Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

SOSIALISASI KENAKALAN REMAJA : FAKTOR, DAMPAK DAN UPAYA PENCEGAHAN Eleanora, Fransiska Novita; Ismail, Zulkifli; Lestari, Melanie Pita; Zahara, Evira; Alviansyah, Muhammad Alvin; Simanjuntak, Kristin Dorina; Harahap, Alif Fadillah; Nur Taufik, Muhamad Riyanto; Putri Atsas, Teta Maulidina; Manek, Marvelus Sacci; Daviq, Muhammad
ABDI WINA JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 3 No. 1 (2023): Abdi Wina Edisi Juni 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58300/abdiwina.v3i1.431

Abstract

kenakalan remaja merupakan pelanggaran akan nilai-nilai dan norma-norma yang ada didalam masyarakat dan meliputi juga tindakan atau perbuatan tawuran antar pelajar atau kelompok, serta pergaulan bebas dimana pada akhirnya remaja tidak meneruskan sekolahnya dikarenakan hamil dan terjerumus akan narkoba yang dapat merusak dan menghancurkan remaja itu sendiri. Faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja dikarenakan kurangnya pengawasan kepada anak remaja yang masih labil, serta lingkungan dan pergaulan yang menyebabkan anak menjadi tidak baik sehingga dampaknya terhadap diri sendiri mengakibatkan menjadi malas serta stres, juga depresi serta menurunnya konsentrasi dalam menerima pelajaran disekolah sedangkan di masyarakat akan dikucilkan bahkan dijauhi dari pergaulan masyarakat karena dianggap meresahkan dan mengganggu ketertiban dari masyarakat. Upaya pencegahan dari kenakalan terhadap remaja memberikan pengawasan dan keterbukaan serta komunikasi yang intens kepada remaja
STRATEGI PENANGANAN KEKERASAN SEKSUAL MELALUI UPAYA NON-PENAL Eleanora, Fransiska Novita; Lestari, Melanie Pita; Ismail, Zulkifli
JURNAL HUKUM DAS SOLLEN Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Hukum Das Sollen
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Islam Indragiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/das-sollen.v10i1.2765

Abstract

The purpose of this writing is to find out and analyze strategies for dealing with sexual violence through non-penal efforts. Acts of sexual violence is a crime that violates human rights and the political direction of Indonesian law has given fresh air to efforts to overcome sexual violence, but of course the efforts made cannot only be carried out through penal efforts, but non-penal efforts also need to be taken as a strategy. handling sexual violence. Where non-penal efforts are also made so that a person is aware or growing awareness to avoid actions in the form of crimes of decency or sexual violence which consequently have an impact on violations of the rule of law and can be given criminal sanctions for those proven guilty. Therefore, the problem to be discussed in this paper is how to deal with sexual violence through non-penal efforts. Based on the research results, non-penal efforts that can be carried out include activities such as sponsorship and social education in the context of developing community social responsibility, cultivating community mental health through moral, religious education, and so on. This also includes activities in the framework of increasing child and youth welfare efforts, continuous monitoring activities by the police, security forces, and so on. Keywords: violence, sexual, non penal efforts
Online Gender-Based Violence Study: Analysis Of Violence Against Woman Eleanora, Fransiska Novita; Lestari, Melanie Pita; Ismail, Zulkifli
Legal Spirit Vol 7, No 2 (2023): Legal Spirit
Publisher : Pascasarjana Ilmu Hukum, Universitas Widya Gama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/ls.v7i2.4883

Abstract

The wider and more sophisticated the reach and development of information technology, the more popular the use of social media. However, it turns out that this technological advancement has presented a new form of violence against woman, namely online gender-based violence. This online gender-based violence can result in harm or suffering in physical, mental or sexual form, threats, coercion and the deprivation of liberty. Therefore, in this study, we will discuss Online Gender-Based Violence as a Form of Violence Against Woman. The research method used is a normative juridical research method. Based on this research, it was found that in order to prevent the occurrence of online gender-based violence, women must be aware of digital footprints, because they can be used by irresponsible parties to commit online gender-based violence and the impact can be very cruel. Woman are also less aware of the potential threats related to personal data that deviate from large impacts such as fetishization, online harassment and humiliation, threats of online violence to online trafficking of woman. Keywords : violence; gender online; woman
KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA KESUSILAAN BERDASARKAN INTERNET (CYBER SEX) Lestari, Melanie Pita
KRTHA BHAYANGKARA Vol. 13 No. 1 (2019): KRTHA BHAYANGKARA: JUNE 2019
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/krtha.v13i1.17

Abstract

Salah satu masalah cyber crime yang juga sangat meresahkan dan mendapat perhatian berbagai pihak adalah masalah cyber crime di bidang kesusilaan (cyber pornography) khususnya child pornography dan cyber sex. Penyalahgunaan internet di dunia maya kini belum ada peraturan perundang-undangan yang mengaturnya secara khusus, terlebih yang dikaitkan dengan perbuatan asusila atau seks. Padahal di dunia cyber masalah yang berhubungan dengan seks menimbulkan berbagai permasalahan dalam aspek hukum, moral dan agama. Artikel ini bertujuan menganalisis peraturan hukum pidana baik masa kini maupun masa yang akan datang dalam menanggulangi kejahatan di bidang cybersex. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan hukum terkait cybersex yang merupakan bentuk baru perzinahan harus segera dikedepankan baik secara penal maupun non penal. Upaya rekonstruksi sebagai upaya penanggulangan tetap menjadi kebutuhan. Di samping itu, upaya non penal pun dapat ditempuh dengan beberapa pendakatan, seperti; teknologi, budaya, dan regulasi administrasi.
Keberadaan Rumah Singgah dalam Pemenuhan Hak-Hak Anak Jalanan Eleanora, Fransiska Novita; Lestari, Melanie Pita; Ismail, Zulkifli
JATISWARA Vol. 35 No. 3 (2020): Jatiswara
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jtsw.v35i3.259

Abstract

Tujuan dari penelitian untuk mengetahui keberadaan rumah singgah dalam memberikan perlindungan terhadap hak ahak anak jalanan, serta kendala yang dihadapinya. Dikarenakan anak-anak jalanan yang hidup dijalanan dengan kekerasan, dan sering diperlakukan tidak sebagaimana mestinya, mendapatkan perlakuan yang tidak layak dan harus diberikan perlindungan akan hak-haknya secara memadai termasuk perlindungannya dalam bidang hukum, baik anak jalanan dalam kapasitas sebagai pelaku dan juga korban, perlu diberikan pendampingan akan hak-haknya, dan tidak dibedakan dengan hak anak pada umumnya, secara khusus untuk membina agar anak-anak jalanan selalu mendapatkan hak-haknya terutama hak untuk belajar dan mendapatkan pendidikan selama berada dirumah singgah. Metode dalam Penelitian yang diguakan berupa penelitian yang yuridis dan normatif serta berdasarkan pada konsep, dan asas serta mengacu pada literatur-literatur dan peraturan akan perundang-undangan, dimana hasilnya bahwa keberadaan rumah singgah terhadap anak-anak jalanan dapat memberikan perlindungan hak-haknya terutama hak untuk menerima pengajaran, juga menerima pendidikan guna menghindari kehidupan akan kekerasan di jalanan.
Perlindungan Hukum Korban Tindak Kekerasan Dalam Pacaran Ditinjau Dari Perspektif Viktimologi Dan Psikososial Eleanora, Fransiska Novita; Ismail, Zulkifli; Lestari, Melanie Pita
Jurnal Kajian Ilmiah Vol. 23 No. 1 (2023): January 2023
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Publikasi (LPPMP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/y7pcrw15

Abstract

The purpose of this study was to identify and describe violence in a relationship from a victimological perspective and the psychosocial implications of violence in a relationship. The problems that will be discussed in this paper are how is Dating Violence according to Victimology Perspective?; and what are the Psychosocial Implications of Dating Violence?. The research method used in this study is a normative juridical method using a statutory approach and a case approach. Based on the research conducted, it is known that dating violence is an act of violence against couples who are not married, including physical, emotional, economic violence and activity restrictions. These acts of violence often occur, but have not received much attention so that they are sometimes neglected in society. In fact, dating violence requires attention due to its broad nature and impact on women's lives in particular and society in general. This type of violence has its roots in cultural factors that place women in an unequal position in relation to men.
Pertanggungjawaban Pidana Perdagangan Orang Dalam Program Magang Mahasiswa di Jerman Nurillah, Mutiara; Ashghor, Aly; Lestari, Melanie Pita
Bhara Justisia Vol 2 No 1 (2025): June 2025
Publisher : Faculty of Law Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31599/aj63pe40

Abstract

Fenomena globalisasi telah meningkatkan mobilitas manusia secara signifikan, termasuk maraknya program pertukaran pelajar dan magang di luar negeri. Kasus dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam program magang mahasiswa di Jerman memunculkan kekhawatiran terkait eksploitasi dengan modus program magang mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah kasus ini memenuhi unsur-unsur TPPO berdasarkan UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO, serta bagaimana bentuk pertanggungjawaban pidana bagi pelaku yang terlibat. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Data diperoleh dari studi kepustakaan dan analisis hukum terhadap peraturan-peraturan terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur perekrutan, penipuan dan eksploitasi dalam kasus ini berpotensi memenuhi unsur-unsur TPPO sebagaimana diatur dalam UU No. 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Pemerintah berkewajiban untuk melindungi korban dan memperketat regulasi program magang di luar negeri serta melakukan pengawasan terkait program magang yang dilakukan oleh mahasiswa di luar negeri.