Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETERNAK DI DESA TUMPATAN NIBUNG MELALUI PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA BIOKONVERSI MAGGOT SEBAGAI BAHAN PAKAN Warisman, Warisman
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i7.9031

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat peternak di Desa Tumpatan Nibung melalui pemanfaatan limbah rumah tangga sebagai sumber pakan alternatif melalui metode biokonversi maggot. Limbah rumah tangga yang melimpah dan kurang terkelola di Desa ini menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan. Oleh karena itu, solusi inovatif berupa penggunaan maggot (larva lalat Black Soldier Fly) dikembangkan untuk mengolah limbah tersebut menjadi bahan pakan bagi ternak. Metode pelaksanaan kegiatan ini mencakup pelatihan dan pendampingan teknis kepada kelompok peternak dalam proses pengolahan limbah menjadi maggot yang berkualitas dan bernutrisi tinggi. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa penggunaan maggot sebagai pakan alternatif tidak hanya mengurangi volume limbah rumah tangga, tetapi juga meningkatkan efisiensi biaya pakan dan produktivitas ternak. Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Tumpatan Nibung diharapkan mampu menerapkan teknologi biokonversi secara mandiri dan berkelanjutan dalam pengelolaan limbah serta meningkatkan kesejahteraan peternak di daerah tersebut
PENGARUH FERMENTASI TONGKOL JAGUNG DENGAN WINPROB TERHADAP KANDUNGAN BAHAN ORGANIK, ABU, DAN TOTAL DIGESTABLE NUTRISI Bayu Ahmadi Nasution; Warisman, Warisman
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 9: Februari 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i9.9716

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fermentasi tongkol jagung dengan winprob pada waktu yang berbeda-beda terhadap kandungan bahan organik, abu, dan total disgetable nutrisi. Hipotesis penelitian ini adalah lama fermentasi tongkol jagung dengan winprob dapat berpengaruh positif terhadap kandungan, bahan organik, abu, dan total digestable nutrisi. Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut: P0 = Tongkol jagung tanpa fermentasi (kontrol), P1 = Tongkol jagung fermentasi 7 hari, P2 = Tongkol jagung fermentasi 14 hari, P3 = Tongkol jagung fermentasi 21 hari dan P4 = Tongkol jagung fermentasi 28 hari. Parameter yang diamati adalah analisis kandungan bahan organik, abu, dan total digestable nutrisi pada tongkol jagung yang terfermentasi dengan winprob. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan bahan organik berbeda sangat nyata dengan nilai kandungan bahan organik (BO) tertinggi 92,90% (P1) dan nilai BO terendah 91,12% (P0). Kandunagn abu kelima perlakuan berbeda sangat nyata dengan nilai abu tertinggi 8,89% (P0) dan terendah 7,91% (P1). Sedangkan total digestable nutrisi pada tongkol jagung yang terfermentasi dengan winprob berbeda sangat nyata dengan nilai tertinggi 49,25% (P4) dan nilai terendah 40,68% (P0).
PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS KOTORAN SAPI MENGGUNAKAN EFEKTIF MIKROORGANISME (EM4) DAN BEKAS MAGGOT (KASGOT) DI KELOMPOK TANI TERNAK MAJU Dini Julia Sari Siregar; Warisman, Warisman; Sri Setyaningrum
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 3: Agustus 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i3.8335

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan pembuatan kompos kotoran sapi menggunakan efektif mikroorganisme (EM4) dan bekas maggot (kasgot) di Kelompok Tani Ternak Maju Desa Suka Damai Timur Kabupaten Langkat. Kotoran sapi merupakan limbah peternakan yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku kompos, namun membutuhkan penanganan yang tepat agar proses pengomposan berjalan optimal. Maggot atau larva lalat black soldier fly (Hermetia illucens) merupakan salah satu alternatif pakan ternak yang memiliki kandungan protein tinggi. Sisa-sisa dari pemeliharaan maggot ini atau bekas maggot, yang disebut kasgot, dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang memiliki kandungan nutrisi yang baik bagi tanaman. Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi sosialisasi pengenalan kompos dan manfaatnya, cara pembuatan kompos; pelatihan pembuatan kompos dari kotoran sapi yang menggunakan efektif mikroorganisme (EM4) dan ditambahkan kasgot; dan pendampingan selama proses pengomposan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa para anggota Kelompok Tani Ternak Maju antusias dalam mengikuti pelatihan dan mampu mempraktikkan pembuatan kompos secara mandiri. Selain itu, analisis laboratorium menunjukkan bahwa pupuk kompos yang dihasilkan memiliki kandungan hara yang cukup baik, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Kegiatan pengabdian ini memberikan manfaat berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompok tani dalam pemanfaatan limbah maggot menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Dengan demikian, diharapkan dapat mendukung keberlanjutan usaha tani dan peternakan di Kelompok Tani Ternak Maju
IN VITRO DIGESTIBILITY ANALYSIS OF SHEEP BASED ON CORN COBS FERMENTED WITH WINPROB AT DIFFERENT TIMES Tiara Adelia; Warisman, Warisman
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 2: Juli 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i2.8070

Abstract

The aim of this research was to determine the efficiency of corn cobs fermented with Winprob for different periods of time on dry matter digestibility, organic matter digestibility and crude fiber digestibility in vitro. The hypothesis of this research is that giving Winprob probiotics to fermented corn cobs for different periods of time can increase dry matter digestibility, organic matter digestibility and crude fiber digestibility. The research design used was a non-factorial completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. The treatments studied were as follows: P0 (control/unfermented corn cobs); P1 (Corn cobs fermented with Winprob for 7 days); P2 (Corn cobs fermented with Winprob for 14 days) and P3 (Corn cobs fermented with Winprob for 21 days). The parameters observed were Dry Matter Digestibility, Organic Matter Digestibility and Crude Fiber Digestibility of sheep in vitro. The results of research on the KcBk and KcSK parameters showed that the treatment had a very significant effect (P<0.01). Meanwhile, the KcBO parameter showed that the treatment had no real effect (P>0.05).
EFFECT OF ADDING RED GINGER (Zingiber officinale rosc) JUICE ON THE PHYSICAL AND ORGANOLEPTIC QUALITY OF LAMB MEAT DRIVE Devika Sari; Warisman, Warisman
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 2: Juli 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i2.8071

Abstract

This study aims to determine the physical and organoleptic quality of lamb jerky marinated using red ginger juice with different concentrations in each treatment. The research design used was a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments and 5 replications. The treatments included: Without red ginger (P0) as a control, Marinated with 10% red ginger juice (P1), Marinated with 15% red ginger juice (P2), and Marinated with 20% red ginger juice (P3). Physical test parameters include water holding capacity, pH, and cooking loss. Meanwhile, organoleptic test parameters include color, taste, aroma and texture. The results of physical tests in this study showed that the treatment had a very significant effect (P<0.01) on water holding capacity, pH and cooking loss. Meanwhile, the organoleptic test results showed that the treatment had a very real influence (P<0.01) on color and texture, but the taste variable in the organoleptic test showed that the treatment did not have a real influence (P>0.05). Marinating using red ginger juice can provide a level of acceptance of the organoleptic properties of lamb jerky, especially in color, aroma and texture
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS RUMPUT ODOT ( Pennisentum purpureum cv. Mott ) DENGAN PENYEDIAAN PUPUK ORGANIK KASGOT Ahmad Fauzi; Warisman, Warisman
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 4: September 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i4.8530

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik kasgot (limbah kotoran maggot) terhadap produktivitas rumput odot (Pennisetum purpureum cv. mott). Yang meliputi: produksi segar, tinggi tanaman, diameter batang, lebar daun, panjang daun, dan jumlah anakan. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut: P0 = Tanpa kasgot (control), P1 = 10gr kasgot/ batang tanaman, P2 = 20gr kasgot/ batang tanaman, P3 = 30gr kasgot/ batang tanaman. Parameter penelitian yang diamati meliputi produksi segar, tinggi tanaman, diameter batang, lebar daun, panjang daun, dan jumlah anakan. Data penelitian diolah menggunakan analisis varian dengan uji F untuk mengetahui pengaruh keempat perlakuan (P0, P1, P2 dan P3). Hasil penelitian yang diuji dengan analisis varian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik kasgot (bekas maggot) terhadap produktivitas rumput odot (Pennisetum purpureum cv. mott) memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap panjang rumput odot, daun dan helai daun, kemudian berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap produksi segar, dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap tinggi tanaman, diameter batang, dan lebar daun yang diukur. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan pemberian pupuk organik kasgot (bekas maggot) lebih baik dan dapat meningkatkan produksi segar produktivitas rumput odot (Pennisetum purpureum cv. mott) dibandingkan tanpa pemberian kasgot ( pengobatan P0).
EFFECT OF GIVING FERMENTED SOY BEAN HUSKS EM4 ON PROTEIN DIGESTIBILITY OF PEKING DUCKS Syahertian, Rendy; Warisman, Warisman
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 3: Agustus 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i3.8551

Abstract

The aim of this research was to determine the effect of giving EM4 fermented soybean epidermis in feed on protein digestibility in Peking ducks. This research was carried out on Jl. Sawi, West Binjai District, Binjai City. This study used a completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. The treatments given were as follows: P0: basal ration (ducks without soybean epidermis), P1: 98% basal ration + 2% soybean epidermis, P2: 96% basal ration + 4% soybean epidermis, P3: 94% basal ration + giving 6% soybeans epidermis and P4: 92% basal ration + giving 8% soybeans epidermis. Observation parameters carried out included: Protein Consumption, Protein Digestibility, Nitrogen Consumption, Nitrogen Retention. The results of the research after statistical analysis showed that the treatment of giving soybean husks fermented with EM4 in feed had no significant effect on protein consumption, protein digestibility, nitrogen consumption and nitrogen retention.
EVALUATION OF PHYSICAL QUALITY OF BOILED LAYER CHICKEN MEAT USING PAPAYA FRUIT Hasanah, Ussuwatun; Risdawati Br Ginting; Warisman, Warisman
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 5: Oktober 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i5.8724

Abstract

Fungal growth is influenced by various additional nutrients given, including the addition of quicklime and palm sap water extract. The purpose of the study was to determine the physical quality of layer chicken meat boiled using young papaya. The study was conducted in June 2024 at the Laboratory of the Panca Budi Development University, Medan, Jl. Gatot Subroto Medan. The research method used a non-factorial Completely Randomized Design (CRD) consisting of 4 treatments and 3 replications. The factors studied were: P0: 1000 grams of chicken meat + 0 grams of papaya, P1 = 1000 grams of chicken meat + 250 grams of papaya, P2 = 1000 grams of chicken meat + 500 grams of papaya and P3 = 1000 grams of chicken meat + 750 grams of papaya. The parameters observed were organoleptic tests (aroma, taste, color, texture, preference). The results of the study showed that boiling layer chicken meat using young papaya had no significant effect on the organoleptic test (aroma, taste, color, texture and preference).
PEMANFAATAN TEPUNG OVERRIPE TEMPE TERHADAP KECERNAAN PROTEIN PUYUH PETELUR (COTURNIX COTURNIX JAPONICA) Husna, Fadila; Risdawati Br Ginting; Warisman, Warisman
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 6: Nopember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i6.8828

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kecernaan protein puyuh petelur dengan pemanfaatan tepung tempe overripe. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan dengan 5 Ulangan. Perlakuan tepung overripe tempe terdiri dari: P0 = control, P1= 5 % tepung overripe tempe, P2 = 10% tepung overripe tempe, P3 = 15% tepung overripe tempe. Variable pengamatan dalam penelitian ini terdiri dari Konsumsi Protein, kecernaanProtein dan Rasio Efisiensi Protein. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan tepung overripe tempe berpengaruh tidak nyata (P >0,05) terhadap konsumsi protein, kecernaan protein, dan rasio efisiensi protein puyuh petelur.
TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH RUMAH TANGGA MENJADI BAHAN PAKAN TERNAK SUMBER PROTEIN DENGAN BIOKONVERSI MAGGOT Warisman, Warisman
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jirk.v4i7.9044

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas maggot segar (fresh) yang dibudidayakan pada kombinasi limbah rumah tangga dan limbah ikan, mengetahui produktivitas maggot kering yang dibudidayakan pada kombinasi limbah rumah tangga dan limbah ikan, menganalisis pengaruh komposisi kombinasi limbah rumah tangga dan limbah ikan terhadap Panjang rataan maggot, dan mengetahui pengaruh komposisi kombinasi limbah rumah tangga dan limbah ikan terhadap rataan diameter maggot. Hipotesis penelitian pada penelitian ini adalah kombinasi limbah rumah tangga dan limbah ikan dapat meningkatkan produktivitas maggot segar (fresh), maggot kering, panjang maggot dan diameter maggot sebagai bahan pakan ternak. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental menggunakan rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut : P0 : Limbah rumah tangga (kontrol); P1 : Limbah rumah tangga+ 10% limbah ikan; P2 : Limbah rumah tangga+ 20 % limbah ikan dan P3 : Limbah rumah tangga+ 30% limbah ikan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah produksi maggot segar (fresh), produksi maggot kering, panjang maggot, dan diameter maggot. Penambahan limbah ikan hingga 20% meningkatkan kualitas maggot pada beberapa parameter, tetapi penambahan hingga 30% (P3) menurunkan produktivitas pada semua parameter, mengindikasikan bahwa kelebihan limbah protein hewani dapat mengganggu pertumbuhan maggot. Kombinasi limbah rumah tangga dan limbah ikan memiliki potensi besar untuk mengoptimalkan produksi maggot, terutama untuk digunakan sebagai bahan pakan ternak alternatif yang ramah lingkungan dan ekonomis. Namun, proporsi limbah ikan dalam substrat harus disesuaikan untuk mencapai hasil optimal.