Abstrak – Alumni SMK pada umumnya diharapkan setelah selesai dari SMK diharapkan langsung terjung ke dunia kerja atau dunia industri. Sesuai dengan kompetensi masing-masing siswa (i). Berdasarkan data yang diperoleh kebanyakan alumni SMK Negeri 4 Gowa lanjut studi ke jenjang strata satu (S1) baik perguruan tinggi negeri maupun masuk ke perguruan tinggi swasta, dan juga banyak menjadi karyawan swasta. Hal ini tentu perlu suatu kegiatan agar siswa (i) SMK Negeri 4 Gowa supaya alumninya tidak saja lanjut studi ke S1 dan kerja di swasta tapi ada juga yang membuat usaha dalam bidang las listrik. Sebagaimana juga tertuang dalam visi dan misi SMK Negeri 4 Gowa diantaranya ada visi sekolah alumni mampu berwirausaha. Wirausaha yang cocok untuk kompetensi teknik instalasi tenaga Listrik bisa membuat usaha las listrik. Untuk itu sebelum siswa (i) SMK Negeri 4 Gowa kompetensi teknik instalasi tenaga listrik sebaiknya diberikan muatan pelatihan bagaimana menggunakan las listrik lakoni dengan baik dan benar. Kenapa perlu diberikan kepada siswa (i) konsentrasi kompetensi teknik instalasi tenaga listrik karena pada saat disekolah tidak ada mata pelajaran las listrik sehingga perlu ditambahkan muatan pelatihan tentang las listrik lakoni, sehingga pada akhirnya para alumni konsentrasi teknik instalasi tenaga listrik SMK Negeri 4 Gowa ada jalan membuat usaha las listrik karena sudah dibekali ilmu las listrik dalam bentuk muatan pelatihan.Permasalahan mitra yang diprioritaskan baik produksi maupun manajemen yang disepakati adalah : 1). Mitra belum memiliki pengetahuan dasar mengenai las listrik lakoni, 2). Mitra belum memiliki pengetahuan/keterampilan mengenai bagaimana cara menggunakan las listrik lakoni, 3). Mitra belum memiliki pengetahuan yang memadai untuk menghitung rencana anggaran biaya. Berdasarkan permasalahan yang diprioritaskan kepada mitra tersebut, maka target yang ingin dicapai dari pelaksanaan PKM tersebut adalah: 1). Mitra memiliki pengetahuan dasar mengenai las listrik lakoni dengan baik, 2). Mitra memiliki pengetahuan/keterampilan mengenai bagaimana cara menggunakan las listrik lakoni, 3). Mitra memiliki pengetahuan yang memadai untuk menghitung rencana anggaran biaya.Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan mitra adalah : 1). Memberikan pengetahuan dasar tentang las listrik lakoni itu sendiri, 2). Memberikan pengetahuan/keterampilan dasar tentang bagaimana cara menggunakan las listrik lakoni, 3). Memberikan pengetahuan yang memadai untuk menghitung rencana anggaran biaya. Metode pendekatan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah berupa penyuluhan dan praktek secara langsung untuk bisa meningkatkan keterampilan menggunakan las listrik lakoni. Dalam pelatihan metode yang digunakan adalah metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktek secara langsung menggunakan las listrik lakoni. Berdasarkan hasil PKM ini menunjukkan bahwa : 1). Mitra sudah mengetahui cara kerja las listrik lakoni dengan baik, 2).Mitra sudah bisa menggunakaan las listrik lakoni dengan baik dan benar, 3).Mitra sudah bisa menghitung rencana anggaran biaya.Kata kunci: Mitra, SMKN 4 Gowa, PKM, Pelatihan, Las Listrik Lakoni