Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI SMA DI KABUPATEN KARANGANYAR Rifai, Muh. Husyain; Wijayanti, Ary
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 2 No 3 (2017)
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v2i3.50

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tentang 1) ketersediaan yang meliputi a) jenis, b) jumlah, dan c) kondisi, 2) pemanfaatan media pembelajaranPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Data penelitian merupakan data kuantitatif. Penelitian dilakukan di SMA di Kabupaten Karanganyar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru geografi SMA dan siswa SMA kelas X, XI IPS dan XII IPS di Kabupaten Karanganyar.yang meliputi 23 SMA, terdiri dari 17 SMA negeri dan 6 swasta. SMA yang dijadikan subyek penelitian ditentukan dengan teknik proportional random sampling sehingga diperoleh 13 SMA. Jumlah sampel guru dan siswa ditentukan secara purposive sampling, dalam hal ini jumlah guru masing-masing sekolah 1 orang dan siswanya sebanyak 6 orang, sehingga jumlah keseluruhan sampel guru sebanyak 13 orang dan siswa sebanyak 78 orang. Pengambilan data dalam penelitian menggunakan metode angket, wawancara dan observasi.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Capaian penelitian ini diantara : 1) Ketersediaan media meliputi; a) Jenis Media paling banyak adalah atlas, gambar, globe,peta , slide powerpoint, dan seperangkat komputer.b) jumlah media tergolong sedang. c) kondisi media tergolong baik. 2) Pemanfaatan media dilihat dari variasi media tergolong sedang, yaitu 65,25% faktor pendorong memilih media tergolong tinggi, 55%, tanggapan siswa tergolong tinggi, yaitu 63,65 % dan kesempatan siswa tergolong sedang 78%.
Sistem Informasi Geografi Sebaran Angkringan di Kecamatan Wuryantoro Tahun 2022 Rifa’i, Muh. Husyain; Lestari, Sinta Anggun; Wijayanti, Ary; R, Pranichayudha
geoedusains: Jurnal Pendidikan Geografi Vol. 3 No. 2 (2022)
Publisher : Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/geoedusains.v3i2.1502

Abstract

Angkringan merupakan salah satu tempat yang menyediakan varian makanan dan minuman dengan unsur tradisional . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peta sebaran dan pola sebaran angkringan serta penilaian website angkringan wuryantoro. Metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini guna menggambarkan dan mengetahui sebaran angkringan di Kecamatan Wuryantoro, pola dari persebaran angkringan, dan penilaian dari website angkringan wuryantoro tersebut. Populasi sampel digunakan dalam menetukan sampling dan teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, angket/kuesioner, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan analisis peta dan analisis tetangga terdekat. Hasil penelitian penelitian ini adalah adanya 20 angkringan di Kecamatan Wuryantoro dan pola persebaran angkringan di Kecamatan Wuryantoro dalam kategori mengelompok dengan nilai T = 0,6006, serta penilaian website menunjukkan kategori cukup dengan nilai 58,3%.
THE INFLUENCE OF INDUSTRY ON THE KNOWLEDGE SOCIAL ECONOMY OF ENTREPRENEUR IN KARANGANYAR VILLAGE, WERU DISTRICT, SUKOHARJO REGENCY, 2020 Saputra, Ridho Nur Dwi; Rahman, MS Khabibur; Wijayanti, Ary
Journal of Geography Science and Education Vol. 2 No. 2 (2020): October
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jgse.v2i2.1363

Abstract

This study aims to determine the distribution map of tofu industry in Karanganyar Village, Weru District, Sukoharjo Regency, to know the marketing coverage of the tofu industry in Karanganyar Village, Weru District, Sukoharjo Regency, to determine the socio-economic characteristics of tofu entrepreneurs in Karanganyar Village, Weru District, Sukoharjo Regency. This research used a qualitative descriptive. Data collection techniques used field observations, questionnaires and documentation. The data analysis technique used data reduction, data presentation, drawing conclusions / verification. The results of this study are the distribution of tofu industry in Karanganyar Village, Weru District, Sukoharjo Regency, there are 44 industries spread  in several hamlets. The marketing coverage of the tofu industry in Karanganyar Village covered the area throughout Soloraya and Yogyakarta such as Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, and Gunungkidul. The socio-economic characteristics of entrepreneurs are the majority of men, aged 15-64 years, are married, average education level is elementary school, length of business is 10-30 years, working hours are 7-10 hours per day, income level is more than IDR 2,000,000 and family dependents of less than 3 people. The socio-economic characteristics of the workers are the majority of men, aged 15-64 years, married status, average education level of elementary school, working more than 10 years, working hours 7-10 hours per day, income level of IDR 1,000,000 - IDR 2,000,000 and family dependents of less than 3 people. 
ANALYSIS OF PUBLIC BEHAVIOR IN THE FACE OF THE CORONA VIRUS PANDEMIC (COVID-19) IN THE VILLAGE OF PALUR DISTRICT OF MOJOLABAN SUKOHARJO DISTRICT Annisa, Rohani Sofik Nur; Rohsulina, Pranichayudha; Wijayanti, Ary
Journal of Geography Science and Education Vol. 2 No. 2 (2020): October
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jgse.v2i2.1364

Abstract

The study aims to learn: (1) the behavior of palur village people in the face of the pandemic. (2) government policy understanding of social distension. (3) the impact of a pandemic in palur village of mojolaban district sukoharjo district district district.The methods used in this study are qualitative disticized, depicting or enhancing and learning about people's behavior in dealing with the corona virus pandemic (covid-19) in palur village, government policies on social distension and knowing the effects of the corona virus (covid-19) in palur village. The data-gathering technique used is through direct field observations, interviews and documenting. The data analysis techniques used are descriptive data analysis and chart data.The results of the study are: (1) citizens are more accustomed to clean and healthy living, implementing health protocols in accordance with government requirements. (2) palur villagers are aware of the social censorship and prevention efforts in dealing with pandemics in accordance with government appeals, but there are still a few places where crowds are. (3) the impact of inequality on people is social, economic and health.
CHANGES IN AGRICULTURAL LAND USE TO NON-AGRICULTURAL LAND IN GROGOL DISTRICT OF SUKOHARJO REGENCY IN 2001 - 2018 Rifai, Muh. Husyain; Nugroho, Bayu Kurniawan; Wijayanti, Ary
Journal of Geography Science and Education Vol. 3 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jgse.v3i1.1386

Abstract

This research was conducted in Grogol Sub-District of Sukoharjo Regency. This research aims to: (1) find out the land use in Grogol Sub-District in 2001 and 2018 (2) to find out the changes in land use in Grogol Sub-District in 2001 - 2018. The methods used in this study are: (1) using the land use map in 2001 obtained from the Indonesian Earth View Map (RBI), while the land use map in 2018 was obtained from digitization of Quickbird satellite imagery published from Maxar Technologies by regulating the year of publication on September 05, 2018. (2) overlay method isused todetermine land use changes in 2001-2018. The results obtained in this study are the land use of Grogol Sub-District in 2001 covering an area of 3,116 hectares which includes 1,718 hectares of rice fields, 1,242 hectares of residential land, and 156 hectares of vacant land. Meanwhile, land use in Grogol Sub-District in 2018 was 3,116 hectares which includes 1,230 hectares of rice fields, 1,816 hectares of residential land, and 70 hectares of vacant land. The change in land use of Grogol Sub-District in 2001 - 2018 amounted to 1,186 hectares and the area of land that was not changed by 1,930 hectares. Grogol sub-district in 2001 and 2018 the pattern of land use change is elongated following the road, elongated following the river, and radial (thorough).
THE DISTRIBUTION OF THE RATTAN INDUSTRY TO THE INCOME OF RATTAN CRAFTSMEN IN THE TRANGSAN VILLAGE GATAK DISTRICT SUKOHARJO DISTRICT IN 2020 Nugraheni, Fitria; Rahman, MS Khabibur; Wijayanti, Ary
Journal of Geography Science and Education Vol. 3 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jgse.v3i1.1513

Abstract

This study aims to determine: 1) Distribution Map of the Rattan Industry in Trangsan Village, Gatak District, Sukoharjo Regency. (2) Region of Origin of Rattan Raw Materials in Trangsan Village, Gatak District, Sukoharjo Regency. (3) Socio-Economic Characteristics of Rattan Industry Craftsmen in Trangsan Village, Gatak District, Sukoharjo Regency. This research uses descriptive qualitative research methodology is a research procedure that produces descriptive data in the form of written or spoken words from people and observable behavior. This study describes the Distribution Map of the Rattan Industry in Trangsan Village, Gatak District, Sukoharjo Regency, the Area of Origin of Rattan Raw Materials in Trangsan Village, Gatak District, Sukoharjo Regency, and the socio-economic characteristics of rattan industry craftsmen in Trangsan Village, Gatak District, Sukoharjo Regency. The data collection technique used is through direct field observation, interviews, questionnaires and documentation Based on the research that has been done, the results of this study are: (1) The results of the distribution of the rattan industry are 101 industries. (2) Regions of origin of rattan raw materials from Sulawesi and Kalimantan. (3) The socio-economic characteristics of rattan craftsmen whose industrial owners are aged 15-64 are 22 people aged> 65, there are 2 people, the highest education level is Bachelor degree, the income level is around 3,000,000 to over 9,000,000. Meanwhile, there are 48 people in the workforce aged 15-64, the highest level of education is SMA, the level of income per week is around 300,000 to 900,000.
ANALISIS KESIAPSIAGAAN SISWA SMK MUHAMMADIYAH 01 SUKOHARJO DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KABUPATEN SUKOHARJO Kurniaaji, Bayu; Rahman, MS Khabibur; Wijayanti, Ary
Jurnal Pendidikan Geosfer Vol 10, No 1 (2025): Jurnal Pendidikan Geosfer
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jpg.v10i1.46947

Abstract

Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana adalah suatu kondisi baik secara individu maupun kelompok memiliki kemampuan secara fisik dan psikis dalam menghadapi bencana. Kesiapsiagaan merupakan bentuk apabila terjadi suatu bencana maka cara yang terbaik adalah menghindari resiko tempat terjadinya bencana, tempat tinggal, seperti jauh dari jangkauan banjir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan siswa SMK Muhammadiyah 01 Sukoharjo menghadapi bencana banjir yang sering terjadi di sekitar sekolah. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode kualitatif deskriptif serta pengumpulan data menggunakan angket yang disebarkan dengan memanfaatkan google form. Populasi seluruh Siswa SMK Muhammadiyah 01 Sukoharjo. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan hasil pengolahan data angket menunjukkan bahwa kesiapsiagaan siswa SMK Muhammadiyah 01 Sukoharjo menghadapi bencana banjir masuk dalam kategori kurang siap dengan nilai indeks sebesar 54. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan yang rendah berpotensi meningkatkan kerentanan siswa terhadap dampak bencana. Dalam konteks banjir, hal ini bisa berupa terlambatnya proses evakuasi, tidak mengetahui langkah pertolongan pertama, hingga meningkatkan risiko trauma atau korban jiwa. Sekolah sebagai institusi pendidikan formal memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk tidak hanya mengembangkan kompetensi akademik siswa, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan hidup, termasuk dalam menghadapi bencana alam.
Analisis Kemampuan Lahan untuk Kawasan Pertanian di Kecamatan Polokarto Tahun 2024 Majid, Annisa Nur; Rahman, MS Khabibur; Rifai, Muh Husyain; Wijayanti, Ary
EL-JUGHRAFIYAH Vol 5, No 2 (2025): El-Jughrafiyah : August, 2025
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jej.v5i2.37651

Abstract

Analisis kemampuan lahan diperlukan untuk memahami keselarasan penggunaan lahan saat ini dengan kemampuan lahan yang ada. Konversi lahan pertanian menjadi lahan non-pertanian dapat mengakibatkan penurunan produktivitas pertanian, kehilangan keanekaragaman hayati , dan peningkatan risiko bencana alam seperti banjir dan tanah longsor. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan lahan dan  memberikan rekomendasi penggunaan lahan yang sesuai. Teknik pengumpulan data seperti data   tekstur  tanah, kelerengan, drainase, kedalaman efektif, keadaan erosi, kerikil/batuan, dan banjir  bersumber dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011-2031 dan dan data penggunaan lahan  berasal dari digitasi citra satelit serta Peta RBI lembar Kabupaten Sukoharjo. Serta sumber lainnya seperti Badan Pusat Statistik Sukoharjo dan penyedia data lainya serta.  Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis spasial. Hasil analisis menunjukkan bahwa lahan di Kecamatan Polokarto terbagi dalam lima kelas kemampuan, dengan kelas III sebagai yang paling luas, mencakup 48,36% dari total area.
Environmental Education Implementation Analysis by Social Studies Teacher at Junior High School Sukoharjo Regency, Indonesia Wijayanti, Ary; Rohsulina, Pranichayudha; Ali, M.; Kurniaaji, Bayu
International Journal of Social Learning (IJSL) Vol. 4 No. 3 (2024): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher in cooperation with Indonesian Social Studies Association (APRIPSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/ijsl.v4i3.248

Abstract

Environmental problems pose serious challenges, necessitating urgent action to prevent further damage. Implementing environmental education in junior high schools can engage students in maintaining and preventing environmental harm both within schools and communities. This study aims to evaluate how social studies teachers in Junior High Schools in Sukoharjo Regency implement environmental education and identify their obstacles. Employing a qualitative approach, the research describes data obtained through triangulation techniques, with analysis based on the Miles and Huberman model. Findings reveal that, as of 2022, 36 junior high schools in Sukoharjo Regency have been awarded the Adiwiyata program, categorized into four levels: 33 district-level, 21 provincial-level, four national-level, and four independent-level schools. Positive environmental impacts include maintained cleanliness, reduced pollution, and minimized environmental damage. However, challenges persist, such as limited funding, insufficient quality of human resources, and constrained space. These obstacles hinder the effective implementation of environmental education, underscoring the need for targeted support and resources to enhance program effectiveness.