Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Komunikasi Matematis dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Maftuh, Moh. Syukron
UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.102 KB) | DOI: 10.30738/union.v8i2.7895

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa SMA dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari gaya belajar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Melalui puposive sampling terpilih 3 siswa kelas XI MA Tarbiyatus Shibyan Sidorejo Panceng Gresik yang masing-masing mewakili setiap gaya belajar Visual, Auditorial, dan Kinestetik. Metode pengumpulan data menggunakan Tes Kemampuan Komunikasi Matematis Tulis (TKKMT) dan wawancara. Tahapan penelitian yang digunakan terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan selanjutnya tahap penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa (1) siswa dengan gaya belajar Visual  memenuhi aspek komunikasi tertulis yaitu kurang akurat, kurang lengkap, dan lancar. Kurang akuratnya terletak pada tahap membuat rencana dan kurang lengkapnya terletak pada tahap memahami masalah, membuat rencana, dan menyelesaikan masalah, (2) siswa dengan gaya belajar Auditorial memenuhi aspek komunikasi tertulis yaitu akurat, lengkap, dan lancar pada setiap tahap pemecahan masalah, dan (3) Siswa dengan gaya belajar Kinestetik memenuhi aspek komunikasi tertulis yaitu kurang akurat, lengkap, dan lancar,Kurang akuratnya terletak pada tahap membuat rencana.
KREATIVITAS SISWA SMP DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA TERBUKA DITINJAU DARI GAYA BELAJAR Maftuh, Moh. Syukron
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.003 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v7i2:.1047

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa untuk menghadapi tantangan perkembangan IPTEK diperlukan sumber daya yang memiliki keterampilan tinggi yang melibatkan pemikiran kritis, logis, kreatif dan kemampuan bekerjasama yang baik, tiga komponen kunci yang dinilai dalam berpikir kreatif adalah kefasihan (fluency), fleksibilitas (flexibility) dan kebaruan (novelty). Kefasihan mengacu pada banyaknya ide-ide yang dibuat dalam merespons sebuah perintah. Fleksibilitas tampak pada perubahan-perubahan pendekatan ketika merespons perintah. Kebaruan merupakan keaslian ide yang dibuat dalam merespons perintah. Untuk mengembangkan dan mengasah kemampuan kreativitas siswa, maka siswa harus diperkenalkan dengan masalah-masalah matematika yang terbuka yang memungkinkan memiliki cara-cara yang berbeda dalam penyelesaianya serta memiliki jawaban yang beragam atau bahkan memiliki banyak solusi benar sehingga mampu merangsang peserta didik untuk berpikir kreatif, karena dengan masalah-masalah matematika yang terbuka siswa diharapkan dapat mengaitkan antara konsep yang satu dengan yang lain dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Dalam memecahkan suatu masalah, terdapat informasi yang harus diolah dan diserap dengan baik agar masalah tersebut dapat terselesaikan, aktifitas menyerap, mengatur, dan mengolah informasi disebut, itu yang dikatakan sebagai gaya belajar. Banyak ciri perilaku yang merupakan petunjuk kecenderungan gaya belajar seseorang; yaitu gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kreatifitas siswa dalam pemecahan masalah matematika terbuka dengan gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Subjek penelitian ini terdiri dari tiga subjek yang masing-masing memiliki gaya belajar visual, auditori dan kinestetik. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun tahapan penelitian yang digunakan peneliti terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis. Hasil penelitian menunjukan subjek dengan gaya belajar visual dalam memecahkan masalah matematika terbuka memenuhi tiga indikator kreativitas; yakni, kefasian, fleksibilitas dan kebaruan. Subjek dengan gaya belajar auditori dalam memecahkan masalah matematika terbuka hanya memenuhi satu indikator kreativitas; yakni kefasihan, sedangkan subjek dengan gaya belajar kinestetik dalam memecahkan masalah matematika terbuka hanya memenuhi satu indikator kreativitas; yakni kefasihan. Kata Kunci: kreativitas, pemecahan masalah matematika terbuka, gaya belajar
PEMAHAMAN SISWA SMA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN PERBEDAAN GAYA BELAJAR Fathonah, Nur; Maftuh, Moh. Syukron
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.018 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.498

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemikiran bahwa salah satu tujuan belajar matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah. sehingga dalam mempelajari matematika diharpakan siswa tidak hanya menghafal informasi-informasi yang diberikan tetapi juga memahaminya. Karena dengan memahami suatu konsep, diharapkan siswa dapat mengaitkan antara konsep yang satu dengan yang lain dan menggunakannya dalam pemecahan masalah. Pemahaman dapat dikatagorikan ke dalam tiga jenis, yaitu pemahaman instrumental (instrumental understanding), pemahaman relasional (relational understanding), dan pemahaman formal (formal understanding). Pemahaman apapun jenisnya, sangat berperan dalam memecahkan suatu masalah. Melalui pemecahan masalah, diharapkan siswa terampil dalam menghadapi masalah, baik itu masalah dalam matematika maupun masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dalam memecahkan suatu masalah, terdapat informasi yang harus diolah dan diserap dengan baik agar masalah tersebut dapat terselesaikan, aktifitas menyerap, mengatur, dan mengolah informasi disebut, itu yang dikatakan sebagai gaya belajar. gaya belajar menggunakan Learning Style Inventory (LSI), dapat dikatagrikan menjadi gaya belajar divergen, asimilatif, konvergen, dan akomodatif. Keempat gaya belajar tersebut didasari oleh pengalaman-pengalaman (konkret, reflektif, abstrak, dan eksperimen) yang diperoleh setiap individu. Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana pemahaman siswa dalam pemecahan masalah matematika dengan gaya belajar divergen, asimilatif, konvergen dan akomodatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA ITP Surabaya yang terdiri dari 4 siswa dengan masing-masing memiliki gaya belajar divergen, asimilatif, konvergen dan akomodatif. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif karena bertujuan mengeksplor serta rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa subjek divergen memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah, relasional dalam menyusun rencana, instrumental dalam melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Subjek asimilatif memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah dan menyusun rencana, kemudian memiliki pemahaman instrumental dalam melaksanakan rencana dan memeriksa kembali. Subjek konvergen memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah, relasional dalam menyusun, melaksanakan rencana dan memeriksa kembali. Sedangkan subjek akomodatif memiliki pemahaman formal dalam memahami masalah, relasional dalam menyusun rencana, instrumental dalam melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Kata Kunci : Pemahaman, Pemecahan Masalah Matematika, Gaya Belajar
MEMAKSIMALKAN FITUR VIRTUAL BASIC FOR APPLICATION PADA MS. POWERPOINT DALAM PEMBUATAN KUIS INTERAKTIF DAN MEDIA BELAJAR Purwasih, Silviana Maya; Prayitno, Lydia Lia; Faizah, Hanim; Maftuh, Moh. Syukron
Kanigara Vol 2 No 2 (2022): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v2i2.5764

Abstract

It is important for students to use educational media appropriately in order to achieve successful learning outcomes. According to observations observed at SMP PGRI Buduran, learning media are not used optimally in the classroom despite the school providing a computer with an access to the internet. In order to implement one of the Tri Dharma of Higher Education, the PPM team at PGRI Adi Buana University collaborates with SMP Negeri 1 Buduran Sidoarjo teachers in preparing mathematics learning media by maximizing the powerpoint features. During this activity, the PPM Team used various PowerPoint features to create learning materials, interactive quizzes, and evaluation tools, including the VBA feature, which is still very rarely used. The training was conducted well, and all participants listened and participated enthusiastically.
Metacognition Analysis of Male Junior High School Students in Problem Solving Oriented to the Ethnomathematics of East Java Joglo Houses Diana, Nanang; Faqihati, Deva Ananda Tuhfatul; Maftuh, Moh. Syukron
Jurnal Pendidikan Matematika IKIP Veteran Semarang Vol 9 No 1 (2025): Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang
Publisher : Urogram Studi Pendidikan Matematika, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/medivesveteran.v9i1.3447

Abstract

The purpose of this study was to describe the metacognition of male junior high school students in problem solving oriented to the ethnomathematics of East Java joglo houses so that this research is a qualitative descriptive study, while the subject of this research is 1 male subject of SMP Negeri 2 Paciran. The data collection technique in this study uses test and interview techniques, where the test used is a problem solving test oriented to East Java joglo house ethnomathematics, then the test results and interviews are analyzed based on indicators of metacognition in problem solving. The validity of the data in this study uses time triangulation where the results of the first test and interview are compared with the results of the second test and interview until valid and reliable data are obtained with different time periods. While the data analysis method in this study consists of data reduction, presenting data, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the metacognition of male junior high school students in solving problems oriented to East Java Joglo House Ethnomathematics at the stage of understanding the problem, and implementing a problem solving plan fulfills all indicators of metacognition, namely planning, monitoring and evaluation. However, at the stage of planning problem solving, male junior high school students do not fulfill the planning indicator because students do not plan the time used to solve the problem as well as at the stage of re-examining the solution obtained by male junior high school students do not fulfill the planning and monitoring indicators because they do not plan and monitor the problems given with different strategies or methods.
ANALISIS METAKOGNISI SISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN TIPE KEPRIBADIAN KOLERIS DAN PHLEGMATIS Ladyawati, Erlin; Maftuh, Moh. Syukron; Faizah, Hanim
EDUPEDIA Vol 8, No 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ed.v8i2.3029

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan aktivitas metakognitif siswa kelas VII di SMP Hasanudin Surabaya yang memiliki tipe kepribadian koleris dan phlegmatis dalam menyelesaikan masalah matematika. Subjek penelitian terdiri dari 2 siswa berkepribadian koleris dan 2 siswa berkepribadian phlegmatis. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, yang menghasilkan data dalam bentuk deskriptif, baik berupa kata-kata maupun kalimat. Teknik pengumpulan data meliputi tes dan wawancara. Peneliti menerapkan dua jenis tes: tes kepribadian untuk mengidentifikasi tipe kepribadian siswa, serta tes pemecahan masalah untuk mengkaji metakognisi siswa dalam mengerjakan soal matematika. Wawancara dilakukan untuk memperkuat hasil tes guna meningkatkan validitas analisis. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif melalui proses reduksi, penyajian data, analisis lebih lanjut, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diverifikasi menggunakan triangulasi sumber, yakni membandingkan data dari tes dan wawancara dengan data dari soal serupa. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa siswa dengan tipe kepribadian koleris dan phlegmatis telah menunjukkan aktivitas metakognitif yang meliputi tahap perencanaan, pemantauan, dan evaluasi dalam menyelesaikan masalah matematika. Pada tahap perencanaan, siswa koleris lebih terperinci dibandingkan siswa phlegmatis, karena mampu menambahkan detail dari informasi yang diperoleh. Dalam tahap pemantauan, siswa koleris dapat menemukan solusi yang lebih singkat dan efisien, sementara siswa phlegmatis cenderung masih mengalami kesulitan. Pada tahap evaluasi, siswa koleris jarang melakukan pemeriksaan ulang karena sudah yakin dengan jawabannya, sedangkan siswa phlegmatis lebih teliti dengan melakukan pemeriksaan untuk memastikan ketepatan hasil.
WORKSHOP PROBLEM BASED LEARNING TERINTEGRASI PENDEKATAN TaRL DAN CRT BAGI GURU MATEMATIKA SMA/MA UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN SISWA Prayitno, Lydia Lia; Maftuh, Moh. Syukron; Prajitno, Sunyoto Hadi
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8 No 2 (2024): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v8i2.3805

Abstract

Fakta di Kabupaten Sidoarjo, masih banyak guru yang belum berkesempatan mengikuti program PPG sehingga pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) dan Culturally Responsive Teaching (CRT) masih awam sekali di lingkungan sekolah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PPM) dilaksanakan melibatkan guru matematika SMA/MA di Kabupaten Sidoarjo untuk memberikan pengetahuan perancangan pembelajaran yang melibatkan PBL terintegrasi TaRL dan CRT. Kegiatan ini dilaksanakan secara terstruktur dan sistematis dengan durasi waktu 32 JP secara luring. Hasil dari kegiatan ini para guru mampu merancang pembelajaran melibatkan PBL terintegrasi TaRL dan CRT. Hasil perancangan tersebut juga dipraktekkan perwakilan guru bersama teman dalam kelompoknya untuk mendapatkan masukan kelebihan dan kekurangan masing-masing. Setelah melalui praktek pembelajaran, dilanjutkan dengan memberikan gform untuk mendapatkan informasi respon guru dari pelaksanaan workshop tersebut. Dari hasil analisis data, diperoleh informasi ≥ 70% guru matematika memberikan respon positif dari penyelenggaraan kegiatan workshop tersebut. Harapannya ketika diterapkan di dalam kelas dapat meningkatkan tanggung jawabnya, mandiri dalam belajar, dan aktif mengeksplor pengetahuannya.
Mathematical Numeracy Literacy Ability of High School Students in Solving Math Problems Ladyawati, Erlin; Maftuh, Moh. Syukron
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika Vol. 8 No. 2 (2025): JRPIPM APRIL 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jrpipm.v8n2.p141-150

Abstract

As the low mathematical connection problem shows, students are unable to make mathematical connections on their own. Thus the ability to make mathematical connections is very necessary for training students. This study aims to describe students' mathematical numeracy literacy skills using AKM questions with adapted PISA standards and the difficulties faced by students in solving the given questions. The subjects of this study were grade XI students of SMA Wachid Hasyim 2 Taman Sidoarjo who were selected in one class with a total of 28 students. The type of research used in this study is Mixed Methods Research. The techniques used in this study are test techniques to determine students' ability to solve math numeracy literacy problems, questionnaire techniques to find out students' difficulties, and interviews for in-depth examinations. From the results of the study, it was found that level 1 and 2 category questions were very good, students were able to provide explanations in the form of mathematics and use simple procedures to solve problems. In level 3 and 4 category questions are sufficient, students are still able even though they are not optimal in understanding concepts, representing, and designing solving strategies. On the level 5 question, the category is less. This is because students are less able to represent, reflect, and communicate questions properly and correctly. Level 6 category questions are lacking because students have not been able to apply and master technical mathematical operations, develop new strategies and approaches to deal with new situations, and communicate well. The biggest difficulty faced by students is in analyzing problems, representing, designing solving strategies, accuracy of calculations, and communicating them with argumentation.
Pelatihan Publikasi Artikel Ilmiah Pada Jurnal Terindeks Bagi Guru SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto Maftuh, Moh. Syukron; Fathonah, Nur; Fitriatien, Sri Rahmawati; Putri, Rani Kurnia; Susilohadi, Susilohadi
Manggali Vol 2 No 1 (2022): Manggali
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Ivet

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31331/manggali.v2i1.1967

Abstract

Publikasi merupakan tahap akhir yang penting dilakukan dalam penulisan karya ilmiah dan merupkan cara agar karya atau hasil temuan dapat dikenal secara luas, sehingga dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Guru dituntut tidak hanya mengajar tetapi juga menghasilkan karya atau temuan. Salah satu bentuk pengembangan profesi guru adalah pengembangan kemampuan guru dalam membuat Artikel tulis ilmiah. Kemampuan ini dapat dilihat dari publikasi para guru yang dimuat dalam berbagai media, khususnya jurnal ilmiah terindeks. Namun sebagian besar guru tidak melakukan publikasi dengan alasan karena membutuhkan waktu dan tenaga, sehingga guru hanya menyusun karya ilmiah tanpa melakukan publikasi. Program pengabdian yang dilakukan oleh program studi pendidikan matematika Universitas PGRI Adi Buana Surabaya dikemas dalam bentuk memberikan sosialisasi mengenai publikasi artikel ilmiah agar mampu memberi pengetahuan dan memotivasi guru dalam melakukan publikasi karya artikel ilmiah ke dalam jurnal. Selain hanya memberi sosialisasi, program pengebdian ini juga dilakukan dalam wujud pelatihan publikasi karya artikel ilmiah ke dalam jurnal terindek secara langsung sehingga nantinya guru-guru di SMK Negeri 1 Jetis Mojokerto terlatih dan terbiasa melakukan sendiri dalam publikasi artikel ilmiah ke jurnal terindeks serta mempu meningkatkan pengetahuan terkait dengan publikasi artikel ilmiah
BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DENGAN KEPRIBADIAN PHLEGMATIC DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA Maftuh, Moh. Syukron; Faizah, Hanim
Literasi Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/literasi.v1i2.11190

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir kritis siswa SMP dengan kepribadian phlegmatic dalam pemecahkan masalah matematika, sehingga penelitian ini merupakan penelitian diskriptif, sedangkan data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa kata-kata atau kalimat yang dinarasikan atau berupa gambar dan tidak menekankan pada angka sehingga menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah dua siswa SMPN 48 Surabaya kelas VII yang memiliki kepribadian phlegmatic yang diperoleh dari hasil tes kepribadi, sedangkan tahapan penelitian yang digunakan peneliti terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap analisis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu teknik pemberian Tes Pemecahan Masalah Matematika (TPMM) dan wawancara kemudian untuk memperoleh data yang valid dan kredibel peneliti menggunakan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa subjek phlegmatic dalam memecahkan masalah matematika pada tahap memahami masalah, melaksanakan rencana penyelesaian dan tahap memeriksa kembali memenuhi 6 indikator yang sama yaitu focus, reason, inference, situation, clarity dan overview hanya saja pada tahap menyusun rencana penyelesaian subjek phlegmatic hanya memenuhi 5 indikator yaitu focus, reason, inference, situation, dan clarity dikarenakan pada saat menyusun rencana subjek tidak melakukan pengecekan kembali terkait strategi ataupun rumus yang akan direncanakan dalam menyelesaikan soal kira-kira sudah sesui atau belum, sehingga subjek phlegmatic pada tahap menyusun rencana penyelesaian dikatakan tidak memenuhi indikator berpikir kritis overview