Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PEMEROLEHAN KOSAKATA BERDASARKAN KELAS KATA BAHASA INDONESIA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS I DI SDLB B NEGERI BALIKPAPAN TAHUN AJARAN 2017/2018 (KAJIAN PSIKOLINGUISTIK) Astrini Arifuddin; Indah Ika Ratnawati; Kiftian Hady Prasetya
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 1 No. 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.834 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v1i2.32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pemerolehan kosakata berdasarkan kelas kata bahasa Indonesia pada anak tunarungu. Sebagian besar subjek pada penelitian ini mengalami tunarungu berat. Anak tunarungu memiliki masalah terhadap biologis dan neorologis sehingga berdampak pada pemerolehan kosakatamya. Jenis kosakata pada penelitian ini dibatasi pada (a) kata benda, (b) kata kerja, (c) kata sifat, (d) kata bilangan, (e) kata keterangan, (f) kata tanya, dan (g) kata seru. Peneliti mendapatkan data dari soal tertulis sebanyak empat kali pada 7 siswa kelas I SDLB B Negeri Balikpapan. Data disajikan dalam bentuk tabel reduksi data, lalu dideskripsikan dengan menguraikan kata-kata untuk memberikan gambaran mengenai informasi pemerolehan kosakata anak tunarungu. Pemerolehan kosakata yang dihasilkan oleh 7 anak tunarungu adalah sebanyak 92 kosakata. Pemerolehan kosakata didominasi oleh kata benda yaitu sebanyak 48 kosakata. Tingkat penguasaan kosakata anak tidak dipengaruhi oleh usia namun dipengaruhi oleh tingkat kehilangan mendengar, karakteristik, dan lingkungan sosial sang anak. Pada penelitian ini ditemukan pula permasalahan anak tunarungu dalam melakukan generalisasi terhadap benda yang memiliki karakteristik yang sama
EKSISTENSI PEREMPUAN DALAM NOVEL AKU LUPA BAHWA AKU PEREMPUAN KARYA IHSAN ABDUL QUDDUS: TINJAUAN KRITIK SASTRA FEMINIS (WOMAN EXISTENCE IN THE NOVEL OF AKU LUPA BAHWA AKU PEREMPUAN BY IHSAN ABDUL QUDDUS: AN OVERVIEW OF FEMINISM LITERARY CRITICISM) Indah Ika Ratnawati
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 3, No 2 (2013): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.908 KB) | DOI: 10.20527/jbsp.v3i2.4556

Abstract

AbstractWoman Existence in The Novel of Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan by Ihsan AbdulQuddus: An Overview of Feminism Literary Criticism. Feminisme fight for two thingthat have not owned the women in general, i.e their equality with men and autonomousto decide what is good for themselves. Similary with Ihsan Abdul Quddus, raised thetheme of women who tries to break the tradition. The method used in this research isdescriptive quality by interpreting the text analysis contained in the novel of I ForgetThat I Am Woman. Starting with collection of words, written or spoken sentences relatedto the character of pro feminisme and contra feminisme. Used to find any characterthat agree with feminisme and character that against feminisme this chain of events thatled to the spirit eme of emrgence of existentialisme of feminisme. From the analysisabove that the character of contra feminisme are not only men but there also womencharacthers. Most of the characters are men who oppose Suad, but there are alsoyoung people who contra feminisme. In the novel of I Forget That I Am Woman, thecharacter into the self. From the analysis of existentialisme conducted by Suad characterhave awareness of being a high self. Suad is a woman who has always been a subjectamong the people around her and managed to be a woman who free tobe the selfwholly.Keywords: profeminisme, contrafeminisme, existentialism of feminismeAbstrakEksistensi Perempuan dalam Novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya IhsanAbdul Quddus: Tinjauan Kritik Sastra Feminis. Feminisme memperjuangkan dua halyang selama ini tidak dimiliki kaum perempuan pada umumnya, yaitu persamaan derajatmereka dengan laki-laki dan otonom untuk menentukan apa yang baik bagi dirinya.Sama halnya dengan Ihsan Abdul Quddus mengangkat tema perempuan yang mencobamendobrak tradisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatifdeskriptif dengan cara menafsirkan analisis teks yang terdapat dalam novel Aku LupaBahwa Aku Perempuan. Dimulai dengan pendataan kata-kata, kalimat tertulis ataulisan yang berkaitan dengan tokoh profeminisme dan tokoh kontrafeminisme. Digunakanmenemukan tokoh-tokoh mana saja yang setuju adanya feminism dan tokoh tidak setujuadanya feminisme rangkaian peristiwa ini yang menyebabkan munculnya semangateksistensialisme feminisme. Dari analisis di atas bahwa tokoh kontrafeminisme tidakhanya laki-laki tetapi ada juga tokoh perempuan. Kebanyakan tokohnya adalah lakilakiyang menentang Suad, tetapi ada juga tokoh anak muda yang kontrafeminisme.Dalam novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan, tokoh yang profeminisme kebanyakanlaki-laki dibanding tokoh perempuan yang menerima perempuan menjadi sang Diri.237Dari analisis eksistensialisme yang dilakukan oleh tokoh Suad memiliki kesadaranakan menjadi Diri yang sangat tinggi. Suad adalah perempuan yang selalu menjadisubjek di antara orang-orang di sekitarnya dan berhasil menjadi perempuan yangbebas untuk menjadi sang Diri seutuhnya.Kata-kata kunci: profeminisme, kontrafeminisme, eksistensialisme feminisme
Konflik Batin Tokoh Utama dalam Novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan Karya Ihsan Abdul Quddus Tinjauan Kritik Sastra Feminisme Indah Ika Ratnawati
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 2 No 2 (2017): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.509 KB) | DOI: 10.33654/sti.v2i2.399

Abstract

Analisis psikologi sastra tidak bisa terlepas dari kebutuhan-kebutuhan masyarakat.Karya sastra memberikan pemahaman terhadap masyarakat secara tidak langsung.Karena dengan melalui pemahaman terhadap tokoh-tokohnya, masyarakat dapat memahami perubahan, kontradiksi, dan penyimpangan-penyimpangan lain yang terjadi dalam masyarakat, khususnya segala masalah yang terkait dengan psike.konflik batin yaitu suatu pertarungan individual melawan dirinya sendiri. Dalam konflik ini timbul kekuatan-kekuatan yang saling bertentangan dalam batin seseorang, keberanian melawan ketakutan, kejujuran melawan kecurangan, kekikiran melawan kedermawanan, dan sebagainya.Tujuan dalam penelitian untuk mengetahui kepribadian yang dimiliki Tokoh Utama dalam novel Aku Lupa Bahwa Aku Perempuan karya Ihsan Abdul Quddus. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualiatif deskriptif. Metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat suatu individu, keadaan, atau gejala dari kelompok tertentu yang dapat diamati. Dari analisis konflik batin tokoh utama mengalami pertarungan individu melawan dirinya sendiri. Di mana tokoh Suad lebih perpengangan teguh untuk mempertahankan Egonya di banding Id yang sebenarnya di dalam hati kecilnya Suad sangat membutuhkan Idnya terpenuhi.Karena Suad inggin menjadi seorang pemimpin perempuan yang di kenal di public. Sehingga Ego Suad lebih kuat dan mengalahkan Idnya kebutuhan pribadinya bahkan Ego Suad mengenyampingkan Superego di mana Superego tersebut yang ada kaitanya dengan sikap moral dan sosial kepada orang lain
Kajian Pragmatik Percakapan Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di SMA Advent Balikpapan Indah Ika Ratnawati
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 3 No 1 (2018): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.067 KB) | DOI: 10.33654/sti.v3i1.499

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tindak tutur Lokusi, tindak tutur Ilokusi, tindak tutur Perlokusi dalam percakapan guru dan siswa mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Advent kelas XI khususnya materi diskusi tahun ajar 2017. Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif di mana data dalam penelitian ini berupa lisan atau ujaran percakapan antara guru dengan siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. Adapun instrument penunjang dalam penelitian ini yang digunakan oleh peneliti yaitu peneliti sendiri sebagai yang menjalankan dan tabel data.Hasil penelitian ini ditemuka tindak tutur Ilokusi berupa pernyataan 7 tuturan guru dan siswa. Tindak tutur Ilokusi ditemukan 26 tuturan, yang teridiri dari tindak tutur Ilokusi Asertif, tindak tutur Ilokusi Direktif dan tindak tutur Ilokusi Ekspresif. Tindak tutur Perlokusi ditemukan 16 tuturan yang berupa efek atau dampak linguistik dan nonlinguistik
ANALISIS GAYA BAHASA DALAM BUKU CATATAN NAJWA DAN IMPLEMENTASI DI SMPN 2 BALIKPAPAN Era Nursahira; Maryatin Maryatin; Indah Ika Ratnawati
Kompetensi : Jurnal Pendidikan dan Humaniora Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIBA Vol 12 No 1 (2019): Kompetensi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.952 KB) | DOI: 10.36277/kompetensi.v12i1.12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk gaya bahasa perbandingan yang digunakan oleh Najwa Shihab dalam buku Catatan Najwa dan bagaimana pengimplementasiannya dalam pembelajaran gaya bahasa di SMPN 2 Balikpapan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan stilistika. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan teknik simak dan catat. Prosedur dan teknik analisis adalah mencakup empat kegiatan yaitu (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) Implementasi dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil analisis data pertama, penelitian ini menunjukan bahwa ditinjau dari penggunaan gaya bahasa dalam buku Catatan Najwa karya Najwa Shihab, bentuk gaya bahasa perbandingan yang ditemukan berjumlah 27 data, masing-masing terdiri dari gaya bahasa perumpamaan berjumlah 4 data, gaya bahasa metafora berjumlah 9 data, gaya bahasa personifikasi berjumlah 9 data, gaya bahasa depersonifikasi berjumlah sebanyak 4 data, dan gaya bahasa antitesis berjumlah 1 data. Dari hasil tersebut terlihat bahwa Najwa Shihab lebih dominan menggunakan gaya bahasa perumpamaan dan personifikasi dengan jumlah yang sama yakni sebanyak 9 data. Kedua, buku Catatan Najwa dapat diimplementasikan sebagai bahan ajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP.
ANALISIS KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS ONLINE DAN TATAP MUKA TERBATAS PADA SISWA DI SMA N 4 BALIKPAPAN TAHUN AJARAN 2021/2022 Indah Ika Ratnawati; Aviva Lorenza Herawati
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8 No 1 (2023): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/sti.v8i1.2160

Abstract

Keefektifan suatu proses belajar mengajar dilakukan dengan proses kegiatan tergolong komukatif, tepat sasaran dan tercapai tujuan secara maksimal. Dalam keefektifan pembelajaran terkandung indikator pembelajaran (1) pengelolaan pelaksanaan pembelajaran, (2) proses komunikatif, (3) respon peserta didik, (4) aktivitas belajar, dan (5) hasil belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil analisis keefektifan pembelajaran pada siswa di SMA N 4 Balikpapan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif eksploratif dan metode induktif. Metode penelitian dilakukan dengan tehnik wawancara terstruktur. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Pertama, peningkatan hasil belajar dalam jaringan menngalami peningkatan diperkuat oleh hasil wawancara wali murid dan guru yang menyatakan bahwa belajar dalam jaringan memberi dampak positif pada peserta didik seperti berwawasan dan menguasai teknologi, berfikir kritis, mampu mengatur kecepatan belajar, dan percaya diri, (2) Kedua, penurunan hasil belajar tatap muka terbatas diperkuat oleh hasil wawancara guru yang menyatakan peserta didik yang bergantung dengan banyaknya sumber belajar yang diakses.
PENGARUH MINAT MEMBACA TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 BALIKPAPAN Ratnawati, Indah Ika; Maryatin, Maryatin; Yankiapoli, Yosef Nober
Kompetensi : Jurnal Pendidikan dan Humaniora Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIBA Vol 16 No 2 (2023): Kompetensi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/kompetensi.v16i2.209

Abstract

Membaca nyaring adalah sebagian dari hal penting yang dapat dilakukan seorang tenaga pendidik agar meningkatkan pemahaman, motivasi, dan hasil belajar siswanya di kelas, khususnya bagi peserta didik itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami atau mengidentifikasi apakah harga diri peserta didik mempengaruhi motivasi dan kinerja mereka di kelas bahasa Indonesia di SMK Negeri 3 Balikpapan di kelas sepuluh. Penelitian ini menggunakan teknik seleksi acak sederhana yaitu undian untuk memilih 105 siswa kelas X SMK Negeri 3 Balikpapan. Perolehan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian seperti kuesioner atau survei. Temuan penelitian menunjukkan bahwa minat belajar berpengaruh terhadap motivasi dan kinerja siswa kelas X di SMK Negeri 3 Balikpapan. Koefisien determinasi dari hasil penelitian sebesar enam puluh tujuh persen atau enam puluh tujuh persen dengan kategori sangat signifikan. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa motivasi dan hasil belajar sangat dipengaruhi oleh minat membaca. Sebagai hasilnya, hipotesis nol (H0) ditolak, dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hipotesis alternatif yang diterima dalam rangkaian penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut: ditemukan hubungan antara keinginan belajar dengan motivasi dan kinerja siswa kelas X SMK Negeri 3 Balikpapan dalam belajar bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa minat membaca mempunyai pengaruh sebesar 7% terhadap minat menulis dan 93% pengaruh dari faktor lain.
EKSISTENSI PENDIDIK YANG BERKUALITAS MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL DI SMK NEGERI 3 BALIKPAPAN Indriawati, Prita; Ratnawati, Indah Ika; Musdolifah, Ari; Maryatin, Maryatin; Hidayah, Lidya Intan
Kompetensi : Jurnal Pendidikan dan Humaniora Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNIBA Vol 16 No 2 (2023): Kompetensi
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/kompetensi.v16i2.210

Abstract

Perkembangan pengetahuan dan tantangan pembelajaran pada era globalisasi mengharuskan guru untuk meningkatkan profesionalisme sesuai bidangnya. Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang peningkatan kualitas guru secara personal, serta untuk mengetahui gambaran kompetensi profesional guru, serta hambatan peningkatan profesionalisme guru di SMK Negeri 3 Balikpapan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Teknik Analisis Data menggunakan tiga alur kegiatan meliputi Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan. Hasil temuan penelitian menunjukkan sekolah dalam peningkatan kompetensi profesional yaitu pertama melaksanakan pelatihan guru pada program kurikulum dan pembelajaran, kedua pemantauan oleh kepala sekolah melalui supervisi internal dan supervisi eksternal oleh pengawas pendidikan, ketiga melibatkan pengawas, serta komite dalam kegiatan kurikuler, non kurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah, keempat peningkatan penyediaan fasilitas yang cukup seperti media sarana pembelajaran dan informasi yang lengkap untuk pembelajaran. Dalam pengembangan kualitas personal yaitu melalui pelatihan penguatan kelembagaan yang sekolah adakan rutin setiap semester melibatkan pakar serta melalui dukungan sekolah untuk keterlibatan dalam organisasi profesi guru seperti KKG dan MGMP. Hambatan eksistensi peningkatan kualitas guru dalam profesionalisme ditemukan belum optimalnya pemahaman guru akan tugas dan tanggung jawab dalam pengembangan profesional, ditemukannya beberapa guru yang tidak mengikuti pelatihan, hambatan kendala fisik faktor umur, kesulitan waktu karena tuntutan regulasi. Dibutuhkan upaya melalui kerja sama antara sekolah, dinas, industri dan komite dalam pengawasan efektivitas pembelajaran di luar dan di dalam kelas.  
ANALISIS TELAAH BUKU TEKS BAHASA INDONESIA TINGKAT LANJUT CAKAP BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA SMA/SMK KELAS XI KURIKULUM MERDEKA Indah Ika Ratnawati; Ratna Sari, Dewi; Haniifa Budiono, Nasywa
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9 No 1 (2024): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/sti.v9i1.2687

Abstract

Pergeseran paradigma pembelajaran Bahasa Indonesia ke arah pembelajaran berbasis teks memerlukan adaptasi yang tidak singkat. Hal ini mengingat jenjang sebelumnya (SMP) siswa belum terbiasa dengan pembelajaran bahasa berbasis teks. Rasionalitas penelitian ini didukung pula oleh hasil identifikasi permasalahan di lapangan. Guru-guru masih banyak yang kebingungan dengan penggunaan buku teks pegangan guru dan buku teks pegangan siswa. Kondisi seperti itu menyebabkan guru luput untuk melakukan telaah buku teks. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kualitatif dasar, dipilih berdasarkan sejumlah pertimbangan. Pendekatan kualitatif ini bertujuan untuk mendalami fenomena atau konteks secara menyeluruh, dengan memberikan fokus pada makna dan interpretasi. Metode kualitatif dasar ini meliputi pengumpulan data yang meliputi informasi, gambar, atau data lainnya, baik yang bersifat tertulis maupun tidak tertulis. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini bersifat tertulis, seperti dokumen atau catatan, seperti buku teks Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK Kelas XI Kurikulum Merdeka yang telah kami.Hasil analisis menunjukkan bahwa kualitas analisis suatu buku dapat diukur melalui sejumlah komponen khusus dan seharusnya sejalan dengan sinkronisasi yang berlaku. Kurikulum berperan penting sebagai pedoman dalam merancang sistem pembelajaran, memastikan bahwa proses pembelajaran berlangsung sesuai dengan harapan dan tujuan pendidikan. Melalui analisis menyeluruh, buku berjudul “Bahasa Indonesia Tingkat Lanjut Cakap Berbahasa dan Bersastra Indonesia” dianggap memenuhi kriteria dan layak digunakan oleh siswa kelas XI SMA/SMK berdasarkan standar yang telah ditetapkan. Dengan demikian, buku tersebut dapat dianggap sebagai sumber belajar yang berkualitas, sesuai dengan persyaratan kurikulum, dan memberikan kontribusi positif terhadap proses pembelajaran siswa pada tingkat tersebut.
Kajian Penanda Sosiokultural pada Cerita Rakyat Paser dan Berau karya Syahidin dkk. untuk Pengembangan Materi Ajar Krtitik Sastra Ratnawati, Indah Ika; Musdolifah, Ari; Maryatin, Maryatin
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i1.3541

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penanda sosiokultural dalam buku Cerita Rakyat Paser dan Berau karya Syahidin, dkk., dan mendeskripsikan pengembangan materi ajar kritik sastra melalui pendekatan sosiokultural. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan desain educational research and development (R&D). Hasil penelitian ini adalah penanda yang terdapat dalam 20 cerita rakyat Paser dan 17 cerita rakyat Berau, yaitu cara berpikir rasional, sikap bijaksana, kebiasaan hidup gotong royong, sikap pantang menyerah, sikap tanggung jawab, sikap tolong menolong, kebiasaan hidup berburu, cara berpikir percaya takhayul, sikap saling menghargai, sikap bijaksana, cara berpikir tidak rasional, sikap gagah, sikap menghormati, sikap saling menyayangi, sikap musyawarah, sikap tabah dan berbesar hati, dan cara berpikir percaya hal ghaib, kebiasan hidup bertaqwa, pesta adat, pesta rasa syukur, proses mandudus, hidup berpindah-pindah, mangasa, mudik, upacara ritual, proses periapan pernikahan, mendirikan pondok, sikap selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, sikap tenggang rasa, dan sikap pemberani. Sementara itu, pengembangan materi ajar dengan pendekatan sosiokultural layak untuk diterapkan pada proses belajar mengajar di kelas. Modul pengembangan materi ajar pendekataan sosiokultural, sudah melalui tes yang pertama. Mahasiswa dapat mengerjakaan beberapa pertanyaan dari dosen dengan nilai rata-rata 84.Kata kunci: Cerita rakyat, sosiokultural, semiotik ABSTRACTThe purpose of this study is to describe the socio-cultural markers in Cerita Rakyat Paser dan Berau books written by Syahidin, et al. and describe the development of literary criticism teaching material through a sociocultural approach. This research is a research development using the design of an educational research and development (R&D) research design. The results of this study indicate that the markers contained in 20 Paser folklore and 17 Berau folklore, namely the rational way of thinking, wise attitude, mutual living habits, unyielding attitude, attitude of responsibility, attitude to help, hunting habits, thinking superstition, mutual respect, thoughtful attitude, irrational way of thinking, manly attitude, respect, mutual affection, deliberation, steadfastness and heartfelt attitude, and unbelievable way of thinking, habits of devout life, customary party, feast party gratitude, the mandudus process, sedentary life, mangasa, homecoming, ritual ceremonies, marriage preparation process, erecting a hut, always grateful attitude to God, compassion, and courageous attitude. Meanwhile, the development of teaching materials with a sociocultural approach is feasible to be applied to the teaching and learning process in the classroom. The module for developing sociocultural teaching materials, has passed the first test for students to work on the questions that have been submitted by the lecturer with several questions and the students get an average score of 84.Keywords: Folklore, sociocultural, semiotic