Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PENGARUH JENIS HARA MAKRO PADA URIN SAPI SEBAGAI NUTRISI HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA (Lactuca Sativa): PENGARUH JENIS HARA MAKRO PADA URIN SAPI SEBAGAI NUTRISI HIDROPONIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SELADA (Lactuca Sativa) PRASETYONO, TRI; Muryanto, Sigit; Lestariana, Dwi Suci
AGROTECH Research Journal Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.304 KB) | DOI: 10.36596/arj.v3i1.450

Abstract

Artikel Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis pengaya pupuk makro yang paling optimal pada urin sapi sebagai nutrisi hidroponik terhadap pertumbuhan dan hasil selada. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan Jenis pengaya Pupuk Makro (JPM) pada urin sapi sebagai nutrisi hidroponik Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan faktor perlakuan : Jenis Pupuk Makro (JPM) sebagai pengaya urin sapi, terdiri atas, JPM 1 (Urin Mol Air Kelapa (UMAK), Pengaya Growmore (PG), JPM 2 (UMAK, Pupuk Tunggal urea, Tsp, Za, Kcl), JPM 3 (UMAK, Pupuk Majemuk/Mutiara (PMM), JPM 4 (Urin Mol Air Kelapa(UMAK), Pupuk Phonska) dan JPM0 sebagai kontrol (AB Mix). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova) dengan uji F taraf 5%, dan apabila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pupuk makro pada urin sapi ternyata tidak berpengaruh terhadap panjang akar dan tinggi tanaman kecuali pada jumlah daun dan bobot segar. Diantara pupuk makro yang diberikan ternyata Jenis Pupuk Makro (JPM 3 Pupuk Mutiara) yang paling tinggi yaitu 147,13 gr meskipun masih dibawah JPM 0 (AB mix) sebesar 171,71 gr. Kombinasi perlakuan yang paling optimal terhadap hasil selada adalah perlakuan JPM 0 (AB mix) dengan bobot segar 171,71 gr. Hasil yang didapat pada tinggi tanaman yaitu tidak beda nyata, pada jumlah daun beda nyata, panjang akar tidak berbeda nyata dan bobot segar beda nyata.
Pengaruh Ratio Jenis Kedelai Terhadap Uji Tingkat Kesukaan Konsumen Terhadap Tempe CHRISTIANTO, WENI AGUSTRIA; Juhariah, Jujuk; Muryanto, Sigit
AGROTECH Research Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/arj.v4i2.1149

Abstract

Tempe adalah salah satu makanan fermentasi yang mengandung nutrisi cukup tinggi. Tempe mudah diserap dan dicerna oleh tubuh. Penelitian ini mempelajari tentang pengaruh perbandingan dari kedelai lokal dan kedelai impor sebagai bahan baku pembuatan tempe kedelai terhadap sifat organoleptik dan daya terima konsumen. Dalam penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Sifat organoleptik dan daya terima tempe kedelai diukur dengan uji hedonik dan dilanjutkan dengan uji analisis variansi untuk menentukan perbedaan yang signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan konsentrasi bahan kedelai yang berbeda pada tempe mempengaruhi sifat organoleptik dan daya terima terhadap konsumen, seperti warna, aroma, rasa, tekstur dan kenampakan terhadap semua parameter. Tempe kedelai lokal memberikan tingkat penerimaan panelis yang paling banyak di sukai.
Pengaruh Konsentrasi Limbah air rebusan kedelai dan limbah sayur terhadap pertumbuhan tanaman selada Rusmanto, Rusmanto; Muryanto, Sigit; Hertini, Etty Sri
AGROTECH Research Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/arj.v4i2.1150

Abstract

Limbah air rebusan kedelai mempunyai kandungan hara cukup tinggi, namun belum banyak digunakan untuk larutan nutrisi tanaman. Hasil penelitian membuktikan bahwa limbah air rebusan kedelai mengandung unsur hara Phosphor (P), Nitrogen (N) dan Kalium (K) yang sangat dibutuhkan untuk laju pertumbuhan tanaman.Limbah air rebusan kedelai mempunyai kandungan yang nutrisi yang bagus, oleh karena itu agar bisa langsung digunakan sebagai pupuk atau nutrisi yang langsng di aplikasikan ke tanaman atau dengan ekomposisi melalui fermentasi. Proses dekomposisi limbah air rebusan kedelai secara alami bisa dipercepat dengan bantuan starter dekomposer berupa Mikro Organisme Lokal (MOL) (Muryanto, S. 2015). MOL terbuat dari bahan-bahan alami lokal yang khas pada suatu daerah setempat, sebagai media hidup dan berkembangnya mikroorganisme yang berguna untuk mempercepat penghancuran bahan organik melalui proses fermentasi. Limbah air kelapa dan limbah buah merupakan sumber MOL yang melimpah, dan mempunyai kemampuan yang tinggi sebagai dekomposer (Muryanto, S. 2017). MOL buah-buahan mengandung unsur N dan P yang agak berimbang sangat baik untuk pertumbuhan vegetatif tanaman (Pureasasmita, 2009) dan (Sobirin, S. 2008). Oleh karena itu melalui penelitian ini akan dilakukan pengolahan urin sapi dengan menggunakan MOL tersebut sebagai dekomposer.
Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Panen Tanaman Bayam (Amaranthus sp.) Asri, Putri Nawang; Juhariah, Jujuk; Hertini, Etty Sri; Muryanto, Sigit
AGROTECH Research Journal Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/arj.v5i2.1495

Abstract

Peminat sayur bayam cukup banyak di Indonesia. Kandungan serat, protein, mineral seperti zat besi, kalsium serta vitamin C, K, dan asam folat yang terdapat dalam hijau daun baik untuk kesehatan tubuh. Sayuran mempunyai nilai jual yang relatif tinggi dan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional sebagai sumber perolehan bagi penduduk lokal atau penanam skala kecil, menengah maupun besar. Pelaksanaan penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan serta hasil panen tanaman bayam terhadap pemupukan menggunakan pupuk organik berwujud cair berbasis bambu dan pupuk organik berwujud cair berbasis limbah ternak. Pelaksanaan berada di desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali pada tanggal 16 Maret 2024 s/d 15 April 2024. Rancangan yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok faktorial dengan tiga faktor serta tiga ulangan. Jenis tanaman bayam sebagai faktor pertama, pupuk organik berwujud cair berbasis bambu dengan dua dosis berbeda sebagai faktor kedua dan faktor ketiga adalah pupuk organik berwujud cair berbasis limbah ternak dengan dua dosis yang berbeda. Tinggi tanaman, jumlah helaian daun, bobot segar tanaman bayam serta panjang akar tanaman merupakan variabel yang diamati. Penelitian menjelaskan bahwa pupuk organik cair berbasis limbah ternak 20ml/10 liter lebih efektif daripada pupuk organik berbasis bambu 1ml/8liter.
Pengaruh Jenis Zat Pengatur Tumbuh dan Varietas Terhadap Pertumbuhan Perkecabahan Bunga Zinnia spp Santosa, Supriyadi; Hertini, Etty Sri; Muryanto, Sigit
AGROTECH Research Journal Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/arj.v5i2.1582

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perendaman berbagai jenis zat pengatur tumbuh (ZPT) terhadap pertumbuhan kecambah tanaman Zinnia spp. Penelitian dilakukan di Kebun Bibit Tanaman Pangan dan Hortikultura tohudan Surakarta yang beralamat di Dukuh Kepoh RT. 03 / 06, Desa Tohudan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, selama 1 bulan. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan acak Kelompok (RAk) dengan 2 faktorial, Faktor pertama varietas tanaman zinnia dan factor ke dua dengan pemberian ZPT yaitu auksin, bawang merah, lidah buaya dan kontrol, masing-masing dengan tiga ulangan.Perlakuan perendaman ZPT dilakukan pada benih Zinnia selama 1 jam sebelum penyemaian. Parameter yang diamati meliputi kecepatan kecambah, daya kecambah serta berat kecambah. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis varians (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman ZPT tidak berpengaruh signifikan terhadap semua parameter pertumbuhan perkecambahn tanaman Zinnia. Terdapat interaksi yang signifikan antara konsentrasi ZPT dan varietas terhadap semua parameter pertumbuhan perkecambahan tanaman Zinnia.
PENGARUH PERBANDINGAN MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI KERITING (Capsicum annum L) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN CABAI KERITING PADA STADIA BIBIT Widiastuti, Tri; Juhariah, Jujuk; Muryanto, Sigit
AGROTECH Research Journal Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/arj.v4i1.600

Abstract

This study aims to determine which media is the most optimal and affects the growth of curly chilies at the seedling stage. The experiment used a completely randomized design (CRD with 4 treatment combinations of soil media, manure, husk charcoal and sawdust, repeated 5 times with 10 samples per replication. Data analysis used analysis of variance (Anova) at 5% level and then DMRT test at 5% level.This research was carried out in 4 stages. Phase I: Preparation of premises, tools and materials; Stage II: a) Mixing the planting media according to the provisions, b) Putting the media into polybags according to the code; Stage III: Curly chili seeds; Stage IV: Observation of curly chili seeds.The results of the study were concluded as follows:• Based on the results of research and observations that have been made, it is concluded that code B observations are generally better than other treatments. From the parameters of plant height and stem diameter showed a significant difference.• In the observation of the number of leaves, no significant difference was found starting from observations when the curly chili plants were 10 to 30 DAP.• The effect of the amount of manure on the growth of curly chili plants in the vegetative phase can be seen in the average value of each parameter of the observations made.
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR MAJEMUK DAN KONSENTRASI EM4 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (BRASSICA JUNCEA L.) suradi, suradi; muryanto, sigit; Lestariana, Dwi Suci
AGROTECH Research Journal Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.413 KB) | DOI: 10.36596/arj.v3i1.720

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Canden, Kecamatan Sambi, Kabupaten Boyolali, Propinsi Jawa Tengah, pada bulan Juli 2020 sampai bulan Agustus 2020. Ketinggian tempat 205 m dpl., dengan jenis tanah Latosol, curah hujan rata – rata 615 mm/bulan, kelembaban (Rh) 80 % dan pH tanah 6,6. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan EM4 sebagai nutrisi pengaya yang paling optimal terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Percobaan menggunakan Rancang POC Acak Lengkap ( RAL ) dengan dua faktor perlakuan. Faktor perlakuan I konsentrasi POC ( P ), terdiri atas P1 (POC Konsentrasi 5 ml/l air), P2 (POC Konsentrasi 10 ml/l air ). Faktor perlakuan II Konsentrasi EM4 (E), terdiri atas E1 ( (EM4 Konsentrasi 5 ml/l air ), E2 (EM4 Konsentrasi 10 ml/l air ), dan E3 (EM4 Konsentrasi 15 ml/l air ), Analisis data menggunakan uji F taraf 5 %, apabila berbeda nyata kemudian dilanjutkan dengan uji DMR taraf 5%. Hasil tertinggi perlakuan untuk berat konsumsi per tanaman diperoleh pada perlakuan pemberian organik cair konsentrasi 10 cc/l lt air dan EM4 konsentrasi 15 ml/l lt air (P2E3) sebesar 69 g, sedangkan hasil terendah diperoleh pada perlakuan pemberian pupuk organik cair konsentrasi 5 cc/l lt air dan EM4 konsentrasi 5ml/l lt air ( P1E1) sebesar 33,75 g. Pemberian pupuk organik cair konsentrasi 10 cc/l lt air dan EM4 konsentrasi 10 ml/l lt air (P2E2) merupakan konsentrasi optimum untuk tanaman sawi, dan tidak berbeda nyata dengan pemberian pupuk organik cair konsentrasi 10 cc/l lt air dan EM4 konsentrasi 15 ml/l lt air (P2E3)
Perbandingan Penggunaan Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Tanaman Mentimun(Cucumis Sativus) Multazam, Nur faishal; Juhariah, Jujuk; Muryanto, Sigit
AGROTECH Research Journal Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/arj.v4i2.1215

Abstract

Mentimun (Cucumis sativus) merupakan salah satu jenis sayuran dari famili cucurbitaceae, yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan masyarakat. Salah satu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil mentimun yaitu dengan pemupukan menggunakan pupuk organik cair dan pupuk hayati. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui yang terbaik dari pupuk cair dengan pupuk hayati terhadap pertumbuhan tanaman mentimun. Penelitian ini dilaksanakan di lahan persawahan di dusun kiringan, desa Manggis, Mojosongo, Boyolali pada bulan Juli 2023. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial 2 faktor, yaitu dosis masing-masing pupuk organik cair dengan pupuk hayati: (0ml/L, 10ml/L, dan 20ml/L) Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah panjang tanaman, jumlah daun dan diameter batang.
Uji Kelayakan Budidaya Tanaman Bayam Merah Dan Bayam Hijau Menggunakan Media Tanam Polibag Di Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali Asri, Putri Nawang; Hertini, Etty Sri; Juhariah, Jujuk; Muryanto, Sigit
AGROTECH Research Journal Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/arj.v6i1.1494

Abstract

Tanaman bayam adalah salah satu jenis sayuran yang banyak diminati oleh masyarakat. Kandungan serat, protein, mineral seperti zat besi, kalsium serta vitamin C, K, dan asam folat yang terdapat dalam hijau daun baik untuk kesehatan tubuh. Sayuran mempunyai nilai jual yang relatif tinggi dan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional sebagai sumber perolehan bagi penduduk lokal atau penanam skala kecil, menengah maupun besar. Semakin meningkatnya jumlah penduduk maka permintaan sayur bayam juga semakin tinggi sehingga menyebabkan harga juga ikut naik Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kelayakan usaha tanaman bayam merah dan bayam hijau yang dipupuk menggunakan pupuk organik cair berbasis bambu dan pupuk organik cair berbasis limbah ternak menggunakan media polibag. Penelitian ini dilaksanakan di desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali pada tanggal 16 Maret 2024 s/d 15 April 2024. Dalam penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan tiga faktor serta tiga ulangan. Jenis tanaman bayam sebagai faktor pertama, pupuk organik cair berbasis bambu dengan dua dosis berbeda sebagai faktor kedua dan faktor ketiga adalah pupuk organik cair berbasis limbah ternak dengan dua dosis yang berbeda. Metode analisis yang dipakai yaitu kuantitatif dengan menghitung penerimaan, pendapatan, BEP harga serta BEP produk dan R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha tani dikatakan layak karena menghasilkan R/C 1,09 (lebih besar dari 1).
Morfologi Akar Kedelai Hitam (Glycine max. L. Merrill) Dengan Berbagai Perlakuan Kadar Lengas Tanah Nurjanah, Agustina Midya; Juhariah, Jujuk; Hertini, Etty Sri; Muryanto, Sigit
AGROTECH Research Journal Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/arj.v6i1.1601

Abstract

Kedelai hitam biasanya digunakan untuk membuat kecap, tetapi diketahui memiliki banyak manfaat seperti isoflavon, protein, saponin, dan antosianin. Tanaman kedelai hitam adalah tanaman yang sensitif terhadap perubahan iklim. Fase vegetatif dan generatif tanaman kedelai hitam dipengaruhi oleh cekaman kekeringan. Secara morfologis, akar tanaman akan memanjang sampai ke dalam untuk mencari air dalam tanah. Ini adalah mekanisme pertahanan tanaman terhadap cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari studi morfologi akar kedelai hitam pada berbagai kadar lengas tanah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor pertama adalah varietas kedelai hitam dan faktor kedua adalah perlakuan kadar lengas tanah. Dalam penelitian ini menggunakan Analysis of Variants (ANOVA) untuk melakukan uji statistik pada data yang diamati. Dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5% jika terdapat perbedaan yang nyata pada parameter yang diamati menggunakan software SPSS seri 29. Varietas tanaman berpengaruh nyata terhadap morfologi akar kedelai hitam, sedangkan pemberian kondisi lengas tanah berpengaruh pada morfologi akar kedelai hitam ketika panen. Dari hasil pengamatan di atas menunjukkan jika tanaman kedelai hitam menunjukkan varietas Detam 2 melakukan pertahanan dengan beradaptasi pada morfologi akarnya, sehingga memiliki toleransi yang lebih baik pada cekaman kekeringan dibandingkan varietas lainnya. Kedelai hitam biasanya digunakan untuk membuat kecap, tetapi diketahui memiliki banyak manfaat seperti isoflavon, protein, saponin, dan antosianin. Tanaman kedelai hitam adalah tanaman yang sensitif terhadap perubahan iklim. Fase vegetatif dan generatif tanaman kedelai hitam dipengaruhi oleh cekaman kekeringan. Secara morfologis, akar tanaman akan memanjang sampai ke dalam untuk mencari air dalam tanah. Ini adalah mekanisme pertahanan tanaman terhadap cekaman kekeringan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari studi morfologi akar kedelai hitam pada berbagai kadar lengas tanah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Faktor pertama adalah varietas kedelai hitam dan faktor kedua adalah perlakuan kadar lengas tanah. Dalam penelitian ini menggunakan Analysis of Variants (ANOVA) untuk melakukan uji statistik pada data yang diamati. Dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) pada taraf 5% jika terdapat perbedaan yang nyata pada parameter yang diamati menggunakan software SPSS seri 29. Varietas tanaman berpengaruh nyata terhadap morfologi akar kedelai hitam, sedangkan pemberian kondisi lengas tanah berpengaruh pada morfologi akar kedelai hitam ketika panen. Dari hasil pengamatan di atas menunjukkan jika tanaman kedelai hitam menunjukkan varietas Detam 2 melakukan pertahanan dengan beradaptasi pada morfologi akarnya, sehingga memiliki toleransi yang lebih baik pada cekaman kekeringan dibandingkan varietas lainnya.