Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penggunaan Gadget untuk meningkatkan Minat Belajar Ilmu Agama Pada Anak di Bulan Ramadhan Di Desa Sikulat Kecamatan Sawang Aceh Selatan Saputra, Rahmat; Fadriansyah, Fadriansyah; Syarifuddin, Syarifuddin; Bawazir, Fuad; Aprianda, Aprianda; Munandar, Indra; Redha, Muhammad; Dewi, Nur; Yuliani, Yuliani
ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2025): ZONA: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/zona.v2i1.87

Abstract

Penggunaan gadget dalam proses pembelajaran adalah salah satu dampak positif yang dapat dirasakan oleh anak usia sekolah dasar. Penggunaan gadget yang tepat ialah digunakan untuk kepentingan pendidikan baik di instansi formal maupun non formal. Kegiatan bimbingan belajar dengan penggunaan gadget ini dilakukan pada anak-anak Desa Sikulat Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan dengan tujuan untuk mendeskripsikan dampak penggunaan gadget terhadap anak dan pengaruhnya terhadap minat dan tabia’at belajar. Setelah diadakannya kegiatan bimbingan belajar maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan gadget dalam pembelajaran pada anak-anak  dapat meningkatkan perkembangan ilmu anak terkait tentang Al-Qur’an dan nilai moral. Selain itu, penggunaan gadget dapat meningkatkan minat dan tabi’at belajar anak-anak di Desa Sikulat Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Selatan.
Perilaku Sosial Remaja dalam Pemanfaatan Fasilitas Jaringan Internet Gratis di Kantor Kepala Desa Krueng Beukah, Kabupaten Aceh Barat Aprianda, Aprianda; Kumalasari, Reni; Kasih, Dar; Paisal, Jon
WATHAN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 2 No 2 (2025): WATHAN: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora
Publisher : Fanshur Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71153/wathan.v2i2.228

Abstract

Internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Di Kantor Geuchik Gampong Krueng Beukah, Wi-Fi gratis tersedia tidak hanya bagi aparat desa untuk mendukung pekerjaan mereka, tetapi juga bagi masyarakat, terutama remaja, untuk mengakses informasi dan berkomunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku sosial remaja dalam memanfaatkan fasilitas tersebut serta dampaknya terhadap kehidupan sosial dan keagamaan mereka. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi lapangan, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum adanya Wi-Fi gratis, remaja lebih banyak menghabiskan waktu untuk aktivitas di luar rumah, seperti bermain dan berinteraksi sosial. Setelah fasilitas ini tersedia, mereka lebih sering mengakses media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok, serta bermain game daring. Dampak yang ditimbulkan meliputi penurunan etika komunikasi dan terganggunya kenyamanan sosial di lingkungan sekitar.