Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Pelatihan Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga pada Warga Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gunung Kapur Parung Bogor Dimas Priyuko Tri Asmoro, Dimas Priyuko Tri Asmoro; Rifky; M. Imam Sobirin
Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Khidmatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/khidmatuna.v5i1.2273

Abstract

. Pengolahan sampah organik telah menjadi fokus utama dalam upaya mitigasi dampak limhkumhan, khususnya limbah rumah tangga. Setiap hari, jutaan ton limbah padat ini dibuang ke tempat pembuangan akhir, lautan, dan sungai, yang berdampak negatif pada ekosistem dan kesehatan manusia. Oleh karena itu Fakultas Teknologi Industri dan Informatika Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (FTII UHAMKA) bergerak untuk berkontribusi dalam mengedukasi masyarakat dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yang berlokasi di Desa Gunung Kapur Parung Bogor. Tujuan pengabdian masyarakat FTII UHAMKA mengadakan pelatihan pengolahan sampah organik yaitu agar masyarakat mengetahui metode yang tepat untuk mengolah sampah organik, sehingga dapat menambah pengetahuan tentang teknik pengolahan sampah organik. Pengetahuan tentang teknik pengolahan sampah organik sangat penting agar masyarakat dapat belajar dan langsung menerapkan praktik pengelolaan sampah yang efektif dan tepat. Pengabdian masyarakat ini diharapkan bisa diterapkan oleh warga Desa Gunung Kapur Kelurahan Bojong Indah Kecamatan Parung Kabupaten Bogor agar dapat menjadi pionir dan pelopor bagi daerah lainnya di Kabupaten Bogor.
Effect of Adding Load on Solar Powered Thermoelectric Cooling Systems Ar Rasyid, Arif Fikry; Rifky
R.E.M. (Rekayasa Energi Manufaktur) Jurnal Vol 9 No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/r.e.m.v9i1.1694

Abstract

Salah satu potensi energi terbarukan yang semakin populer penggunaanya adalah modul surya. Dalam upaya memanfaatkan energi surya dapat digunakan pada perangkat termoelektrik. Modul pendingin termoelektrik dimanfaatkan untuk kotak pendingin yang dapat menyimpan aneka makanan dan minuman. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan temperatur terendah yang dicapai beban pendingin objek berupa air kemasan 600 ml dengan menggunakan modul TEC1-12706. Pengujian dilakukan pada kotak pendingin tanpa beban dan pakai beban selama tiga hari dimulai pukul 09.00 hingga pukul 14.00 WIB. Parameter yang diukur adalah intesitas cahaya, kecepatan angin, temperatur modul surya, temperatur lingkungan, temperatur dinding luar kotak, temperatur termoelektrik, temperatur ruang pendingin, temperatur air kemasan 600 ml, tegangan, dan arus. Hasil pengujian dicapai temperatur terendah pada hari ketiga dengan temperatur ruang pendingin pakai beban sebesar 20,1℃, 18,6℃ tanpa beban, dan temperatur akhir air sebesar 20,7℃. Koefisien kinerja sistem pendingin pakai beban pendinginan diperoleh sebesar 1,305 dan tanpa beban pendinginan sebesar 1,572.
PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH ANORGANIK DAN ORGANIK PADA WARGA DI PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH GUNUNG KAPUR PARUNG BOGOR Rifky, Rifky; Hamzah, Arif; Heriyani, Oktarina; Mugisidi, Dan
Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat Vol 5, No 2 (2024): Sawala : Jurnal pengabdian Masyarakat Pembangunan Sosial, Desa dan Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sawala.v5i2.52581

Abstract

Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi yang pesat, peningkatan jumlah sampah menjadi masalah yang tidak dapat diabaikan. Oleh karena itu diperlukan pengelolaan sampah dalam rangka menjaga lingkungan dan menjalankan kehidupan yang ramah lingkungan.  Permasalahan sampah terjadi di semua pelosok tempat, tidak terkecuali di lingkungan warga Pimpinan Ranting Muhammadiyah Gunung Kapur, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.  Warga yang berdomisili di Desa Bojong Indah tersebut pada umumnya berprofesi sebagai pedagang dan berwirausaha. Sebagian waktunya banyak dihabiskan di pasar dan di tempat usahanya, sehingga perhatian pada lingkungan tempat tinggal menjadi kurang. Di lingkungan tempat tinggal beberapa warga, saluran air, dan masih adanya tumpukan sampah di beberapa sudut desa menunjukkan bahwa warga memerlukan pengetahuan pengelolaan sampah yang baik.  Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat kepada warga tersebut dalam bentuk pelatihan pengelolaan sampah dapat menawarkan solusi dalam mengatasi sampah di lingkungan warga. Metode pelatihan yang dilakukan adalah dengan pemberian materi pengenalan sampah anorganik dan sampah organik. Capaian hasil kegiatan ini adalah antusias warga dalam menyampaikan pertanyaan dan semangat untuk segera program ini ditindaklanjuti.
Integrasi Panel Surya dengan Modul Termoelektrik sebagai Sistem Pendingin Ruangan Bertenaga Surya Nazilul Muttaqin Nautica; Rifky
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 8 (2023): Proceeding of TEKNOKA National Seminar - 8
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Solar energy, as a renewable energy source, can be utilized as a power generator for room cooling systems. The room cooling system receives electrical energy supply from the conversion of solar radiation through solar panels. Subsequently, this solar generator system is integrated with thermoelectric modules to produce a cold condition within the cooling system. The objective of this research is to achieve maximum heat absorption by the thermoelectric cooler in the room cooling system, determine the lowest attainable temperature, and evaluate the coefficient of performance of the cooling system. The method employed is an experimental approach, utilizing a room cooling model represented by a 0.25 m3 volume cooling box. The solar cells, serving as the power source, are oriented towards the north to maximize sunlight intensity over an extended period. The solar cell output, in the form of electrical and thermal energy, is supplied to the thermoelectric cooling system arranged in series. When electrical power is applied to the thermoelectric modules, temperature changes occur on both sides. The cold side absorbs heat from the cooling space, while the hot side releases heat into the environment. The use of a heatsink on the cold side enhances heat absorption. After conducting experiments, data collection, and processing, the overall solar cell output is determined to be 413.23 W. Meanwhile, the thermoelectric cooler achieves a minimum temperature of 24.6°C. The total heat load is found to be 416.70 W, resulting in a coefficient of performance for the cooling system of 1.01.
Konversi Energi Surya Menjadi Sistem Pendingin Menggunakan Photovoltaic dan Pendingin Termoelektrik yang Dipasang Paralel Muhammad Isya Ramdhany; Rifky
Prosiding Seminar Nasional Teknoka Vol 8 (2023): Proceeding of TEKNOKA National Seminar - 8
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The results of converting solar energy into electrical energy by a photovoltaic system can be utilized for a cooling system. This cooling system is a combination of a photovoltaic system and a thermoelectric cooling system. The electrical energy generated by the photovoltaic system is converted by the thermoelectric cooler into a temperature difference on both of its sides. On the hot side of the thermoelectric cooler, heat is expelled as much as possible so that the cold side can absorb as much heat as possible. The objective of this research is to obtain the cooling performance coefficient and the lowest possible temperature in the cooling space. The research method employed is experimental. Before conducting testing and data collection, a research device is first constructed. The research device used in this study consists of a frame for the solar panel and another frame for the cooler. Solar cells are placed on the upper part of the solar panel frame, while the cooler frame contains a cooling space with walls lined with styrofoam, aluminum, styrofoam, and plywood (from the inside out). This study uses three modules of TEC-12706 thermoelectric type, each equipped with three fans. Data collected include sunlight intensity, wind speed, environmental temperature, air humidity, temperature on the cold side and hot side of the thermoelectric cooler, current and voltage entering the thermoelectric module, and the temperature inside the cooling space. The research results indicate that the coefficient of performance (CoP) for the cooling space is 1.33, and the lowest temperature achieved in the cooling space is 22.2°C.
Daur al-Aqraan fi Tarqiyati Mahaarah al-Kalam ladaa Tollab Qism I'dad al-Lughah fi Jami'ah as-Sunnah al-Islamiyah Rifky
Al-Himam Vol 3 No 2 (2024): Al Himam: Jurnal Ilmu-Ilmu Pendidikan & Bahasa Arab
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/alhimam.v3i2.717

Abstract

التفاعل بين الطلاب والأقران له دور مهم في ترقية مهارة الكلام باللغة العربية، وقد يكون دور الأقران في ترقية مهارة الكلام يظهر في داخل الفصل أو خارج الفصل. فالهدف من هذا البحث لوصف دور الأقران في ترقية مهارة الكلام لدى طلاب قسم إعداد اللغة في جامعة السنة الإسلامية بديلي سردنج ، الطريقة المستخدمة هي البحث الوصفي النوعي على سبيل الملاحظة والمقابلة والوثائق و يقوم تحليل البيانات باستخدام طريقة التحليل الوصفي، نتيجة البحث هي : أن الأقران تساعد الطلاب في ترقية مهارة الكلام، فيكون الأقران محاورا في المحادثة باللغة العربية و يكون مشجّعا في ممارسة اللغة العربية ويكون أيضا مقيّما ومصحّحا في الكلام باللغةالعربية بادلاً بمجال المدرس خارج الفصل وتحليل التحديات والعوائق المحتملة ويبحث عن الحلول التي يمكن تطبيقها في البيئة التعليمية، فالخلاصة أن الأقران لها دور مهم في ترقية مهارة الكلام باللغة العربية لدى الطلاب غير ناطقين بها. تؤكد هذه الدراسة على أهمية دور الأقران في تعلم اللغة، خاصة في مهارة الكلام باللغة العربية، وتوفر أساساً لتطوير استراتيجيات تعليمية أكثر فعالية وتفاعلية
Analysis of Vibration Characteristics in 17-Inch Aluminum Alloy Wheel Rims Using Finite Element Method Wijaya, Victor Indra; Ariyansah, Riyan; Agusman, Delvis; Rifky; Heriyani, Oktarina
Jurnal Asiimetrik: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi Volume 6 Nomor 2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/asiimetrik.v6i2.6620

Abstract

The wheel rim serves as a component designed to provide stability and necessary support for vehicle tires. The phenomenon of resonance occurring when the external vibration frequency approaches the natural frequency of the structure has the potential to increase vibration amplitude, which can lead to wheel rim damage. This study aims to investigate the shape patterns and natural frequencies of 17-inch aluminum alloy wheel rims, as well as to analyze the maximum total deformation that occurs. The finite element method is employed to simulate the vibration characteristic of 17-inch aluminum alloy wheel rims under various natural frequencies. Modifications to the wheel rim design are made by altering the spoke angle in variations of 5°, 10°, and 15°. The vibration characteristic data of the wheel rim was obtained through simulation using ANSYS software. The research findings indicate that the natural frequencies range from approximately 364.7 Hz to 723.21 Hz. Furthermore, the maximum total deformation values range from approximately 9.7 mm to 22.5 mm.
Kinerja Solar Cell Yang Ditempatkan Pada Atap Dan Dinding Model Bangunan Terintegrasi Sistem Fotovoltaik Rifky, Rifky; Mugisidi, Dan; Fikri, Agus
Prosiding Sains Nasional dan Teknologi Vol 11, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 11 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v1i1.5166

Abstract

Energi matahari dapat dimanfaatkan dalam bentuk energi termal dan energi cahaya. Energi cahaya matahari dengan media solar cell dapat dikonversi langsung menjadi energi listrik. Solar cell dapat diaplikasikan pada bangunan dan peralatan transportasi. Solar cell ditempatkan pada bangunan di bagian atap, dinding, atau naungan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kinerja solar cell yang semaksimal mungkin dengan ditempatkannya pada atap dan dinding model bangunan terintegrasi sistem fotovoltaik. Sistem dibuat dalam bentuk model bangunan dimana ditempatkan solar cell pada atap dan dindingnya. Solar cell dihadapkan ke arah timur, utara, dan barat sepanjang hari dari pagi hingga sore. Radiasi cahaya matahari yang dikonversi solar cell tidak terlepas dari pengaruh kondisi lingkungan, maka temperatur, kelembaban udara, dan kecepatan angin tidak diabaikan dalam pendataan. Tegangan listrik dan arus listrik adalah luaran yang terukur dengan alat ukur listrik. Hasil penelitian mendapatkan daya luaran rata-rata terbesar diperoleh solar cell di atap arah utara yaitu 25,49 W. Efisiensi rata-rata terbesar solar cell di atap menghadap ke barat yaitu 13,91%. Sementara solar cell di dinding menghasilkan daya luaran rata-rata terbesar yaitu 11,84 W dan efisiensi rata-rata terbesar, yaitu 7,06 % pada arah barat.
PEMANFAATAN PANAS MATAHARI PADA DINDING LUAR BANGUNAN SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK MENGGUNAKAN GENERATOR TERMOELEKTRIK Kuncoro, Wahyu; Rifky, Rifky; Mugisidi2, Dan; Muharom4, Vazri
Prosiding Sains Nasional dan Teknologi Vol 11, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 11 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v1i1.4989

Abstract

This research utilizes solar thermal energy that absorbed by the outer wall of the building which facing north. The heat energy is converted into electrical energy using a thermoelectric generator type TEC 12706. To maintain the cold side area of TEC 12706 heatsinks are circulated with circulating water cooling fluid with a discharge of 1.8 lpm and the temperature is not more than 3oC. The study was conducted with a simulation tool composed of several materials such as glass, aluminum, styrofoam and heatsink. The test is conducted from 06.00 WIB until 18.00 WIB for 3 days. The parameters measured are light intensity, wind speed, water flow, temperature, electric voltage and electric current contained in the test equipment. The research results get a maximum output power of 0.0024 W, thermoelectric efficiency and system efficiency.
Performance Improvement of TEC Cooling System in Solar Powered Cooling Box Using NaCl-H2O Eutectic Solution PCM Acep Saputra; Rifky; Ade Irza Fahrezi; Muhammad Imam Sobirin; Dimas Priyuko Tri Asmoro
R.E.M. (Rekayasa Energi Manufaktur) Jurnal Vol 9 No 2 (2024): December
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/r.e.m.v9i2.1710

Abstract

Energi matahari adalah sumber energi yang selalu tersedia, tidak menimbulkan polusi dan tidak merusak lingkungan. Penggunaan perangkat sistem pendingin saat ini masih menggunakan refrigeran. Kekurangan yang dimiliki refrigeran yaitu menggunkan bahan yang sifatnya menimbulkan efek buruk terhadap lingkungan. Penelitian ini memberikan solusi alternatif untuk permasalahan lingkungan yang disebabkan penggunan sistem pendingin refrigeran, yaitu sistem pendingin termoelektrik bertenaga surya dengan PCM larutan eutektik NaCl-H2O. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh larutan eutektik NaCl-H2O untuk meningkatkan kinerja sistem pendingin pada kotak pendingin. Sistem ini menggunakan dua modul TEC, heatsink, dan kipas untuk mengoptimalkan pembuangan panas dan pemerataan suhu pada kotak pendingin. Hasil pengujian menunjukan bahwa penggunaan PCM dengan 5% NaCl dalam sistem pendingin menghasilkan temperature ruang terendah sebesar 17,2℃, dan koefisien kinerja tertinggi sebesar 0,031. Semakin tinggi konsentrasi NaCl dalam larutan H2O meningkatkan nilai konduktivitas termal dan menurunkan titik beku, sehingga mempengaruhi temperatur minimum dan meningkatkan koefisien kinerja sistem pendingin