Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR GEOGRAFI BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING KD 3.7 DAN KD 4.7 MATERI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN MODEL 4-D RATNA SARI, DEWI
Swara Bhumi Vol 1, No 1 (2016): Vol. 1 Nomor 1 2016
Publisher : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Unesa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak                                                                                                Bahan ajar berperan penting untuk memenuhi tuntutankompetensi yang harus dicapai dalam kurikulum 2013. Bahanajar yang ada belum sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, karena tidak membuat peserta didik berpikir tingkat tinggi.Berdasarkan tuntutan tersebut maka pengembanganbahan ajar geografi berbasis problem based learningperlu dilakukan.Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kelayakan bahan ajar geografi berbasis PBL,(2) mengetahui hasil belajar peserta didikyang menggunakan dan yang tidak menggunakan bahan ajar geografi berbasis PBL, dan (3) mendeskripsikan respon peserta didik terhadap bahan ajar geografi berbasis PBL.Jenis Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, menggunakan model Four-D (4-D), mengacu pada model pengembangan Thiagarajan yaitu tahapDefine,Design, Develop, danDesseminate. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didikdi SMAN 4 Sidoarjo kelas XI IIS 4sebagai kelas kontrol, dan kelas XI IIS 3 sebagai kelas eksperimen.Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, validasi bahan ajar,  Pretest, Posttest, angket respon siswa, dan observasi.Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar geografi berbasis PBL layakdigunakan dalam pembelajaran, denganpenilaian kelayakan 91,07%, oleh validator 1,   95,24% oleh validator 2, dan  81,54% oleh validator 3.Rata-rata nilai kelayakan sebesar 89,28%, maka termasuk kriteria sangat layak. Hasil belajar peserta didikuntuk nilai pretest kelasXI IIS 4 dan XI IIS 3 dengan ujiindependent sample t-testmenunjukkan nilai p > α ; 0,914 > 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan nilai rata-rata pretest antara kedua kelas tersebut. Hasil uji paired sample t-test diketahui p < α: 0,000<0,05, yang artinya ada perbedaan antara nilai pretest dan posttest kelas XI IIS 3 dengan peningkatan sebesar 29,11 % setelah menggunakan bahan ajar geografi berbasis PBL. Hasil ujiindependent sample t-test nilai posttestdiperoleh p< α ; 0,004 < 0,05, yang artinya ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata posttest kelas XI IIS 4 dan XI IIS 3 yang memiliki nilai ketuntasan kelas 94%. Hal ini menunjukkan bahwahasil belajarpeserta didik menggunakan bahan ajar geografi berbasis PBL lebih baik dari pada pembelajaran tanpa menggunakan bahan ajar geografi berbasis PBL. Bahan ajar geografi berbasis PBL juga mendapat respon dari peserta didik sebesar 83,18%, termasuk dalam kriteria “sangat baik”. Kata kunci: Bahan Ajar  Geografi Berbasis PBL, Pelestarian Lingkungan Hidup, Pengembangan Model 4-D
Pengenalan Warna dan Gradasi pada Anak Usia Dini untuk Mengembangkan Kemampuan Mewarnai Ratna Sari, Dewi
ACIECE Vol 4 (2019): Annual Conference on Islamic Early Childhood Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine how to recognize color and gradation in early childhood in RAMuslimat NU Ngluwar 2. These two abilities are very influential in developing children's abilities in the field of coloring. The study was conducted by observation, interview and documentation. The results showed: (1) In RA Muslimat NU Ngluwar 2 the recognition of colors and gradations is carried out through several stages including: preparation of materials, introduction of gradations and color combinations, coloring practices and block techniques. (2) Towards preparation for the race there are special treatments which include: more intense accompaniment, freedom to use gradations and emphasis on neatness
Edukasi Pemberian Jahe Merah Dan Kayu Manis Untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah Penderita Diabetes Melitus : Diabetes Mellitus Patients Can Lower Their Blood Sugar Levels By Learning About Red Ginger And Cinnamon Yosi permana , Dinda; nur alifah, diva; ratna sari, dewi; dewi, rani; nur hazizah, siti; sugi; zumaedza ulfa, hana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bunda Delima Vol 3 No 2 (2024): EDISI AGUSTUS
Publisher : Akademi Keperawatan Bunda Delima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59030/jpmbd.v3i2.65

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang dimanifestasikan dengan tingginya kadar glukosa darah. Menurut World Health Organization (2019) Sekitar 422 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes. Banyaknya penderita DM tidak menyadari pentingnya penatalaksanaan dalam mengontrol kadar glukosa darah. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan tentang pemberian jahe merah dan kayu manis untuk menurunkan kadar glukosa darah pada pasien DM. Kegiatan ini dilaksanakan di Puskesmas Wates pada 10 Mei 2024. Kegiatan dilakukan dengan penyampaian materi kepada para lansia berjumlah 30 orang. Didapatkan hasil terdapat perbedaan antara pengetahuan tentang pemberian jahe merah dan kayu manis untuk menurunkan kadar glukosa darah pada pasien DM sebelum dengan setelah diberikan edukasi. Berdasarkan penyuluhan ini, kami menyarankan kepada pihak yang terkait, seperti puskesmas untuk mengadakan pelatihan dan edukasi serupa dan menggabungkan beberapa metode seperti ceramah, diskusi, dan simulasi agar memberikan hasil yang lebih baik terhadap pemahaman lansia.
ANALISIS TELAAH BUKU TEKS BAHASA INDONESIA TINGKAT LANJUT CAKAP BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA SMA/SMK KELAS XI KURIKULUM MERDEKA Indah Ika Ratnawati; Ratna Sari, Dewi; Haniifa Budiono, Nasywa
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9 No 1 (2024): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/sti.v9i1.2687

Abstract

Pergeseran paradigma pembelajaran Bahasa Indonesia ke arah pembelajaran berbasis teks memerlukan adaptasi yang tidak singkat. Hal ini mengingat jenjang sebelumnya (SMP) siswa belum terbiasa dengan pembelajaran bahasa berbasis teks. Rasionalitas penelitian ini didukung pula oleh hasil identifikasi permasalahan di lapangan. Guru-guru masih banyak yang kebingungan dengan penggunaan buku teks pegangan guru dan buku teks pegangan siswa. Kondisi seperti itu menyebabkan guru luput untuk melakukan telaah buku teks. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dasar, dipilih berdasarkan sejumlah pertimbangan. Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mendalami fenomena atau konteks secara menyeluruh, dengan memberikan fokus pada makna dan interpretasi. Metode kualitatif dasar ini meliputi pengumpulan data yang meliputi informasi, gambar, atau data lainnya, baik yang bersifat tertulis maupun tidak tertulis. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat tertulis, seperti dokumen atau catatan, seperti buku teks Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK Kelas XI Kurikulum Merdeka yang telah kami.Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas analisis suatu buku dapat diukur melalui sejumlah komponen khusus dan seharusnya sejalan dengan sinkronisasi yang berlaku. Kurikulum berperan penting sebagai pedoman dalam merancang sistem pembelajaran, memastikan bahwa proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan harapan dan tujuan pendidikan. Melalui analisis menyeluruh, buku berjudul “Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia” dianggap memenuhi kriteria dan layak digunakan oleh siswa kelas XI SMA/SMK berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Dengan demikian, buku tersebut dapat dianggap sebagai sumber belajar yang berkualitas, sesuai dengan persyaratan kurikulum, dan memberikan kontribusi positif terhadap proses pembelajaran siswa pada tingkat tersebut.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI BAHASA INGGRIS PENERBANGAN PADA MA AL-HIKMAH TULUNG AGUNG MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN METACOGNITIVE Rochmawati, Laila; Fatmawati, Fatmawati; Silk Moonlight, Lady; Hariyadi, Didi; Ratna Sari, Dewi
Journal of Public Transportation Community Vol. 4 No. 2 (2024): Journal Public Transportation Community Oktober 2024
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jptc.v4i2.1885

Abstract

Artikel ini membahas peningkatan kemampuan komunikasi bahasa Inggris penerbangan pada siswa MA Al Hikmah melalui strategi pembelajaran metakognitif. Isu pokok yang diangkat adalah rendahnya kemampuan komunikasi bahasa Inggris di kalangan siswa, yang berdampak pada kesiapan mereka untuk memasuki dunia penerbangan global. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan komunikasi bahasa Inggris siswa serta meningkatkan kesadaran metakognitif mereka dalam proses pembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen. Penelitian dilakukan selama enam bulan dengan melibatkan dua kelompok siswa: kelompok eksperimen yang menerapkan strategi metakognitif dan kelompok kontrol yang menggunakan metode konvensional. Data dikumpulkan melalui pre-test dan post-test untuk mengukur perkembangan kemampuan komunikasi bahasa Inggris siswa. Analisis data dilakukan menggunakan statistik deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada kemampuan komunikasi bahasa Inggris kelompok eksperimen, dengan rata-rata skor pre-test 65, meningkat menjadi 85 pada post-test. Sebaliknya, kelompok kontrol hanya mengalami peningkatan dari 64 menjadi 70. Temuan ini mengindikasikan bahwa strategi pembelajaran metakognitif efektif dalam meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa Inggris penerbangan siswa, serta dapat dijadikan model untuk pengajaran bahasa Inggris di sekolah-sekolah lain.
The Use of Chained Picture as Media to Improve Students Writing Skill of Narrative Text Ratna Sari, Dewi; Muamar Chadafi
JEET, Journal of English Education and Technology Vol. 4 No. 02 (2023): June 2023
Publisher : FKDP (Forum Komunikasi Dosen Peneliti)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The background of the research in this study is based on the phenomenon of students’ difficulties in learning to write English narrative texts. To improve the writing of narrative texts, teachers need strategies or media so that students are happy and easy to write. Picture chain is one media that aims to improve students’ narrative text writing skills. The research uses Classroom Action Research. Classroom action research is a reflective study conducted by the teacher to get a solution until it can be solved. The research was carried out at SMP plus Mamba’ul Hisan for the 2021/2022 academic year. Data analysis shows significant differences in student learning outcomes in the pre-cycle, cycle I, and cycle II, around 55,5%%, 64.5%, and in the second cycle, 74.75% for the second cycle. It shows that students’ achievement in writing narrative texts increases.
EFFECTIVE COMMUNICATION SYSTEM AND AVIATION SAFETY: A NARRATIVE STUDY OF COMMUNITY SERVICE CONDUCTED AT SMK MUHAMMADIYAH 9 LAMONGAN fatmawati, fatmawati; Rochmawati, Laila; Ratna Sari, Dewi; Silk Moonlight, Lady; Hariyanto, Didi
Journal of Public Transportation Community Vol. 5 No. 1 (2025): Journal Public Transportation Community April 2025
Publisher : Politeknik Penerbangan Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46491/jptc.v4i1.2020

Abstract

This study used a narrative inquiry design to reveal the outstanding participants of a community service conducted to train aviation communication and safety at SMK Muhammadiyah 9 Lamongan. This study was intended to portray the impactful benefits and contributions in determining future implications for participants’ professional development. There were seven participants chosen using a purposive sampling technique by considering inclusion criteria such as being the most active participants in the program. Data were collected using interviews and the obtained qualitative data were analyzed using a thematic approach. Results showed that there were three key points of experiences perceived by the participants, namely the importance of effective aviation communication, awareness of aviation safety, and collaboration between school staffs and students. The benefits covered increasing understanding of the aviation industry, developing practical skills, increasing awareness of safety, and forming aviation people. The future implications involved implications on education and the world of aviation, and implications in the world of transportation in Indonesia. This study suggests that the community service program conducted brings more benefits for teachers, students, the headmaster, school staff, and the facilitator. Keywords: aviation communication, aviation safety, community service, narrative inquiry