Background: Kegiatan pengabdian ini dilatarbelakangi oleh perubahan dalam kebijakan pendidikan nasional pasca penerapan pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) pada Kurikulum Merdeka. Guru sebagai pelaksana lapangan kebijakan ini membutuhkan pelatihan dan pendampingan kembali guna meningkatkan kompetensi pengajaran, salah satunya melalui model Project-Based Learning (PjBL) dalam mata pelajaran Sejarah. Tujuan program pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan peningkatan kemampuan guru sejarah dalam menerapkan model PjBL guna mendukung implementasi pembelajaran mendalam di kelas. Metode: Pendekatan partisipatif melalui pelatihan, workshop, dan pendampingan guru sejarah SMA dan SMK dengan mode hybrid (luring dan daring) dilaksanakan kepada sebanyak 40 guru dalam sesi luring dan 75 guru terlibat dalam sesi daring, bekerja sama dengan MGMP Sejarah Kota dan Kabupaten Bogor. Tahapan meliputi penguatan konseptual, perancangan modul ajar berbasis PjBL, implementasi simulasi kelas, serta evaluasi luaran berupa modul dan publikasi. Hasil: Pelatihan berhasil meningkatkan pemahaman guru sejarah mengenai konsep pembelajaran mendalam serta bagaimana implementasinya dalam pembelajaran sehari-hari. Penyusunan modul sederhana sebagai gambaran pemahaman dilaksanakan dengan tingkat keberhasilan mencapai lebih dari 80%. Secara program, partisipasi guru melebihi target dengan tingkat kepuasan tinggi, yakni lebih dari 90%, serta kesiapan menerapkan materi yang diajarkan. Kesimpulan: Program pengabdian ini efektif dalam memberikan penguatan kompetensi guru melalui integrasi pembelajaran mendalam dan PjBL. Model ini terbukti relevan dan efektif untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka serta memfasilitasi transformasi pembelajaran sejarah yang lebih kontekstual, kolaboratif, dan inovatif.