Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Student Perseption of Classroom Interior Comfort Judhi, Julius; Z, Andi Zulestari; Ikayanti, Palupi
Vokasi: Jurnal Publikasi Ilmiah Vol. 17 No. 2 (2022): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jv.v17i2.514

Abstract

Politeknik Negeri Pontianak merupakan kampus yang mencetak lulusan vokasi terapan menjadi tujuan para siswa lulusan sekolah menengah atas dari berbagai daerah untuk belajar dan kuliah. Mereka yang diterima sebagai mahasiswa Polnep memerlukan sarana dan prasarana perkuliahan yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan guna memperlancar proses pendidikan dan pembelajaran di kampus. Saat ini kampus Polnep yang terdiri dari delapan Jurusan memberikan gambaran kebutuhan prasarana ruang kelas untuk mereka belajar. Kondisi ruang kelas yang ada di 8 jurusan dan 1 gedung kuliah teori menunjukkan kondisi yang berbeda-beda terkait persyaratan ruang. Perlu dilakukan kajian mengenai persepsi mahasiswa terhadap kenyamanan ruang kelas yang dikaitkan dengan elemen-elemen ruang dalam. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dengan memvisualisasikan aktifitas ruang kelas dan metode kuantitatif dengan kuesioner terhadap pelaku ruang kelas. Kajian ini akan memberikan masukan bagi pengelola lembaga kampus untuk perbaikan prasarana kelas ke depannya dan untuk memperkaya bahan perkuliahan Perancangan Ruang Dalam.
Prinsip Bangunan Sehat Pada Gedung Perkuliahan Teknik Sipil Politeknik Negeri Pontianak Susanto, Agus; Z., Andi Zulestari; Ikayanti, Palupi
Vokasi: Jurnal Publikasi Ilmiah Vol. 18 No. 1 (2023): Vokasi
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jv.v18i1.570

Abstract

The Covid 19 pandemic resulted in millions of deaths including in Indonesia in general and Pontianak in particular. Patients exposed to positive exposure to Covid in West Kalimantan Province alone, the number of people exposed to positive Covid 19 as of 2 May 2020 were 61 patients and 34 of them were in Pontianak so that the government emphasized every agency to carry out social distancing and end up with PSBB or Large-Scale Social Restrictions. In terms of education, this social distancing instruction and PSBB resulted in the termination of face-to-face lectures and replaced with online activities including lectures at the Pontianak State Polytechnic. In addition to the implementation of the applied health protocols, educational buildings in general and lecture buildings in particular must have health standards. Therefore, it is necessary to study the existing building and space patterns and their relation to the activities of the actors in the lecture building which refer to the principles of healthy buildings. The final result of this research is expected to be able to bring up a pattern of lecture buildings that meet health building standards and be able to adapt and anticipate environmental changes that will occur in the future. This type of research is a descriptive study using qualitative and quantitative approaches. In this study, the quantitative method used is in the form of numbers obtained from the measurement results, while the qualitative method is in the form of analysis based on three (3) dimensional location images which refer to the principles of a healthy building. The result is identifying how the arrangement of lecture buildings in the Pontianak State Polytechnic environment is not yet in accordance with the principles of healthy building
Pedestrian Catchment Area Pada Lingkungan Kampus Politeknik Negeri Pontianak Ikayanti, Palupi; Zulestari, Andi Z; Hasriyanti, Nunik
Vokasi: Jurnal Publikasi Ilmiah Vol. 19 No. 1 (2024): Vokasi: Jurnal Publikasi Ilmiah
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jv.v19i1.782

Abstract

Abstract: Pedestrian paths in Pontianak City are increasingly showing improvement, especially in the city center area where human movement is increasingly busy with various kinds of activities taking place there. Roads as the basic element that forms an area are one of the easiest urban public spaces to observe to understand the characteristics of an area. Actors who travel on the sidewalk face various obstacles and goals they want to achieve during their journey. Walking here is a means to fulfill the need for face-to-face interaction that exists in urban activities. With the uncontrolled growth of urban areas, the development of public spaces for pedestrians is somewhat burdened. Most cities allow citizens to access basic services and needs in walkable areas. Pontianak itself is still dominated by a high number of vehicle users and this is not accompanied by efforts to increase pedestrian comfort. This research aims to determine the obstacles faced by pedestrians, especially in the Pontianak State Polytechnic (Polnep) campus area by measuring the total area that can be passed by pedestrians and assessing pedestrian paths by assessing roads and highways in pedestrian catchment areas. feet at every intersection. . The research method used is a non-probability sampling method, namely an accidental sampling technique to calculate the pedestrian catchment area on the Polnep campus to determine the total pedestrian catchment area that is still comfortable to walk through. By measuring the distance between two nodes by navigating the street layout, urban morphology can impact the measurement of the ratio of route distance to urban distance. The analytical method used in this research is qualitative and quantitative descriptive analysis. Qualitative descriptive analysis is used to describe the results of observations and interpretation of quantitative data presented in tabular form. Meanwhile, the quantitative descriptive analysis method is used to measure or assess user perceptions of walkability quality based on the walkability aspects studied, namely accessibility, comfort, safety and aesthetics. The results and findings of the analysis at the Pontianak State Polytechnic Campus show that Accessibility (A), Security (SAF), Comfort (COM), and Aesthetics or Beauty (AES) have a partial and significant effect on Walkability. The conclusion can be proven through the results of the T test (partial) where the calculated T value for each variable is greater than the T table and the significance value for each variable is <0.05.
Pendampingan Perencanaan Kawasan Ponpes Mu’inul Islam dengan Konsep Taman Surga sebagai Sinkronisasi Ruang Desa Wisata Jeruju Besar Zulestari, Andi; Ikayanti, Palupi; Maulana, Deni; Alqadrie, Auliya Maula; Hilmy, Mochamad; Wibowo, Taufik; Astiningsih, Diah; Hasriyanti, Nunik; Utami, Weni Dewi; Yanuar, Achmad Eko; Hidayat, Muhammad
Kapuas Vol. 4 No. 2 (2024): Kapuas : Jurnal Publikasi Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Politeknik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31573/jk.v4i1.787

Abstract

Pondok Pesantren Mu’inul Islam merupakan pondok pesantren yang berada di Desa Jeruju Besar. Kawasan pondok ini merupakan kawasan pondok dengan penerapan konsep alam untuk setiap spot lokasi yang ada. Pondok ini juga menjadi salah satu ikon penting Desa Jeruju Besar sebagai tujuan kawasan wisata religi. Dengan adanya keunggulan ini, sehingga membawa Desa Jeruju Besar masuk dalam 75 besar ADWI 2023 (Anugerah Desa Wisata Indonesia). Namun secara konseptual, kawasan pondok ini belum memiliki konsep masterplan kawasan wisata yang lengkap yang terdiri dari infrastruktur, sirkulasi dan transportasi desa, alokasi ruang sesuai aktivitas, jangka waktu implementasi, pendanaan, serta pihak-pihak yang terlibat. Pendampingan kepada pengelola pondok pesantren Mu’inul Isalam dalam pengembangan masterplan kawasan wisata religi menjadi fokus kegiatan utama tim PPM Dosen Jurusan Teknik Arsitektur Politeknik Negeri Pontianak tahun 2023. Tujuan kegiatan ini adalah untuk aplikasi dan serapan ilmu keahlian tim kepada masyarakat sebagai pengguna untuk implementasi pembelajaran berbasis proyek di lapangan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode survey data primer dan data sekunder yang ada di kawasan, mengkompilasi data, serta bersama-sama dengan pihak pondok untuk menggagas ide dan konsep perencanaan sehingga produk desain yang dihasilkan sinergi dengan tata ruang desa wisata Jeruju Besar. Kemudian dilakukan analisis perancangan dan membuat konsep perancangan kawasan masterplan, dengan produk akhir berupa desain masterplan. Luaran produk dari kegiatan ini adalah masterplan kawasan ponpes Mu’inul Islam di Desa Jeruju Besar sesuai dengan konsep yang ditentukan oleh pihak pondok pesantren
Elemen Walkability pada Ruang Pejalan Kaki Kawasan Komersial Perdagangan di Kota Pontianak Judhi, Julius; Zulestari, Andi; Ikayanti, Palupi; Hasriyanti, Nunik
Tekstur (Jurnal Arsitektur) Vol 5, No 2 (2024): Tekstur
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.tekstur.2024.v5i2.5289

Abstract

Berjalan kaki merupakan salah satu moda dari transportasi yang dapat menghubungkan manusia dari suatu tempat dengan tempat lain. Sehingga, dapat diketahui bahwa berjalan kaki adalah moda transportasi yang dapat menghubungkan pergerakan manusia untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain khususnya pada pusat-pusat kegiatan di wilayah perkotaan agar dapat menghindari kemacetan lalu lintas. Kegiatan berjalan kaki di pusat-pusat kegiatan wilayah perkotaan perlu memiliki karakteristik Kota Ramah Pejalan Kaki. Kota yang ramah pejalan kaki merupakan kota dengan penduduk yang mengandalkan berjalan kaki sebagai moda transportasi dalam melakukan aktifitasnya. Kota Pontianak yang merupakan kota perdagangan, memiliki potensi besar sebagai kota yang peruntukan kawasannya di zona komersial dan jasa dengan berbagai aktifitasnya. Dalam hal ini perlu untuk dilakukan pengkajian elemen walkability dari beberapa kawasan perdagangan yang ada di Kota Pontianak yaitu di Jalan Gajahmada dan Jalan Pattimura. Penilaian ini dilakukan dengan menghitung kinerja pada setiap variable walkability dengan menggunakan skala likert dan tingkatan kepuasan pengguna jalan. Kedua kawasan perdagangan ini merupakan kawasan dengan kepadatan tinggi dengan berbagai macam aktifitas yang ada di sepanjang koridor jalan tersebut. Komponen yang menjadi indeks penilaiannya adalah keselamatan dan keamanan (berkaitan ddengan terhindar dari kejahatan dan konflik fisik antar pejalan kaki, kenyamanan ( berkaitan dengan lebar jalur pejalan kaki dan desainnya) dan dukungan kebijakan (berkaitan dengan kebijakan dalam rangka meningkatkan pelayan para pejalan kaki). Sedangkan parameter walkability yang digunakan adalah konflik moda jalur pejalan kaki, ketersediaan jalur pejalan kaki, ketersediaan penyeberangan, keamanan, perilaku pengendara bermotor, ketersediaan fasilitas pendukung (amenitas), infrastruktur difabel, kendala dan kemanan dari kejahatan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan rasionalistik dimana kajian teori sebagai tolok ukur analisis dan pembahasan serta kuesioner sebagai data pendukung hasil pengamatan di lapangan.
KAJIAN JALUR PEDESTRIAN KAWASAN PERDAGANGAN DI KOTA PONTIANAK DITINJAU DARI ASPEK TEKNIS DAN KENYAMANAN Ikayanti, Palupi; Marsudi, -
Jurnal Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2017): JURNAL TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2017
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.148 KB) | DOI: 10.26418/jtst.v17i2.39479

Abstract

Kota Pontianak sebagai salah satu area perkotaan memiliki beberapa kawasan perdagangan yang salah satunya terkonsentrasi di koridor kawasan Tanjungpura dan di dominasi oleh bangunan perdagangan dan jasa. Kawasan Tanjungpura mengalami pertumbuhan tingkat distribusi dan jasa barang maupun pergerakan oleh manusia. Pembangunan yang dilaksanakan belum menyentuh penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur bagi pejalan kaki yang merupakan salah satu   elemen   penting   terjadinya aktivitas perdagangan di kawasan   Tanjungpura akibat keterbatasan lahan atau kendala lain yang terkait.Penelitian bertujuan untuk   melakukan   identifikasi kualitas dan kuantitas   aspek teknis, elemen kenyamanan   yang mempengaruhi aktivitas berjalan kaki di jalur , penerapan dan kendala aspek teknis dan elemen kenyamanan pada jalur pedestrian, serta   model   aspek teknis   dan elemen kenyamanan yang dapat diaplikasikan atau diterapkan   pada   jalur pedestrian yang sesuai pada kawasan jalan Tanjungpura.   Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Sedangkan proses analisis menggunakan metode desktiptif dan kuantitatif melalui quisioner Hasil dari analisis aspek teknis diketahui bahwa 72% kriteria aspek teknis dinilai tidak nyaman oleh responden. Sedangkan untuk aspek kenyamanan 72% responden menyatakan sudah cukup memenuhi kebutuhan. Berdasarkan analisis pada aspek teknis didapatkan fakta bahwa variabel yang paling mengganggu bagi responden adalah kondisi kendaraan yang diparkir pada jalur pedestrian dan jalur amenitas.Ketinggian jalur pedestrian yang berbeda beda dan   lebar jalur pedestrian yang tidak memadai mengganggu pejalan kaki, kondisi saluran drainase yang tidak terawat dapat membahayakan pejalan kaki baik pada saat beraktivitas, keberadaan PKL yang mengganggu proses berjalan kaki karena posisinya yang menggunakan jalur pedestrian maupun jalur amenitas.  Kata kunci : Pedestrian,   Aspek teknis,  Aspek kenyamanan