Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

FAKTOR KEJADIAN ISPA PADA BALITA PASCA GEMPA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENIMBUNG KECAMATAN GUNUNG SARI KABUPATEN LOMBOK BARAT PROVINSI NTB TAHUN 2018 hartawan
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 1 Oktober (2019): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.982 KB)

Abstract

Penyakit ISPA merupakan salah satu penyakit pernafasan terberat dan terbanyak menimbulkan akibat kematian. Sampai saat ini ISPA masih menjadi masalah kesehatan dunia. Hal ini dapat dilahat dari tingginya angka kesakitan dan kematian akibat ISPA. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor kejadian ISPA. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yang dilengkapi dengan kualitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu melakukan pengamatan sekali terhadap variabel bebas dan variabel terikat pada saat yang sama. Populasi dalam penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 12-24 bulan yang berada diwilayah kerja puskesmas GunungSari kabupaten lombok barat tahun 2018 dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden dengan menggunakan teknik poposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara status imunisasi (p value=0,003), status gizi (p value=0,017), kepadatan hunian rumah (p value=0,014), tingkat pendidikan (p value=0,011), kebiasaan merokok (p value=0,002), riwayat pemberian ASI eksklusif (p value = 0,004), berat badan lahir bayi (p value = 0,004), akses pelayanan kesehatan (p value = 0,015), penggunaan jamban(p value =0,031) dengan kejadian ISPA pada balita pasca gempa di Wilayah Kerja Puskesmas penimbung Kabupaten Lombok Barat Tahun 2018. Saran dalam penelitian ini diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana cara mencegah dan menanggulangi penyakit ISPA pada balita di masyarakat khususnya pasca gempa yang terjadi di Kabupaten Lombaok Barat.
Quality of Human Resources at the Secretariat of the Regional Representative Council of Palu City Yulianti Pakiding; Hartawan; Intam Kurnia; Nuraisyah
Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 22 No. 2 (2024): Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Pengurus Pusat Perkumpulan Ilmuwan Administrasi Negara Indonesia (PIANI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63309/dialektika.v22i2.274

Abstract

The research investigates the quality of apparatus resources at the Secretariat of the Palu City Regional People's Representative Council, focusing on both theoretical and practical implications. The study employs a qualitative descriptive method, with data collected through interviews with four informants, field observations, and document analysis. The analysis used is Sedarmayanti's Human Resources theory which includes six aspects: planning and analysis, opportunity, appointment, resource development, allowances, and inter-official relations. Findings indicate that planning and analysis, as well as resource development, are relatively low, while opportunity and appointment are considered good but require careful consideration. Allowances and inter-official relations are found to be adequate, with good communication among officials. Recommendations include enhancing training, education, and compensation systems to improve apparatus resource quality
Tanggung Gugat Nominee Atas Penjualan Tanah Yang Mengakibatkan Pembatalan Jual Beli Hartawan; Sriwati; Irta Windra Syahrial
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53515/qodiri.2023.20.3.355-372

Abstract

Jurnal ini mengangkat kasus mengenai pembuatan dan pelaksanaan suatu perjanjian jual beli antara INS dan FS dengan objek tanah yang tidak memenuhi ketentuan perundang-undangan yaitu Pasal 1320 angka 4 dan Pasal 1338 ayat (3) KUHPer jo Pasal 21 ayat (1) dan Pasal 26 ayat (2) UUPA, sehingga mengakibatkan batalnya perjanjian jual beli. Tidak memenuhinya ketentuan perundang-undangan dikarenakan tanah yang menjadi objek perjanjian jual beli antara INS dan FS dilatarbelakangi dengan adanya perjanjian pinjam nama (nominee agreement) antara INS dan SEM selaku Warga Negara Asing yang melanggar Pasal 26 ayat (2) UUPA, sehingga secara de facto kepemilikan tanah yang menjadi objek jual beli adalah kepemilikan SEM selaku Warga Negara Asing. Sehingga daripada perjanjian jual beli yang dibuat antara INS dan FS telah melanggar syarat sahnya perjanjian yaitu “suatu sebab yang halal” yang mana akibatnya adalah perjanjian jual beli tersebut batal demi hukum. Perbuatan INS dalam membuat dan melaksanakan perjanjian jual beli yang melanggar ketentuan perundang-undangan dapat dikatakan sebagai suatu perbuatan melawan hukum sesuai Pasal 1365 KUHPer, dimana daripada seluruh unsur Perbuatan Melawan Hukum telah terpenuhi. Sehingga berdasarkan Pasal 1365 KUHPer, maka INS selaku penjual wajib bertanggung gugat atas suatu perbuatan melawan hukum yang dilakukannya yang membawa kerugian bagi FS selaku pembeli. Kata kunci: Perjanjian Pinjam Nama, Perjanjian Jual Beli, Perbuatan Melawan Hukum, Tanggung Gugat
SMOKING IN THE FAMILY AND THE INCIDENCE OF RESPIRATORY INFECTIONS IN TODDLERS Hartawan
Jurnal Medika Hutama Vol. 6 No. 4 Juli (2025): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Respiratory tract infections (RTIs) are one of the most serious respiratory diseases and cause the highest number of deaths. To date, RTIs remain a global health issue. Deaths from respiratory infections among infants reach 12.4 million annually worldwide among children aged 0–4 years, with two-thirds of these being infants aged 0–1 years, and 80.3% of these deaths occurring in developing countries. Factors that may influence the incidence of ARI include parental smoking, with the harmful effects of secondhand smoke being greater for passive smokers than active smokers, population density, and low birth weight (LBW). Tobacco smoking, as one of the causes of ISPA, is the third leading cause of death after coronary heart disease and cancer. Exposure to tobacco smoke affects the incidence of ISPA in infants, with infants exposed to tobacco smoke being at a higher risk of developing ISPA compared to those not exposed to tobacco smoke.