Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN SIKAP MOTIVASI DENGAN PRAKTEK PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RSUD SOEWONDO KENDAL Winarti, Rahayu
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 9, No 2 (2018)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.507 KB) | DOI: 10.33666/jitk.v9i2.193

Abstract

Keselamatan pasien di RS adalah sistem pelayanan dalam suatu RS yang memberikan asuhan pasien menjadi lebih aman dan nyaman. Infeksi nosokomial merupakan salah satu penyebab meningkatnya angka kesakitan dan angka kematian di rumah sakit, sehingga? kejadian infeksi nosokomial dapat? memperpanjang masa rawat dan peningkatan biaya perawatan. Perawat diharapkan memiliki pengetahuan dan sikap dalam penggunaan alat pelindung diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, dan motivasi praktek perawat dalam penggunaan alat pelindung dri di RSUD Soewondo Kendal.Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif? dengan? desain deskriptif korelasi melalui pendekatan cross sectional. Pengumpulan? data dengan melakukan observasi perawat dalam penggunaan alat pelindung diri? dan dengan metode angket yang menggunakan kuisioner terstruktur. Populasi? dalam penelitian ini adalah perawat di RSUD Soewondo Kendal sejumlah 127 dari beberapa ruang. Pengambilan? sampel? dengan tehnik Proportional Sampling. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan prosentase (%) sedangkan Analisis bivariat menggunakan uji statistik? Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan dari 60 responden yang memiliki pengetahuan baik dan perilaku baik sebanyak 20 responden ( 33,3%), responden yang memiliki pengetahuan cukup dan perilaku baik sebanyak 26 responden (43,3%). Jumlah responden yang memiliki pengetahuan kurang dan perilakusebanyak 6 responden ( 10%). Responden yang memiliki pengetahuan baik dan perilaku tidak baik sebanyak 2 responden( 3,35%). Jumlah responden yang memiliki pengetahuan kurang dan perilaku tidak baik sebanyak 4 responden. Nilai pearson chi square 7,425 lebih dari nilai tabel, p value ( 0,024) < ? ( 0,05 ) yang berarti ada hubungan antara pengetahuan tentang alat pelindung diri dengan perilaku dalam penggunaan alat pelindung diri. Hasil analisa hubungan sikap dengan perilaku didapatkan ada 2 sel yang nilai expected countnya kurates yang hasilnya kurang dari 5 (50%), maka menggunakan rumus Fisher exact test ?yang hasilnya p value ( 0,018) < ? ( 0,05), yang berarti ada hubungan antara sikap tentang alat pelindung diri dengan perilaku dalam? penggunaan alat pelindung diri. Hasil penelitian dengan nilai pearshon chi square 4,378 lebih dari nilai tabel, p value( 0,047) < ? ( 0,05 ) yang berarti ada hubungan antara motivasi tentang alat pelindung diri dengan perilaku dalam penggunaan alat pelindung diri.Keterbatasan dalam penelitian ini tidak memasukkan predisposing factor yang lain seperti keyakinan, nilai dan kepercayaan, enabling factor : Lingkungan, Sarana, prasarana, dukungan, reinforcing factor : sikap petugas dan dukungan dalam penelitian ini.Kata Kunci : pengetahuan, sikap, motivasi, alat pelindung diri?Relationship Knowledge Of Motivation Attitude With Nurse?s Practices In Use Of Self ? Equipment?s In RSUD Soewondo KendalPatient safety in the hospital is a service system in a hospital that provides patient care becomes more secure and comfortable. Nosocomial infection is one of the causes of increasing morbidity and mortality rates in hospitals, so the incidence of nosocomial infections may prolong the length of stay and increased maintenance costs. Nurses are expected to have knowledge and attitude in the use of personal protective equipment. This study aims to determine the relationship of knowledge, attitudes, and motivation of nurse practice in the use of protective equipment in RSUD Soewondo Kendal.This research type is quantitative with descriptive correlation design through cross sectional approach. Data collection by observing nurses in the use of personal protective equipment and using structured questionnaires. The population in this study were nurses at Soewondo Kendal General Hospital in 127 from several ward. Sampling with Proportional Sampling technique. Univariate analysis using frequency distribution and percentage (%) while bivariate analysis using Chi-Square statistical test.The result of this research is obtained from 60 respondents who have good knowledge and good behavior as much as 20 respondents (33,3%), respondents who have enough knowledge and good behavior as much as 26 respondents (43,3%). Number of respondents who have less knowledge and behavior as much as 6 respondents (10%). Respondents who have good knowledge and bad behavior as much as 2 respondents (3.35%). Number of respondents who have less knowledge and bad behavior as many as 4 respondents. The value of pearson chi square is 7.425 more than the value of the table, p value (0.024) <? (0.05) which means there is a relationship between knowledge of personal protective equipment and the behavior in the use of personal protective equipment. The result of analysis of attitude correlation with behavior was found there were 2 cells whose value of expected count of kurates which result less than 5 (50%), then use Fisher exact test formula which result p value (0,018) <? (0,05), between attitudes about personal protective equipment and behavior in the use of personal protective equipment. The result of research with pearshon chi square 4,378 more than the value of table, p value (0,047) <? (0,05) meaning there is correlation between motivation about personal protective equipment and behavior in the use of personal protective equipment.Limitations in this study do not include other predisposing factors such as beliefs, values and beliefs, enabling factors: environment, means, infrastructure, support, reinforcing factors: officer attitudes and support in this study.Keywords: knowledge, attitude, motivation, personal protective equipment
Hubungan Beban Kerja Perawat dengan Pelaksanaan Prinsip 6 Benar Pemberian Obat pada Pasien Aswatun, Hanida Norma; Winarti, Rahayu; Aini, Dwi Nur
Jurnal Ners Widya Husada Vol 6, No 2 (2019): JULI
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.595 KB) | DOI: 10.33666/jners.v6i2.350

Abstract

Beban kerja keperawatan adalah semua kegiatan atau aktivitas yang dikerjakan oleh seorang perawat selama bertugas di suatu unit pelayanan keperawatan. Beban kerja terjadi terutama terjadi di Asia Tenggara yaitu Malaysia, Thailand dan Indonesia.Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja perawat dengan pelaksaan prinsip 6 benar pemberian obat pada pasien di ruang Mawar dan Alamanda RSUD Tugurejo Semarang. Penelitian ini kuantitatif dengan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional menggunakan kuesioner. Teknik sampling yang digunakan yaitu total sampling. Populasinya adalah semua perawat yang bekerja di ruang Mawar dan Alamanda RSUD Tugurejo Semarang dengan total responden 32 perawat. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji statistik menggunakan uji rank spearman. Berdasarkan hasil analisis diperoleh data dari 9 (28,1%) perawat mengalami beban kerja berat, dengan pelaksanaan prinsip  6 benar pemberian obat dalam kategori cukup, selanjutnya pada 11 (34,4%) perawat mengalami beban kerja sedang dengan pelaksanaan prinsip 6 benar pemberian obat dalam kategori cukup, sedangkan 12 (37,5%) perawat mengalami beban kerja ringan dengan pelaksanaan prinsip 6 benar pemberian obat dalam kategori baik. Ada hubungan beban kerja perawat dengan pelaksanaan prinsip 6 benar pemberian obat pada pasien di ruang Mawar dan Alamanda RSUD Tugurejo Semarang Kata kunci: beban kerja, pelaksanaan prinsip 6 benar pemberian obat, perawat. THE RELATIONSHIP OF NURSES' WORKLOAD WITH THE IMPLEMENTATION OF THE PRINCIPLE OF 6 CORRECT ADMINISTRATION OF DRUGS TO PATIENTS ABSTRACTNursing workloads are all activities or activities undertaken by a nurse while serving in a nursing service unit. Workload occurred mainly in Southeast Asia, namely Malaysia, Thailand and Indonesia. This study was conducted aiming to determine the relationship of nurses' workload with the implementation of the principle of 6 correct administration of drugs to patients in the Rose and Alamanda rooms of Tugurejo District Hospital Semarang. This research is quantitative with descriptive correlation method with cross sectional approach using a questionnaire. The sampling technique used is total sampling. The population is all nurses working in the Mawar and Alamanda room of Tugurejo District Public Hospital Semarang with a total of 32 nurses. The data obtained were analyzed by statistical tests using the Spearman rank test. Based on the analysis results obtained data from 9 (28.1%) nurses experiencing heavy workloads, with the implementation of the principle 6 correct administration of drugs in the sufficient category, then on 11 (34.4%) nurses experience a moderate workload with the implementation of the principle 6 true giving the drug is in the sufficient category, whereas 12 (37.5%) nurses experience a light workload with the implementation of the principle of 6 correct administration of the drug in the good category. There is a relationship between nurses' workload and the implementation of the principle of 6 correct administration of drugs to patients in the Mawar and Alamanda rooms of Tugurejo District Hospital Semarang Keywords: workload, implementation of principle 6 correctly administering drugs, nurses.
Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan dengan Tingkat Kepuasan Pasien BPJS Putri, Oktaviana; Winarti, Rahayu; Windyastuti, Windyastuti
Jurnal Ners Widya Husada Vol 5, No 2 (2018): JULI
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.114 KB) | DOI: 10.33666/jners.v5i2.332

Abstract

Peningkatan kualtas pelayanan mutlak perlu dilakukan oleh unit kesehatan rumah sakit dalam menghadapi era globalisasi. Salah satu upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan adala dengan mengukur kepuasan pasien. Kepuasan pasien tergantung pada kualitas pelayanan yang diberikan. Suatu pelayanan dikatakan baik oleh pasien, jika jasa yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan atau harapan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan tingka kepuasan pasien BPJS di ruang Kelas III RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Penelitian kuantitatif jenis deskriptif korelasi. Teknik sampling dengan Purposive Sampling, sampel sejumlah 61 responden. Pengambilan data menggunakan  lembar kuesioner kemudian diolah ke dalam uji statstik Spearman Rank. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat kepuasan pasien BPJS terhadap pelayanan kesehatan di ruang kelas III RSUD Dr. H. Soewondo Kendal adalah puas sebanyak  24,6%, cukup puas 57,4%, dan kurang puas 18%. Hasil uji statistic dengan Rank Spearman dihasilkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,491 dan nilai signifikansi ρ = 0,001. Hasil ini menunjukkan ada hubungan kualitas pelayanan kesehatan dengan tingkat kepuasan pasien BPJS di ruang kelas III RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.Kata kunci: kualitas pelayanan, kepuasan, BPJSRELATIONSHIP QUALITY OF HEALTH SERVICES WITH BPJS PATIENT SATISFACTIONABSTRACTThe increase in the healthcare quality is absolutely necessary to be conducted by the healthcare unit including hospital in facing the globalization. One of efforts in increasing the healthcare quality is by measuring the satisfaction level of the patients. Patient satisfaction depends on the quality of services provided. A good service by the patient, if the services provided can fulfill necessaryor expectations of the patient. This research aimed at knowing the relationship quality of health services with BPJS patient satisfaction in inpatient class III of RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Quantitave research is descriptive type of correlation. Sampling technique with Purposive Sampling, sample of 61 respondents. The data were collected using questionnaires and than tested into Spearman Rank test statistic. The results of this research showed that the satisfaction level of BPJS patient on the healthcare in inpatient class III RSUD Dr. H. Soewondo Kendal were satisfied was as much 24,6%, satisfied enough was 57,4% and less satisfied 18%. The result of the statistical test using Rank Spearman resulted in the score of correlation coefficient 0,491 with the significance score was ρ = 0,001. This result showed that there was correlation the healthcare quality with BPJS patient satisfaction in inpatient class III of RSUD Dr. H. Soewondo Kendal.Keywords: Quality servise, Satisfaction, BPJS
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG Susilo, Joko; Aini, Dwi Nur; Winarti, Rahayu
Jurnal Ners Widya Husada Vol 2, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Widya Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.341 KB) | DOI: 10.33666/jners.v2i1.138

Abstract

Latar Belakang : KepatuhanmerupakansalahsatupermasalahanpadapasienGagalGinjalKronis. Ketidakpatuhandalamterapidapatmenyebabkanpenumpukkanzat-zatberbahayadarihasilmetabolismedalamdarahdanjikahaltersebutdibiarkanmakaakanmenyebabkankematian.Tujuanpenelitianuntukmengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSUD Tugurejo Semarang.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Jumlahsampel 73 responden.Teknik pengambilan sampelmenggunakan accidental sampling. Pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner.Hasil :Berdasarkan penelitian menggunakan ujiRank Spearmenmotivasi (p=0,001) dandukungankeluarga (p=0,000). Penelitian menggunakan ujiChi Squarelamanyamenjalanihemodialisa (p=0,105).Kesimpulan : Ada hubunganmotivasidandukungankeluargadengankepatuhanpasiengagalginjalkronik yang menjalanihemodialisa di RSUD Tugurejo Semarang, tidakadahubunganlamanyamenjalanihemodialisadengankepatuhanpasiengagalginjalkronik yang menjalanihemodialisa di RSUD Tugurejo Semarang.Kata Kunci : Kepatuhan, GagalGinjalKronik, Hemodialisa.
HUBUNGAN KUALITAS PERPUSTAKAAN DENGAN MINAT BACA MAHASISWA DI STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG Winarti, Rahayu; Retnaningsih, Dwi; Wulandari, Priharyanti
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : STIKES Widya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33666/jitk.v12i1.277

Abstract

Latar Belakang : Minat baca mahasiswa tidak bisa lepas dari kualitas pelayanan yang diberikan perpustakaan, karena adanya pelayanan maka minat yang sudah terbentuk pada diri individu maka akan berhubungan pada tingkah laku yang bersangkutan terhadap stimulus tersebut. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan kualitas perpustakaan dengan minat baca mahasiswa di STIKES Widya Husada Semarang.Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 63 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan proportional random sampling. Penggumpulan data dengan cara pengisian kuesioner.Hasil : Berdasarkan penelitian menggunakan uji statistik  rank spearmen keandalan (p=0,021), ketanggapan (p=0,733), jaminan (p=0,783), empati (p=0,749) dan bukti fisik (p=0,014).Kesimpulan : Ada hubungan keandalan dan bukti fisik dengan minat baca mahasiswa di STIKES Widya Husada Semarang, tidak ada hubungan ketanggapan, jaminan, dan empati dengan minat baca mahasiswa di STIKES Widya Husada Semarang. Kata Kunci : Kualitas Perpustakaan, Minat Baca Abstract RELATED FACTORS TO THE QUALITY OF THE LIBRARY WITH STUDENTS READING INTEREST IN STIKES WIDYA HUSADA SEMARANG Background : Students reading interest cannot be separated from the quality of services provided by the library, because of the servic, the interest that has been formed in the individual will relate to the behavior concerned with the stimulus. The purpose of this study was to investigate factors related to the quality of the library on students reading interest at Stikes Widya Husada Semarang.Methods : This research is a quatitative research with cross sectional approach. Number of sample 41 respondents. The sampling technique uses proportional random sampling. Data collection by filling out questionnaires.Results : Based on the research using rank spearmen reliability (p=0,021), responsiveness (p=0,733), anssurance (p=0,783), empathy (p=0,749) dan tangibles (p=0,014).Conclusion : There is a reliability and tangibles with students reading interest in Stikes Widya Husada Semarang, there is no responsiveness, anssurance, and empathy with students interest in reading at Stikes Widya Husada Semarang. Keywords : library quality, reading interest 
Pelatihan Core Stability Exercise pada Ibu Post Partum Sukesi, Niken; Winarti, Rahayu; Wahyuningsih, Wahyuningsih
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 6 No 1 (2024): Jurnal Peduli Masyarakat: Maret 2024
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v6i1.3068

Abstract

Wanita yang bertahan hidup setelah melahirkan menderita berkurangnya kekuatan otot perut karena selama kehamilan otot perut dan ligamen garis putih menjadi terlalu meregang, suatu kondisi yang disebut diastasis perut. Keadaan meregangnya otot perut ini menimbulkan gangguan psikis, estetika, dan fisik seperti nyeri punggung, dinding perut menonjol, kelemahan dinding perut, dan berkurangnya kekuatan otot perut. latihan menguatkan otot perut bagi wanita pasca melahirkan sangatlah penting dan salah satunya adalah melakukan latihan stabilitas inticore stability exercise. Tujuan pengabdian ini untuk melatih ibu postpartum dalam mengurangi keluhan atau dampak dari pasca persalinan terutama daerah abdomen ibu. Solusi yang ditawarkan yaitu berupa pendampingan dalam core stability exercise. Target yang diharapkan mitra mampu menerapkan dan paham dalam latihan core stability. Mitra dalam pengabdian ini yaitu ibu post partum dengan jumlah 10 peserta. Metode pengabdian ini dengan cara pengumpulan informasi terkait pengetahuan mitra tentang perawatan ibu postpartum, pelatihan, pendampingan serta evaluasi. Hasil kegiatan ini meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mitra dalam latihan core stability.
Mobile health-based digital intervention to improve ARV compliance and nutritional intake in PLHIV at Bandarharjo Health Center Winarti, Rahayu; Nugraha, Rozaq Isnaini; Balurrochman, Iq; Setiawan, Nanang Bagus; Sukesi, Niken
AcTion: Aceh Nutrition Journal Vol 10, No 2 (2025): June
Publisher : Department of Nutrition at the Health Polytechnic of Aceh, Ministry of Health

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/action.v10i2.2658

Abstract

Low adherence to antiretroviral (ARV) therapy and inadequate nutritional intake remain persistent challenges among People Living with HIV/AIDS (PLHIV) in Indonesia, contributing to suboptimal treatment outcomes and reduced quality of life. Mobile health (mHealth), which utilizes mobile devices for health interventions, offers a promising solution by facilitating personalized, accessible, and continuous patient support. This study aimed to assess the effectiveness of an Android-based mHealth application, SEHAT+, in improving ARV adherence and nutritional intake among PLHIV at the Bandarharjo Health Center, Semarang. A total of 41 active PLHIV undergoing ARV therapy were recruited from March to May 2025. Descriptive and paired t-test analyses were conducted to compare adherence and intake before and after the intervention. The mean ARV adherence score increased from 62,3 (SD = 10,5) to 84,9 (SD = 8,1), and the nutritional intake score improved from 58,7 (SD = 11,2) to 79,2 (SD = 9,6), both showing statistically significant changes (p < 0,001). SEHAT+ features included medication reminders, dietary logs, multimedia-based nutrition education, and online consultation forums. The findings indicate that mHealth interventions can significantly enhance both medication compliance and nutritional behavior in PLHIV. Community-driven digital tools such as SEHAT+ have the potential to strengthen primary healthcare responses to HIV/AIDS in resource-constrained settings.
KEEFEKTIFAN KONSELING KELOMPOK MENGGUNAKAN PENDEKATAN CBT DALAM MENGURANGI KECEMASAN SOSIAL ANAK BINAAN LPKA Winarti, Rahayu; Wicaksono, Luhur; Halida, Halida
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 14, No 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v14i6.95297

Abstract

This article examines the effectiveness of group counseling using Cognitive Behavioral Therapy (CBT) approach in reducing social anxiety among children at LPKA Class II Sungai Raya. The purpose of this study was to determine the effectiveness of group counseling using CBT approach in reducing social anxiety among children at LPKA Class II Sungai Raya. The research method used was experimental with a pre-experimental design, specifically the Pre-test-Post-test One Group Design. The sample was taken using non-probability sampling technique with purposive sampling type. A total of 8 children with high social anxiety levels were selected from a population of 30 children with high social anxiety levels. Based on the calculation, the average pre-test score was 154.125, and the post-test score was 86.875. Furthermore, the Paired Sample T-test yielded a T-value of 12.052 with a Sig. (2-tailed) value of 0.000 < 0.05, and an Effect Size of 7.50 (high), which means Ha is accepted and H0 is rejected. This indicates that there is a significant difference in social anxiety levels among children before and after receiving group counseling using CBT approach. Therefore, it can be concluded that group counseling using Cognitive Behavioral Therapy (CBT) approach is effective in reducing social anxiety among children at LPKA Class II Sungai Raya.
The Relationship of Workload and Job Stress in Nurses in the Patient Room Sukesi, Niken; Listiyani, Novi; Winarti, Rahayu; Wahyuningsih, Wahyuningsih
East Asian Journal of Multidisciplinary Research Vol. 3 No. 3 (2024): March 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/eajmr.v3i3.8539

Abstract

Workload from the difference between the workload of printers maximum load capacity of a person this motivated. Will result in excessive workload of the stress. Work stress refers to the feeling of strain that experienced employees feel in relation to their work. The aim of the study is to examine workload and work stress among nurses in a hospital nursing unit. The study is descriptive in nature with a cross-sectional approach. Research is a nurse at Kendal Hospital in Indonesia. The variables of this research is workload and job stress. The questionnaire workload is 13 questions with the reliability and validity of less than 0.05 0.827. The work stress questionnaire has 18 questions with validity test <0.022 and reliability test 0.760. The results of the study on the relationship between workload and work stress showed a value of 0.383 > 0.05, which means that there is no relationship between workload and stress of a nurse admitted to Kendal Hospital Room Hospital in Indonesia.
Penerapan terapi jus belimbing terhadap peningkatan curah jantung pada pasien hipertensi Sahrani, Desy Adelia; Winarti, Rahayu
Link Journal of Nursing Vol 2 No 1 (2025): November : Journal of Nursing
Publisher : CV LINK Education Publication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63425/journalofnursing.v2i1.107

Abstract

Latar belakang: Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah diatas batas normal yang akan menyebabkan kesakitan bahkan kematian. Pengobatan pada pasien hipertensi secara non farmakologis dengan pemberian terapi jus belimbing yang banyak mengandung serat, pro vitamin A, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, fosfor, kalsium, zat besi, dan kalium yang bermanfaat menurunkan tekanan darah. Tujuan: melihat efektifitas penerapan terapi jus belimbing terhadap peningkatan curah jantung pada Pasien Hipertensi. Metode: Studi kasus menggunakan metode deskriptif melalui wawancara, pre – test, post – test dengan menggunakan SOP Penerapan Terapi Jus Belimbing, lembar observasi nilai tekanan darah, tensimeter untuk mengukur tekanan darah dan dilakukan selama 7 hari berturut turut kepada 2 responden di wilayah Puskesmas Karangayu Kota Semarang. Analisa data ini disajikan dalam bentuk narasi dan tabel distribusi frekuensi. Hasil: Adanya perubahan tekanan darah, pada pasien 1 tekanan darah yang semula 150/85mmHg turun menjadi 130/90mmHg, dan pada pasien 2 tekanan darah yang semula 150/90mmHg turun menjadi 136/90mmHg. Kesimpulan: Jus belimbing efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi. Terapi jus belimbing ini dapat digunakan sebagai alternatif atau suplemen non-farmakologis untuk mengontrol tekanan darah tinggi.