Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ENHANCING ZEOLITE PERFORMANCE THROUGH AMINO MODIFICATION: A REVIEW OF METHODS AND CHARACTERIZATION Permanaputri, Salvira; Lusiani, Cucuk Evi
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 11 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v11i1.6629

Abstract

The increase in CO2 emissions in Indonesia is primarily attributed to the expansion of the economy and ongoing industrialization, primarily driven by the operation of fossil fuel power plants. It is imperative to implement strategies aimed at reducing CO2 emissions in the industrial sector in order to effectively address Indonesia's pollution problems. An effective method involves utilizing adsorbents, specifically zeolites, to capture and convert CO2 into valuable fuels. In order to improve the adsorption of CO2, the zeolite is chemically modified by adding amine groups. The objective of this literature study is to examine the impact of adding amine groups into zeolite on CO2 adsorption. We collected various theories and data methods to compare the CO2 adsorption and characterization of modified zeolites. The characterization of the zeolites was determined using XRD, BET, and FTIR techniques. In general, the modification of zeolite with amines has a substantial effect on its properties, particularly on the surface area and volume porosity.
Utilization of Red Dragon Fruit (Hylocereus polyrhizus) Peel Waste as an Alternative Indicator for Acid - Base Titration Azkiya, Noor Isnaini; Sukmawanta, Shafara Najla Marinda; Lusiani, Cucuk Evi
Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan Vol. 9 No. 1 (2025): April 2025
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jtkl.v9i1.6169

Abstract

Titration indicators are organic (generally) or inorganic compounds used in titrations to determine and indicate the end point of a titration. Indicators that are widely used in acid-base titrations are synthetic indicators such as phenolphthalein (PP), methyl red (MM), methyl orange (MO), and phenol red (MF). Apart from being relatively expensive, the use of these indicators also produces chemical waste which can pollute the environment. The solution to overcome this problem is to utilize natural ingredients as a substitute for synthetic indicators. The natural indicator used in this research was the peel of red dragon fruit (Hylocereus polyrhizus). Red dragon fruit peel contains flavonoid compounds, one of which is anthocyanin. Anthocyanins are polar so they can be dissolved in polar solvents such as ethanol. This research aims to determine the effect of the type of solvent and length of maceration time in anthocyanin extraction as an indicator for strong acid-strong base titration, and to determine the effect of storage time on the stability of red dragon fruit peel extract. In the maceration process, a variable ratio of solvent to red dragon fruit peel was used 1:5 (w/v). The solvents used were ethanol, methanol, and acetone acidified with 5 mL of HCl 1% (v/v). Identification of anthocyanin compounds was carried out using FT-IR and UV-Vis. In this study, the highest anthocyanin content was found in the acetone solvent 9x10-4 mg/100 g and the lowest was in the methanol solvent at 6x10-4 mg/100 g. Furthermore, the most similar application to a commercial titration indicator is the use of methanol and acetone solvents with a 24-hour extraction time.
APLIKASI TEKNOLOGI BIO-DRYING UNTUK PROSES PENGERINGAN SAMPAH ORGANIK MENJADI BAHAN BAKAR Naryono, Eko; Lusiani, Cucuk Evi; Ariani, Ariani; Sa'diyah, Khalimatus; Asrori, Asrori
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.3740

Abstract

Desa Wringinsongo merupakan desa binaan dari Politeknik Negeri Malang (Polinema) sejak tahun 2020 dan menjadi mitra kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM). Berdasarkan hasil diskusi antara Jurusan Teknik Kimia, Polinema dan warga Desa Wringinsongo, salah satu masalah di desa tersebut yang dapat diselesaikan sesuai dengan bidang ilmu di Jurusan Teknik Kimia adalah pengolahan sampah menjadi bahan bakar. Permasalahan sampah yang mencemari lingkungan di Desa Wringinsongo disebabkan banyaknya sampah yang ditinggalkan oleh pengunjung terutama di daerah wisata pemandian alam. Teknologi bio-drying melalui proses pengeringan sampah menjadi bahan bakar dapat digunakan sebagai alternatif solusi yang ramah lingkungan yang dapat diwujudkan dalam bentuk kegiatan PkM. Hal ini sejalan dengan Rencana Strategis Polinema (Renstra Polinema 2021-2025) di bidang pemeliharaan lingkungan hidup dan pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) untuk Desa Binaan Polinema, Wringinsongo, Kec. Tumpang, Kab. Malang. Kegiatan PkM yang dilaksanakan pada bulan Juni-Agustus 2022 berjalan lancar dan para peserta sangat antusias untuk mempraktikkan secara langsung pengeringan sampah organik dengan metode teknologi bio-drying untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif
Pemberdayaan Masyarakat melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik sebagai Solusi Pengelolaan Sampah Domestik di Desa Binaan Polinema Prayitno, Prayitno; Lusiani, Cucuk Evi; Dewajani, Heny; Rulianah, Sri; Subagyo, Subagyo
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 10 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah organik domestik merupakan permasalahan lingkungan yang dihadapi oleh Desa Binaan Politeknik Negeri Malang (Polinema), Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Peningkatan volume sampah rumah tangga terjadi akibat keterbatasan alat angkut dan tenaga kebersihan, kondisi topografi yang menantang, serta manajemen pengelolaan yang kurang efektif. Selain itu, rendahnya pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam mengolah sampah turut memperburuk permasalahan ini. Sebagai solusi, Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang, melaksanakan program pelatihan pembuatan pupuk organik dari limbah organik domestik. Kegiatan ini melibatkan perwakilan kelompok Gapoktan, Dasa Wisma dari setiap dusun, serta aparat desa. Pelatihan diberikan melalui metode ceramah, diskusi, praktik langsung, dan pendampingan intensif. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengolah sampah domestik menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan untuk pertanian. Produk pupuk yang dihasilkan telah diterapkan pada tanaman dan menunjukkan hasil yang positif. Keberlanjutan program ini diharapkan dapat mendukung pengelolaan limbah organik secara mandiri di tingkat masyarakat, sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Tulusbesar.