Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Peningkatan Literasi dan Pendampingan Perpajakan Pada Lembaga Nirlaba (Studi Pada Pondok Pesantren dan Yayasan) sulhani, Sulhani; Febriani, Dewi; Adiningsih, Tutut; Pramono, Sigid Eko; Zarkasyi, Wahyudin; Winarningsih, Srihadi; Sukmadilaga, Citra
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v9i1.16228

Abstract

Perpajakan memiliki peran penting bagi pembangunan bangsa Indonesia. Setiap individu atau entitas berbadan hukum memiliki kewajiban perpajakan tidak terkecuali pondok pesantren dan yayasan. Beberapa permasalahan yang sering muncul terkait perpajakan pada pondok pesantren dan yayasan diantaranya terkait dengan perhitungan dan pelaporan pajak badan tahunan, pajak atas penghasilan karyawan, pajak atas dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta pajak atas aset hibah dan warisan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi perpajakan pada pondok pesantren dan yayasan serta implementasi perhitungan perpajakan melalui pendampingan perpajakan. Metode yang digunakan adalah sosialisasi dan pendampingan konsultasi terkait dengan regulasi perpajakan dan aplikasinya pada pondok pesantren dan Yayasan. Sosialisasi dilakukan dalam bentuk webinar sedangkan pendampingan dilakukan dalam bentuk konsultasi atas permasalahan perpajakan yang dihadapi oleh pondok pesantren dan yayasan. Hasil dari kegiatan pendampingan ini menunjukkan bahwa pengetahuan perpajakan pada pondok pesantren dan Yayasan meningkat namun belum pada level yang sangat baik, sehingga diperlukan upaya sosialisasi secara terus menerus dan juga pendampingan konsultasi secara langsung masalah-masalah perpajakan yang dihadapi oleh pesantren dan Yayasan.
Analisis Strategi SAR Tax & Management Consultant dalam Menangani Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan (SP2DK): Studi Kasus PT X Putri, Rizki Dwi Utami; Winarningsih, Srihadi
Jurnal Bisnis Mahasiswa Vol 5 No 4 (2025): Jurnal Bisnis Mahasiswa
Publisher : PT Aksara Indo Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60036/jbm.748

Abstract

Penanganan SP2DK menjadi tantangan dalam kepatuhan pajak, terutama bagi perusahaan digital dengan pelaporan kompleks. Penelitian ini menganalisis strategi respons konsultan pajak terhadap SP2DK pada PT X, perusahaan jasa periklanan digital. Metode studi kasus kualitatif digunakan melalui wawancara dengan tim SAR Tax & Management Consultant dan analisis dokumen perpajakan. Hasilnya menunjukkan bahwa strategi ekualisasi data SPT dan laporan keuangan efektif mereduksi selisih pelaporan dan menghasilkan tanggapan akurat kepada fiskus. Pendampingan klarifikasi dan penyusunan bukti pendukung juga memperkuat strategi ini. Dampaknya, potensi pemeriksaan lanjutan berkurang dan kepatuhan pajak PT X meningkat. Keberhasilan strategi ditentukan oleh pemahaman bisnis digital, kelengkapan dokumen, dan komunikasi efektif dengan fiskus. Penelitian ini memberikan panduan praktis bagi konsultan dan pelaku usaha dalam membangun sistem pelaporan pajak yang adaptif terhadap regulasi modern.
The Impact of Big Data Analytics on Audit Quality in the Digital Era Rozana, Anisa shafa Aunur; Winarningsih, Srihadi; Yadiati, Winwin
JASa (Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi) Vol 9 No 2 (2025): August
Publisher : Program Studi Akuntansi Universitas Langlangbuana Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/jasa.v9i2.2878

Abstract

This study aims to examine the impact of Big Data Analytics on Audit Quality using the Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS) approach. The research involved 120 respondents consisting of auditors from Big Ten public accounting firms in Indonesia. The Big Data Analytics variable was measured based on five main dimensions: volume, velocity, variety, veracity, and value. The results indicate that Big Data Analytics has a positive and significant effect on Audit Quality. This relationship is demonstrated by a path coefficient in the moderate category, with a significance level below the five percent threshold. The coefficient of determination shows that nearly half of the variation in Audit Quality can be explained by Big Data Analytics. These findings confirm that effective implementation of Big Data Analytics can enhance the effectiveness, efficiency, and reliability of the audit process. The study also supports the application of the Technology Acceptance Model framework, where perceived usefulness and ease of use of technology contribute to improved audit quality. The practical implications of this research highlight the importance of data-driven strategies in enhancing audit quality in today's digital era.
STRATEGI ICoFR UNTUK MENDETEKSI DAN MENCEGAH PENIPUAN Hasibuan, Ahmad Basid; Julialevi, Karina Odia; Saputra, Rishi; Rahayu, Nanik; Zarkasyi , Moh. Wahyudin; Winarningsih, Srihadi; Sukmadilaga, Citra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 2 (2025): Vol. 7 No 2 Agustus 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i2.2054

Abstract

Tujuan webinar ini untuk memberikan pengetahuan terkait Internal Control over Financial Reporting (ICoFR), forum diskusi dari kalangan profesional (auditor, akuntan, regulator, keuangan) dan akademisi. Pentingnya ICoFR diharapkan mampu mendeteksi terjadi fraud, memberikan keyakinan bahwa laporan keuangan yang disajikan dapat diandalkan dan dapat dipercayai, karena sudah sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku. Tanpa dukungan penuh dari manejemen, kecurangan masih akan tetap terjadi. Maka diperlukan pengendalian internal yang memadai, diharapkan pengawasan tata kelola yang baik dan ada dukungan manajemen sehingga terhindar dari salah saji material dan terjadinya fraud dalam laporan keuangan. Pengendalian inernal yang memadai dapat menjadi salah satu kunci untuk mendeteksi dan mencegah fraud dalam perusahaan. ICoFR dan COSO saling terintegrasi satu sama lain dan mampu untuk mendeteksi dan mencegah penipuan dalam organsisasi. ICoFR dan COBIT dapat saling melengkapi dalam pengendalian internal, dimana COBIT fokus pada teknologi informasi, peran teknologi dalam pencegahan penipuan memberikan pengawasan ganda yang terintegrasi terhadap analisis data ke sistem pengendalian
Literature Review: the Relationship Between Internal Control System of the Government (SPIP), Good Government Governance (GGG), and Fraud Prevention Amsaroka, Muhamad Hayan; Yadiati, Winwin; Winarningsih, Srihadi
JASa (Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi) Vol 8 No 1 (2024): April
Publisher : Program Studi Akuntansi Universitas Langlangbuana Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/jasa.v8i1.2440

Abstract

The aim of this article is to clarify the connection between the government's internal control system, good government governance, and endeavors to thwart fraud, alongside the influencing factors. The methodology utilized encompasses a review of literature utilizing data drawn from international and national journals, with a total of 23 journals as the sample. From the analysis, it was determined that good government governance serves as an intermediary between the internal control system of government and the action of fraud prevention. In simpler terms, the more robust the internal control, the more adept it is at fostering effective and high-quality good governance, ultimately bolstering efforts to prevent fraud. Elements that must be taken into account for effective fraud prevention encompass: (1) Enhancing internal government supervision involves documenting and reinforcing the organization's dedication to the relevant code of ethics and conduct; (2) Ensuring a distinct division of roles and responsibilities; (3) Interpreting regulations comprehensively and ensuring consistent, unambiguous, and clear meanings; (4) It is essential to have qualified personnel matching their fields and expertise, whether through recruitment or competency development like education and training; (5) Utilizing information technology; (6) Conducting effective risk assessment and monitoring is crucial for overseeing organizational and identifying potential fraud risks.
The Influence of the Effectiveness of the Internal Audit Function and Organizational Culture on the Implementation of Internal Control and its Impact on Fraud Prevention in Regional General Hospitals in the West Java Region Irawan, Nugrahadi Fajria; Winarningsih, Srihadi; Mubarrok, Ahmad Zakie
JASa (Jurnal Akuntansi, Audit dan Sistem Informasi Akuntansi) Vol 8 No 3 (2024): December
Publisher : Program Studi Akuntansi Universitas Langlangbuana Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36555/jasa.v8i3.2555

Abstract

This research aims to determine how the effectiveness of the internal audit function and organizational culture influence fraud prevention through the implementation of internal control in the West Java Regional Regional Hospital. The factors tested in this research are the effectiveness of the internal audit function and organizational culture as independent variables, the implementation of internal control as a mediating variable, while fraud prevention as the dependent variable. The research method used is explanatory. The population in this study was all 57 hospitals in the West Java region. The sampling technique used was a probability sampling technique with a simple random sampling method, so that the research sample was all 41 hospitals in the West Java region. The analysis method used is Structural Equation Modeling¬-Partial Least Square (SEM-PLS) using SmartPLS software. The research results show that the effectiveness of the internal audit function and organizational culture has a direct influence on the implementation of internal control, the effectiveness of the internal audit function and organizational culture has a direct influence on fraud prevention, the implementation of internal control has a direct influence on fraud prevention, as well as the effectiveness of the internal audit function and culture Organizations have an indirect influence on fraud prevention mediated by the implementation of internal controls.
Pengaruh Risk Assesment dan Adopsi Teknologi Informasi terhadap Pendeteksian Fraud pada BPK RI Irfani, Khansha Sindra; Winarningsih, Srihadi; Adrianto, Zaldy; Lestari, Sri Widi
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 12 (2025): COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i12.2931

Abstract

Pendeteksian fraud merupakan aspek krusial dalam audit keuangan, terutama di lembaga pemeriksa seperti Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI). Fraud yang tidak terdeteksi dapat menyebabkan dampak besar terhadap transparansi dan akuntabilitas keuangan negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana risk assessment dan adopsi teknologi informasi dapat meningkatkan efektivitas pendeteksian fraud. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, analisis dokumen, dan observasi terhadap auditor yang bekerja di BPK RI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin baik proses risk assessment yang diterapkan, semakin akurat pendeteksian fraud yang dilakukan. Faktor seperti pengalaman auditor, pemahaman terhadap entitas auditee, serta komunikasi internal menjadi elemen penting dalam efektivitas risk assessment. Selain itu, adopsi teknologi informasi terbukti membantu auditor dalam memperoleh dan menganalisis data dengan lebih cepat, sehingga mempercepat proses pendeteksian fraud. Penggunaan aplikasi audit yang terintegrasi meningkatkan efisiensi kerja auditor dan mengurangi risiko kesalahan manusia. Dengan demikian, kombinasi risk assessment yang efektif dan pemanfaatan teknologi informasi yang optimal dapat menjadi strategi utama dalam mendukung transparansi dan akuntabilitas keuangan di Indonesia.
Analisis Pengukuran Kinerja Keuangan dan Tingkat Kemampuan Keuangan Daerah dalam Era Otonomi Daerah Aminuddin, Novia; Winarningsih, Srihadi
Journal of Economics and Business UBS Vol. 13 No. 1 (2024): Regular Issue
Publisher : Cv. Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52644/joeb.v13i1.1416

Abstract

Karakteristik daerah mampu melaksanakan otonomi dapat dilihat dari kemampuan keuangannya yang diukur melalui analisis kinerja keuangan daerah dan tingkat kemampuan daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan daerah dan kemampuan keuangan daerah dalam melaksanakan otonomi daerah di pemerintah daerah Kabupaten/Kota Se-Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2017-2021 dengan menggunakan data sekunder dari Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Metode penelitian yang digunakan ialah kuantitatif deskriptif untuk mengukur kinerja keuangan dengan rasio keuangan diantaranya adalah rasio kemandirian keuangan daerah, rasio ketergantungan keuangan daerah, rasio desentralisasi fiskal, rasio efektivitas PAD, dan rasio efisiensi belanja daerah sedangkan untuk mengukur kemampuan keuangan menggunakan share and growth, peta kemampuan daerah, dan IKK (Indeks kemampuan Keuangan). Hasil penelitian dari kinerja keuangan menunjukkan sebagai berikut: Rasio kemandirian keuangan daerah tergolong rendah yang memiliki pola hubungan konsultatif dengan rata-rata mencapai 35,54%. Rasio ketergantungan keuangan daerah tergolong sangat tinggi dengan rata-rata mencapai 70,56%. Rasio desentralisasi fiskal tergolong sedang dengan rata-rata mencapai 22,77%. Rasio efektivitas PAD tergolong efektif secara rata-rata sebesar 99,64%. Rasio efisiensi belanja daerah tergolong kurang efisien dengan rata-rata mencapai 90,90%. Hasil penelitian dari kemampuan keuangan daerah menunjukkan sebagai berikut: rasio share seluruh secara-secara mencapai 22,94% yang berarti peran PAD dalam membiayai belanja daerah masih sangat minim dan hasil dari rasio growth secara rata-rata mencapai 10,72% yang menunjukkan seluruh pertumbuhan PAD Kabupaten/Kota Se-Provinsi Jawa Barat masih rendah. Berdasarkan hasil analisis share and growth dalam Peta Kemampuan Keuangan, terdapat 21 daerah di Kuadran II, 10 daerah di Kuadran III, dan sisanya sejumlah 14 masuk ke dalam Kuadran IV. Berdasarkan Indeks Kemampuan Keuangan (IKK) kemampuan keuangan tinggi sebanyak 13 daerah, sedangkan 13 daerah dengan kemampuan sedang dan sisanya 1 daerah berada di kemampuan rendah.