Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EKPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA ANYAMAN DAUN KELAPA SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATEMATIKA Sopamena, Patma; Harjan Samal; La Olo Nuru; Djaffar Lessy; Lukman Hakim
At- Ta'lim : Jurnal Pendidikan Vol. 9 No. 2 (2023): June
Publisher : LP3M Universitas Islam Zainul Hasan Genggong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55210/attalim.v9i2.1234

Abstract

Etnomatematika merupakan aktivitas matematika yang dilakukan oleh suatu komunitas masyarakat tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan eksplorasi matematika dalam budaya masyarakat tersebut dapat diimplementasikan dalam pembelajaran matematika sebagai sumber belajar. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasikan konsep-konsep matematika pada sistem mata pencaharian masyarakat Telaga Desa Piru, yakni hasil dari anyaman daun kelapa sebagai wadah ketupat dan kakusang kasoami sebagai sumber belajar matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif diskriptif dengan pendekatan etnografi. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek dalam artikel ini adalah masyarakat Dusun Telaga Desa Piru Kabupaten Seram Bagian Barat yang menganyam daun kelapa sebagai sumber mata pencaharian. Analisis data dilakukan dalam dua tahap, yakni selama di lapangan dan setelah terkumpulnya data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil anyaman daun kelapa sebagai mata pencaharian masyarakat Telaga Desa Piru terdapat konsep-konsep matematikayang dapat digunakan dalam pembelajaran matematika, khususnya pada bidang geometri, yaitu bangun datar (belah ketupat, segitiga, dan persegi panjang) dan bangun ruang (yakni balok, limas segitiga, limas segi empat, kubus, dan tabung).
ANALYSIS OF STUDENT NUMERACY LITERACY IN SOLVING PISA QUESTIONS Sopamena, Patma; Rahmawati, Intan; Lessy, Djaffar; Ma'aruf, Salmiati
MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN Vol. 11 No. 2 (2023): MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mp.v11i2.5517

Abstract

This study aims to describe the process of student numeracy literacy in solving PISA questions. This study used a qualitative descriptive approach. The subjects in the study were two people from 34 students of 9th grade B MTs N Ambon as participants, with data acquisition including observations, interviews, and numeracy literacy ability tests from PISA questions. Data analysis techniques use data classification, data reduction, data presentation, data interpretation, and conclusions.   The results of this study show that: 1) both students have the ability of the main competencies in numeracy literacy, namely capable; of communicating problems, making mathematical models, making representations, arguing and giving appropriate reasons in accountability for their work, making good and correct solving strategies, use formal language, symbol language and technical language and use mathematical tools to facilitate their work. 2) There are differences in the solution of the two students, namely in solving problem number one, there are students who make mathematical modeling with the basic formula of comparison and there are students who make mathematical modeling with the opposite of the basic formula of comparison, namely multiplication.
Etnomatematika Masyarakat Kecamatan Pulau Gorom: Studi Kasus Masyarakat Di Daerah Pesisir Pantai Safruddin, Safruddin; Marhayati, Marhayati; Lessy, Djaffar; Sopamena, Patma
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 8 No 2 (2024): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qalasadi.v8i2.9236

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif . Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, serta studi pustaka (literatur). Tujuan penelitiaan ini untuk mengeksplorasi, mengidentifikasi, dan mengungkapkan kegiatan masyarakat pesisir pantai Kecamatan Pulau Gorom, khususnya yang berprofesi sebagai nelayan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan di Kecamatan Pulau Gorom Desa Sikaru dalam kehidupan sehari-harinya menunjukkan adanya keterkaitan dengan konsep matematika. Konsep matematika yang termuat dalam kehidupan keseharian masyarakat pesisir Kecamatan Pulau Gorom meliputi materi operasi bilangan, operasi bentuk aljabar, himpunan, sistem persamaan linier, dan aritmetika sosial. Konsep matematika yang digunakan masih bersifat matematika tradisional seperti mengukur panjang atau lebar menggunakan depa atau jengkal sehingga ukuran panjang seperti 2 depa atau 2 jengkal panjangnya berbeda-beda karena perbedaan panjang depa dan jengkal setiap orang berbeda. Jenis etnomatematika yang ditemukan pada saat persiapan pengasapan hingga pemasaran ikan julung meliputi pengatuan tata letak pengasapan, pengukuran dan proporsi ikan, penentuan waktu dalam pengasapan, penggunaan volume dan rasio bahan bakar (kayu api), dan penentuan ketinggian dan jarak pengasapan.
Mengenal Bentuk Bangun Ruang pada Sumur/Parigi Pusaka di Desa Lonthoir Banda Neira Maluku Tengah Murad, Masriani; Sopamena, Patma; Lessy, Djaffar; Marhayati
MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2024): MATH LOCUS: Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/mathlocus.v5i2.4395

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi hubungan antara matematika dan budaya melalui studi kasus sumur/parigi Pusaka di desa Lonthoir, Banda Neira, Maluku. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, penelitian ini menyoroti peran pendidikan dalam menjaga budaya lokal dengan mengintegrasikan matematika. Tradisi cuci sumur/parigi Pusaka yang diadakan setiap sepuluh tahun,menunjukkan penerapan konsep matematika seperti simetri dan bentuk geometris dalam arsitektur dan ornamen sumur. Metode penelitian yang digunakan adalah etnografi dengan pendekatan kualitatif dan analisis dokumen. Hasil penelitian ini menemukan bahwa masyarakat desa Lonthoir menerapkan konsep geometri dalam pembangunan sumur mereka. Nilai-nilai kebersamaan dan kearifan lokal juga mempengaruhi proses ini. Temuan ini menegaskan pentingnya etnomatematika dalam pendidikan, menawarkan pemahaman yang lebih inklusif tentang konsep bangun ruang dalam matematika khususnya materi balok dan prisma segi delapan.
Ethnomathematical Analysis of Wapauwe Kaitetu Old Mosque Building: Between Myth and Science Sopamena, Patma; Sangkala, Nani Sukartini; Kaliky, Syafrudin; Juhaevah, Fahruh; Rumakabis, Muhammad Sidiq
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 24, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to explore public perception of the existence of the Wapauwe Kaitetu mosque which involves mathematical concepts in building construction. Therefore, this research method is qualitative with a descriptive-exploratory approach. This research was carried out in Kaitetu village, Central Maluku with two subjects, namely community leaders and mosque guards who knew the existence of the Wapauwe Kaitetu mosque. The instruments used are interview guidelines and observation sheets. The mathematical objects in the Wapauwe Kaitetu mosque are: quadrilateral (square and trapezium); elliptical; triangle; circle; spaces (cubes, trapezoidal prisms, pyramids and tubes); compass; and deep congruences. Furthermore, myth (using telepathy as a means of communication with other dimensional societies) and science (building construction using good quality wooden frames and close connecting wood distances resulting in mosque buildings becoming sturdy and strong). Furthermore, it is suggested that further researchers can examine the ethnomathematical implementation of the Wapauwe Kaitetu mosque in the mathematics learning process. Keywords: ethnomathematics, mosque construction, Wapauwe Kaitetu mosque, myth and science.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v24i2.pp467-480
KARAKTERISTIK ETNOMATEMATIKA SUKU NUAULU DI MALUKU PADA SIMBOL ADAT CAKALELE Sopamena, Patma; Juhaevah, Fahruh
BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Vol 13 No 2 (2019): BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan
Publisher : PATTIMURA UNIVERSITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.092 KB) | DOI: 10.30598/barekengvol13iss2pp075-084ar772

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik etnomatematika Suku Nuaulu, Maluku khususnya pada simbol adat cakalele. Cakalele merupakan tarian adat perang yang dilaksanakan oleh semua desa adat di Provinsi Maluku. Cakalele dilaksanakan ketika pelaksanaan adat atau menyambut tamu penting. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Nuanea kabupaten Maluku Tengah dengan menggunakan desain etnografi dan analisis kualitatif. Ketua adat menjadi sumber utama dalam pengambilan data tentang simbol adat cakalele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada simbol tarian adat cakalele Suku Nuaulu mengandung karakteristik etnomatematika, yaitu menghitung (penjumlahan, perkalian, pembagian, dan lain-lain) terdapat pada para pelaku cakalele dan aksesoris yang digunakannnya; pengukuran terdapat pada kain berang yang dipakai oleh para pelaku adat; merancang terdapat pada aksesoris-aksesoris yang dipakai oleh para pelaku adat; permainan terdapat pada tarian cakalele sendiri; menjelaskan terdapat pada cerita tarian cakalele dan pendukungnya; dan Locating terdapat pada tempat pelaksanaan tarian cakalele.
Binongko Multiplication: An Ethnomathematics Method to Adress Mathematical Challenges Among the Butonese Ethnic Group in Masohi City Aspin, La; Lessy, Djaffar; Sopamena, Patma
Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Lampung Vol. 13 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Lampung
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/mtk/v13i2.pp124-140

Abstract

Ethnomathematics is defined as the specific methods used by a particular cultural group or society in mathematical activities. This study aims to explain the elements of ethnomathematics found in the term kali-kali binongko and how it can be applied in mathematics learning. The method used in this article is an ethnographic approach, with a qualitative research design. Data were collected through semi-structured interviews, observation, and documentation. The data analysis process in this study consisted of three stages: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study reveal the presence of ethnomathematics in the application of kali-kali binongko among the Buton tribe in Masohi City. The ethnomathematical aspects of kali-kali binongko practiced by the Buton tribe in Masohi can be explained through three main findings: (1) The history and culture of the Buton tribe, (2) Ethnomathematical elements found in kali-kali binongko, including: a. Number systems, b. Determining marriage dates, c. Mathematical knowledge in agricultural practices, d. Mathematical knowledge in fishing activities, and e. The application of kali-kali binongko in trading activities, (3) The discovery of a mathematical concept referred to as “hidden mathematics” or “frozen mathematics” among the Buton tribe, which includes naming counting activities based on the number of days in a new month, following the traditional practice of counting the moon’s phases in the sky.
Etnomatematika Masyarakat Kecamatan Pulau Gorom: Studi Kasus Masyarakat Di Daerah Pesisir Pantai Safruddin, Safruddin; Marhayati, Marhayati; Lessy, Djaffar; Sopamena, Patma
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Al Qalasadi Vol 8 No 2 (2024): JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA AL QALASADI
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/qalasadi.v8i2.9236

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif . Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, serta studi pustaka (literatur). Tujuan penelitiaan ini untuk mengeksplorasi, mengidentifikasi, dan mengungkapkan kegiatan masyarakat pesisir pantai Kecamatan Pulau Gorom, khususnya yang berprofesi sebagai nelayan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan di Kecamatan Pulau Gorom Desa Sikaru dalam kehidupan sehari-harinya menunjukkan adanya keterkaitan dengan konsep matematika. Konsep matematika yang termuat dalam kehidupan keseharian masyarakat pesisir Kecamatan Pulau Gorom meliputi materi operasi bilangan, operasi bentuk aljabar, himpunan, sistem persamaan linier, dan aritmetika sosial. Konsep matematika yang digunakan masih bersifat matematika tradisional seperti mengukur panjang atau lebar menggunakan depa atau jengkal sehingga ukuran panjang seperti 2 depa atau 2 jengkal panjangnya berbeda-beda karena perbedaan panjang depa dan jengkal setiap orang berbeda. Jenis etnomatematika yang ditemukan pada saat persiapan pengasapan hingga pemasaran ikan julung meliputi pengatuan tata letak pengasapan, pengukuran dan proporsi ikan, penentuan waktu dalam pengasapan, penggunaan volume dan rasio bahan bakar (kayu api), dan penentuan ketinggian dan jarak pengasapan.
Analisis Pemahaman Konsep Matematis Siswa dalam Pemecahan Masalah Berdasarkan Teori APOS Lapele, Dina Amalya; Buton, Iskandar; Sopamena, Patma
JRPM (Jurnal Review Pembelajaran Matematika) Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/jrpm.2024.9.2.110-128

Abstract

This research discusses the student understanding of mathematical concepts in solving story problems based on APOS theory. The method used in this research is qualitative. The subjects were 3 students of class XI IPS-1. The subjects selected are subjects that have all the conceptual understanding indicators. The research instrument used was test questions and sheets interview. The data collection techniques were test, interviews and documentation. The data analysis techniques used were data reduction, data presentation and conclusions. The results of the study showed that 2 students fulfilled all stages of APOS perfectly, namely action, process, object and scheme. While 1 student only reached the action stage. The student was unable to reach the process, object and scheme stages. This is because the student only understands the concept verbally and does not understand the meaning of the concept of arithmetic sequences and series.
A Systematic Review of the Ethnomamatics Characteristics in Indonesian Culture Sopamena, Patma; Sehuwaky, Nurlaila; Kaliky, Syafruddin; Juhaevah, Fahruh; Litiloly, Hasdi
Jurnal Pendidikan MIPA Vol 23, No 3 (2022): Jurnal Pendidikan MIPA
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on the differences and similarities of mathematical cultural roots in Indonesia, it is necessary to describe its characteristics and indicators. This article systematically reviews indicators in the roots of mathematical culture in Indonesia based on previous research guided by Prisma's statements. Metadata was analyzed using open coding and re-encoded through axial and selective coding to form ethnomathematics characteristics in Indonesian culture. The results showed that ethnomathematics in Indonesian culture has four characteristics, including 1) Using integer operations, patterns and number bases, residual theorem, modulo, and unity, Kubik, determination of surface area in starting development activities and determining seasonal systems; 2) Using the concept of geometric transformation in making Batik motifs and traditional houses; 3) Conducting games by exploring arithmetic and probabilities, ideas, and mathematical practices; and 4) Using human body size as a measuring tool in starting a development activity and planting land. Keywords: systematic review, Ethnomamatics, characteristics, Indonesian culture. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpmipa/v23i3.pp1195-1204