Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN PROSES PRODUKSI KILANG MINYAK PADA PRODUK BAHAN BAKAR GASOLINE RON 88 DENGAN METODE LIFE CYCLE ASSESSMENT (LCA) Dewa Indra Luqmana Budiono; Nieke Karnaningroem
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i2.2731

Abstract

Industri kilang minyak menjadi sebuah sektor yang penting dalam pengolahan bahan bakar minyak untuk mendorong pembangunan nasional sebagai pemenuhan kebutuhan bahan bakar dan energi bagi masyarakat maupun bahan baku sebuah industri. Dalam proses pengolahan industri kilang minyak dari masing-masing unit proses membutuhkan bahan bakar fuel gas untuk dapat menghasilkan panas. Dari hasil proses pembakaran tersebut memberikan sebuah produk samping berupa residu dan menghasilkan bahan pencemar bagi lingkungan. Sebab itu perlu adanya kajian dampak lingkungan menggunakan metode life cycle assessment (LCA) terhadap produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak lingkungan dari setiap unit operasi proses pengolahan minyak berdasarkan pendekatan gate to gate pada produk Gasoline RON 88 di industri kilang minyak. Metode yang digunakan yaitu ReCiPe 2016 dengan penilaian dampak midpoint dan endpoint. Dalam kajian LCA perlu adanya penunjang dalam kajian, sehingga dilakukan analisis ketidakpastian dengan melakukan analis menggunakan sismulasi Monte Carlo. Dalam analysis LCA single score menunjukan pada proses produksi 1 ton Gasoline RON 88 berkontribusi total sebesar 3,334 Pt, dengan dampak lingkungan paling dominan yaitu Ozone Formation, Terrestrial Ecosystem, sehingga unit proses yang berkontribusi besar berasal dari Catalityc Reforming Unit (CRU), dan untuk analisis ketidakpastian pada single score proses produksi Gasoline RON 88 memberikan dampak sebesar 1,783 – 6,239 Pt.
KAJIAN DAMPAK LINGKUNGAN PEMANFAATAN TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT MENJADI MULSA MENGGUNAKAN METODE LIFE CYCLE ASSESMENT Alibfa Anjar Prafitri; Nieke Karnaningroem
Jurnal Darma Agung Vol 30 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v30i2.2732

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan salah satu jenis limbah padat yang paling banyak dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit. Penanganan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang merupakan material dengan kadar air tinggi ditumpuk begitu saja di area industri sawit karena ongkos pengangkutan dan pembuangannya mahal dan tidak efektif. Selama ini pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) masih secara konvensional terbatas digunakan sebagai mulsa atau media penutup permukaan tanah yang berfungsi menjaga kelembaban dan suhu tanah dari proses evaporasi di perkebunan kelapa sawit sekaligus juga berperan sebagai nutrient pupuk alami bagi tanah dan tanaman. Ketika mulsa organik telah mengalami penguraian menyeluruh, mungkin menawarkan nutrisi. Karena tuntutan tanaman, tidak semua tandan kosong sawit yang tersisa setelah pembuatan kelapa sawit dimanfaatkan sebagai mulsa. Tandan kosong kelapa sawit (EFB) yang tidak dikelola dengan baik akan berdampak pada lingkungan. efek negatif manajemen yang buruk terhadap lingkungan mengakibatkan peningkatan emisi rumah kaca (GRK). Gas rumah kaca karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan dinitrogen oksida dihasilkan dari aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan global (N2O). Oleh karena itu, dengan menggunakan teknik Life Cycle Assessment (LCA), sangat penting untuk mengevaluasi dan menentukan dampak lingkungan dari pemanfaatan tandan buah sawit kosong sebagai mulsa. LCA adalah teknik untuk menghitung kemungkinan efek dari suatu proses, seperti mengubah tandan buah sawit kosong menjadi mulsa, dimulai dengan operasi pengangkutan dan diakhiri dengan aplikasi ke bumi.
KAJIAN LIFE CYCLE ASSESSMENT DAN LIFE CYCLE COST PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP Nurbaiti, Geafiata Amalia; Karnaningroem, Nieke
JURNAL DARMA AGUNG Vol 32 No 1 (2024): FEBUARI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung (LPPM_UDA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/ojsuda.v32i1.4005

Abstract

Pembangkit listrik tenaga gas uap menyumbang kontribusi terhadap lingkungan. Semakin meningkatnya permintaan produksi listrik, maka semakin tinggi pula dampak lingkungan yang dihasilkan akibat dari aktivitas proses produksinya. Namun, di sisi lain dengan besarnya dampak lingkungan yang muncul, analisis finansial terkait dampak lingkungan juga penting dilakukan agar perusahaan tersebut memahami besarnya nilai ekonomi dari dampak lingkungan jika dikonversikan ke dalam kurs mata uang. Berdasarkan permasalahan tersebut, dilakukanlah suatu penelitian dengan menggunakan metode Life Cycle Assessment (LCA) dan Life Cycle Cost (LCC). Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menentukan dan mengkaji potensi dampak lingkungan serta menganalisis biaya kategori dampak lingkungan yang muncul dari serangkaian daur hidup produk listrik. Hasil analisis LCA menunjukkan bahwa lingkup gate memberikan kontribusi dampak lebih besar daripada lingkup lainnya dengan dampak lingkungan terbesar adalah global warming potential. Hasil analisis LCC menunjukkan bahwa lingkup gate memberikan kontribusi biaya dampak lingkungan lebih besar dibandingkan lingkup lainnya. Biaya dampak lingkungan terbesar pada lingkup gate adalah land use.