Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGELOLAAN BARANG KEBUTUHAN KITCHEN DI HOTEL GRAND ZURI PADANG Naserd, Yolanda Febriani; Yuliana, Yuliana; Waryono, Waryono
Journal of Home Economics and Tourism Vol 10, No 3 (2015): Priode September 2015
Publisher : Faculty of Tourism and Hospitality - Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1771.129 KB)

Abstract

This study aims to determine the management of kitchen necessities at Hotel Grand Zuri Padang. This research is a descriptive study using qualitative data with survey method. The sampling technique in this research is purposive sampling. This study consists of four indicators, namely management: Planning related to the objective to be achieved is to meet the needs of the guests at meal times, so that kitchen operations run smoothly and achieve the revenue targets that have been set hotel. Organizing related to the work to be done in managing the goods that check stock in chiller and banquet event order to know the event, an order item, perform an examination of the goods that come, and storage of goods into the chiller. The briefing conducted by chef and chef sake done by way of coordination and control. Control of inventory management is done by the chef needs kitchen and for the chef by controlling the way employees work, ensuring that the work is progressing in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP) and guidebooks that have been granted to employees.Keywords: management, stock, kitchen
PENGELOLAAN BARANG KEBUTUHAN KITCHEN DI HOTEL GRAND ZURI PADANG Naserd, Yolanda Febriani; Yuliana, Yuliana; Waryono, Waryono
Journal of Home Economics and Tourism Vol 10, No 3 (2015): Priode September 2015
Publisher : Faculty of Tourism and Hospitality - Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1771.129 KB)

Abstract

This study aims to determine the management of kitchen necessities at Hotel Grand Zuri Padang. This research is a descriptive study using qualitative data with survey method. The sampling technique in this research is purposive sampling. This study consists of four indicators, namely management: Planning related to the objective to be achieved is to meet the needs of the guests at meal times, so that kitchen operations run smoothly and achieve the revenue targets that have been set hotel. Organizing related to the work to be done in managing the goods that check stock in chiller and banquet event order to know the event, an order item, perform an examination of the goods that come, and storage of goods into the chiller. The briefing conducted by chef and chef sake done by way of coordination and control. Control of inventory management is done by the chef needs kitchen and for the chef by controlling the way employees work, ensuring that the work is progressing in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP) and guidebooks that have been granted to employees.Keywords: management, stock, kitchen1 Prodi D4 Manajemen Perhotelan untuk wisuda periode September
Pembangunan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembinaan Industri Kecil Menengah OVOP dalam Mengembangkan Produk Kuliner Nagari Maninjau Yuliana, Yuliana; Thamrin, Thamrin; Ulwan, Naseh; Fatimah, Siti; Tasrif, Nabila; Hasanah, Afifah Nur; Rahayu, Ifnalia; Naserd, Yolanda Febriani
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 24, No 2 (2024): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.05830

Abstract

Salah satu sektor ekonomi yang muncul di Nagari Maninjau yang menjadikan Danau sebagai sumber mata pencaharian adalah bisnis kuliner berbahan baku ikan. Produk kuliner ini dapat dikembangkan sebagai produk unggulan daerah yang memiliki keunikan dari segi bahan baku lokal yang khas dari Danau Maninjau. Hal ini sejalan dengan program One Village One Product (OVOP), sebuah program pengembangan potensi di satu wilayah yang diprakarsai Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Namun, untuk mencapai usaha kuliner berstandar OVOP, masih terdapat beberapa permasalahan yang ditemui, seperti masalah fasilitas produksi yang masih terbatas, kurangnya modal serta pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha kuliner UMKM untuk melakukan branding dan pemasaran yang luas. Program Pengembangan Nagari Binaan ini bertujuan untuk mengembangkan produk kuliner Nagari Maninjau melalui pembinaan industri kecil menengah menggunakan pendekatan OVOP demi mendorong pembangunan ekonomi masyarakat. Mitra yang terlibat dalam program ini adalah Pemerintah Nagari Maninjau dengan beberapa UMKM yang mewakili setiap jorong yaitu UMKM Tapian Maninjau, UMKM Dapur Mak Itam dan UMKM Salero Mandeh. Metode yang digunakan adalah melalui pelatihan, pendampingan, dan pengadaan alat produksi. Hasil Kegiatan yang telah dicapai pada tahun pertama adalah: 1)Pengadaan freezer sebagai pendukung produksi; 2) Sebanyak 50 resep olahan telah dilatihkan dan distandarisasi, 3) Semua produk dalam proses pendaftaran sertifikasi halal; 4) Desain merek dan kemasan telah dibuat. 
KKN-PPM UNP: Pemberdayaan Pemuda dalam Pengembangan Wisata Nagari Maninjau Berbasis Teknologi Informasi Tasrif, Elfi; Yuliana, Yuliana; Tasrif, Nabila; Naserd, Yolanda Febriani
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 24, No 3 (2024): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.06050

Abstract

Pemuda merupakan sumber daya manusia untuk pembangunan dan agen kunci dalam perubahan sosial, ekomoni dan inovasi teknologi. Pemuda merupakan ujung tombak pembangunan yang sangat penting dalam pengembangan kepariwisataan. Namun peran pemuda di Nagari Maninjau masih kurang yang disebabkan karena masih rendahnya pengetahuan dan keterampilan pemuda dalam aspek kepariwisataan dan teknologi informasi. Tujuan kegiatan KKN-PPM UNP ini adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pemuda dalam pengembangan wisata nagari Maninjau berbasis teknologi informasi. Kegiatan dilaksanakan di Nagari Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Sasaran kegiatan ini adalah pemuda yang terdiri dari anggota Pokdarwis Nagari Maninjau, pelaku usaha homestay, dan penggiat UMKM. Pemuda awalnya tidak aktif dalam promosi pariwisata dan penggunaan teknologi pada kegiatan usahanya. Namun setelah pelatihan dan pendampingan dilakukan, pemuda telah mencoba untuk memanfaatkan teknologi dalam aktifitas usaha melalui pembuatan konten video dan pembentukan kelompok pemuda. Dengan adanya kegiatan pelatihan dan pendampingan, diharapkan pemuda secara berkelanjutan dapat memaksimalkan penggunaan teknologi dalam wisata Nagari Maninjau.
Community-Based Tourism Assistance Model in Payo Tourism Village yuliana, yuliana .; Ilahi, Kurnia; Fiza, Adek Kurnia; Susanti, Retnaningtyas; Hasanah, Afifah Nur; Naserd, Yolanda Febriani
Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 25, No 1 (2025): Suluah Bendang: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sb.06220

Abstract

Pariwisata merupakan sektor yang berpotensi meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama jika dikembangkan dengan baik. Puncak Payo, di Kelurahan Tanah Garam Kota Solok, dikembangkan dengan konsep agrowisata yang menawarkan pengalaman wisata berbasis pertanian. Model pendampingan Agrowisata Payo bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan kawasan wisata, mengembangkan produk wisata kuliner khas, serta menerapkan program CHSE (Clean, Health, Secure, and Environment) untuk mendukung pariwisata berkelanjutan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini mencakup analisis SDM, analisis SDA, penyusunan program, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan yang dilaksanakan termasuk pelatihan kelembagaan dan tata kelola Kampung Wisata Payo, pelatihan produk kuliner khas Payo, serta pendirian Kawispa Cafe dan Cendramata. Selain itu, bantuan sarana prasarana pendukung pariwisata juga diserahkan. Kegiatan ini berhasil meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan agrowisata, kemudian adanya penambahan produk wisata kuliner berupa makanan dan minuman khas payo, seperti kopi Payo dan jagung popcorn. Lalu mulai diterapkannya program CHSE (clean, health, secure, environment) untuk pariwisata yang berkelanjutan
Menjaga Identitas ditengah Keberagaman: Komunitas Bali di Kota Padang Naserd, Yolanda Febriani; Yuliana, Yuliana
Journal of Moral and Civic Education Vol 9 No 2 (2025): Journal of Moral and Civic Education
Publisher : Jurusan Ilmu Sosial Politik Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/8851412922025914

Abstract

This study aims to describe how the Balinese community in Padang City maintains their cultural identity amid the strong dominance of the local Minangkabau culture. Using a qualitative descriptive approach, data was collected through in-depth interviews with traditional leaders, religious leaders, and members of the Balinese community. The results of the study show that cultural preservation is carried out through religious practices such as the Manusia Yadnya ceremony, which includes baby birth rituals (otonan), life rituals (pawiwahan and mepandes), and death rituals (ngaben). The community also maintains a patrilineal kinship system, although it has undergone adaptation in the local context. In the field of education, Balinese Hindu values are instilled through non-formal education at Pura Jagadnatha. Adaptation strategies are implemented through active social interaction, participation in interfaith organizations, and integration into community life. This study confirms that the preservation of minority cultural identity can proceed harmoniously when accompanied by an open and collaborative attitude toward the majority environment, and serves as an important contribution to strengthening multicultural values in Indonesia.