Kusumandyoko, Tri Cahyo
Unknown Affiliation

Published : 43 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

TIPOLOGI TANDA VISUAL PADA POSTER DRAMA SERIAL STRANGER THINGS MUSIM 3 Wisesa, Sekar Jati; Kusumandyoko, Tri Cahyo
BARIK Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jdkv.v3i3.48237

Abstract

Selain memperhatikan aspek visualnya, poster juga harus mampu menyampaikan pesan dengan baik. Seperti halnya poster Stranger Things musim 3 yang dibuat dengan ilustrasi digital karya Kyle Lambert. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis makna tanda dan mengetahui bagaimana relasi antar tanda yang terdapat pada elemen-elemen visual yang ada pada poster tersebut. Pada poster di atas terdapat tanda-tanda visual seperti bayangan hitam, orang-orang di dalam poster, unsur tempat, serta warna, layout, ilustrasi, dan juga tipografi. Penelitian ini memanfaatkan data primer (poster Stranger Things 3) dan data sekunder (buku, dokumen, dan artikel). Teknik analisis data menggunakan 4 (empat) tahapan Kritik Seni Feldman meliputi deskripsi umum, analisis formal, interpretasi, dan evaluasi. Selanjutnya data yang diperoleh tersebut diolah dan dideskripsikan sehingga menghasilkan informasi yang menjawab pertanyaan penelitian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika triadik dari Charles Sander Peirce yang meliputi ikon, indeks, dan simbol pada tahapan interpretasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa poster Stranger Things Musim 3 memiliki tanda-tanda visual yang didalamnya, ilustrasi dan warna neon menggambarkan era 80an yang menjadi latar waktu dalam cerita. Poster ini menampilkan rasa mencekam, menakutkan namun terdapat rasa meriah, hal ini ditampilkan melalui pemilihan unsur-unsur desain seperti gambar ilustrasi, warna, tipografi, dan layout. Keywords: Poster, Stranger Things, semiotika, C.S. Peirce
PERANCANGAN MOTION GRAPHIC UNTUK MENGENALKAN KULINER TIMUR TENGAH DI KAMPUNG ARAB SURABAYA Irawan, Nughrahani Putri; Kusumandyoko, Tri Cahyo
BARIK Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jdkv.v4i1.48630

Abstract

REPRESENTASI HEROISME JEPANG PADA GUNDAM UNICORN: SEBUAH KAJIAN SEMIOTIKA Audisa, Nandio Dhaniel; Kusumandyoko, Tri Cahyo
BARIK Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jdkv.v4i1.48643

Abstract

Budaya populer adalah sebuah fenomena berskala global, muncul di akhir abad 20 dan awal abad 21, budaya populer meliputi banyak sekali hal. Media massa sangat berperan penting dalam perkembangannya, sehingga bisa menjangkau berbagai macam lapisan masyarakat. Jepang, adalah negara yang memiliki banyak sekali pop culture diantaranya adalah anime, salah satu genre anime yang paling diminati yaitu mecha. Mobile Suit Gundam Unicorn adalah sebuah animasi bertema mecha, Gundam Unicorn sangat berkaitan dengan budaya Jepang dan kini telah menjadi sebuah icon pop culture Jepang. Penelitian ini bertujuan untuk menjabarkan makna visual, sejarah dan budaya yang ada dalam Gundam Unicorn. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan analisis serta studi literatur, untuk mendukung teori penelitian ini. Hasil analisis tersebut antara lain, analisis makna tanda dalam karakter gundam unicorn, proses representasi heroisme jepang pada gundam, bagaimana sosok samurai menjelma menjadi sosok gundam unicorn dan elemen samurai pada gundam unicorn. Semiotika dalam desain komunikasi visual, ada untuk menjelaskan fenomena dari suatu visual, kajian ini berperan sebagai rujukan penelitian di masa depan, tentang analisis visual karakter dengan metode penelitian yang sama. Kata Kunci: Gundam, Mecha, Pop culture Jepang, Semiotika, Roland Barthes
PERANCANGAN SIGN SYSTEM DAN WAYFINDING PADA MUSEUM TSUNAMI ACEH Nursabila, Risa; Kusumandyoko, Tri Cahyo
BARIK Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jdkv.v4i2.49080

Abstract

Salah satu tempat wisata yang menjadi simbol kota Banda Aceh ialah Museum Tsunami Aceh. Museum Tsunami Aceh ini terletak di Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh, Indonesia. Peneliti menemukan kendala pada sign system di Museum Tsunami Aceh, beberapa informasi dan petunjuk arah bermaterial stiker serta ditempel pada bagian tertentu dan sudah terlihat usang. Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang sign system yang memiliki fungsi memberikan informasi berupa direction, menavigasi, larangan dan himbauan kepada pengunjung untuk mengatur ketertiban dalam museum. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan design thinking menurut Kelley dan Brown sebagai proses desainnya. Dengan mengumpulkan data-data primer penelitian yang dilakukan berupa observasi, wawancara, kuisioner dan dokumentasi. Sementara untuk data sekunder dilakukan studi literatur untuk mengumpulkan referensi teori yang relevan terkait perancangan. Perancangan ini menghasilkan desain sign system yang akan ditempatkan pada bagian interior bangunan yang menerapkan visualisasi clean design. Kata Kunci: Museum Tsunami, sign system, wayfinding
SEMIOTIKA TANDA VISUAL FILM PENYALIN CAHAYA Oetomo, Renardi Rahadian; Kusumandyoko, Tri Cahyo
BARIK Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jdkv.v4i2.49246

Abstract

Kurangnya rasa empati masyarakat membuat penegakkan hukum untuk kasus kejahatan seksual di Indonesia terbilang buruk. Para korban kejahatan seksual kerap kali mendapat kesulitan dalam proses menegakkan keadilan atas dirinya. Oleh karena itu, peran media massa saat ini sangatlah penting dalam mengubah pola pikir serta tingkah laku masyarakat, terlebih dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi. Inovasi yang terus muncul dalam media massa menjadikan penyampaian informasi semakin canggih dari sebelumnya, salah satunya melalui film. Penyalin Cahaya merupakan salah satu karya di dunia perfilman Indonesia yang mengangkat problematika kejahatan seksual di Indonesia. Film ini menggambarkan perspektif bagaimana perjuangan korban kejahatan seksual dalam mendapatkan keadilan atas kejahatan yang terjadi pada dirinya. Penelitian ini akan membahas film Penyalin Cahaya menggunakan metode kualitatif dan menggunakan pendekatan semiotik berdasarkan teori John Fiske, dengan tujuan untuk mengetahui makna serta pesan yang tersirat dalam film ini. Berdasarkan teori semiotika John Fiske, proses analisis terbagi menjadi 3 tahapan yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa perilaku yang dialami korban kejahatan seksual di Indonesia tidak terlepas dari ideologi Patriarki yang masih melekat di masyarakat, serta adanya unsur feminisme dalam upaya korban yang mayoritas kaum perempuan untuk speak up dan berani membela satu sama lain. Kata Kunci: Kejahatan Seksual, Penyalin Cahaya, Semiotika, John Fiske
PERANCANGAN KOMIK DIGITAL SUMPAH PEMUDA 1928 UNTUK REMAJA USIA 15-22 TAHUN Milenia, Faramadina Fitri; Kusumandyoko, Tri Cahyo
BARIK Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jdkv.v4i2.50734

Abstract

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL TIRAI PSIKOLOGI DI BLANKSPACE CREATIVE Najih, Najih; Kusumandyoko, Tri Cahyo
BARIK Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jdkv.v4i2.50761

Abstract

Tirai Psikologi merupakan platform layanan psikologi berbasis online yang menyediakan jasa konsultasi psikologi secara gratis. Permasalahan yang dihadapi Tirai Psikologi adalah belum terbangunnya identitas visual pada brand secara komprehensif serta kendala pada pengguna untuk mengenal brand melalui unsur visual seperti visibilitas logo, penggunaan warna dan tipografi yang belum konsisten. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses perancangan identitas visual yang meliputi redesain logo, supergrafik, panduan penggunaan tipografi dan warna yang diatur dalam graphic standart manual. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan Design Thinking dari IDEO yang yang terdiri dari empathize, define, ideate, prototype, dan test. Data penelitian dikumpulkan menggunakan metode wawancara, kuesioner, dan observasi. Selanjutnya, dianalisis menggunakan metode analisis kualitatif Miles dan Huberman meliputi reduksi, data display, dan kesimpulan. sedangkan analisis perancangan menggunakan analisis SWOT. Kuesioner dengan skala likert juga digunakan untuk membantu mengukur persepsi, sikap, dan pendapat responden pengguna media sosial Instagram terhadap identitas visual Tirai Psikologi yang baru. Hasil dari penelitian ini adalah desain identitas visual yang disertai dengan graphic standart manual. Melalui proses pengujian terhadap pengguna spesifik media sosial Instagram, identitas visual dapat menampilkan karakter brand dengan baik melalui aspek visualisasi dan penerapan dalam setiap media dan mendapatkan skor interval 75-100 % atau sangat baik. Keywords: Tirai Psikologi, Identitas Visual, Design Thinking, Redesain, Branding
PENERAPAN METODE USER CENTERED DESIGN PADA PENGEMBANGAN ANTARMUKA APLIKASI KESEHATAN HEWAN Ifandi, Ahmad Azrul; Kusumandyoko, Tri Cahyo
BARIK Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jdkv.v5i1.55953

Abstract

The significant growth in the number of emerging diseases originating from animals highlights the importance of adopting a holistic approach to animal health as a means to address and prevent the spread of various diseases. This research aims to develop an animal health app using a user centered design (UCD) method by Garet (2010). The development methodology involves qualitative and the analysis using the Miles & Huberman method, focusing on identifying and resolving issues that arise in each user scenario. User feedback is incorporated through prototype testing, enabling better improvements and refinements. The UCD method ensures that the application development is centered around user needs and preferences. The development process includes data analysis from various sources, designing solutions encompassing feature details and user journey maps, and creating prototypes for user testing. The results of the development of the prototype of the animal health application demonstrate that, overall, this development provides users with a significantly improved user experience compared to the previous version. Additionally, it effectively meets the users' needs.
Perancangan Meme Sebagai Kampanye Untuk Remaja Tentang Bahaya Pernikahan Dini Melalui Tiktok Adicandra, Christian; Kusumandyoko, Tri Cahyo
BARIK Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jdkv.v5i1.55962

Abstract

Child marriage is a serious issue in Indonesia. Children under the age of 18 marry before they are physically and mentally ready. This has adverse effects, such as high health and social risks. The prevalence of child marriages is increasing each year, and efforts to address this issue have been lacking in terms of communication and media platforms. Therefore, a video meme campaign was designed to educate teenagers about the dangers of child marriage. This qualitative research follows the Miles and Huberman model of analysis and Robin Landa's design method. Data was collected through observation, questionnaires, literature study, and documentation. The video memes were created with an aspect ratio of 1080x1080 (1:1) using the Bebas Neue Pro sans-serif font. Three contexts were chosen: economic, psychological, and physical aspects of child marriage. The designed content was uploaded on Tiktok. Feedback from teenagers aged 15 to 20 indicates that the content effectively delivers the message and engages teenagers in understanding the issue of child marriage. Keywords: Meme, Child marriage, Video
Perancangan Buku Ilustrasi Interaktif Sebagai Media Edukasi Energi Alternatif Bioenergi untuk Usia 7-12 Tahun Sinaga, Anatasya Caroline Nauli; Kusumandyoko, Tri Cahyo
BARIK Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jdkv.v5i1.56164

Abstract

Currently, Indonesia has a large potential for bioenergy raw materials, but its utilization is still far from the target of the National Energy Policy in 2025 and 2050, so education is needed for the nation's next generation to meet the target and mitigate environmental damage. Although bioenergy has been accommodated in elementary school subjects, in fact educational media from schools and outside schools have never existed in Indonesia before. This study aims to provide education on alternative energy bioenergy as a substitute for conventional energy and environmentally friendly clean energy using interactive book media. This study used a qualitative method with Miles and Hubberman's data analysis techniques including data reduction, data display and conclusions drawing. In designing media, Eric Karjaluoto (2014) applies design methods with the Discovery, Planning, Creative, Application stages. Based on the results of testing on children aged 7-12 years, it is known that the design of interactive illustration books can increase children's understanding of alternative bioenergy by being interactive and having good visuals.