Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN SISTEM WAYFINDING DI JALAN ASIA AFRIKA BANDUNG Sari, Sally Octaviana; Sugiharti, Enok; Septiani, Sekar
Jurnal Arsitektur ARCADE Vol 8 No 3 (2024): Jurnal Arsitektur ARCADE September 2024
Publisher : Prodi Arsitektur UNIVERSITAS KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Wayfinding is collecting information, determining and making decision about where to go and move through a space through mental map and object recognition (Dharmawan et al, 2021; Ninda H et al, 2020). The significance criteria of the wayfinding system are safety, a pleasant spatial experience and impact of commercial of a land value, the possibility for people returning back and how long they spending time in a public space (Symonds, 2018). Asia Afrika street  is the anchor for people’s activities in Bandung City. In unfamiliar space, we often faced the problem finding the destination. Particulary if the urban space is relatively hard to understand and legitimate due to unidentified as a distinctive character. This research aims to find out the knowledge of user’s wayfinding patterns when exploring Asia Afrika’s public open space by using a qualitative-exploratory approach. Data were collected by survey, observation, interview and identifying wayfinding objects along the research location.  Data was analyzed by using content analysis. Hopefully, this result  contributes  to urban planning in determining wayfinding elements,  imageable streetscape and accesible  for all users (walkable). Keyword: Wayfinding, walkable space, mental mapAbstrak: Wayfinding adalah proses pengumpulan data, penentuan dan pembuatan keputusan arah bergerak dalam suatu ruang melalui peta mental dan pengenalan objek (Dharmawan et al, 2021; Ninda H et al, 2020). Signifikansi kriteria sistem wayfinding adalah keselamatan, pengalaman spasial yang menyenangkan dan dampak komersial nilai lahan di suatu ruang publik (Symonds, 2018). Jalan Asia Afrika merupakan salah satu pusat aktivitas di Kota Bandung. Di ruang non familiar, manusia seringkali mengalami kesulitan dalam menemukan tujuan. Khususnyadi ruang publik yang relatif sulit dimengerti dan diidentifikasi karena karakternya yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk  untuk menemukan pengetahuan tentang pola wayfinding ketika mengeksplorasi ruang di Jalan Asia Afrika melalui pendekatan kualitatif – eksploratif. Pengumpulan data dilakukan melalui survey, observasi dan wawancara serta identifikasi objek – objek wayfinding di sepanjang lokasi penelitian. Data dianalisis dengan menggunakan analisis isi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam perencanaan elemen wayfinding, bentang jalan (streetscape) yang mudah dikenali,  aksesibel dan walkable untuk semua pengguna.Kata Kunci: wayfinding, ruang walkable, peta mental
Penataan Taman Bermain Anak di Kawasan Sempadan Sungai Cikapundung RW 06 Kelurahan Balong Gede Bandung Sari, Sally Octaviana; Kunyati, Siti Anah; Octaviani, Intan
Jurnal Pengabdian Tri Bhakti Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Tri Bhakti
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/tribhakti.v3i1.1727

Abstract

The issue of riverbank in Bandung city still leaves unending problems recently as well as RW 06 Balong Gede sub district. The lack of quality and quantity of open public space were caused by the dense of city centre settlement. The riverbank of RW 06 Balong Gede sub district is an active connecting path between Lengkong and Pungkur street so it is not safe enough for the children to play. The riverbank of Cikapundung is currently used for composting area, storing building material, sitting area and the street vendors. Condition of the sitting area has not been proper to use because of its damage and the lack of roof cover. The UNLA abdimas team try to help RW 06 community in composing planning concepts and the structure of organization for Taman Si Indung Jembar management. The identification process of needed space and space mapping were held through forum discussion group with the community. The planning concept is socialized and discussed with the community by participatory planning to achieve design concept according to user requirements. After the retaining wall development as the government aided, the playground become main priority to build. Si Indung Jembar Park for now has been built although there are many changes in construction actually due to cost and the park element provided. The other functions that have not been realized yet will be developed and built gradually in the next period. Permasalahan ruang sempadan sungai di Kota Bandung hingga saat ini masih meninggalkan persoalan yang tidak kunjung selesai, seperti halnya di RW 06 Kelurahan Balong Gede. Kurangnya kuantitas dan kualitas ruang terbuka publik akibat padatnya lahan permukiman di pusat kota Bandung. Sempadan sungai di RW 06 Kelurahan Balong Gede juga merupakan jalur penghubung utama aktif antara Jalan Lengkong dan Pungkur, sehingga mengurangi kenyamanan bermain bagi anak-anak. Sempadan sungai Cikapundung saat ini sebagian dimanfaatkan oleh penduduk untuk fungsi pembuatan kompos, penyimpanan bahan bangunan, ruang duduk dan area berdagang pedagang kaki lima. Kondisi sebagian ruang duduk pun sudah tidak lagi memadai untuk digunakan karena kerusakan tempat duduk dan tidak adanya penutup atap. Untuk itu tim abdimas LPM Universitas Langlangbuana mencoba membantu masyarakat RW 06 dalam menyusun konsep perencanaan pemanfaatan sempadan sungai tersebut dan struktur organisasi lembaga yang akan mengelola Taman Wisata Si Indung Jembar. Proses identifikasi kebutuhan ruang dan pemetaan lokasi dilakukan bersama Ketua RW, para Ketua RT dan masyarakat lainnya melalui diskusi kelompok (FGD). Konsep perencanaan sempadan sungai disosialiasikan dan didiskusikan bersama masyarakat (participatory planning) untuk mencapai gambaran desain yang sesuai dengan kebutuhan/keinginan masyarakat. Sebagai lanjutan dari pembuatan kirmir yang sudah dilakukan atas bantuan Pemerintah, taman bermain anak menjadi skala prioritas yang akan dibangun dalam perencanaan Taman Si Indung Jembar.Taman bermain anak tersebut kini sudah selesai dibangun walaupun ada sedikit perbedaan dengan desain dan harapan karena keterseddiaan elemen pelengkap taman dan biaya. Fungsi -fungsi lain yang belum terwujud selanjutnya secara bertahap akan dilaksanakan di periode mendatang.
Perencanaan Ruang Kelas SDN 027 Cicadas Bandung Sari, Sally Octaviana; Aisyah, Linda; Fadhila, Raisa
Jurnal Pengabdian Tri Bhakti Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Tri Bhakti
Publisher : Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/tribhakti.v4i1.1936

Abstract

Institution of education has important role to take part in solving problems in Bandung city community development. Population growth inBandung drives the impact of facility andinfrastructure addition, including in primaryschool facilities. The land area of school could not be expandable and so its insufficient and facility infrastructure because of its location among slums settlement and traditional market.The Departement of Eduaction and Cultural hassustainable programs for improving school facility and infrastructure. The facility and infrastructure of Sekolah Dasar Negeri 027 recently has not been longer proper for physical and capacity for teaching and learning activities. In this program, abdimas team helps to carry out the planning renovation and supervision assistance process of Sekolah Dasar Negeri 027. This program involves architect and civil engineer to plan, design, count the structure of new classrooms addition and also supervise the renovation for few room of Sekolah Dasar Negeri 027. The output of this activity is to fulfill the need of the SDN 027 community to carry out the teaching and learning process.
Estetika Atap dan Pilar : Modernisasi Tipologi Tropis Pada Bangunan Pelayanan Medis Octaviana, Sally; Sari, Sally Octaviana
DESA - JURNAL DESAIN DAN ARSITEKTUR Vol 6 No 2 (2025): DESA
Publisher : Prodi Arsitektur, Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/desa.v6i2.17102

Abstract

Bangunan pelayanan medis di wilayah tropis menghadapi tantangan untuk menyatukan efisiensi fungsi, kenyamanan termal, dan ekspresi arsitektural yang kontekstual. Studi ini mengkaji pendekatan desain yang menggabungkan elemen-elemen arsitektur tropis tradisional, seperti bentuk atap limasan bertumpuk dan deretan pilar, ke dalam bahasa desain modern. Elemen-elemen tersebut ditinjau sebagai strategi respons terhadap iklim panas-lembab serta sebagai sarana membangun identitas visual bangunan publik. Kajian dilakukan melalui analisis desain arsitektural dan visualisasi tiga dimensi, dengan pendekatan kualitatif-deskriptif terhadap elemen bentuk dan tata ruang. Hasil kajian menunjukkan bahwa modifikasi bentuk atap dan pengolahan pilar mampu meningkatkan performa spasial dan visual tanpa mengorbankan nilai efisiensi dan teknis. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya reinterpretasi tipologi tropis dalam arsitektur institusi kesehatan kontemporer.