nasution, Siyyella Tika; Widodo, Arip; Oktari, Rici; Putri, Ridha Fadila
Jurnal Pengabdian Masyarakat (ABDIRA) Vol 5, No 3 (2025): Abdira, Juli
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdira.v5i3.873

Abstract

Differentiated learning is learning in which a quality curriculum is important in learning, so curriculum innovations are often made from time to time. There are still many PAUD teachers who are still confused due to new things in implementing differentiated learning in the current independent curriculum. The seminar on the implementation of differentiated learning in the independent curriculum at the early childhood education level in Kaur District is the theme of this community service activity. Aims to provide understanding and knowledge of PAUD educators in implementing differentiated learning in the curriculum. The results of the service are that the participants gave a positive response, consistently followed the activities from start to finish, did the assignments given in a timely manner so as to increase the participants' insight to implement differentiated learning in their respective institutions. Differentiated learning is formed through the way of thinking of teachers who consider that every child can grow and develop optimally according to their respective capacities.
Pencegahan Kekerasan Seksual dalam Pendidikan Anak Usia Dini Widodo, Arip; Ayuni, Despa
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 5 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i5.3271

Abstract

Kekerasan Seksual merupakan masalah yang serius bagi anak-anak, karena kekerasan seksual dapat memberikan efek negatif bagi anak yang menjadi korban kekerasan seksual seperti rendahnya harga diri, kecemasan yang berlebihan dan depresi. Pada usia dini menjadi salah satu periode yang mendasar dalam mencegah dan menghentikan kekerasan seksual. Banyak penelitian terbaru menunjukkan bahwa kekerasan seksual terjadi pada anak usia dini. Jenis-jenis kekerasan seksual pada anak usia dini adalah fisik dan verbal. Sebagai guru dalam pendidikan anak usia dini hendaknya memberikan lingkungan yang aman dan nyaman pada anak dalam mencegah kekerasan seksual saat ini. Tujuan dari peninjauan ini adalah untuk menyajikan bukti empiris tentang kekerasan seksual pada anak usia dini, karakteristik anak yang terlibat dalam kekerasan seksual, impilikasi guru dalam mencegah kekerasan seksual, dan program pencegahan kekerasan seksual pada anak usia dini.