Zakat profesi yang menjadi salah satu kewajiban umat muslim di Indonesia berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, nyatanya belum dapat dikelola secara maksimal. Dana zakat profesi yang berhasil dikumpulkan oleh organisasi pengelola zakat formal masih jauh dari potensi yang seharusnya dapat dihimpun. Sebagian besar masyarakat memilih untuk membayar zakatnya melalui cara informal. Keputusan seseorang untuk membayar zakat di lembaga formal dipengaruhi oleh kepuasan yang diperolehnya dari suatu lembaga zakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan muzakki dalam menyalurkan zakat profesinya di BAZNAS Provinsi Jawa Timur, yang merupakan lembaga zakat formal yang dibentuk pemerintah untuk mengelola zakat di provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan analisis regresi logistik. Sumber data dalam penelitian ini adalah dengan alat kuesioner. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian adalah kualitas pelayanan, citra lembaga, promosi, dan sosialisasi zakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kualitas pelayanan, citra lembaga, dan sosialisasi zakat berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap tingkat kepuasan muzakki dalam membayar zakat profesi di BAZNAS Provinsi Jawa Timur, sementara faktor promosi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kepuasan muzakki dalam membayar zakat profesi di BAZNAS Provinsi Jawa Timur. Kata kunci: zakat profesi, kepuasan, muzakki, organisasi pengelola zakat.