Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

SISTEM INFORMASI PERPANJANGAN DAN PELUNASAN GADAI EMAS BERBASIS WEB Kusuma, Rudi; Suhendro, Dedi
Jurnal Sistem Informasi Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jsii.v7i1.2030

Abstract

Abstrak -  Gadai emas syariah merupakan salah satu fasilitas yang diberikan Bank Syariah Mandiri bagi nasabah yang ingin menggadaikan emas atau berinvestasi emas dengan prinsip syariah Islam, dengan menggunakan 2 teknik transaksi yaitu akad qardh dan akad ijarah. Dalam transaksinya, seringkali ditemukan beberapa masalah yaitu penghitungan taksiran emas baik perpanjangan maupun pelunasan karena harus mengikuti harga dasar emas yang terbaru dan media penyimpanannya yang kurang memadai. Hal ini cukup merepotkan karyawan karena harus mencari berkas nasabah yang lama di media penyimpanan. Oleh karena itu penulis memberikan solusi dengan membangun Sistem Informasi Perpanjangan dan Pelunasan Gadai Emas. Untuk mengembangkan sistem ini penulis menggunakan Relasi Antar Tabel (RAT), Entity Relationship Diagram (ERD), dan Data Flow Diagram (DFD) untuk melihat alur sistem. Untuk membangun sistem ini digunakan alat bantu pengembangan sistem yaitu Microsoft Visual Basic Net dan database MySQL. Kata kunci : Sistem informasi, perpanjangan dan pelunasan, gadai emas,  Microsoft Visual Basic Net, MySQL
PENGARUH PENAMBAHAN DAUN KELOR DAN LAMA PEMERAMAN TERHADAP JUMLAH BAKTERI DAN UJI ORGANOLEPTIK TELUR ASIN (TELUR AYAM KAMPUNG) Sarmiati, Sarmiati; Hidayati, Sari Gando; Fridarti, Fridarti; Dianti, Devi; Kusuma, Rudi
Jurnal Embrio Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Embrio
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/embrio.v15i2.926

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daun kelor dan lama penyimpanan terhadap jumlah bakteri dan uji organoleptik telur asin. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen yang menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial yang masing-masaing dilakukan tiga kali ulangan untuk uji jumlah total bakteri dan organoleptik. Percobaan ini terdiri dari dua faktor yaitu faktor A dan faktor B dengan perlakuan sebagai berikut: Faktor A level persentase jumlah daun Kelor yaitu a1(0%), a2(7%), a3(14%). Faktor B lama Penyimpanan yaitu b1( 6 ), b2 (8 ), b3(10) hari. Hasil sidik ragam, interaksi pemberian daun kelor dan lama penyimpanan pada proses pembuatan telur asin, memperlihatkan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap jumlah bakteri dan uji organoleptik (aroma, warna kuning telur, tekstur kuning telur, tekstur putih telur, kesukaan), sedangkan untuk uji rasa telur asin memperlihatkan pengaruh nyata (P<0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pembuatan telur asin dapat di tambah daun kelor sampai level 14% dengan lama pemeraman 10 hari
Analysis of the direct benefits of timber and fisheries in the mangrove forest of Babulu Laut Village, North Penajam Paser Regency Kusuma, Rudi; Kristiningrum, Rochadi; Rujehan; Purwanti, Emi; Setiawati
Jurnal Bisnis Kehutanan dan Lingkungan Vol. 2 No. 1: (July) 2024
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/jbkl.v2i1.2024.964

Abstract

Background: Mangrove forests are one of the natural resources of coastal areas that have an important role in terms of social, economic, and ecological aspects. The values contained in mangrove forests can be evaluated economically using the economic valuation method. This study aims to determine the direct benefits and economic value of direct benefits from mangrove forests in Babulu Laut Village. Method: The time needed for this study is more or less effective starting from April 2023 – November 2023. The sampling technique or key respondents as many as 1 respondent and case respondents were carried out by accidental sampling as many as 41 respondents. Data processing and analysis using qualitative descriptive analysis methods and quantitative descriptive analysis with economic valuation methods. Data types are primary and secondary data. Result: From the results of this study shows that the direct benefits in the mangrove forest of Babulu Laut Village which has an area of approximately 1,000 ha, namely the benefits of wood and the benefits of fisheries consisting of the benefits of fish, shrimp, crabs and seaweed. The total value of direct benefits of mangrove forests in Babulu Laut Village is Rp.404,069,141,162.00/year, this value consists of wood benefits with income of Rp.69,166,666,667/year, fish with income of Rp.40,085,011,187.00/year, shrimp with income of Rp.63,932,374,635.00/year, crabs with income of Rp.34,075,518,808.00/year, seaweed with income of Rp.196,809,569,866.00 per year. Conclusion: The greatest value of direct benefits is obtained from seaweed products, while the smallest income comes from crab benefits.  Novelty/Originality of this study: This study presents the comprehensive economic valuation of the direct benefits of mangrove forests. It provides an in-depth understanding of the economic contribution of various mangrove forest products to local communities. The findings provide an empirical basis for decision-making in sustainable mangrove forest management by highlighting the economic potential that needs to be optimally exploited, particularly in the seagrass sector.
Pengaruh Sex Ratio dan Umur Induk Itik Bayang Terhadap Fertilitas, Daya Tetas dan Mortalitas Embrio Jefri, P. N; Kusuma, Rudi; Ardiyanto, Daviq; Syafrizal, Syafrizal; Zulkarnaini, Zulkarnaini; Andika, Romi; Maulana, Fajri
Jurnal Peternakan Indonesia (Indonesian Journal of Animal Science) Vol 26 No 1 (2024): Jurnal Peternakan Indonesia
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jpi.26.1.1-9.2024

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh sex ratio dan umur induk itik Bayang terhadap fertilitas, daya tetas dan mortalitas embrio. Penelitian ini menggunakan 216 ekor itik Bayang, dimana 189 ekor betina dan 27 ekor jantan dengan umur 72 ekor itik umur 6-9 bulan, 72 ekor itik umur 10-13 bulan dan 72 ekor itik umur 14-17, yang ditempatkan pada 27 flock dengan perbandingan sex ratio 1:6, 1:7 dan 1:9. Itik bayang dipelihara selama 14 hari, pada hari ke 12, 13 dan 14 telur itik diambil untuk ditetaskan dengan menggunakan mesin tetas semi otomatis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial terdiri dari 3 level faktor A (sex ratio) dan 3 level faktor B (umur induk). Parameter yang diukur adalah fertilitas dan daya tetas dan mortalitas embrio. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat interaksi (P>0,05) antara sex ratio dan umur induk itik Bayang terhadap fertilitas, daya tetas dan mortalitas embrio. Faktor A (sex ratio) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap fertilitas, namun tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap daya tetas dan mortalitas embrio. Faktor B (umur induk) berpegaruh nyata (P<0,05) terhadap daya tetas dan mortalitas embrio, namun tidak berpengaruh nyata terhadap fertilitas telur. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sex ratio dan umur induk yang baik untuk menghasilkan telur yang bagus adalah 1:5 dan umur induk 14-17 bulan untuk mendapatkan fertilitas dan daya tetas telur yang tinggi serta mortalitas embrio yang rendah.