Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Mesin Penanam Padi Empat Rumpun Dengan Penggerak Motor Bensin 5,5 HP Widodo, Ignatius Gunawan; Safriana, Eni; Gutomo, Gutomo; Pramono, Agus
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v17i3.4096

Abstract

Penanaman padi di Indonesia umumnya masih memakai cara konvensional yaitu tandur mundur. Penanaman secara konvensional membutuhkan banyak tenaga kerja, membutuhkan biaya tinggi untuk membayar tenaga kerja, dan membutuhkan waktu yang sangat lama sehingga waktu panen yang tidak tepat, tidak serempak. Oleh karena itu, dalam pemanfaatan teknologi tepat guna, dirancang mesin tanam padi empat rumpun untuk mempercepat penanaman bibit padi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengenalan kebutuhan, perumusan masalah, sistesis, analisis dan optimasi, evaluasi, dan penyajian. Konsep desain mesin tanam padi dengan metode penancapan bibit padi 4 rumpun sekaligus dengan jarak 20 cm dan menggunakan persemaian sistem dapog. Penggunaan motor bensin 5,5 HP dalam penggerakan mesin tanam padi diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan proses penanaman padi sehingga dapat mempercepat proses penanaman padi, dan hemat biaya. Hasil perancangan dan pembuatan mesin tanam padi empat rumpun ini telah diuji coba dan telah terbukti berhasil dengan presentase akurasi penancapan bibit padi di lahan sawah yaitu 80,125 %, dan untuk penancapan padi yang gagal sekitar 19,875 %. 
Penerapan Mesin Pengolah Bawang Merah sebagai Pengembangan Produk Bawang Merah Goreng Kelompok Ekonomi Rejosari “Kerjo” Yanuar, Padang; Pramono, Agus; Widodo, Ignatius Gunawan; Supandi, Supandi; Harmanto, Sri; Khoryanton, Ampala; Safriana, Eni
Medani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : Lembaga Riset Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59086/jpm.v2i3.411

Abstract

Kelompok Ekonomi Rejosari “KERJO” merupakan perkumpulan masyarakat untuk melakukan sebuah usaha Bersama, lokasi kelompok ini berada di wilayah Rejosari Kelurahan Genuk Kecamatan Ungaran Barat Kab. Semarang, ada beberapa jenis kegiatan yang dikerjakan oleh kelompok ini diantaranya jasa merangkai bunga, souvenir dan produk makanan ringan. Untuk produk makanan, Bawang merah goreng menjadi produk yang banyak laku dikarenakan kepraktisan dan cita rasa yang original, proses produksi pada pembuatan Bawang merah goreng masih sepenuhnya menggunakan alat-alat sederhana seperti pisau, alas kayu untuk merajang dimana kedua alat tersebut bersumber tenaga dari orang (pekerja).Tujuan tim pengabdian dosen jurusan teknik mesin adalah untuk membantu penyelesaian masalah mitra yaitu lamanya proses waktu pencucian dan pengelupasan kulit bawang merah dengan penerapan teknologi mesin pengupas kulit ari bawang, Metode dalam pengabdian ini identifikasi masalahan mitra melalui wawancara dan pengamatan secara langsung, tahap berikutnya adalah melakukan grup discussion untuk membahas solusi permasalahan, merancang alat, pembuatan alat dilanjutkan proses pengujian. Implementasi kegiatan langsung dilaksanakan bersama mitra, diakhiri serah terima alat serta pendampingan dalam bidang operasional dan perawatan. Hasil yang didapatkan adalah waktu proses pencucian dan pengelupasan kulit bawang menjadi lebih singkat ± 15-20 menit, serta pemberian label dan perubahan kemasan menjadi lebih menarik  The Rejosari Economic Group "KERJO" is a community association to carry out a joint business, the location of this group is in the Rejosari a, Genuk, West Ungaran District, Kab. Semarang, there are several types of activities carried out by this group, including flower arranging services, souvenirs and snack products. For food products, fried shallots are a product that sells a lot due to its practicality and original taste, the production process for making fried shallots still uses simple tools such as knives, wooden chopping mats where both tools are powered by people (workers). The aim of the service team is to help solve partner problems, namely the length of time for the process of washing and peeling shallot skin using onion skin peeling machine technology. The method in this service is to identify partner problems through interviews and direct observation. The next stage is to conduct group discussion to discuss problem solutions, designing tools, making tools followed by the testing process. Implementation of activities is carried out directly with partners, ending with the handover of equipment and assistance in the areas of operations and maintenance. The results obtained are that the process of washing and peeling onion skins is shorter by ± 15-20 minutes, and labeling and packaging changes become more attractive.
Modeling the Dynamics of a Passenger Car Using Experimental Data on Nonlinear Passive Shock Absorbers An-Nizhami, Avicenna; Herlambang, Yusuf Dewantoro; Apriandi, Nanang; Bono, Bono; Sugiono, Friska Ayu Fitrianti; Sai'in, Ali; Widodo, Ignatius Gunawan; Yanuar, Padang
Automotive Experiences Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : Automotive Laboratory of Universitas Muhammadiyah Magelang in collaboration with Association of Indonesian Vocational Educators (AIVE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ae.12792

Abstract

This study explores the dynamic response of passenger cars equipped with nonlinear passive shock absorbers, emphasizing the nonlinear damping characteristics over traditional linear models in simulating real-world driving conditions. To capture the nonlinear damping behavior, experimental data from a shock absorber testing apparatus was utilized to derive an empirical formula. The damping force was modeled using a seventh-order polynomial equation, accurately representing the force-velocity relationship. This nonlinear damping model was integrated into a half-car suspension model, which was subjected to simulations involving two road profiles: a bump and an irregular sinusoidal road profile. Simulations demonstrated that the nonlinear model outperformed its linear counterpart, particularly in vibration control. It achieved significant reductions in body displacement, body acceleration, and suspension deflection, with notable improvements at resonance speeds. Root Mean Square (RMS) analysis further corroborated the nonlinear model's superior damping performance, showing lower displacement and acceleration values compared to the linear model. The findings indicate the effectiveness of nonlinear damping models in enhancing ride comfort and vehicle stability, providing a more realistic and effective framework for vehicle dynamic analysis compared to conventional linear approaches.
Penerapan Teknologi Pengaduk Slurry Pada Bak Pengaduk Masuk Digester Tipe Kontinyu Di Kelompok Tani Sumber Rejeki Sebagai Penunjang Produksi Biogas Kristiawan, Timotius Anggit; Setiyawan, Trio; Yanuar, Padang; Janitra, Atikah Ayu; Apriandi, Nanang; Nizami, Avicenna An; Widodo, Ignatius Gunawan
Jurnal Hilirisasi Technology kepada Masyarakat (SITECHMAS) Vol. 6 No. 1 (2025): Vol. 6 No. 1 April 2025
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/sitechmas.v6i1.6025

Abstract

Penerapan teknologi pengaduk slurry pada bak masukkan bigester biogas milik Kelompok Tani Sumber Rejeki, Kota Semarang selaku mitra pengabdian masyarakat telah dilakukan. Pentingnya treatment awal kotoran sapi sebelum dimasukkan ke dalam bigester diharapkan dapat meningkatkan produksi biogas. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu metode partisipatif dengan melibatkan satu kelompok mitra, dimulai   tahap   perencanaan,   pelaksanaan   program,   pendampingan maupun evaluasi kegiatan mitra. Hasil dari kegiatan pengabdian ini berupa terealisasinya penerapan Teknologi tepat Guna (TTG) yaitu Alat Pengaduk Slurry dengan penggerak motor listrik 0,5 Hp pada bigester biogas milik kelompok tani. Dampak yang dirasakan kelompok tani setelah penggunaan alat pengaduk yaitu kemudahan proses pengadukan kotoran sapi dengan campurannya dimana menyingkat waktu treatment awal dari ± 30 menit menjadi ± 5 menit sekali proses pengadukan serta proses dorong slurry masuk ke bigester terjadi saat proses pengaduk.
Experimental and Numerical Study of Shock Absorber Characterization and The Implication on The Dynamics of Half Vehicle Suspension System Model An-Nizhami, Avicenna; Sriyanto, Nanang Budi; Sumiyarso, Bambang; Ulum, Showi Nailul; Riadini, Elfrida Rizky; Widodo, Ignatius Gunawan
Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 18 No. 3 (2023): Volume 18, Nomor 3, Desember 2023
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v18i3.5023

Abstract

This study aimed to characterized shock absorber damping for passenger comfort. The riding comfort of the vehicle has direct correlation to the damping characteristic of the shock absorber of the suspension system. Two different shock absorbers were experimentally evaluated, and their damping characteristics were integrated into a half-car model to study the vehicle's dynamic response to harmonic road disturbances. The investigation involved numerical simulations of the half-car model subjected to harmonic road disturbances, represented by a set of ordinary differential equations solved using the Dormand-Prince method. Experimental data yielded average damping forces of 502.77 N for shock-absorber #1 and 192.03 N for shock-absorber #2. Calculations resulted in damping coefficients of 3888.57 N ·s/m for shock-absorber #1 and 1397.85 N ·s/m for shock-absorber #2, with corresponding damping ratios of 0.29 and 0.105. These damping ratios generally aligned with typical values for passenger car shock absorbers, except for shock-absorber #2, which deviated from the expected range. The study found that at 60 km/h and 90 km/h, shock-absorber #1 with ζ=0.29 exhibited superior performance in reducing displacement amplitude compared to shock-absorber #2 at ζ=0.105. However, at 120 km/h, both shock-absorbers displayed similar responses, with shock-absorber #1 slightly surpassing shock-absorber #2 in displacement amplitude.