Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIFITAS KARBON AKTIF LIMBAH KULIT KACANG TERMODIFIKASI DENGAN METODE KOPRESIPITASI SEBAGAI ADSORBEN TEMBAGA DAN BESI PADA LIMBAH CAIR ELEKTROPLATING ARTIFICIAL Putri, Shabrina Adani; Hanavia, Millenina Sulung; Chrisnandari, Rosita Dwi; Ningsih, Wahyuni; Azkiya, Noor Isnaini
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 10 No. 4 (2024): December 2024
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v10i4.6402

Abstract

Limbah dari elektroplating yang mengandung tembaga (Cu) dan besi (Fe) sangat beracun dan dapat menyebabkan gejala keracunan logam berat pada manusia jika masuk ke dalam organ pada konsentrasi yang cukup tinggi. Karbon aktif yang dimodifikasi dari limbah kulit kacang tanah dapat digunakan untuk mengatasi masalah limbah elektroplating melalui proses adsorpsi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas karbon aktif dari limbah kulit kacang yang dimodifikasi menggunakan metode kopresipitasi sebagai adsorben logam Cu dan Fe dalam limbah elektroplating artificial, dengan variasi massa karbon aktif dan waktu kontak adsorpsi. Pirolisis pada suhu 350 °C dilakukan selama 120 menit, kemudian diikuti dengan proses aktivasi selama 2 jam menggunakan NaOH 20% untuk menghasilkan arang aktif. Kopresipitasi dalam larutan garam besi 90°C dilakukan untuk memodifikasi karbon aktif. Kualitas karbon aktif untuk mengurangi logam berat dalam limbah elektroplating buatan ditentukan oleh variasi massa karbon aktif yang dimodifikasi sebesar 5%, 10%, dan 15% b/v dan durasi waktu kontak selama 30, 60, 90 menit. Hasil menunjukkan bahwa penurunan kadar logam berat Cu dalam limbah Cu adalah 94,51%, kadar logam Fe dalam limbah Fe adalah 83,52%, dan kadar logam Cu dalam campuran limbah Cu Fe adalah 92,67%, menurut pemeriksaan kapasitas absorpsi.
Pendampingan Komersialisasi Produk Pupuk Organik di Desa Binaan Polinema, Tulusbesar, Kec. Tumpang, Kab. Malang Suharti, Profiyanti Hermien; Putri, Shabrina Adani; Hardjono, Hardjono; Sudarminto, Hadi Priya; Ariani, Ariani; Moentamaria, Dwina; Nugraha, Dwi Rendy Arya; Gayatri, Bintang Febrina; Nadhziroh, Khoiriana Jesnita
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16472

Abstract

Sektor pertanian menjadi salah satu sektor penting dalam kehidupan manusia. Sektor pertanian akan menghasilkan berbagai macam sumber pangan. Pupuk organik dibuat dari bahan organik tanpa adanya penambahan bahan kimia yang dapat memperbaiki struktur tanah. Berbagai bahan alam dapat dijadikan sebagai bahan baku pupuk organik. Ketersediaan bahan ini yang menjadikan acuan tim pengabdian pada masyarakat Jurusan Teknik Kimia Polinema untuk memberikan pelatihan pembuatan Pupuk Organik sekaligus memberikan cara memasarkan pupuk organik yang telah dibuat agar masyarakat desa Tulusbesar dapat meningkatkan perekonomian mereka. Pemasaran menggunakan digital marketing dinilai lebih efisien dalam mengenalkan dan memasarkan produk khususnya produk pupuk organik hasil produksi warga Tulusbesar. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan pada warga Desa Tulusbesar tentang digital marketing dan menggunakan sosial media dalam memasarkan produknya. Sebelum dilakukan pendampingan dianalis terlebih dahulu tentang pemahaman masyarakat mengenai penggunaan media sosial untuk pemasaran maupun kegiatan sehari-hari berupa angket survey kepada 12 responden. Hasil survei menyimpulkan, 33% responen memilki usaha mandiri dan sudah mulai melakukan pemasaran secara online di media sosial (whatsapp, intagram, facebook). Penggunaan fitur promosi via grup whatsapp dan fitur story whatsapp. Sehingga masyarakat sangat antusias untuk topik yang diberikan yaitu pemasaran via marketplace shopee, whatsapp bussiness dan intagram akun profesional. Materi yang disampaikan adalah dari membuat akun, mengisi konten pada media sosial/marketplace serta cara mempromosikan aplikasi tersebut. Setelah pendampingan, masyarakat mendapatkan peningkatan ketrampilan memanfaatkan aplikasi media sosial/marketplace untuk pemasaran
Edukasi Pembuatan Eco Enzyme dari Limbah Kulit Kopi untuk Pemberdayaan Kelompok Tani Alir Coffee Lusiani, Cucuk Evi; Dewajani, Heny; Hadiantoro, Sigit; Chrisnandari, Rosita Dwi; Batubulan, Kadek Suarjuna; Putri, Shabrina Adani
KOMUNITA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 4 (2025): November
Publisher : PELITA NUSA TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60004/komunita.v4i4.236

Abstract

Alir Coffee adalah sebuah bisnis yang bergerak dalam pengolahan kopi yang mengelola semua aktivitas pertanian seperti budidaya kopi, pemrosesan, hingga pemasaran. Salah satu kelompok tani Alir Coffee adalah Kelompok Tani Kopi Lereng Arjuna yang terletak di Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Wilayah Malang yang mencakup Kecamatan Lawang memiliki topografi yang menguntungkan untuk budidaya kopi sehingga cocok untuk mengembangkan bisnis ini. Namun, kelompok tani Lereng Arjuna menghadapi permasalahan tentang manajemen limbah, terutama limbah dari produk samping pengolahan kopi, yaitu kulit kopi. Salah satu alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mengolah limbah kulit kopi menjadi eco enzyme, yang memiliki banyak manfaat. Sebagai bentuk Pengabdian pada Masyarakat (PPM), Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Malang (Polinema) mengadakan bimbingan teknis sebagai bentuk edukasi dalam membuat eco enzyme dari limbah kulit kopi untuk kelompok tani yang bermitra dengan Alir Coffee di Desa Ketindan, Kecamatan Lawang. Kegiatan ini sejalan dengan Rencana Strategis Polinema (Renstra Polinema 2021–2025) yang bertujuan untuk menciptakan iklim bisnis bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) termasuk kelompok tani Alir Coffee. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mendapatkan wawasan dan pengetahuan baru tentang pemanfaatan limbah kopi menjadi eco enzyme sebagai solusi terhadap masalah lingkungan serta penguatan kolaborasi dengan pihak eksternal. Dengan cara ini, kelompok petani diharapkan mampu menghadapi tantangan pengelolaan limbah dan mempertahankan keberlanjutan industri kopi di masa depan. Kegiatan PPM dilaksanakan dengan lancar dari Juni hingga Agustus 2024. Para peserta sangat antusias dalam pelajaran praktis tentang pembuatan enzim ramah lingkungan melalui metode fermentasi langsung.