Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH HASIL BELAJAR MATEMATIKA SAAT PEMBELAJARAN DARING TERHADAP KECEMASAN MATEMATIKA Asyri, Derin; Habibi, Muhammad; Vebrianto, Rian; Saputri, Cici
Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Vol. 7 No. 02 (2021): Volume 07, Nomor 02, Desember 2021
Publisher : STKIP Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36989/didaktik.v7i01.214

Abstract

Riset ini di lakukan untuk melihat pengaruh hasil belajar matematika saat pembelajaran daring terhadap kecemasan matematika. jenis penelitiannya adalah kuantitatif. Sampel yang digunakan 30 siswa SD Negeri 192 pekanbaru. Data diperoleh dengan soal hasil belajar serta angket kecemasan matematis yang terdiri dari 4 construct, yaitu: 1) inisiatif dalam belajar, 2) percaya diri, 3) tanggung jawab, 4) pemecahan masalah, cronbach alpha sebesar 0,955. Data dianalisis menggunakan spss versi 26.00. hasil akhir di temukan bahwa Tidak berpengaruh diantra kecemasan matematika terhadap hasil belajar siswa saat pelajaran dari mateamatika yang dilakukan secara daring, dan pengaruhnya positif sebesar 0,7%
Jejak Zaman Bimbingan dan Konseling dari Masa ke Masa Saputri, Cici; Hayati, Puja; Sari, Ratih Kumala; Fakhlevi, Shafa; Marronis, Raju Pratama; Febrianto, Zaky Raihan; Putri, Yohana Dwi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30512

Abstract

Bimbingan dan konseling (BK) merupakan salah satu aspek esensial dalam dunia pendidikan yang berfungsi tidak hanya sebagai pendukung pembelajaran, tetapi juga sebagai fondasi dalam pembentukan karakter dan pengembangan potensi peserta didik secara menyeluruh. Dalam konteks pendidikan Indonesia yang sedang bertransformasi menuju era digital dan globalisasi, peran BK semakin krusial. Layanan ini membantu siswa dalam menghadapi tantangan psikologis, sosial, akademik, dan karier, serta menyediakan ruang aman untuk mengaktualisasikan diri. Artikel ini menyajikan kajian mendalam mengenai sejarah, kedudukan, dan urgensi bimbingan dan konseling dalam sistem pendidikan nasional dengan pendekatan kualitatif deskriptif berbasis studi pustaka dan refleksi empiris terhadap dinamika pendidikan di Indonesia. Temuan utama menunjukkan bahwa meskipun regulasi sudah mengakui peran strategis BK, implementasinya masih menghadapi berbagai kendala, mulai dari kekurangan tenaga profesional hingga rendahnya pemahaman masyarakat sekolah terhadap fungsi BK (Fitriani et al., 2022; Anggraini et al., 2021). Penelitian ini juga menekankan pentingnya transformasi pendekatan BK yang lebih humanistik, partisipatif, dan berbasis data untuk menjawab tantangan pendidikan modern.
Implementasi Metode Tilawah dan Tahfizh dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa SD IT Bunayya Pekanbaru Fithri, Radhiyatul; Saputri, Cici; Harianto, Aisyah; Zhafirah, Atiqah; Amalia, Siska
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 2 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i2.2391

Abstract

Al-Qur'an merupakan salah satu Pembelajaran yang krusial dalam pendidikan Islam, khususnya dalam mengembangkan kemampuan membaca dan memahami Al-Qur'an dengan cara Implementasi pelaksanaan metode tilawah dan tahfizh. Dengan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses terlaksananya pembelajaran Al-Quran di SD IT Bunayya Pekanbaru, mengetahui bagaimana kedua metode ini dapat diterapkan secara efektif, serta mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dalam implementasinya. Penelitian ini menerapkan metode Kualitatif tipe penelitian deskriptif dengan tujuan untuk memberikan gambaran dan penjelasan tentang fakta sebenarnya yang terjadi di lokasi. Penggunaan metode tilawah dan tahfizh yang digunakan SD IT Bunayya dalam prosesnya berjalan dengan efektif. Dengan pelaksanaanya yaitu penggunaan metode tilawah untuk kelas 1 dan 2, kemudian penggunaan metode tahfizh dari kelas 3-6. Pembelajaran dilakukan stiap hari Senin-Rabu dengan durasi waktu pembelajaran selama 2 jam setiap harinya. Faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan kedua metode ini adalah: pengaruh teman sebaya yang dapat mengganggu konsentrasi belajar siswa, pergantian guru yang dapat menghambat pembelajaran siswa, jarang mengulang hafalan atau murojaah, kedisiplinan siswa saat belajar, dan waktu yang terbatas untuk menghafal dan murojaah.
MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT KAMPUNG TASIK SEMINAI DENGAN MENGHIDUPKAN GOR OLAHRAGA BADMINTON DAN VOLI Saputri, Cici; Paksi, Gehan Elswan; Zein, MHD. Ibnu; Novitasari, Eka; Munthe, Marabona
Jurnal Pengabdian Kompetitif Vol. 4 No. 2 (2025): Inovasi Teknologi dan Digital untuk Pemberdayaan UMKM dan Desa Mandiri
Publisher : Komunitas Manajemen Kompetitif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35446/pengabdiankompetif.v4i2.2449

Abstract

Masyarakat Kampung Tasik Seminai menghadapi masalah rendahnya partisipasi dalam pemanfaatan Gedung Olahraga (GOR) desa. GOR belum dimanfaatkan secara optimal sehingga fungsi sosial dan kesehatannya belum tercapai. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan partisipasi masyarakat melalui pengaktifan kembali olahraga favorit, yaitu badminton dan voli, dengan pendekatan partisipatif. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi manfaat olahraga, penyuluhan kesehatan, pembentukan kelompok penggerak, penyusunan jadwal latihan rutin, serta pelaksanaan turnamen lokal. Mitra yang terlibat adalah pemerintah desa, karang taruna, dan masyarakat umum, dengan total partisipasi sekitar 60 orang. Evaluasi dilakukan melalui observasi, wawancara singkat, dan pencatatan kegiatan. Hasil menunjukkan peningkatan partisipasi sebesar 65%, ditandai dengan bertambahnya warga yang rutin berlatih dan terbentuknya komunitas olahraga desa. Dampak lainnya adalah meningkatnya kesadaran hidup sehat, terjalinnya kebersamaan antarwarga, serta optimalisasi fungsi GOR sebagai pusat aktivitas sosial. Program ini membuktikan bahwa pengelolaan GOR secara partisipatif efektif dalam meningkatkan kesehatan dan solidaritas masyarakat desa.