Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Nilai Anak dan Stimulasi Psikososial Pada Anak Laki-Laki dan Perempuan Arlianty, Lia Shafira
FamilyEdu: Jurnal Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol 6, No 1 (2020): Family Edu
Publisher : Prodi PKK - Departemen PKK - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTPsychosocial development is a lifetime process in every child development stage. This study aimed to analyze 1) the differences of family and children characteristics, value of child to psychosocial stimulationon betwen boys and girls children, and also to analyze 2) the corelation and influence of family and children characteristics, value of child to psychosocial stimulation. This research was using cross sectional study. One hundred was taken from families who have 2-3 years old children and live in Medan Labuhan district and Medan Area district. The results showed that no differences in mother’s age, mother and father’s education, family size, value of child and psychosocial stimulation to their boys and girls. There was a significant negative corelation between children age and value of child. There was no positive corelation between family characteristics, children characteristics, value of child and psychosocial stimulation. There was a significant positive corelation between value of child with psychosocial stimulation. Value of child have a significant positive effect on psychosocial stimulation.
Child Development Measurement Instrument Based on Digital Format at the Childcare Center Rinekasari, Nenden Rani; Achdiani, Yani; Arlianty, Lia Shafira; Jubaedah, Yoyoh; Rohaeni, Neni; Inten, Dinar Nur
TEKNOBUGA: Jurnal Teknologi Busana dan Boga Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/teknobuga.v12i1.50229

Abstract

The rapid development of technology affects the development of instruments for measuring child development. The tool developed follows Permendikbud RI No. 137 of 2014 by utilizing technology based on the digital format of Jotform. This study aimed to create a digital format-based child social-emotional development measurement instrument at the Ceria Anak Foster Care Park (TARA). This research uses a mixed method with an (RD) approach and uses the ADDIE research model (analysis, design, development, implementation, and evaluation). Data collection techniques were conducted through interviews and validation tests through the expert judgment of measurement, material, and I.T. experts. Then a limited trial implementation was carried out on 2-3-year-old children in a foster park for children. The results of expert judgment show that the measurement instrument for social-emotional development using the Jotform application in the TARA program is declared very feasible with revisions. The percentage of the feasibility of the measurement instrument is 100%, the rate of material feasibility is 88%, and the portion of application feasibility is 100%. The results of the limited trial implementation show that the measurement instrument of children's social-emotional development using the Jotform application in the home-based childcare program is feasible to use. The percentage of the feasibility of the measurement instrument after being implemented with a limited trial was 72.6%. Recommendations for further research can test the effectiveness of measuring children's socio-emotional development using the Jotform digital format to implement child assistance at the daycare or childcare.
Penguatan Motivasi Investasi Keluarga: Pendidikan Anak sebagai Agen Perubahan Sosial dalam Penanggulangan Kemiskinan Ramadanti, Salsa Aulia; Achdiani, Yani; Arlianty, Lia Shafira
Global: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 3 (2024): Global: Jurnal Ilmiah Multidisiplin
Publisher : Media Kreatif Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/w0204z91

Abstract

Penelitian ini berfokus pada penguatan motivasi kepada masyarakat akan pentingnya pendidikan anak sebagai investasi keluarga untuk menjadi agen perubahan sosial dalam menanggulangi kemiskinan. Kemiskinan merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh Indonesia, dan pendidikan anak dapat menjadi aset investasi yang akan membangun kesejahteraan ekonomi dan sosial keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan studi literatur. Tujuan penulisan adalah agar masyarakat memiliki pengetahuan akan pentingnya menginvestasikan pendidikan kepada anak sebagai agen perubahan dalam menanggulangi kemiskinan. Perlunya penguatan motivasi yang kuat akan investasi dalam pendidikan anak merupakan strategi efektif untuk memperkuat motivasi investasi keluarga dan mendorong perubahan sosial dalam penanggulangan kemiskinan. Pendidikan bukan hanya memberikan manfaat individual, tetapi juga berdampak luas pada kemajuan sosial dan ekonomi suatu negara. Penelitian ini menunjukkan bahwa investasi dalam pendidikan anak dapat menjadi katalis bagi perubahan sosial yang signifikan dalam mengatasi masalah kemiskinan. Dengan meningkatkan motivasi masyarakat untuk berinvestasi dalam pendidikan anak, diharapkan dapat membantu keluarga-keluarga untuk keluar dari lingkaran kemiskinan dan menjadi agen perubahan sosial yang positif. Temuan penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengambil kebijakan dan pemangku kepentingan lainnya dalam merancang program dan strategi yang lebih efektif untuk mengatasi masalah kemiskinan melalui investasi dalam pendidikan anak.
PENGARUH PERNIKAHAN DINI TERHADAP KEHARMONISAN KELUARGA PADA POLA ASUH ANAK Roswendi, Aura Anandita Fitri; Arlianty, Lia Shafira; Achdiani, Yani
Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling Vol. 10 No. 3 (2025): Liberosis: Jurnal Psikologi dan Bimbingan Konseling
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3287/liberosis.v10i3.10159

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dampak pernikahan dini terhadap keharmonisan keluarga dan kualitas pengasuhan anak. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh dari berbagai jurnal ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2018 hingga 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasangan muda sering kali belum matang secara emosional dan finansial, yang menyebabkan ketidakharmonisan rumah tangga dan pengasuhan anak yang kurang optimal. Faktor utama yang memengaruhi adalah ketidakmatangan emosional, konflik rumah tangga, dan tantangan ekonomi. Kesimpulannya, upaya untuk meningkatkan kesadaran melalui pendidikan dan program penyuluhan diperlukan guna menekan angka pernikahan dini serta meningkatkan kualitas pengasuhan pada keluarga muda. This study aims to understand the impact of early marriage on family harmony and the quality of parenting. Using a qualitative descriptive method, data was obtained from various scientific journals published between 2018 and 2024. The results show that young couples are often emotionally and financially immature, leading to household disharmony and suboptimal parenting. The main influencing factors are emotional immaturity, household conflicts and economic challenges. In conclusion, efforts to raise awareness through education and extension programs are needed to reduce the number of early marriages and improve the quality of parenting in young families.
Teenage Promiscuity's Effect On Early Marriage Aprilia, Salsa; Achdiani, Yani; Arlianty, Lia Shafira
JURNAL IBU DAN ANAK Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Ibu dan Anak. Volume 12, Nomor 2, November 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Riau Under Health Ministry Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teenage promiscuity in early marriage is very influential, many teenagers apply for marriage dispensation because they are pregnant outside of marriage. The purpose of this study is to determine the impact, factors, and efforts to prevent adolescents aged 13 to 18 years from engaging in promiscuity until marriage occurs at an early age. This research method is a literature study. The results of the study show the impact, factors, and prevention efforts of adolescent promiscuity in early marriage committed by adolescents aged 13 to 18 years. Factors of promiscuity in early marriage are peer influence, environment, lack of sexual education and knowledge, influence of social media, family, and economic problems. The impact of promiscuity in early marriage is reproductive health, risk of maternal mortality, and psychological impact. It can be concluded that the average teenager from the age of 13 to 18 years old engages in promiscuity because of supporting factors, causing adolescents to fall into promiscuity until they finally have sexual intercourse with the opposite sex and end up pregnant outside of marriage which requires the teenager to marry at an early age, without knowing the very high impact on early marriage. The impact of teenage promiscuity in early marriage such as reproductive health impacts, risk of maternal mortality, and psychological impacts. Efforts to prevent promiscuity in early marriage are by participating in positive activities such as participating in the generation planning programme (GenRe). Suggestions are expected to parents when children are at a vulnerable age, higher knowledge is needed to know the negative impacts of promiscuity committed by adolescents, sexual education in adolescents is very important to provide accurate and comprehensive information about reproductive health, sexuality, and the consequences of risky behaviour.
Manajemen Kooperatif Berbasis Komunitas dalam Pengelolaan Sampah: Menggali Peluang Ekonomi Hijau di Kota Bogor Labibatussolihah, Labibatussolihah; Novalita, Dewi Pancawati; Arlianty, Lia Shafira; Adriani, Nour Muhammad
SINAR SANG SURYA Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v9i1.3974

Abstract

Pengelolaan sampah plastik merupakan isu lingkungan yang mendesak di kawasan perkotaan seperti Kota Bogor. Meski kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah terus meningkat, berbagai kendala teknis dan keterbatasan sumber daya manusia masih menjadi tantangan utama. Untuk mengatasi masalah ini, manajemen kooperatif berbasis komunitas diterapkan sebagai pendekatan strategis guna mendukung pengelolaan sampah yang lebih efisien dan berkelanjutan. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang didukung oleh DRTPM Kemendikbud, bermitra dengan Kelompok Kepemudaan RW 12 Pancasan Baru untuk meningkatkan kapasitas teknis dan sumber daya manusia. Program ini mencakup pelatihan, workshop, dan pendampingan masyarakat dalam mengolah sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomis melalui daur ulang, didukung oleh hibah berupa mesin pencacah plastik dan teknologi sederhana lainnya. Hasil program menunjukkan peningkatan kesadaran lingkungan, persepsi positif terhadap peluang kerja di sektor daur ulang, serta kontribusi signifikan terhadap konservasi sumber daya alam melalui penerapan ekonomi sirkular. Selain itu, masyarakat diberikan opsi untuk menukarkan sampah plastik dengan kebutuhan rumah tangga atau membayar biaya pengumpulan sampah, sehingga memperkuat sistem pengelolaan yang berkelanjutan. Evaluasi program melalui wawancara dan angket menegaskan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pengepul sampah, dan pemerintah setempat dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efisien, bernilai ekonomi, dan ramah lingkungan. 
PENGUATAN KAPASITAS GASTRODIPLOMASI UMKM E-COMMERCE DI KABUPATEN GARUT MELALUI THE BRANDING CANVAS Ana, Ana; Ningsih, Mirna Purnama; Arlianty, Lia Shafira; Saripudin, Saripudin; Maosul, Asep; Muktiarni, Muktiarni; Lubis, Asep Ridwan
SINAR SANG SURYA Vol 9, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : UM Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/sss.v9i1.4014

Abstract

Analisis situasi menunjukkan UMKM di Kabupaten Garut masih memerlukan pendampingan dalam memasarkan produk yang telah dikembangkan. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dilihat sebagai usaha yang paling bisa bertahan dalam segala kondisi perekonomian nasional. Strategi Branding Pemasaran Digital dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan produk rumahan masyarakat desa khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sosial media sangat berperan dalam memberikan informasi dan publikasi untuk penjualan barang dan jasa bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan pengabdian bertujuan untuk mengedukasi dan memberikan pemahaman tentang pemasaran digital melalui sosial media kepada masyarakat di desa Cisurupan, kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Metode pengabdian dilakukan melalui penyuluhan dan literasi sehingga menarik peserta mengikuti kegiatan secara antusias sampai selesai. Hasil workshop pelatihan Branding E-Commerce dengan Canvas berhasil menarik minat peserta pelatihan dari berbagai latar belakang bisnis, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM Gapura Sigar di kab. Garut yang ingin meningkatkan visibilitas dan branding produk mereka secara online. Pemahaman dan penerapan konsep gastronomi dalam kuliner setelah workshop, terlihat adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman dan penerapan konsep ini di kalangan peserta workshop terkait pemahaman tentang konsep gastronomi kuliner terjadi peningkatan setengahnya (50%) peserta workshop memahami konsep ini dengan cukup baik. Mayoritas (45%) peserta masuk dalam kategori sudah sangat mengetahui mengenai sejarah dan asal-usul beberapa hidangan tradisional yang ada di Garut.
Single Mother Parenting in Preschool Children’s Social-Emotional Development Arlianty, Lia Shafira; Setiawan, Nissa Rahmadhini; Achdiani, Yani
Indonesian Journal of Community and Special Needs Education Vol 5, No 1 (2025): IJCSNE: March 2025
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijcsne.v5i1.82064

Abstract

Single-parent families, particularly those led by single mothers, are becoming more common in society. These mothers often face dual responsibilities of caregiving and providing financially, which can affect the social-emotional development of their children. This study aims to examine the parenting process, type, and its impact on preschool children’s social-emotional development because early childhood is a critical period for forming emotional and social skills. Using a qualitative descriptive method, data were collected through interviews and observations involving two single mothers and their children’s teachers. The results show that democratic parenting encourages positive outcomes such as confidence, empathy, socialization, and rule-following. However, permissive elements within parenting may lead to aggression, low empathy, and difficulty following rules. Because parenting directly influences a child's development, single mothers need support and guidance. This study highlights the importance of promoting democratic parenting to help single mothers nurture preschool children's social-emotional growth in line with developmental indicators.