Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

ANALISIS PENDAPATAN MASYARAKAT NELAYAN DI DESA CIKAHURIPAN KABUPATEN SUKABUMI Devita, Dela; Meilani, Ema Hilma; Astutiningsih, Endang Tri
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i2.9829

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pendapatan nelayan di Desa Cikahuripan Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi dan membandingkan tingkat pendapatan nelayan dengan Upah Minimun Kabupaten (UMK) Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah obseervasi,wawancara, dan dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan nelayan menggunakan daftar pertanyaan atau kuisioner. Pengukuran sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan rata-rata nelayan per bulan adalah Rp 3.480.000. Pendapatan yang diperoleh oleh nelayan lebih besar dari pada nilai UMK yang berlaku di Kabupaten Sukabumi tahun 2022. Maka dapat disimpulkan bahwa   nelayan memiliki pendapatan yang layak dan dapat dikatakan memiliki tarap hidup sejahtera.
PENERAPAN PRINSIP PEMBIAYAAN DALAM PENILAIAN KREDIT KEPADA PETANI CABAI DI KECAMATAN PARAKANSALAK KABUPATEN SUKABUMI Putri, Anggi Aulia; Milla, Amalia Nur; Meilani, Ema Hilma
Agricore Vol 10, No 1 (2025): Volume 10 No 1, Juni 2025
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad dan Perhepi Komisariat Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v10i1.63095

Abstract

AbstrakAkses permodalan menjadi aspek penting guna mendukung keberlanjutan usaha tani, khususnya bagi petani hortikultura seperti petani cabai. Namun, tidak semua petani memiliki akses yang mudah dalam memperoleh kredit karena berbagai persyaratan dan mekanisme yang diterapkan oleh lembaga pembiayaan. Penelitian ini berfokus pada bagaimana petani cabai di Kecamatan Parakansalak memandang dan mengalami penerapan prinsip pembiayaan dalam proses pengajuan dan penilaian kredit. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana prinsip pembiayaan diterapkan, melalui prinsip 5C (character, capacity, capital, collateral, dan condition) sebagai indikator utama akses permodaln. Hasil penelitiann menunjukkan bahwa prinsip pembiayaan ini masih secara aktif di praktikkan baik oleh lembaga keuangan formal maupun nonformal. Namun petani masih menghadapi berbagai tantangan dalam mengakses kredit seperti kendala ekonomi, sosial, dan risiko alam yang mempengaruhi produksi. Sumber pembiayaan yang dimanfaatkan berasal dari berbagai saluran baik lembaga formal maupun nonformal.Kata kunci: Petani cabai, permodalan pertanian, akses kredit, prinsip pembiayaan.AbstractAccess to capital is an important aspect to support the sustainability of farming, especially for horticultural farmers such as chili farmers. However, not all farmers have easy access to credit due to various requirements and mechanisms applied by financing institutions. This research focuses on how chili farmers in Parakansalak Sub-district perceive and experience the application of financing principles in the process of applying for and assessing credit. The main objective of this research is to identify how financing principles are applied, particularly the 5C principles (character, capacity, capital, collateral, and condition) as a key indicator of access to capital. The results show that these financing principles are still actively practiced by both formal and non-formal financial institutions. However, farmers still face various challenges in accessing credit such as economic, social, and natural risks that affect production. The sources of financing utilized come from various channels both formal and non-formal institutions.Keywords: Chili farmers, agricultural capital, credit access, financing principles.
Pengabdian Masyarakat di Sanggar Bimbingan Aisyiyah Malaysia Sukmawani, Reny; Salehah, Neng Elmi; Sukmawaty, Fenty; Rachmawati, Ike; Meilani, Ema Hilma
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.18513

Abstract

Sanggar bimbingan belajar Aisyiyah di Malaysia ini termasuk salah satu satuan pendidikan di luar sekolah atau non formal. Dalam menjalankan perannya senantiasa bekerja sama dengan berbagai pihak baik dalam bentuk magang maupun kuliah kerja nyata dan praktek kerja lapangan. Program pengabdian dilaksanakan berupa pemberian materi yang dikombinasikan dalam metode ceramah, permainan dan praktik. Penggunaan metode kombinasi ini dilakukan secara kooperatif. Adapun materi yang diberikan berupa materi kepemimpinan dan kemandirian serta pengenalan budaya Sunda. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk: meningkatkan kapasitas diri peserta didik di sanggar bimbingan belajar Aisyiah Malaysia; meningkatkan kualitas peran dan kemandirian  peserta didik; serta meningkatkan rasa cinta terhadap budaya di Indonesia. Hasil evaluasi kegiatan secara umum menunjukan bahwa program kegiatan telah terlaksana dengan baik, bahkan dua indikator kinerja dari empat indikator tercapai melebihi target yang telah ditetapkan. Berdasarkan capaian tersebut maka kegiatan pengabdian di sanggar bimbingan belajar Aisyiyah Malaysia ini perlu dilanjutkan dengan program-program lainnya dengan harapan  dapat memberikan dampak yang lebih baik lagi.
IDENTIFIKASI POTENSI PENGEMBANGAN KOMODITAS TANAMAN PANGAN DI KECAMATAN BANTARGADUNG KABUPATEN SUKABUMI Rahma, Siti; Astutiningsih, Endang Tri; Meilani, Ema Hilma
Jurnal Agristan Vol 6, No 1 (2024): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v6i1.10349

Abstract

Pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian. Oleh karena itu, sektor pertanian harus terus berkembang. Aspek yang perlu diperhatikan dalam pengembangan pertanian yaitu peningkatan hasil produksi pertanian agar tetap bisa bersaing secara efektif. Kabupaten Sukabumi memiliki luas lahan pertanian sekitar 124.607 Ha, menunjukan adanya potensi untuk pengembangan pertanian. Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia dan Kecamatan Bantargadung oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi diarahkan untuk pengembangan komoditas pangan padi sawah, padi gogo, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar.Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menentukan komoditas unggulan tanaman pangan di Kecamatan Bantar Gadung Kabupaten Sukabumi, dengan menggunakan analisis LQ (Location Question).Hasil penelitian menunjukkan bahwa komoditas kacang tanah di Kecamatan Bantargadung merupakan sektor basis dengan LQ sebesar 70,040 dan produksi mencapai 798,39 ton/hektar. Tingginya tingkat produksi, komoditas kacang tanah memiliki potensi dalam pengembangan pertanian, meningkatkan perekonomian dan bisa menjadi komoditas ekspor. 
Analisis Peran Penyuluh Pertanian Sebagai Fasilitator di Kabupaten Sukabumi Illahi, Suci Nur; Meilani, Ema Hilma; Rini, Neneng Kartika
MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal) Vol 6 No 1 (2023): Mahatani : Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/mja.v6i1.2451

Abstract

Penyuluh selaku fasilitator yang selalu memberi solusi /kemudahan- kemudahan, baik dalam menyuluh/ proses belajar- mengajar, ataupun sarana untuk mengembangkan usahatani. Dalam kegiatan menyuluh penyuluh memfasilitasi  petani dalam : kemitraan usaha, akses ke pasar, permodalan dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan yaitu  mengetahui peran penyuluh pertanian selaku fasilitator di Kabupaten Sukabumi. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan  penyuluh pertanian berperan penting dalam memfasilitasi petani pada saat dilaksanakan penyuluhan pertania di lapangan. Adapun  peran penyuluh  bisa dilihat dari cara  penyuluh dalam memfasilitasi petani untuk memperoleh saprotan, permodalan, pelatihan, melakukan kerjasama dengan dinas pertanian, bermitra dengan kelompok tani lainnya serta memberikan informasi terkait pemasaran pupuk dan informasi  penggunaan pestisida yang tepat.