Nugroho, Tunggul Arief
Unknown Affiliation

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Strategi Refarming Frekuensi 1800 MHz Untuk Implementasi LTE di Indonesia Septania, Ratna; Nugroho, Tunggul Arief; Yulius, .
Jurnal Telematika Vol. 8 No. 2 (2013)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v8i2.76

Abstract

LTE adalah teknologi yang digunakan dalam generasi keempat dengan arsitektur yang lebih sederhana dan semua berbasis IP (Internet Protocol). Teknologi baru ini membutuhkan spektrum frekuensi sesuai dengan standarnya. Masalah yang dihadapi adalah terbatasnya spektrum frekuensi yang tersedia yang dapat digunakan untuk teknologi baru. Refarming frekuensi adalah solusi yang ditawarkan untuk memecahkan masalah ini. Refarming frekunsi adalah restrukturisasi dan pemanfaatan frekuensi yang ada untuk teknologi baru. Refarming pada frekuensi 1800 MHz adalah solusi untuk implementasi LTE 4G dengan berbagai keunggulannya, yaitu biaya investasi rendah, perangkat ponsel pada frekuensi 1800 MHz telah banyak tersedia di pasar, dan frekuensinya tidak terlalu tinggi ataupun terlalu rendah, daya pancar dan cakupan yang luas, dan pembagian spektrumnya dapat digunakan baik untuk DCS (GSM 1800) maupun LTE. Penelitian ini akan dilakukan terhadap 5 operator yang ada ada frekuensi DCS (GSM1800), yaitu Operator A, Operator B, Operator C, Operator D, dan Operator E. Penelitian ini juga akan menghitung jumlah TRx yang harus ditambahkan, pengaruh lalu lintas layanan suara  an jangkauan jaringan LTE. DCS bersama dengan LTE akan menimbulkan pergeseran frekuensi yang ada dan layanan transfer yang signifikan. Keluaran penelitian ini adalah hasil analisis refarming frekuensi 1800 MHz, cakupan area LTE dan analisis keuntungan dan kerugian yang disebabkan oleh refarming. LTE is the technology used in the 4th generation which comes with a much simpler architecture and uses all IP network. With LTE, it means a new technologie emerges and it requires a spectrum frequency that can be used and in accordance with the LTE standard. The problem faced is there’s no more spectrum frequency that can be used for a new technology. Frequency refarming is a solution which is done to solve this problem. Frequency refarming is the re-structuring and utilization of existing frequency to a new technology. Perform a refarming at 1800 MHz frequency is a solution for the implementating the 4G LTE with various advantages, which are low investment costs, many mobile devices available in the market at a frequency of 1800 MHz, the frequency is not too high nor too low, regard to the signal transmit power and broad coverage, and the dividing of the spectrum can be made for DCS (GSM 1800) and LTE. This study will be performed for 5 operators that exist on the frequency of DCS (GSM1800), namely Operator A, Operator B, Operator C, Operator D, and OPERATOR E. This study will also calculate the amount of TRx that should be added, affecting the voice service traffic and the coverage of LTE network. With the DCS along with LTE will cause the shift impact of the existing frequency and a significant service transfer. The results of this research is the analysis of 1800 MHz frequency refarming, LTE coverage area and to find out the advantages and disadvantages caused by refarming.
Implementasi Machine-to-Machine untuk Sistem Pemantau Kualitas Udara dan Sungai Nugroho, Tunggul Arief; Suakanto, Sinung; Hutahaean, Bernad Robinson; Angela, Dina
Jurnal Telematika Vol. 9 No. 1 (2014)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v9i1.81

Abstract

Isu lingkungan telah menjadi masalah umum yang harus segera ditindaklanjuti. Berbagai pencemaran lingkungan telah terjadi, seperti polusi udara dan sungai. Teknologi dapat memainkan peran untuk mencegah degradasi lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah untuk memantau parameter atau indikator kerusakan lingkungan dan bencana alam. Parameter yang udara dan kualitas air sungai. Mesin-ke-mesin (M2M) adalah teknologi yang dapat dikembangkan untuk mewujudkan sistem pemantauan ini. Penelitian ini mengusulkan penerapan teknologi M2M untuk memantau udara dan sungai. Sensor yang mendeteksi kualitas air (kandungan kimia, pH) dan kualitas udara (monoksida dan timah, kelembaban, suhu) ditempatkan di beberapa lokasi (node) yang rentan atau berpotensi terkena polusi. Pembacaan sensor diproses oleh modul M2M kemudian ditransmisikan ke pusat pengolahan data (server web) melalui jaringan nirkabel CDMA. Hasil dari penelitian ini adalah prototipe sistem yang memiliki kemampuan untuk memantau udara dan sungai melalui jaringan CDMA. Environment issues have become a common problem which should be followed up immediately. Various environmental pollution has occurred, such as air and river pollution. Technology can play a role to prevent environmental degradation. One of the efforts is to monitor the parameters or indicators of environmental degradation and natural disasters. The parameters are air and river water quality. Machone-to-machine (M2M) is a technology that can be developed to realize this monitoring system. This research proposes the implementation of M2M technology to monitor air and river. Sensors that detect water quality (chemical contents, pH) and air quality (monoxide and lead, humidity, temperature) are placed at several locations (nodes) which is vulnerable or potentially pollution exposed. The sensors readings is processed by an M2M module then transmitted to a data processing center (the web server) through the CDMA wireless network. The result of this research is a system prototype which has capability to monitor air and river through the CDMA network.
Kompensasi Kemiringan Nampan Printer Tiga Dimensi Menggunakan Auto Level Switch Januaji, Zakarias; Nugroho, Tunggul Arief; Hutagalung, Maclaurin
Jurnal Telematika Vol. 11 No. 1 (2016)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v11i1.142

Abstract

Printer tiga dimensi yang beredar di seluruh dunia memiliki banyak jenis. Printer yang ditujukan untuk individu atau rumahan memiliki fitur yang lebih sedikit daripada printer profesional. Salah satu fitur yang dibutuhkan untuk mengurangi campur tangan manusia sekaligus menjaga kualitas cetak adalah auto level. Auto level menjawab masalah kalibrasi manual kesejajaran nampan dan extruder dengan kompensasi yang cukup agar proses cetak dapat beradaptasi pada nampan yang miring. Penelitian yang spesifik menggunakan saklar sebagai sensor ketinggian nampan menghasilkan gambaran bahwa auto level dengan konfigurasi yang tepat dapat menjanjikan kualitas cetak pada kasus umum, yaitu kemiringan yang landai. Untuk kebutuhan auto level yang lebih tangguh, sensor lain yang sesuai dapat diaplikasikan. 
Perancangan Sensor Kecepatan dan Arah Angin untuk Automatic Weather Station (AWS) Angela, Dina; Nugroho, Tunggul Arief; Gultom, Binsar Tonggo Parulian; Yonata, Yosi
Jurnal Telematika Vol. 12 No. 1 (2017)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v12i1.186

Abstract

Salah satu hal yang paling penting untuk dipantau adalah cuaca, terutama di sektor pertanian yang sangat tergantung kepada cuaca. Informasi kecepatan dan arah angin selalu harus dapat diketahui oleh para petani untuk memprediksi cuaca dan iklim. Penelitian ini merancang dan merealisasikan suatu perangkat sistem pengukur kecepatan dan arah angin yang terdiri atas rotary encoder digunakan untuk mengukur kecepatan angin dan sensor Hall effect digunakan untuk mengetahui arah angin. Kedua alat tersebut dihubungkan dengan Atmega328P sebagai pemroses sinyalnya. Hasil akhir peneltian ini adalah sebuah purwarupa perangkat sistem pengukur kecepatan dan arah angin yang telah dikalibrasi dengan anemometer dan dibandingkan dengan alat ukur kecepatan dan arah angin BMKG Bandung.
Pengembangan Sensor Mesin Perkakas Berbasis IoT Untuk Mendukung Penerapan Industri 4.0 Nugroho, Tunggul Arief; Angela, Dina; Junaedi, Samuel Christian
Jurnal Telematika Vol. 13 No. 1 (2018)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v13i1.210

Abstract

To support the implementation of Industry 4.0, industrial /factory machine tools need to be equipped with an energy sensor. This paper will discuss a system that can monitor the energy consumption of a machine tool. The system that will be created is a monitoring system, where the system can measure energy consumption, send and store it in a web server database. By monitoring the energy consumption of the machine periodically, it can be known the characteristics and health of machine tools. Energy sensors are specifically designed and equipped with WiFi communication system to connect to a web server via the internet (Internet of Things / IoT). With the energy consumption data of the machine on the web server, analyzing the data will facilitate the maintenance and scheduling of the machine and power settings. This is one of an effort to support the adoption of Industry 4.0.Untuk mendukung penerapan Industry4 .0, maka mesin perkakas industri/pabrik perlu dilengkapi dengan sensor energi. Pada makalah ini akan dibahas sebuah sistem yang dapat memantau konsumsi energi suatu mesin perkakas. Sistem yang akan dibuat adalah sistem monitoring, di mana sistem tersebut dapat mengukur konsumsi energi, mengirimkan, dan menyimpan hasil pengukurannya dalam database di web server. Dengan memantau konsumsi energi mesin secara periodik, maka bisa diketahui karakteristik dan kesehatan mesin perkakas. Sensor energi dirancang secara khusus dan dilengkapi dengan sistem komunikasi WiFi untuk koneksi ke web server melalui internet (Internet of Things/IoT). Dengan adanya data konsumsi energi mesin di web sever, maka analisis terhadap data tersebut akan memudahkan pemeliharaan dan penjadwalan mesin dan pengaturan daya. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk mendukung penerapan Industri 4.0.
Analisis RFID Pasif Untuk Inventory Monitoring Dalam Mendukung Industri 4.0 Gamaliel, Yoyok; Sirait, Tamsir Hasudungan; Nugroho, Tunggul Arief; Juhandi, Triandi Shafa
Jurnal Telematika Vol. 14 No. 2 (2019)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v14i2.272

Abstract

Nowadays, the production process in a factory demandsa rapid adaptation process to keep up with the sustainable market change. Industry 4.0, known as 4 th industry revolution, is a production concept in which all factors of the supply chain production are integrated. The process of gathering, processing and displaying information is significant in the production process of industry 4.0. The product-related information consists of the data of material/product, product location, or product status. The production process starts from the availability of the raw materials in the storage. The list of available materials is defined as inventory. Thus, the monitoring system starts from inventory which monitor the data of material itself. The technology of RFID (Radio Frequency Identifier) sensor helps to identify the materials easily, effectively and efficiently. The RFID tags attached to the materials/products will provide the detailed information about those materials. This research focuses on analyzing the performance of RFID reader using passive tag as well as the process of scanning and parsing of data which then used for monitoring process. The used of writeable tags is recommended. The result of RFID system test show that above 70 percent can be utilized as inventory monitoring.Proses produksi di suatu pabrik sekarang ini memerlukan proses adaptasi yang cepat untuk mengikuti perubahan pasar yang berkelanjutan. Industri 4.0 yang dikenal sebagai revolusi industr keempat adalah konsep produksi di mana semua faktor dalam rantai pasok produksi sudah terintegrasi. Proses produksi yang mendukung Industri 4.0 menjadikan pengumpulan, pengolahan, dan penampilan informasi suatu produksi menjadi hal utama. Informasi yang berkaitan dengan produksi dalam hal ini adalah data tentang produk, lokasi produk, dan status dari produk tersebut di dalam satu proses produksi. Proses produksi dimulai dari keberadaan bahan baku di tempat penyimpanan. Daftar barang yang tersedia di tempat penyimpanan ini disebut sebagai inventory. Oleh karena itu, sistem pemantauan harus dimulai dari inventory. Teknologi sensor RFID (Radio Frequency Identifier) dapat membantu untuk mengenali suatu barang dengan mudah, efektif dan efisien. RFID tag yang dipasangkan pada suatu barang akan memberikan informasi tentang detail barang tersebut. Penelitian ini akan berfokus pada analisis kinerja pasif.
Pengembangan Sistem Pengawasan Lansia Berbasis Microcontroller dan Aplikasi Mobile Gunawan, Ardy; Gamaliel, Yoyok; Nugroho, Tunggul Arief
Jurnal Telematika Vol. 16 No. 2 (2021)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v16i2.401

Abstract

The physical and mental decline experienced by the elderly causes reduced independence and limited daily activities, as well as in maintaining their health. Signs of elderly health that can be observed are body temperature and heart rate. These health signs are very important for the elderly, especially for those who live far from family or for those who live with family but are often left alone. Due to memory loss, some of the elderly may not remember the way home when traveling alone. Therefore, it is important to monitor the signs of health and the presence of the elderly at any given time. Elderly families or health care providers must be more aware of the health and safety conditions of the elderly. This study develops an elderly health surveillance system that can assist the elderly's family or health service providers in monitoring, tracking, and reminding the health and presence of the elderly. This research uses the MLX90614ESF temperature sensor, XD-58C heart rate sensor, Neo-5M GPS sensor, 800C SIM module, microcontroller, and Android-based mobile application. This system is also able to provide reminders of scheduled elderly activities in real-time. The measurement of the sensors will be compared with the measurements of similar digital devices on the market. The results of this study are prototypes that produce temperature measurement errors of 1.23% to 1.94% and heart rate measurement errors of 3.97% to 4.17%. The error in position detection using the GPS sensor is 1 to 5 meters.  Penurunan fisik dan mental yang dialami lansia menyebabkan berkurangnya kemandirian dan terbatasnya aktivitas sehari-hari, juga dalam menjaga kesehatannya. Tanda-tanda kesehatan lansia yang dapat diamati adalah suhu tubuh dan detak jantung. Tanda-tanda kesehatan ini sangat penting bagi lansia, terutama bagi mereka yang tinggal jauh dari keluarga atau bagi mereka yang tinggal dengan keluarga, tetapi sering ditinggal sendiri. Karena adanya penurunan daya ingatan, sebagian lansia pun bisa tidak ingat jalan pulang ketika berpergian sendirian. Oleh karena itu, penting untuk memantau tanda-tanda kesehatan dan keberadaan lansia pada suatu waktu tertentu. Keluarga lansia atau penyedia layanan kesehatan harus dapat lebih waspada terhadap kondisi kesehatan dan keselamatan lansia. Penelitian ini mengembangkan sistem pengawasan kesehatan lansia yang dapat membantu pihak keluarga lansia atau penyedia layanan kesehatan dalam melakukan monitoring, tracking, dan reminding kesehatan dan keberadaan lansia. Pada penelitian ini digunakan sensor suhu MLX90614ESF, sensor detak jantung XD-58C, sensor GPS Neo-5M, modul SIM 800C, pengendali mikro, dan aplikasi mobile berbasis Android. Sistem ini juga mampu memberikan reminding aktivitas lansia terjadwal secara real-time. Hasil pengukuran semua sensor yang diamati akan dibandingkan dengan pengukuran perangkat digital yang ada di pasaran. Hasil penelitian ini berupa purwarupa yang menghasilkan ralat pengukuran suhu 1,23% sampai dengan 1,94% dan ralat pengukuran detak jantung 3,97% sampai dengan 4,17%. Ralat pendeteksian posisi dengan menggunakan sensor GPS adalah 1 sampai dengan 5 meter.
Knowledge Discovery in Database dengan Multivariate Linear Regression pada Sistem Pertanian Hidroponik Berbasis Internet of Things Gamaliel, Yoyok Yusman; Nugroho, Tunggul Arief; Aguskin, Lewinna C.
Jurnal Telematika Vol. 17 No. 2 (2022)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v17i2.542

Abstract

Sistem hidroponik bergantung pada suhu,  kelembapan, intensitas cahaya, nutrisi, dan pH air sebagai variabel penting dalam pertumbuhan tanaman. Pengembangan sistem pemantauan dan pengendalian variabel tersebut sudah banyak dilakukan, namun masih terbatas pada sistem pengendalian manual. Kalaupun sudah otomatis, masih menggunakan sistem terbuka dengan menggunakan nilai ambang sebagai pemicu respon sistem. Sistem tersebut tidak dapat melakukan koreksi pada keadaan yang diperlukan selain menunggu sampai nilai ambangnya tercapai. Di sisi lain, sistem adaptif mampu melakukan koreksi berdasarkan umpan balik keluaran sistem sehingga sistem menjadi lebih responsif terhadap perubahan yang terjadi. Penelitian ini mengusulkan untuk membangun sebuah model umpan balik dengan mencari hubungan kepekatan nutrisi sebagai variabel terikat dengan variabel pH, intensitas cahaya, kelembapan, dan suhu sebagai variabel bebas dengan metode Knowledge Discovery in Database dan analisis regresi linear berganda. Penelitian ini menghasilkan sebuah model matematis berupa persamaan linear multivariabel yang menyatakan hubungan antara variabel terikat dan variabel bebasnya menggunakan IBM Statistical Package for Social Sciences. Hasil akhir menunjukkan regresi linear berganda dengan F(116, 119) = 8,390, p-value 0,000 yang lebih kecil dari 0,05  di mana variabel bebas dapat memprediksisi secara signifikan dari variabel terikatnya dengan tingkat kesalahan yang ditunjukkan oleh tingkat kesalahan 5,6% dengan variabel Air_Temp memberikan kontribusi paling signifikan terhadap variabel terikat TDS dengan p-value 0,015.  
Moving Asset Tracking Using GPS Sensor and Internet of Things Suakanto, Sinung; Nugroho, Tunggul Arief; Nuryanto, Edi; Lathifah, Syfa Nur; Nuraliza, Hilda
Jurnal Telematika Vol. 19 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Petra Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61769/telematika.v19i2.650

Abstract

Moving assets, such as buses, trucks, and trains, are important productive assets, especially in the transport industry. Effective tracking of these assets is essential to optimize operations, ensure safety, and minimize costs. However, traditional tracking methods often lack real-time monitoring, which leads to inefficiencies and potential risks. This research proposes a mobile asset tracking system with a special focus on railway assets and leverages GPS technology for real-time positioning and IoT for data transmission to a cloud-based data center. A prototype of the system was successfully developed using hardware connected to a GPS device that continuously transmits location data. In this paper, an application for visualization management has also been developed to display asset data and track asset positions in real time. Performance evaluation was conducted using the RAMS (reliability, availability, maintainability, and safety) framework, which showed an average update interval of 49 seconds, a system availability rate of 94% for one month, and better maintainability due to the plug-and-play nature of the GPS-based system. Although long-term safety improvements require further study, the proposed system improves on existing navigation methods by providing real-time tracking and increasing operator awareness. These findings highlight the potential of GPS and IoT integration in improving asset tracking and operational efficiency in the transport sector.
Rancangan Dasar Sistem Aplikasi Pemantau Lalu Lintas dan Penghitung Kendaraan Berbasis Komputasi Tepi Heryanto, Hery; Hutagalung, Maclaurin; Gamaliel, Yoyok Yusman; Angela, Dina; Pratama, Dionisius; Martina, Inge; Nugroho, Tunggul Arief
JURNAL INFOTEL Vol 16 No 2 (2024): May 2024
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v16i2.1105

Abstract

One of the main issues in Indonesia is congestion. The number of vehicles continues to increase and is less balanced by the development of transportation infrastructure, especially landlines, causing more complex problems. The Indonesian government needs an intelligent application system that can provide knowledge to unravel congestion. The problem is how to perform edge computing to reduce latency so that the highway monitoring application system runs in real time. This research proposes a basic design for a vehicle monitoring application system that can accurately recognize vehicles, count the number of vehicles, and propose an edge computation that brings computation directly to the data source. The dataset is a video of traffic in Bandung, Jakarta, and several other major cities. The images in the dataset consist of 4,890 training images, 467 validation images, and 231 testing images. In the proposed model, the YOLOv5 and YOLOv7 architectures accurately detect and count vehicles. The test results show a mAP value of 99.1% with an IoU threshold of 50%. Other results include a precision value of 96.2% and a recall of 97.7%. The proposed model can accurately monitor vehicles and reduce latency with an edge computing approach.