Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Rancang Bangun Prototipe Pemantau Temperatur Ruang Penyimpanan Anak Timbangan Standar di Unit Metrologi Legal Kabupaten Bandung Barat Firmansyah, Vera; Nuriska, Fanny; Mulyana, Teddy; Firmansyah, Dudi Adi; Yasri, Budi; Muslim, Azis; Gianto; Gunawan T.W, Nandang; Sutanto, Willi
Cendekia Niaga Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Cendekia Niaga : Trade and Development Studies
Publisher : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Aparatur Perdagangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52391/jcn.v8i2.890

Abstract

The Legal Metrology Unit (UML) is a unit that carries out metrological activities in the Regency/City. UML has a vital role in achieving a well-measured market. These metrological activities include calibration and re-calibration and metrological supervision activities. One of UML's efforts to support these activities is to maintain the working standards it has, in this case, reference weights. In addition to purchasing existing measuring instruments with four sensors at once being very expensive, prototyping is the leading choice because it can be developed according to needs. This study created a prototype for monitoring the room conditions of the reference weight storage cabinet. This prototype uses four sensors integrated with a microcontroller to measure temperature simultaneously. The testing process for the prototype began with testing the temperature sensor with a standard thermocouple and water bath. Furthermore, the prototype will be tested with a standard thermohygrometer measuring instrument. The test results of the prototype for accuracy have a range of 94%-98%, precision of 97%-98%, and an error of 2%-4%. Meanwhile, the results of the measurement uncertainty of the prototype for the morning are by the provisions in the range of 0.37 °C-0.46 °C, and in the afternoon, they do not comply with the requirements, namely in the range of 0.38°C-0.61 °C.
Prototipe Vending Machine Pengisian Air Mineral Otomatis dengan Sistem Pembayaran berbasis Sensor Single Coin Acceptor Sutanto, Willi
JIIF (Jurnal Ilmu dan Inovasi Fisika) Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jiif.v9i1.57332

Abstract

Vending machine pengisian air mineral otomatis dapat memudahkan manusia untuk mendapatkan air mineral di tempat umum, seperti tempat perbelanjaan dan institusi pendidikan. Vending machine ini dapat meminimalisir penggunaan botol plastik karena konsumen dapat menggunakan tumbler pribadi dalam pengisian air mineral. Prototipe ini dirancang sebagai suatu sistem pengisian air mineral otomatis untuk volume 300 ml, 600 ml dan 900 ml dengan pembayaran berbasis sensor single coin acceptor yang di supply menggunakan catu daya 12 V. Sensor single coin acceptor memberikan sinyal ke Arduino Uno untuk mendeteksi jenis uang koin, jika uang koin yang dimasukkan sesuai maka Arduino akan memberi perintah ke relay untuk mengaktifkan pompa. Pompa akan menghisap air dari galon melalui selang melewati water flow sensor untuk dideteksi volumenya. Jika volume air telah sesuai dengan permintaan konsumen, maka water flow sensor akan memberi sinyal ke Arduino untuk memerintahkan relay menonaktifkan pompa. Pengujian prototipe yang dilakukan berupa uji fungsionalitas, linearitas water flow sensor, akurasi prototipe, penyortiran jenis uang koin dan pembatasan jumlah uang koin. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe dapat mengeluarkan air mineral sesuai jumlah uang koin yang dimasukkan, dapat menolak koin yang tidak sesuai, memiliki linearitas sensor yang baik dengan R2 sebesar 0,99 dan penakaran volume air mineral yang akurat dengan nilai eror sebesar 0,02% atau akurasi sebesar 99,98%.
Rancang Bangun Prototipe Pemantau Temperatur Ruang Penyimpanan Anak Timbangan Standar di Unit Metrologi Legal Kabupaten Bandung Barat Firmansyah, Vera; Nuriska, Fanny; Mulyana, Teddy; Firmansyah, Dudi Adi; Yasri, Budi; Muslim, Azis; Gianto; Gunawan T.W, Nandang; Sutanto, Willi
Cendekia Niaga Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Cendekia Niaga : Trade and Development Studies
Publisher : Pusat Pengembangan Kompetensi Aparatur Perdagangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Legal Metrology Unit (UML) is a unit that carries out metrological activities in the Regency/City. UML has a vital role in achieving a well-measured market. These metrological activities include calibration and re-calibration and metrological supervision activities. One of UML's efforts to support these activities is to maintain the working standards it has, in this case, reference weights. In addition to purchasing existing measuring instruments with four sensors at once being very expensive, prototyping is the leading choice because it can be developed according to needs. This study created a prototype for monitoring the room conditions of the reference weight storage cabinet. This prototype uses four sensors integrated with a microcontroller to measure temperature simultaneously. The testing process for the prototype began with testing the temperature sensor with a standard thermocouple and water bath. Furthermore, the prototype will be tested with a standard thermohygrometer measuring instrument. The test results of the prototype for accuracy have a range of 94%-98%, precision of 97%-98%, and an error of 2%-4%. Meanwhile, the results of the measurement uncertainty of the prototype for the morning are by the provisions in the range of 0.37 °C-0.46 °C, and in the afternoon, they do not comply with the requirements, namely in the range of 0.38°C-0.61 °C.
Prototipe Pengukuran Torsi Baut Pada Industri Otomotif Menggunakan Sensor Load Cell Asa, Fransiskus Dionisius Fandi; Hastaryadi, R. Bagus Ali; Sutanto, Willi
Telekontran : Jurnal Ilmiah Telekomunikasi, Kendali dan Elektronika Terapan Vol. 13 No. 1 (2025): TELEKONTRAN vol 13 no 1 April 2025
Publisher : Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/telekontran.v13i1.16055

Abstract

Kekencangan baut yang tidak sesuai standar dalam perakitan kendaraan dapat menyebabkan kerusakan komponen dan meningkatkan risiko kecelakaan, sehingga pengukuran torsi baut menjadi aspek krusial di industri otomotif. Torque wrench analog yang umum digunakan masih memiliki keterbatasan dalam akurasi karena rentan terhadap kesalahan paralaks. Penelitian ini mengembangkan prototipe alat ukur torsi baut berbasis mikrokontroler Arduino Nano dengan sensor load cell 10 kg yang mampu mendeteksi perubahan regangan saat diberikan pembebanan pada handle. Prototipe dilengkapi dengan tombol fungsi, LCD OLED 0,96" sebagai display, serta buzzer sebagai indikator apabila nilai pengukuran torsi telah tercapai. Terdapat tiga mode pengaturan yaitu tara, pemilihan nilai torsi, dan pemilihan satuan pengukuran dalam N.m atau kgf.m. Rentang pengukuran torsi mencapai 30 N.m (3,06 kgf.m) dengan resolusi 0,1 N.m (0,01 kgf.m). Kalibrasi dilakukan menggunakan anak timbangan standar kelas M1, yang kemudian dibandingan dengan torque wrench analog tipe deflecting beam kapasitas 300 N.m. Hasil kalibrasi menunjukkan rata-rata akurasi sebesar 98,71% dan presisi sebesar 98,55%, sedangkan hasil perbandingan menunjukkan rata-rata akurasi sebesar 98,33% dan presisi sebesar 98,77%. Prototipe ini cukup mumpuni untuk diimplementasikan dalam pengukuran torsi baut di industri otomotif, meskipun masih memiliki keterbatasan dalam kapasitas torsi, fleksibilitas arah pembebanan, dan belum dilengkapi sistem akuisisi data serta evaluasi ketidakpastian pengukuran.
Pengaruh Alat Bantu Kalibrasi Stopwatch Menggunakan Metode Totalize terhadap Waktu Reaksi Operator Sutanto, Willi; Zaki, Masrofin; Akhdan Nadhif Maulana
Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol. 11 No. 2 (2024): Vol. 11 No.2 (2024) : Jurnal Elkolind Vol.11, No. 2, 2024 (Juli 2024)
Publisher : Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elkolind.v11i2.5529

Abstract

Salah satu alat ukur waktu yang banyak digunakan di berbagai kegiatan manusia adalah stopwatch. Untuk memastikan hasil pengukurannya akurat, stopwatch perlu dikalibrasi. Terdapat tiga metode dalam mengkalibrasi stopwatch, yaitu metode perbandingan langsung, metode totalize, dan metode time base. Operator kalibrasi termasuk salah satu sumber ketidakpastian yang berpengaruh pada kalibrasi stopwatch khususnya dengan menggunakan metode totalize berupa waktu reaksi operator. Waktu reaksi operator yang dimaksud adalah Human Reaction Time Bias (HRTB) dan Human Reaction Time Standar Deviation (HRTSD). Oleh karena itu, penelitian ini tertarik untuk mengetahui pengaruh alat yang dibuat untuk membantu kegiatan kalibrasi stopwatch menggunakan metode totalize terhadap waktu reaksi operator. Alat bantu berbasis Arduino Uno tersebut dibuat agar dapat menggantikan peran operator kalibrasi untuk menekan tombol start/stop dari empat stopwatch yang diuji dan mengirimkan sinyal ke generator function dan universal counter secara bersamaan. Generator function dan universal counter merupakan alat yang menghasilkan standar waktu pada kalibrasi metode totalize tersebut. Berdasarkan hasil pengujian, waktu reaksi operator pada kalibrasi empat buah stopwatch menggunakan metode totalize adalah lebih baik dengan menggunakan alat bantu dibandingkan dengan operator kalibrasi. Nilai HRTB dan HRTSD menggunakan alat bantu adalah 0,00398s dan 0,00890228s sedangkan nilai HRTB dan HRTSD dengan bantuan operator adalah 0,007s dan 0,028s.
Prototipe Alat Ukur Luas Lingkaran Dalam Silinder Tegak Menggunakan Sensor Ultrasonik Sutanto, Willi; Hadisupadmo, Sutanto; Widyasti, Rima; Salsabiila, Annisa
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 12 No 1 (2020): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2020.12.1.3

Abstract

AbstrakPrototipe yang dibuat dalam penelitian ini dapat menentukan luas lingkaran dalam silinder tegak secara otomatis.Silinder tegak yang diukur adalah silinder berbahan akrilik berdiameter 30 cm dan tinggi 30 cm yang dianggap mewakili Tangki Ukur Tetap Silinder Tegak atau TUTSIT.Prototipe ini menggunakan komponen inti berupa sensor ultrasonik berjenis HCSR04, bergerak dengan bantuan motor stepper dan mikrokontroler Arduino Mega. Secara umum, prototipe telah berfungsi dengan baik dalam mengukur jarak hingga sejauh 100 cm. berdasarkan hasil pengujian, untuk pemasangan sensor ultrasonikbaik secara horizontal dan vertical, daerah ukur pembacaan sensor pada sumbu-x dan sumbu-y menunjukan daerah ukur yang hampir sama dan meningkat seiring bertambahnya besar jarak yang diukur. Linearitas penunjukan jarak 0-100 cm dari prototipe memenuhi persamaan y = 0,98 x + 0,9091 dengan nilai R2sebesar 99,98%. Dengan jarak yang sama, selisih terbesar pembacaan prototipe pada uji histerisis terjadi pada titik 0 cm yaitu sebesar 2 cm. Pada pengujian kemampuan pembacaan jarak ketika sensor berputar dengan kelipatan 450, prototipe dapat menunjukkan jarak sesuai dengan jarak yang ditentukan. Adapun pada pengukuran luas lingkaran dalam silinder pada ketinggian 15 cm dan 21, prototipe menunjukkan kesalahan -7,84% dan presisi 100%. Pengukuran ini diperoleh melalui pengukuran jari-jari dalam lingkaran dalam silinder di delapan titik. 
Sistem Pemindaian Diameter Dalam Tangki Silinder Tegak Berbasis Ultrasound Ranging sutanto, willi; Suprijanto; Juliastuti, Endang; Prihensa, Herfin Yienda; Gianto
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2022.14.2.4

Abstract

Upright Cylindrical Fixed Measuring Tank (TUTSIT) is commonly used to store liquids of high economic value. TUTSIT needs to be calibrated periodically. For TUTSIT inner diameter scanning, a prototype ultrasound-based (US) ranging distance scanner has been developed with 3 US transducers with a frequency of 42kHz. For TUTSIT diameter scanning, two US transducers are mounted in a mechanical system that rotates 360o automatically and continuously. To determine the altitude position during scanning, one US transducer is mounted vertically facing vertically down on a tripod supporting the scanner's mechanical system. The scanner system was tested on a 75 kL capacity TUTSIT on course II of the 4 courses in the tank. The scanned data, which came from cloud points from course II, were pre-processed to be cleaned of outliers. The test results show that the system has functioned properly to measure the inner diameter of the tank at a height of 227 cm, 253 cm, and 261 cm. The scanning measurement error at a height of 227 cm and 253 cm is ±0.5% while at a height of 261 cm, the measurement error is about ±2.3%. The flatness of the prototype position greatly affects the accuracy of the diameter measurement, as can be seen from the measurement error at a height of 227 cm and 253 cm which is better than the measurement at a height of 261 cm, which does not pay attention to the flatness of the prototype position.
Perancangan Purwarupa Pengukur Kadar Air dan Kualitas Pangan Komoditas Beras dan Jagung Menggunakan Sensor Kapasitif Firmansyah, Dudi; Rahmawati, Riski Amalia; Firmansyah, Vera; Gianto, Gianto; Sutanto, Willi; Waras, Nandang Gunawan Tunggal; Yasri, Budi; Muslim, Azis; Irwanto, Decky Ari; Karsono, Eko; Alam, Hilman Syaeful; Sanjaya, Ari Susandy
Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi Vol 16 No 2 (2024): Jurnal Otomasi Kontrol dan Instrumentasi
Publisher : Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi (PTIO) - Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/joki.2024.16.2.6

Abstract

Water content is an indicator that can affect food quality and safety as well as commodity prices. Therefore, measuring the moisture content of commodities is important to ensure the food system viability. The development of increasingly sophisticated technology has led many companies to introduce water content measuring instruments called Moisture Content Meters (MCM). However, this tool is marketed at an expensive price. In this research, a prototype for measuring the moisture content and food quality of rice and corn commodities using a cheap capacitive sensor has been successfully made according to the design. Based on the testing results, this prototype has an accuracy value of 98,9%, precision of 97,4%, and error of 1,1%. The test results show that this prototype is accurate enough to measure the moisture contents of rice and corn samples, accompanied by consistent food quality indications according to applicable quality standards.