Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Generasi Z Berbisik : Melestarikan Bangunan Cagar Budaya di Kota Metro Lampung Mukholidah, Nahrul -; Hamer, Wellfarina
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 5 No. 1 (2024): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v5i1.8336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda khususnya Gen Z agar berupaya bersama masyarakat serta pihak lainnya untuk memaksimalkan pemanfaatan bangunan cagar budaya salah satunya rumah informasi sejarah dokter swoning, klinik Santa Maria dan Sumur Bandung yang diyakini masyarakat ke-3 bangunan ini merupakan kesatuan dari cikal bakal terbentuknya daerah Metro yang bermula dari Trimurjo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hal ini disebabkan karena sumber data yang telah didapatkan melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Kota ini juga terlahir dari salah satu perjalananan politik etis yaitu migrasi atau perpindahan penduduk dari jawa menuju ke lampung. Hal tersebut sering kita beri dengan istilah kolonisasi yang ada di Metro. Kolonisasi di Metro bermula dari kedatangan para kolonis jawa yang melakukan transmigrasi di Lampung.. Bangunan cagar budaya adalah salah satu warisan nenek moyang yang harus dijaga bersama. Melalui tangan generasi Z yang saling membahu untuk melestarikan serta memberikan edukasi terhadap masyarakat sekitar dan kalangan lain. Tentu hal tersebut mampu memberikan dampak yang signifikan, terutama dalam menyebar luaskan kesadaran sejarah khususnya di kota Metro Lampung. Melalui beberapa bangunan sejarah yang sudah diresmikan menjadi bangunan cagar budaya, seperti Rumah Informasi Sejarah Dokter Swoning, Rumah Sakit Santa Maria dan Museum digital Santa Maria, serta Sumur Bandung yang menjadi salah satu kearifan lokal sehingga sumur tersebut dijadikan pula menjadi sumur legendaris di Kota Metro.
INTERPRETASI MAKNA CANTIK DI KALANGAN MAHASISWA DALAM PERSFEKTIF FENOMENOLOGI SOSIAL: Studi Pada Mahasiswa Tadris IPS IAIN Metro Ulva, Siti Maria; Hamer, Wellfarina; Ayyuhda, Citra; Nurlatifah, Linda
Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 3 No 2 (2021): SETARA: Jurnal Studi Gender dan Anak
Publisher : Center of Gender Studies and Child of State Islamic Institute of Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/jsga.v3i2.3640

Abstract

Abstract : Beauty is the most beautiful gift that God gives to every woman, how to care for it is also a nature that cannot be separated from the discussion of women, especially in the current millennial era. Beauty for the perception of many women can be relative and difficult to describe, but its meaning can be seen in different perspectives. This study aims to reveal what the meaning of beauty looks like for students of the IAIN Metro Social Studies Department, because based on the author's observations it is found that there are differences in perceptions in terms of interpreting beauty which tend to be seen from appearance so that students try to look beautiful by wearing make-up on campus so that beauty becomes a necessity of social recognition, appreciation and self-actualization. This study was analyzed using the theory of Phenomenology by Alfred Schutz. This study uses a qualitative research method with a phenomenological study approach. The results showed that there were various perceptions of the meaning of beauty for each student, especially Tadris IPS IAIN Metro students in interpreting beauty which tended to be objective in terms of: (1) ideal body shape (2) white and bright skin (3) attractive (outer beauty) rather than subjective meaning as seen from (1) Intellectual Intelligence (2) Emotional Intelligence (3) Spiritual Intelligence (Inner Beauty). The meaning of beauty for students is very diverse, every effort is made to meet certain beauty standards because then they will be more confident, get praise and attention and feel welcomed in a social environment.
Enhancing Critical Thinking Skills in Geography Education through Macromedia Flash and Image-Based Media Sari, Yoga Puspa; Hamer, Wellfarina; Lisdiana, Anita
Digital Learning, Social Science, and Life-course Studies Vol. 1 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : WISE Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study investigates the impact of Macromedia Flash and image-based media on enhancing critical thinking skills among Grade 10 students in Geography at Senior High School 1 Seputih Mataram, Indonesia. A quasi-experimental design with pretest-posttest measures was used to compare two groups: an experimental group taught using Macromedia Flash and a control group taught with static image-based media. The assessment focused on five critical thinking dimensions: analysis, synthesis, problem-solving, evaluation, and inference. The results indicated significant improvements in the experimental group, particularly in analytical reasoning, problem-solving, and evaluation. Independent samples t-tests revealed that the Macromedia Flash group outperformed the image media group in all dimensions of critical thinking. These findings support the hypothesis that interactive multimedia fosters greater cognitive engagement and critical thinking, suggesting that Macromedia Flash is a valuable tool for promoting higher-order thinking in social science education. The study contributes to the growing body of literature on multimedia learning and underscores the potential of technology-integrated pedagogy in enhancing critical thinking at the secondary education level.
Peranan Pondok Pesantren Sebagai Lembaga Pengendalian Sosial Masyarakat Kota Metro Fakhrudin, Bilal; Mareta, Deva Nada; Puspita, Tiara Amalia; Hamer, Wellfarina
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 1 No. 1 (2020): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v1i1.2138

Abstract

Pondok Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan dan keagamaan yang berdasarkan ajaran Islam. Selain itu, Pondok Pesantren juga memiliki beberapa peranan di lingkungan masyarakat, salah satunya adalah sebagai pengendali sosial masyarakat. Tujuan penelitian ini mengetahui peranan Pondok-Pomdok Pesantren yang terdapat di Kota Metro, dalam mengendalikan kehidupan sosial masyarakat agar lebih kondusif dan minim dari tindakan perilaku-perilaku menyimpang serta menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan dan keagamaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Pondok-Pondok Pesantren yang terdapat di Kota Metro berpengaruh positif terhadap perilaku-perilaku masyarakat terkhusus pada pemuda-pemuda Kota Metro, dan menjadikan kehidupan sosial masyarakat yang ada menjadi kondusif dan minim dari tindakan-tindakan perilaku yang menyimpang. Hal ini menjadi bukti bahwa selain sebagai lembaga pendidikan dan keagamaa, Pondok Pesantren juga memiliki peran sebagai pengendali sosial kehidupan bermasyarakat terutama pemuda-pemuda Kota Metro. Kata Kunci : Pengendalian sosial, perilaku menyimpang, pemuda, Pondok Pesantren.
Daya Tarik Pesantren Darul Ulya Dalam Perspektif Ilmu-Ilmu Sosial Audia, Aprilia; Sriwahyuni, Endang; Lestari, Novita Dewi; Hamer, Wellfarina
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 1 No. 1 (2020): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v1i1.2159

Abstract

Pondok Pesantren Darul Ulya merupakan salah satu Pondok Pesantren Tradisional yang berada di Kota Metro. Letaknya yang berada di dekat kawasan Pendidikan Kota Metro membuat para siswa maupun mahasiswa yang berada dekat dengan Pondok ini tertarik untuk menimba ilmu agama di Pondok Pesantren Darul Ulya ini. Dalam penilitian ini penulis mengkaji beberapa faktor pendorong mahasiswa untuk masuk ke Pondok Pesantren Darul Ulya ini dari beberapa perspektif ilmu-ilmu sosial, yang diantaranya adalah ilmu sejarah, ilmu geografi, ilmu sosiologi, dan ilmu ekonomi. Kata Kunci: Pondok Pesantren, ilmu-ilmu sosial
Analisis Konflik Antara Masyarakat Dengan Pemerintah Desa di Desa Wonosari, Kecamatan Pekalongan Lampung Timur Ciciria, Deri; Ferliana, Lian; Hamer, Wellfarina
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 2 No. 1 (2021): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v2i2.3512

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil analisis konflik antara masyarakat dengan pemerintah desa di desa Wonosari Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konflik yang terjadi antara pemerintah desa dengan masyarakat di Desa Wonosari dilatarbelakangi oleh berbagai faktor seperti kurangnya sosialisasi, kurangnya komunikasi, dan kurangnya keterbukaan antara pemerintah desa kepada masyarakat. Upaya yang dilakukan untuk resolusi konflik antara pemerintah desa dengan masyarakat yaitu melakukan negoisasi. Pada proses negoisasi ini pemerintah desa menyampaikan dan menjelaskan secara jelas dan mendalam tentang perbaikan saluran air tersebut yang disampaikan kepada kader serta pamong desa, kemudian kader dan pamong desa ini menyampaikan dan menjelaskan kepada masyarakat
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VII di SMP PGRI 01 Way Serdang Fitriyani, Anis; Andira, Ayu; Sari, Ayu Monika; Hamer, Wellfarina
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 2 No. 2 (2021): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v3i1.4317

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada siswa serta ada atau tidaknya peningkatan kemampuan pemecahan masalah oleh siswa. Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah pembelajaran yang menitikberatkan pada diskusi oleh kelompok ahli dan kelompok asal. Diskusi yang dilakukan oleh siswa bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah fisika. Masalah yang diajukan berisi tentang materi fisika yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari tiga siklus. Penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada peningkatan hasil belajar kognitif yang berupa kemampuan pemecahan masalah dan kemampuan afektif siswa yang berupa keaktifan siswa saat berlangsungnya pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
PENERAPAN NILAI-NILAI AFEKTIF DALAM PEMBELAJARAN IPS: STUDI KASUS PADA GURU IPS DI SMPN 3 NEGERI AGUNG Ratminah, Ratminah; Hamer, Wellfarina
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 3 No. 1 (2022): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v3i1.5035

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan nilai-nilai afektif dalam pembelajaran IPS di kelas IX C SMPN 3 Negeri Agung. penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru IPS Kelas IX dan peserta didik kelas IX C. adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi dengan sumber data utama yaitu guru IPS Kelas IX. Triangulasi teknik dan sumber digunakan untuk menjamin keabsahan data. Kemudian teknik analisis data berpedoman pada teori Miles dan Huberman yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai afektif dalam pembelajaran IPS di SMPN 3 Negeri Agung telah dilaksanakan dengan semaksimal mungkin. Penerapan nilai-nilai afektif yang dilakukan guru IPS dimulai dari sikap pendidik dalam pembelajaran sangat professional dan selalu memberikan contoh yang baik, menguatkan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran IPS dengan mengaitkan materi kedalam kehidupan sehari-hari serta menggunakan metode mengajar yang sesuai. Nilai yang terkait ranah afektif peserta didik mencapai 85% dilihat dari indikator sikap, minat, nilai dan konsep diri.
Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran IPS Berbasis Kearifan Lokal di Lampung Karsiwan, Karsiwan; Retnosari, Lisa; Lisdiana, Anita; Hamer, Wellfarina
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 4 No. 1 (2023): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v4i1.6612

Abstract

Kearifan lokal merupakan beragam pengetahuan, tradisi baik lisan maupun tulisan, keterampilan, kecerdasan, proses dan dinamika sosial, ajaran, tradisi, nilai dan norma, dan adat istiadat lokal yang terdapat dalam suatu masyarakat. Kearifan lokal Lampung merupakan nilai-nilai luhur budaya yang bersumber dari falsafah hidup orang Lampung. Tujuan dari penelitian ini ialah bagaimana penguatan pendidikan karakter melalui materi IPS dengan menambahkan muatan materi kearifan lokal yang sesuai dengan tema-tema yang terdapat pada mata pelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah literature review dengan menyandingkan materi IPS dengan nilai kearifan lokal Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) penguatan pendidikan karakter dapat dilakukan dengan mengintegrasikan muatan kearifan lokal dengan materi IPS yang tersedia, 2) integrasi muatan materi kearifan lokal dimungkinkan dengan memberikan penguatan materi IPS dengan lingkungan sosial, nilai sejarah dan budaya sehingga menjadikan pelajaran menjadi nyata dan lebih bermakna bagi peserta didik, dan 3) penambahan muatan kearifan lokal pada mata pelajaran IPS mampu memberikan penguatan pendidikan karakter pada diri peserta didik sehingga semakin meneguhkan dan menguatkan identitas peserta didik yang berkarakter.