Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ULASAN TEKNOLOGI PRETREATMENT TERKINI LIMBAH CAIR POME SEBAGAI UMPAN DIGESTER BIOGAS Murti, Galuh Wirama; Pertiwi, Astri; Masfuri, Imron; Juwita, Asmi Rima; Adiprabowo, Arya Bhaskara; Dwimansyah, Ridho; Senda, Semuel Pati; Prasetyo, Dwi Husodo
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 4, No 1: June 2019
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (958.298 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v4.i1.2019.17-28

Abstract

Pengolahan anaerob merupakan teknologi efektif yang murah untuk mengolah limbah cair kelapa sawit (POME) menjadi biogas yang dapat dijadikan bahan bakar atau listrik. Yield biogas dapat ditingkatkan dengan menerapkan teknik pretreatment limbah POME sebelum menuju digester. Umumnya, teknik pretreatment ini adalah tahapan hidrolisis yang merupakan tahap pertama dari produksi biogas. Tujuan dari pretreatment ini untuk memecah padatan atau gumpalan komponen agar lebih mudah dicerna oleh bakteri. Studi ini berisi ulasan perbandingan keunggulan dan kelemahan beberapa metode pretreatment terkini termasuk dengan evaluasi biaya operasional yang sesuai untuk diaplikasikan pada pengolahan pretreatment limbah POME di PKS Sei Pagar. Berdasarkan hasil seleksi, teknik pretreatment dengan karakteristik limbah POME yang memiliki biaya operasional relatif rendah yaitu teknik ultrasonik dan ozonasi.
PEMANFAATAN PURE PLANT OIL (PPO) DARI KELAPA SAWIT UNTUK MENGURANGI KONSUMSI BAHAN BAKAR SOLAR DI PLTD TALANG PADANG Priyanto, Unggul; Prasetyo, Dwi Husodo; Rosyadi, Erlan; Murti, Galuh Wirama; Hastuti, Zulaicha Dwi; Syaftika, Novi
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 13, No 3 (2019): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.646 KB) | DOI: 10.29122/mipi.v13i3.3746

Abstract

Minyak nabati murni (Pure Plant Oil / PPO) dari kelapa sawit dapat digunakan sebagai subtitusi bahan bakar solar pada mesin diesel. PPO dapat digunakan dengan mencampurkannya dengan solar, sehingga mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. Akan tetapi, bahan bakar campuran PPO juga memiliki sisi negatif seperti Specific Fuel Consumption (SFC) yang tinggi, viskositas tinggi, nilai kalor yang rendah, dan emisi NOx yang cenderung sedikit lebih tinggi. Dalam studi ini berbagai campuran PPO dan solar diuji di PLTD. Hasilnya menunjukkan bahwa PPO sebaiknya digunakan dengan campuran solar dan proses pre-heating dilakukan sebelum masuk ke mesin. Penggunaan PPO juga teruji sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan, kandungan sulfur yang rendah, serta menghasilkan emisi gas rumah kaca yang rendah. Agar PPO dapat digunakan pada mesin diesel, maka perlu beberapa perubahan seperti modifikasi mesin seperti pre-heating PPO, modifikasi sistem injektor, dual fuelling, dan blending PPO dengan solar. Kata kunci : biofuel, PPO, kelapa sawit, PLTD, performa mesin diesel
APPLICATION OF INSTRUMENTATION AND CONTROL SYSTEM FOR BIOGAS POWER GENERATION COMMISSIONING AT PTPN V KAMPAR PALM OIL MILL Salehah, Nur Azimah; Prasetyo, Dwi Husodo; Senda, Semuel Pati; Supriyadi, Muhamad Rodhi; Adeliaa, Nesha; Samodra, Bayu; Adiprabowo, Arya Bhaskara; Muharto, Bambang; Anindita, Hana Nabila
Majalah Ilmiah Pengkajian Industri Vol 14, No 1 (2020): Majalah Ilmiah Pengkajian Industri
Publisher : BPPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29122/mipi.v14i1.3865

Abstract

Biogas Power Plant (PLT) from palm oil mill effluent had been commissioned by a team from the Center of Technology for the Energy Resources and Chemical Industry, Agency for the Assessment and Application of Technology (PTSEIK-BPPT). The biogas power plant is located in PTPN V Kampar, Riau Province. A PLC (Programmable Logic Controller) has been implemented to support the operation of biogas power plant. Proper sensor selection has been done for each measurement applications. A computer and mimic panel is used as an interface for the operation of PLC. The master control system communicates with the slave control systems and Human Machine Interface (HMI) by means of ethernet communication protocol. Commissioning phase is carried out for 2 hours with a load of 450 kW. Instrumentation and control system is able to measure important variables such as fluctuation in methane numbers, pressures, and biogas flow rate to check the suitability of biogas supply in accordance to gas engine specification.
PEMANFAATAN CPO ASAM LEMAK BEBAS TINGGI SEBAGAI BAHAN BAKAR Dwi Hastuti, Zulaicha; Prasetyo, Dwi Husodo; Rosyadi, Erlan
Jurnal Energi dan Lingkungan (Enerlink) Vol 11, No 1 (2015)
Publisher : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.694 KB) | DOI: 10.29122/elk.v11i1.1591

Abstract

Asam lemak bebas (alb) dalam Crude Palm Oil (CPO) merupakan salah satu parameter kualitas CPO.Munculnya asamlemak bebas ini dapat berasal dari faktor pemanenan dan penyimpanan. Asamlemak bebas yang tinggi dalam CPO dapat menurunkan harga CPO. Minyak mentah sawit inimerupakan salah satu sumber energi terbarukan yang diolah, antara lain, menjadi pure plant oil (PPO)dan biodiesel. Namun,masalah utama CPO sebagai bahan baku PPO dan biodiesel adalah asamlemak bebas. Asam lemak bebas dalam CPO yang dapat digunakan untuk PPO dan biodiesel tidakboleh lebih dari 1%. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan usaha untuk menurunkan asamlemak bebas dalam CPO sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Metoda yang digunakanadalah esterifikasi. Asam lemak bebas dikonversi menjadi metil ester. Campuran metil ester dengantrigliserida ini merupakan bahan bakar yang dapat digunakan untuk pengganti BBM. Kondisi yangoptimal untuk proses esterifikasi CPO alb tinggi adalah sebagai berikut : suhu 65oC, waktu 360 menit,katalis 0,25%, dan perbandingan mol metanol 8:1. Dengan proses ini, asam lemak bebas dapatditurunkan menjadi 2,76% (konversi 89,39%). Pada kondisi yang sama dengan katalis yangditingkatkan menjadi 0,5%, asam lemak bebas dapat diturunkan menjadi 1,86% (konversi 92,85%).Pada kondisi yang sama, dengan katalis yang ditingkatkan menjadi 1%, asam lemak bebas dapatditurunkan menjadi 1,75% (konversi 93,28%).Kata kunci: asam lemak bebas, CPO, esterifikasi, PPO, biodiesel