p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Economica Didactica
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Perilaku Belajar dan Kecerdasan Emosional terhadap Pemahaman Siswa dalam Mata Pelajaran Ekonomi di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bireuen Ulfa, Nadia; A. Jalil, Zakaria; Abdul Majid, Ruaida
Jurnal Economica Didactica Vol 5, No 1 (2024): Economica Didactica
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17529/jed.v5i1.39075

Abstract

Dalam pengalaman mengajar, perilaku belajar siswa dan kemampuan mengapresiasi orang secara mendalam merupakan salah satu variabel yang menyebabkan tinggi rendahnya derajat pemahaman siswa terhadap suatu mata pelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar siswa. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh perilaku belajardan kecerdasan emosional terhadap pemahaman siswa. Penelitian ini ini menggunakan penelitian deskriptif dengan metodologi kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan uji determinasi R2 (Rsquare) setelah prasyarat pengujian terpenuhi.. Populasi adalah siswa kelas X, XI dan XII Jurusan IPS di Madrasah Aliyah Negeri 2 Bireuen yang berjumlah 69 siswa. 1) besarnya pengaruh perilaku belajar terhadap pemahaman siswa pada mata pelajaran ekonomi di MAN 2 Bireuen memperoleh nilai thitung 2,630 ttabel 1.66792 dengan taraf signifikansi 0,011 0,05 dan R2 (RSquare) sebesar 0,094. 2) besarnya pengaruh kecerdasan emosional terhadap pemahaman siswa pada mata pelajaran ekonomi di MAN 2 Bireuen memperoleh nilai thitung -5.276 ttabel 1.66792 dengan taraf signifikansi 0,000 0,05 dan R2 (RSquare) sebesar 0,293. Dengan demikian berarti Ha diterima dan H0 ditolak sehingga hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh variabel perilaku belajar (X1) dan kecerdasan emosional (X2) terhadap pemahaman siswa (Y) dapat diterima. Dan besarnya pengaruh dari masing-masing variabel adalah X1 = 9,4% dan X2 = 29,3%. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa perilaku belajar dan kecerdasan emosional berdampak pada pemahaman siswa dalam menafsirkan mata pelajaran ekonomi bagi siswa IPS di MAN 2 Bireuen.
Pengaruh Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Minat Melanjutkan Studi Ke Perguruan Tinggi Pada Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Krueng Sabee Abdul Majid, Ruaida; A. Jalil, Zakaria; Rusli, Zulfadhli; Santika, Fera
Jurnal Economica Didactica Vol 5, No 1 (2024): Economica Didactica
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17529/jed.v5i1.39584

Abstract

Minat siswa melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah kecenderungan yang mengandung komponen perasaan bahagia, perhatian, dukungan, dan kerinduan untuk melanjutkan sekolah setelah lulus dari sekolah menengah atas. Pengambilan keputusan peserta didik untuk melanjutkan pedidikan juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah faktor teman sejawat. Lingkungan pertemanan adalah pergaulan dengan orang-orang yang usia dan statusnya dekat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap minat melanjutkan studi keperguruan tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Krueng Sabee. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XII SMA Negeri 1 Krueng Sabee dengan jumlah sampel 44 siswa.Teknik pengumpulan data mengunakan angket dengan 29 pertanyaan. Teknik analissis data yang digunakan adalah uji pengaruh dengan mengunakan uji regresi linear sederhana, hasil persamaan regresi Y=45,268 + 0,448 X. Dari hasil analisis yang diperoleh terdapat pengaruh lingkungan teman sebaya terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Krueng Sabee. Hal ini terbukti dari hasil thitung ttabel yaitu 4,121 1,6819. Selain itu, nilai R Square sebesar 0,288, berarti besarnya variabel lingkungan teman sebaya terhadap minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi adalah 28,8% sedangkan 71,2 % disebabkan oleh berbagai faktor yang tidak dibahas dalam tinjauan ini.