Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Handwritten Arabic Numeral Character Recognition Using Multi Kernel Support Vector Machine Athoillah, Muhammad; Putri, Rani Kurnia
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol 4, No 2, May 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.414 KB) | DOI: 10.22219/kinetik.v4i2.724

Abstract

 Handwritten recognition is how computer can identify a handwritten character or letter from a document, an image or another source. Recently, many devices provide a feature using handwritten as an input such as laptops, smartphones, and others, affecting handwritten recognition abilities become important thing. As the mother tongue of Muslims, and the only language used in holy book Al Qur’an, therefore recognizing in arabic character is a challenging task. The outcome of that recognizing system has to be quite accurate, the results of the process will impact on the entire process of understanding the Qur’an lesson. Basically handwritten recognition problem is part of classification problem and one of the best algorithm to solve it is Support Vector Machine (SVM). By finding a best separate line and two other support lines between input space data in process of training, SVM can provide the better result than other classify algorithm. Although SVM can solve the classify problem well, SVM must be modified with kernel learning method to be able to classify nonlinear data. However, determining the best kernel for every classification problem is quite difficult. Therefore, some technique have been developed, one of them is Multi Kernel Learning (MKL). This technique works by combining some kernel function to be one kernel with an equation. This framework built an application to recognize handwritten arabic numeral character using SVM algorithm that modified with Kernel Learning Method. The result shows that the application can recognize data well with average value of Accuracy is 84,37%
Aplikasi Petrinet Pada Sistem Identifikasi Sidik Jari Putri, Rani Kurnia
Jurnal Sains dan Informatika Vol 5 No 2 (2019): Jurnal Sains dan Informatika
Publisher : Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.359 KB) | DOI: 10.34128/jsi.v5i2.183

Abstract

Sebagai sebuah model, petri net merupakan grafik dua arah yang terdiri dari place, transisi serta tanda panah yang menghubungkan keduanya. Disamping itu, untuk merepresentasikan keadaan sistem, token diletakkan pada  place tertentu. Ketika sebuah transisi terpantik, token akan bertransisi sesuai tanda panah.  (Place) menggambarkan aktivitas pada suatu sistem,  (Transisi) menggambarkan transisi atau perpindahan dari setiap aktifitas, dan Token (benda bulat di dalam ) menggambarkan status dari aktifitas state tersebut. Pada penelitian ini, dibahas mengenai aplikasi petri net pada sistem pengenalan sidik jari menggunakan pendekatan aljabar max plus. Pendekatan aljabar max-plus mampu menentukan dan menganalisa sifat sistem pengenalan sidik jari dengan sinkronisasi. Dalam proses identifikasi sidik jari, satuan waktu yang digunakan adalah detik, dimana  merupakan awal waktu proses, dan  merupakan waktu selesai proses, sehingga ketika seluruh proses identifikasi telah dilalui, diperoleh nilai optimum untuk setiap aktifitas state.
PENENTUAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALJABAR MIN-PLUS. Studi Kasus : Distribusi Kentang Jalur Pangalengan, Bandung - Jakarta Putri, Rani Kurnia
WAHANA Vol 66 No 1 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.457 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v66i1.477

Abstract

Penggunaan Sistem Event Diskrit (SED) dalam memodelkan, menganalisa dan mengontrol sistem-sistem yang kompleks menjadi salah satu fokus dalam dunia akademik. Gambaran karakteristik SED adalah ‘kedinamikaanya’ yaitu ‘event driven’ dimana hal tersebut bertolak belakang dengan ‘time driven’. Suatu event berkaitan dengan awal atau akhir dari suatu aktifitas. Event terjadi dengan waktu diskrit, dan interval diantara event tidak harus identik (bisa deterministic atau stokastik). Aljabar Max-plus dapat menentukan dan menganalisis berbagai sifat sistem, tetapi pendekatan hanya bisa diterapkan pada sebagian klas SED, yaitu pada klas SED yang dapat diuraikan dengan model waktu invariant max-linier. Selain aljabar max-plus, dalam John and George juga disinggung beberapa varian aljabar yang serupa dengan aljabar max-plus, yaitu aljabar min-plus (dengan operasi minimum dan penjumlahan) dan aljabar max-min (dengan operasi maksimum dan minimum). Artikel ini akan membahas tentang penentuan jalur terpendek menggunakan aljabar min-plus dengan studi kasus pada jalur distribusi kentang di pangalengan, Bandung menuju pasar Kramat jati Jakarta. Hal ini penting untuk dilakukan karena Kentang memiliki waktu kerusakan yang relatif singkat, dan kentang memiliki sifat, bila satu kentang membususk, maka kentang yang membusuk tersebut akan ‘menulari’ kentang yang lain, sehingga dalam waktu cepat kentang tersebut akan membusuk semuanya. Sehingga semakin cepat pendistribusian kentang sampai ke tangan konsumen akan semakin baik. Kata kunci: Aljabar Min-Plus, Jalur Terpendek, Distribusi Kentang
Peningkatan Keaktifan dan Motivasi Belajar Mahasiswa melalui Pendekatan Kontekstual Purwasih, Silviana Maya; Rani Kurnia Putri
J STATISTIKA: Jurnal Imiah Teori dan Aplikasi Statistika Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Teori dan Aplikasi Statistika
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Univ. PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.569 KB) | DOI: 10.36456/jstat.vol13.no2.a2998

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika di Universitas PGRI Adibuana pada mata kuliah Matematika Kejuruan melalui pendekatan kontekstual. Penelitian Ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan 2 siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual memberikan konstribusi dalam meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Matematika kejuruan. Secara klasikal, peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil data presentase angket keaktifan belajar mahasiswa pada siklus I mencapai 64,28%, pada siklus II meningkat sebesar 12,43% menjadi 76,71%, juga melalui presentase keseluruhan indikator motivasi belajar mahasiswa yang semula pada siklus I sebesar 62,10%, pada siklus kedua meningkat sebesar 13,74% menjadi 75,84%.
SOSIALISASI PENTINGYA OLAHRAGA BAGI KESEHATAN putri, rani kurnia
Jurnal Penamas Adi Buana Vol 2 No 1 (2018): Juli
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Bugar adalah salah satu bentuk kegiatan yang menekankan kesehatan dan kebugaran warga, vitalitas fisik seseorang sangat meningkatkan kemampuan fisiknya dalam melakukan tugas seharihari. Tujuan kegiatan desa sehat adalah untuk meningkatkan kebugaran fisik dan kemampuan bekerja tubuh. Proses pelatihan kebugaran fisik yang dilakukan dengan hati-hati, teratur dan tepat secara otomatis meningkatkan metabolism tubuh. Hal ini menyebabkan seseorang lebih terampil, kuat dan efisien dalam pekerjaannya. Pelaksanaan desa bugar melibatkan seluruh warga desa, sosialisasi dilakukan oleh setiap RT dalam kegiatan rutinnya. Berdasarkan metode pelaksanaan program kerja di Desa Bugar, ditemukan bahwa masyarakat sangat tertarik dan antusias dalam melaksanakan kegiatan Desa Bugar.
Pengaruh model pembelajaran problem based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika Siswa Kelas XI SMA Negeri 15 surabaya Rani Kurnia Putri; Dinda Inggit Prasesti Roichan
AKSIOMA : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2021): AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/aks.v12i1.7272

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya siswa dalam kemampuan pemecahan masalah matematika. Agar kemampuan pemecahan masalah matematika siswa tidak rendah maka dibutuhkan model pembelajaran. Model pembelajaran yang dimaksud adalah model pembelajaran Problem Based Learning. Adapun rumusan  masalah dalam penelitian ini yaitu “Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI SMA Negeri 15 Surabaya”. Tujuannya adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI SMA Negeri 15 Surabaya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di kelas XI SMA Negeri 15 Surabaya tahun pelajaran 2019/2020. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kelas XI-IPA 3 sebagai kelompok eksperimen dan kelas XI-IPA 2 sebagai kelompok kontrol. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa berdasarkan analisis data nilai thitung adalah 2,15. Dengan menggunakan taraf signifikan α = 5% dan dengan derajat kebebasan (dk) = 63, ttabel = 1,9983, karena thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas XI SMAN 15 Surabaya.
Peningkatan Keaktifan dan Motivasi Belajar Mahasiswa melalui Pendekatan Kontekstual Silviana Maya Purwasih; Rani Kurnia Putri
J STATISTIKA: Jurnal Imiah Teori dan Aplikasi Statistika Vol 13 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Teori dan Aplikasi Statistika
Publisher : Faculty of Science and Technology, Univ. PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.569 KB) | DOI: 10.36456/jstat.vol13.no2.a2998

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika di Universitas PGRI Adibuana pada mata kuliah Matematika Kejuruan melalui pendekatan kontekstual. Penelitian Ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan 2 siklus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, angket, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan kontekstual memberikan konstribusi dalam meningkatkan keaktifan dan motivasi belajar mahasiswa pada mata kuliah Matematika kejuruan. Secara klasikal, peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil data presentase angket keaktifan belajar mahasiswa pada siklus I mencapai 64,28%, pada siklus II meningkat sebesar 12,43% menjadi 76,71%, juga melalui presentase keseluruhan indikator motivasi belajar mahasiswa yang semula pada siklus I sebesar 62,10%, pada siklus kedua meningkat sebesar 13,74% menjadi 75,84%.
PENENTUAN JALUR TERPENDEK MENGGUNAKAN ALJABAR MIN-PLUS. Studi Kasus : Distribusi Kentang Jalur Pangalengan, Bandung - Jakarta Rani Kurnia Putri
WAHANA Vol 66 No 1 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (751.457 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v66i1.477

Abstract

Penggunaan Sistem Event Diskrit (SED) dalam memodelkan, menganalisa dan mengontrol sistem-sistem yang kompleks menjadi salah satu fokus dalam dunia akademik. Gambaran karakteristik SED adalah ‘kedinamikaanya’ yaitu ‘event driven’ dimana hal tersebut bertolak belakang dengan ‘time driven’. Suatu event berkaitan dengan awal atau akhir dari suatu aktifitas. Event terjadi dengan waktu diskrit, dan interval diantara event tidak harus identik (bisa deterministic atau stokastik). Aljabar Max-plus dapat menentukan dan menganalisis berbagai sifat sistem, tetapi pendekatan hanya bisa diterapkan pada sebagian klas SED, yaitu pada klas SED yang dapat diuraikan dengan model waktu invariant max-linier. Selain aljabar max-plus, dalam John and George juga disinggung beberapa varian aljabar yang serupa dengan aljabar max-plus, yaitu aljabar min-plus (dengan operasi minimum dan penjumlahan) dan aljabar max-min (dengan operasi maksimum dan minimum). Artikel ini akan membahas tentang penentuan jalur terpendek menggunakan aljabar min-plus dengan studi kasus pada jalur distribusi kentang di pangalengan, Bandung menuju pasar Kramat jati Jakarta. Hal ini penting untuk dilakukan karena Kentang memiliki waktu kerusakan yang relatif singkat, dan kentang memiliki sifat, bila satu kentang membususk, maka kentang yang membusuk tersebut akan ‘menulari’ kentang yang lain, sehingga dalam waktu cepat kentang tersebut akan membusuk semuanya. Sehingga semakin cepat pendistribusian kentang sampai ke tangan konsumen akan semakin baik. Kata kunci: Aljabar Min-Plus, Jalur Terpendek, Distribusi Kentang
Handwritten Arabic Numeral Character Recognition Using Multi Kernel Support Vector Machine Muhammad Athoillah; Rani Kurnia Putri
Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control Vol 4, No 2, May 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.414 KB) | DOI: 10.22219/kinetik.v4i2.724

Abstract

 Handwritten recognition is how computer can identify a handwritten character or letter from a document, an image or another source. Recently, many devices provide a feature using handwritten as an input such as laptops, smartphones, and others, affecting handwritten recognition abilities become important thing. As the mother tongue of Muslims, and the only language used in holy book Al Qur’an, therefore recognizing in arabic character is a challenging task. The outcome of that recognizing system has to be quite accurate, the results of the process will impact on the entire process of understanding the Qur’an lesson. Basically handwritten recognition problem is part of classification problem and one of the best algorithm to solve it is Support Vector Machine (SVM). By finding a best separate line and two other support lines between input space data in process of training, SVM can provide the better result than other classify algorithm. Although SVM can solve the classify problem well, SVM must be modified with kernel learning method to be able to classify nonlinear data. However, determining the best kernel for every classification problem is quite difficult. Therefore, some technique have been developed, one of them is Multi Kernel Learning (MKL). This technique works by combining some kernel function to be one kernel with an equation. This framework built an application to recognize handwritten arabic numeral character using SVM algorithm that modified with Kernel Learning Method. The result shows that the application can recognize data well with average value of Accuracy is 84,37%
Aplikasi Petrinet Pada Sistem Identifikasi Sidik Jari Rani Kurnia Putri
Jurnal Sains dan Informatika Vol. 5 No. 2 (2019): Jurnal Sains dan Informatika
Publisher : Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jsi.v5i2.183

Abstract

Sebagai sebuah model, petri net merupakan grafik dua arah yang terdiri dari place, transisi serta tanda panah yang menghubungkan keduanya. Disamping itu, untuk merepresentasikan keadaan sistem, token diletakkan pada place tertentu. Ketika sebuah transisi terpantik, token akan bertransisi sesuai tanda panah. (Place) menggambarkan aktivitas pada suatu sistem, (Transisi) menggambarkan transisi atau perpindahan dari setiap aktifitas, dan Token (benda bulat di dalam ) menggambarkan status dari aktifitas state tersebut. Pada penelitian ini, dibahas mengenai aplikasi petri net pada sistem pengenalan sidik jari menggunakan pendekatan aljabar max plus. Pendekatan aljabar max-plus mampu menentukan dan menganalisa sifat sistem pengenalan sidik jari dengan sinkronisasi. Dalam proses identifikasi sidik jari, satuan waktu yang digunakan adalah detik, dimana merupakan awal waktu proses, dan merupakan waktu selesai proses, sehingga ketika seluruh proses identifikasi telah dilalui, diperoleh nilai optimum untuk setiap aktifitas state.