Industri kilang minyak menjadi sebuah sektor yang penting dalam pengolahan bahan bakar minyak untuk mendorong pembangunan nasional sebagai pemenuhan kebutuhan bahan bakar dan energi bagi masyarakat maupun bahan baku sebuah industri. Dalam proses pengolahan industri kilang minyak dari masing-masing unit proses membutuhkan bahan bakar fuel gas untuk dapat menghasilkan panas. Dari hasil proses pembakaran tersebut memberikan sebuah produk samping berupa residu dan menghasilkan bahan pencemar bagi lingkungan. Sebab itu perlu adanya kajian dampak lingkungan menggunakan metode life cycle assessment (LCA) terhadap produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak lingkungan dari setiap unit operasi proses pengolahan minyak berdasarkan pendekatan gate to gate pada produk Gasoline RON 88 di industri kilang minyak. Metode yang digunakan yaitu ReCiPe 2016 dengan penilaian dampak midpoint dan endpoint. Dalam kajian LCA perlu adanya penunjang dalam kajian, sehingga dilakukan analisis ketidakpastian dengan melakukan analis menggunakan sismulasi Monte Carlo. Dalam analysis LCA single score menunjukan pada proses produksi 1 ton Gasoline RON 88 berkontribusi total sebesar 3,334 Pt, dengan dampak lingkungan paling dominan yaitu Ozone Formation, Terrestrial Ecosystem, sehingga unit proses yang berkontribusi besar berasal dari Catalityc Reforming Unit (CRU), dan untuk analisis ketidakpastian pada single score proses produksi Gasoline RON 88 memberikan dampak sebesar 1,783 – 6,239 Pt.