Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGARUH PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA DI SMA ANTARTIKA SIIDOARJO Rosita, Ainur; Ladyawati, Erlin
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.304 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v6i2:.358

Abstract

This research supported by time progress more advanced. Where future need people who have high levels of creativity. That is why students for the foreseeable future must be more sharpening the capacity to think creative. But the important role of teacher, no less important that approach learning held at the time. To make students creative thinking, students are faced with the problem open-ended goals not oriented in the final answer but more emphasis on the process of to get answers. The formulation of the research is &ldquo;can influence open-ended approach of the ability of creative thinking mathematically students?&ldquo; the purpose of this research is to know how big the influence of open-ended approach of the ability of creative thinking mathematically students&rdquo;. In this research to measures the creative thinking mathematically students do with the tests the ability of creative thinking that leads to the creative thinking that: mathematical that: elaboration , flexibility , the problem sensitivity , originality , and fluency. The population in this research is the students of SMA Antartika Sidoarjowith the sample class XI MIPA 3 as a class experiment and XI MIPA 4 as a control class. Research data obtained analyzed using normality test, homogeneity test and t-test. Ho hypothesis research: no influence open-ended approach with conventional lessons in the ability of creative thinking mathematically students in SMA AntartikaSidoarjo academic year 2015-2016, while H1: there is the influence of open-ended approach with conventional lessons in the ability of creative thinking mathematically students in SMA AntartikaSidoarjo academic year 2015-2016. its testing criteria that its tarithmetic<ttable. Of calculation t-test obtained 2,594>1.98932, Ho rejected it means. So that in this study concluded that there is influence open-ended approach towards the ability of creative thinking mathematically students in SMA AntartikaSidoarjo academic year 2015-2016. Keywords: Open-ended approach,creative thinking mathematical.
PROFIL KEMAMPUAN MAHASISWA DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA DISKRIT DITINJAU DARI KECERDASAN GANDA (MULTIPLE INTELLIGENCES) Ladyawati, Erlin
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 1 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.684 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v7i1:.664

Abstract

Dengan penguasaan IPTEK yang baik, mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan bersaing di masyarakat dan mampu menerapkan ilmunya untuk memecahkan berbagai masalah. Begitu juga dalam bidang pendidikan. Jika mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya, maka kemampuan mahasiswa tersebut akan menjadi berkembang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana profil mahasiswa dengan kecerdasan logis-matematis dan kecerdasan visual-spasial dalam memecahkan masalah Matematika Diskrit?. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Matematika. Pada penelitian ini mahasiswa terlebih dahulu diberi daftar periksa inteligensi, kemudian daftar periksa inteligensi tersebut dianalisis untuk pengambilan sampel dari 2 jenis kecerdasan yang dominan yaitu kecerdasan logis-matematis dan kecerdasan visual-spasial. Kemudian sampel dari masing-masing kecerdasan ganda (multiple intelligences) tersebut diberi tes pemecahan masalah. Sampel diberi tes pemecahan masalah dilanjutkan dengan wawancara kemudian hasilnya dianalisis secara mendalam berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah Berry Beyer. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa pada mahasiswa dengan kecerdasan logis-matematis untuk aspek merumuskan masalah atau soal, mengembangkan jawaban sementara, dan menguji jawaban sementara termasuk kategori baik. Sedangkan pada aspek mengembangkan dan mengambil kesimpulan dan menerapkan kesimpulan pada data atau pengalaman baru mahasiswa dengan kecerdasan ini termasuk kategori cukup baik. Sehingga secara keseluruhan sampel mahasiswa dengan kecerdasan logis-matematis memliki kategori yang baik dalam memecahkan masalah Matematika Diskrit. Pada mahasiswa dengan kecerdasan visual-spasial, untuk aspek merumuskan masalah atau soal, aspek mengembangkan jawaban sementara, dan aspek menguji jawaban sementara, sampel termasuk kategori cukup baik. Sedangkan pada aspek mengembangkan dan mengambil kesimpulan, dan menerapkan kesimpulan pada data atau pengalaman baru termasuk kategori kurang baik. Sehingga secara keseluruhan sampel mahasiswa dengan kecerdasan visual-spasial memliki kategori yang cukup baik dalam memecahkan masalah Matematika Diskrit. Kata Kunci : Pemecahan Masalah, Multiple Intellegencies, Kecerdasan Logis-Matematis, Kecerdasan Visual-Spasial
PENGEMBANGAN BUKU INTISARI MATEMATIKA JENJANG SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI ASPEK KELAYAKAN ISI, PENYAJIAN, BAHASA, DAN KEGRAFIKAN Rahayu, Sri; Fathonah, Nur; Ladyawati, Erlin
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.076 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v7i2:.1430

Abstract

Pada sebagian besar siswa, matematika merupakan pelajaran yang meninggalkan pengalaman yang kurang menyenangkan dalam belajar. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor antara lain faktor siswa, guru, materi pelajaran, kurikulum dan lingkungan. Dari permasalahan yang diungkapkan di atas, hal yang perlu dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut adalah mengembangkan buku intisari yang sesuai sehingga dapat meningkatkan komponen penting dalam mengembangkan kemampuan analitis dan kemampuan kritis peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan buku intisari matematika ditinjau dari aspek kelayakan isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Buku intisari Matematika jenjang sekolah dasar dikembangkan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Adapun tahap-tahap pada model pengembangan model ADDIE antara lain tahap analysis meliputi: a. analisis kurikulum, b. analisis materi, dan c. analisis karakter siswa; tahap design meliputi: a. perancangan garis besar isi buku, b. menyusun peta kebutuhan buku, c. Menyusun instrumen penelitian; tahap development meliputi: a. penulisan buku, b. validasi buku, c. uji coba terbatas, d. revisi buku; tahap implementation dan tahap evalution. Dua tahap terakhir belum dilakukan mengingat keterbatasan waktu penelitian. Buku ini mendapatkan validasi kelayakan isi, penyajian, bahasa, dan kegrafikan dengan kriteria sangat baik, dan dapat digunakan dengan revisi. Dengan beberapa revisi, maka buku ini sudah dapat digunakan dalam implementasi di sekolah. Setelah diimplementasikan di sekolah buku Intisari Matematika jenjang Sekolah, diperoleh nilai ketuntasan siswa yaitu secara klasikal kelas dikatakan tuntas dengan pembelajaran menggunakan buku Intisari Matematika. Kata Kunci: buku intisari matematika, kelayakan isi, kelayakan penyajian, kelayakan bahasa, kelayakan kegrafikan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Seran, Elizabeth Belavista; Ladyawati, Erlin; Susilohadi, Susilohadi
Buana Matematika : Jurnal Ilmiah Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 8 No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.398 KB) | DOI: 10.36456/buanamatematika.v8i2:.1749

Abstract

This research is motivated by the fact that teaching in schools is more oriented on the activeness of teachers in the learning process and students who do not like learning that menoton. The main task of education is to improve student learning outcomes in schools. The purpose of this research is to know the influence of learning model of TGT (Teams Games Tournament) to the result of learning of class VII students of SMP Jalan Jawa Surabay. This research is a quasy experiment research using posttest only contril design design. The population used in the study were students of class VII C and VII B junior high school in Java junior year 2017/2018. Samples were obtained randomly, class VII-B as control class and class VII-C as experimental class. The research instrument used is a test of student learning outcomes in the form of posttest. The results showed that in the experimental class the average learning outcome was 85.40 while in the control class the average learning outcome was 79.40. It can be seen that there is a difference of the average of learning outcomes, that in the experimental class the average of learning outcomes is higher than the average of control class learning outcomes. On the test t test tcount > ttable with a value of 2.47 > 1.67. So, it can be concluded that there is influence of learning model TGT Teams Games Tournament) to the results of students studying class VII SMP Jalan Jawa Surabaya. Keywords: teams games tornament, cooperative, learning outcomes
Workshop Photo Editing Sebagai Bekal Wirausaha Bagi Karang Taruna Kecamatan Gondang Mojokerto nugraheni, liknin; Rahayu, Sri; Hadi Prayitno, Sunyoto; Ladyawati, Erlin; Syukron Maftuh, Moh.; Fathonah, Nur
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 4 No 1 (2020): Jurnal Penamas Adi Buana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1122.16 KB) | DOI: 10.36456/penamas.vol4.no1.a2439

Abstract

Berdasarkan hasil survey dan observasi pada pemuda dan pemudi karang taruna yang ada di Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto ini, menunjukkan bahwa masih banyak dari mereka yang masih belum memiliki pekerjaan atau bisa dikatakan bahwa mereka belum belum bisa mendapatkan penghasilan. Salah satu factor yang berhasil kami himpun adalah dikarenakan masih kurangnya keterampilan yang mereka miliki. Hal tersebut disebabkan oleh para pemuda dan pemudi karang taruna tidak pernah memperoleh bimbingan baik dari pendidikan formal ataupun dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan yang dapat mengarahkan para pemuda pemudi karang taruna pada pengetahuan luas, khususnya yang berkenaan dengan photo editing. Berdasarkan masalah tersebut, maka tim pelaksana PPM prodi pendidikan matematika FKIP Unipa Surabaya, akan melaksanakan Workshop photo editing dengan memanfaatkan aplikasi adobe photoshop. Kegiatan tersebut, mampu menambah referensi dan pengetahuan bagi pemuda karang taruna yang ada di Kecamatan Gondang terutama di bidang desain grafis khususnya photo editing. Setelah mengikuti workshop, para karang taruna yang dapat mengedit foto secara sederhana dan mengaplikasikannya dalam berbagai macam bentuk publikasi cetak seperti logo, pamflet, brosur, kartu nama, poster, buku, tata letak/layout majalah, desain iklan, undangan, cover majalah, dan lain sebagainya akan mampu mengembangkan jiwa entrepreneur dibidang photo editing, sehingga dapat dijadikan lapangan pekerjaan.
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN EDUKATIF UNTUK POS PAUD TERPADU (PPT) DI KELURAHAN BALAS KLUMPRIK KECAMATAN WIYUNG KOTA SURABAYA Fathonah, Nur; Ladyawati, Erlin
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.384 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.496

Abstract

Anak usia dini berada pada masa emas (golden age). Karena itu, rangsangan lingkungan yang sehat dan sesuai, melalui kegiatan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak, harus diberdayakan. Rangsangan dan kegiatan tersebut diharapkan akan berpengaruh pada pertumbuhan berbagai aspek, seperti fisik motorik, kognitif, sosial emosional, termasuk aspek bahasa. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif solusi untuk masalah tersebut yaitu metode permainan. Metode permainan dalam hal ini adalah metode yang menggunakan permainan untuk mengemas suatu pembelajaran agar pembelajaran menjadi menyenangkan. Agar pembelajaran dengan menggunakan permainan lebih menarik maka diperlukan media. Media yang digunakan selain menyenangkan juga yang edukatif, atau yang memberi pengetahuan. Media pembelajaran edukatif dapat digunakan untuk memberikan rangsangan pada anak usia dini sehingga dapat meminimalkan hambatan yang mungkin terjadi ketika anak memperoleh atau menerima materi. Media pembelajaran edukatif dapat digunakan sebagai alternatif karena dapat dirancang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak, mudah digunakan oleh para murid PAUD, orang tua juga bunda PAUD, serta menyenangkan. Subyek dalam kegiatan ini adalah Bunda-bunda di Pos Paud Terpadu (PPT) RW 01 (PPT Bougenville) dan RW 06 (PPT Dahlia). Sedangkan luaran yang ingin dicapai adalah media pembelajaran edukatif. Metode yang digunakan ada dua yaitu metode proyek dan metode penilaian. Metode proyek digunakan untuk membuat media pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat ada dua jenis yaitu media pembelajaran jenis aktif dan media pembelajaran jenis pasif. Media pembelajaran jenis aktif yang dihasilkan adalah Balok Ceria dan Panggung Cerita, sedangkan media pembelajaran jenis pasif adalah Bantal Cerita Bergambar dan Tablet Permainan. Dari media pembelajaran yang dihasilkan akan diadakan penilaian terhadap ketepatan penggunaan kepada peserta didik melalui metode penilaian. Media pembelajaran layak digunakan jika memenuhi kriteria &ge; 80%, dan semua media pembelajaran yang dihasilkan memenuhi kriteria tersebut. Dengan adanya kegiatan ini maka diharapkan bunda-bunda PAUD menjadi bunda-bunda yang berkualitas untuk mencerdaskan anak bangsa di barisan terdepan. Kata Kunci : Kelompok Bunda PAUD, Media Pembelajaran Edukatif Jenis Aktif dan Media Pembelajaran Edukatif Jenis Pasif
PENYULUHAN PROGRAM POKOK TANAM TOGA MAHASISWA KKN-PPM UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA DI DESA BULANG PRAMBON SIDOARJO Ladyawati, Erlin
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 1 No 1 (2017): Juli
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/abadimas.v1.i1.a680

Abstract

Toga is an important thing to be aplication. Toga is a plant that has particularly many functions or can be meant by multi-purpose plants that can be applied in a household or community. Garden utilize unused for planting toga is a useful thing to do. TOGA (Plant Medicine Family) is a good thing to do, especially to improve the quality of health of people who use it as a plant gardener plants medicine family. Utilizing the plant medicine family of a good thing at the same time benefit from simple things become things much beneficial for conservationists or growers plant medicine family. Finally, many familys growed plant medicine family in the his house with many fariety plant medicine family, example jahe plant, kencur plant, onion plant, garlic plant and etc. So, we as a big family KKN-PPM University PGRI Adi Buana feels appriciate to people in the Bulang-Prambon.
PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENYEIMBANGKAN KERJA OTAK KANAN DAN OTAK KIRI: matematika, otak kanan, otak kiri Ladyawati, Erlin
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Fakultas Pedagogi dan Psikologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/bp.vol7.no12.a1143

Abstract

Thematic learning is a kind of learning activity. This model of learning combines several learning materials in one theme. The purpose of thematic learning is to give meaningful experience to students. Webbed thematic learning is a learning approach that has a certain theme. After developing one general theme into specific themes, the themes could be related to other field studies. It is believed that those themes could improve students' learning activity. Left-brain, closely related to IQ, is a rational brain. This brain has several characteristics. Those characteristics arelogical, • arithmetic, verbal, segmental, focus, linear, differential, and time¬dependable.Another brain, called right brain, is emotional brain that closely related toEQ. It also has several characteristics, such asintuitive, spatial, visual, holistic, diffuse, parallel (lateral), similar, and non time-dependable. Fact showsthat left-brain is used more frequently in school through lecture and course book.It brings the benefit for the students, which only have arithmetic and verbal ability in the left-brain. In other words, the students do not use all brain potencies. In fact, the students that have different ways of thinking could have different ways of learning. It is recommended that one school should have a learning method, which could accommodate the students two brains' work. It is possible for thematic learning to combine one theme in several learning activities. Those activities would help the students, the teachers, and the parents to know which part of brain the students use regularly. Further, the teachers and the parents are hoped to direct an effective education for their students. Effective education means the education, which is appropriate with the students' talent and interest. The purpose of this process is to describe the two brains' work in the webbed thematic learning of elementary students.
IDENTIFIKASI KECERDASAN MAJEMUK (MULTIPLE INTELLIGENCIES) PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ladyawati, Erlin; Dewi, Oktavia Tri Sanggala
WAHANA Vol 62 No 1 (2014)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/wahana.v62i1.1312

Abstract

Dilihat dati perkembangan psikologinya, siswa keIas awal yaitu keIas 1, 2 dan 3 merupakan perkembangan lanjutan dari siswa taman kanak-kanak yang masih bersifat holistik artinya anak memandang segala sesuatu sebagai satu keutuhan. Pengajaran yang hanya dibatasi satu atau dua bidang jenis kecerdasan akan membuat jenis kecerdasan yang lain menjadi tidak berkembang. Setiap orang paling tidak memiliki sembilan jenis kecerdasan yang dapat ditumbuhkembangkan sejak usia dini yaitu, kecerdasan linguistic, kecerdasan logika matematika, kecerdasan visual spasial, k.ecerdasan kinestetik, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan naturalis, dan kecerdasan eksistensial. Tujuan dati penelitian ini adalah adalah untuk mengetahui pemetaan k.ecerdasan majemuk. (Multiple Intelligences) pada siswa Sekolah Dasar. Kecerdasan majemuk. (Multiple Intelligences) yang diharapkan muncul adalah perpaduan antara kecerdasan linguistik dengan kecerdasan logika matematika, kecerdasan linguistik dengan kecerdasan visual spasial, dan kecerdasan logika matematika dengan kecerdasan visual spasial. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data, yaitu metode dokumentasi, metode observasi dan metode wawancara. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kecerdasan banyak siswa yang memiliki kecerdasan linguistik dan kecerdasan visual spasial sebesar 35%, untuk siswa yang memiliki kecerdasan logika matematika dan kecerdasan visual spasial sebcsar 24%. Sedangkan siswa yang memiliki kecerdasan linguistik dan kecerdasan logikamatematika sebesar41 %.
Analisis Kemampuan Literasi Numerasi untuk Siswa Kecerdasan Logis Matematis dan Kecerdasan Linguistik Muslimah, Inggit Rochmatun; Ladyawati, Erlin
JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika) Vol 8, No 2 (2023): JKPM (Jurnal Kajian Pendidikan Matematika)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jkpm.v8i2.17408

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kemampuan literasi numerasi siswa SMA berdasarkan kecerdasan logis matematis dan berdasarkan kecerdasan linguistik. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Terdapat 4 subjek untuk penelitian yaitu 2 subjek kecerdasan logis matematis tinggi dan 2 subjek kecerdasan linguistik tinggi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Angket berisi angket kecerdasan logis matematis dan angket kecerdasan linguistik untuk menentukan subjek. Tes literasi numerasi sebanyak 2 nomor berbentuk uraian.  Dari hasil penelitian didapatkan semua subjek kecerdasan logis matematis dan kecerdasan linguistik memenuhi indikator kemampuan matematis,  indikator kemampuan representasi, indikator kemampuan penalaran dan argumentasi, dan indikator kemampuan dalam menggunakan bahasa dan simbol namun hanya memenuhi salah satu indikator kemampuan komunikasi untuk subjek kecerdasan logis matematis dan memenuhi salah satu indikator kemampuan memilih strategi untuk memecahkan masalah untuk subjek kecerdasan linguistik.