Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe di SMP Negeri 36 Samarinda Monika, Arinda; Sulistyorini, Chandra; Wahyuni, Ridha; Meihartati, Tuti
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 1 No. 5 (2023): Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v1i5.28

Abstract

Pravelensi anemia di dunia menurut dari (WHO, 2019) berkisar antara 27 – 32,8%, sedangkan di Indonesia sendiri menunjukkan remaja putri usia 10 – 19 tahun mengalami anemia terdapat 49,1%. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian pengobatan anemia masih belum maksimal dan masih memerlukan penanganan lebih lanjut. Banyaknya remaja putri yang tidak patuh terhadap konsumsi tablet Fe disebebkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan remaja putri tentang anemia dan tablet Fe sendiri. Tujuan :Menganalisis hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe di SMP Negeri 36 Samarinda. Metode: Desain penelitian adalah Cross Sectional. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja putri di SMP Negeri 36 Samarinda sebanyak 139 orang yang dipilih menggunakan tekhnik Proportional Stratified Random Sampling. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar Kuesioner dan analisa data dilakukan dengan uji Statistik Spearman Rank. Hasil : Hampir setengah dari responden memiliki pengetahuan tentang anemia adalah kurang yaitu 55 orang dan hampir seluruh responden memiliki kepatuhan rendah dalam konsumsi tablet Fe terdapat 108 orang. Hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe ada taraf signifikan yaitu P value = 0,004 dengan nilai koefesiensi korelasi 0,340 yang menyatakan kekuatan hubungan antara variabel adalah kekuatan hubungan lemah. Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan kepatuhan konsumsi tablet Fe. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti variabel lain yang berhubungan dengan penanganan anemia lebih lanjut.
EFEKTIVITAS PIJAT TUI NA TERHADAP NAFSU MAKAN BALITA STUNTING Agni, Masila; Risnawati, Risnawati; Hayati, Ida; Sulistyorini, Chandra
Menara Medika Vol 8, No 1 (2025): VOL 8 NO 1 SEPTEMBER 2025
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Stunting merupakan masalah gizi yang signifikan di Indonesia, dengan prevalensi mencapai 21,5%. Pijat tui na adalah metode pijat yang khusus dirancang untuk membantu balita yang mengalami masalah makan. Pijat tui na dapat merangsang sistem pencernaan dan meningkatkan aliran darah ke organ-organ vital, sehingga membantu memperbaiki nafsu makan. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui efektivitas pijat tui na terhadap nafsu makan balita stunting usia 2-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Wonorejo. Metode Penelitian: adalah quasy experimental dengan rancangan penelitian two group pre-postest design. Sampel berjumlah sebanyak 32 responden yang diambil dengan teknik purposive sampling. Dengan 2 kelompok intervensi yaitu intervensi I (sebanyak 6x perminggu) dan intervensi II (sebanyak 3x perminggu). Pengamatan nafsu makan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji Wilcoxon uji Mann Withney. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pada kelompok intervensi I dan intervensi II terhadap nafsu makan balita stunting dengan nilai p sebesar 0,000 (p 0,05).  Sedangkan perbedaan efektivitas pada kelompok Intervensi I setelah diberikan pijat tui na adalah 21,19, sementara pada kelompok Intervensi II setelah intervensi hanya sebesar 11,81. Hasil ini menunjukkan bahwa pijat tui na pada kelompok intervensi I lebih efektif dalam meningkatkan nafsu makan balita stunting. Diskusi: Pijat tui na terbukti efektif dalam meningkatkan nafsu makan balita stunting, yang diharapkan dapat membantu mencegah kejadian stunting lebih lanjut. Penelitian ini menyarankan penerapan pijat tui na sebagai intervensi tambahan dalam program peningkatan gizi balita.
Gambaran Status Gizi & Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri di YPM Diponegoro Kaltim, Brinda; Astutik, Widya; Sulistyorini, Chandra
Jurnal Inovasi Global Vol. 3 No. 9 (2025): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v3i9.407

Abstract

Adolescents are an age group that is prone to experiencing malnutrition problems or more. Nutritional status is a measure of a person's body condition which can be seen from the food consumed and the use of nutrients in the body lack of nutrients causes Hb levels to continue to decrease and cause anemia, Anemia is a condition where Hb is lower than normal, normal Hb levels for adolescent girls are ≥12 g/dL. According to Riskesdas data in 2018, the prevalence of anemia was around 32% in adolescents with an age range of 15-24 years in 2018. Objective: This study is to find out the description of nutritional status and hemoglobin levels in adolescent girls at YPM Diponegora High School. Method: This study uses a descriptive research design. The population is all young women in classes X and XI at YPM Diponegora High School as many as 76 respondents. Data collection technique using random sampling techniques. The data analysis used in this study is Univariate analysis. Results: adolescents aged 16 - 17 years 24 female students (55.8%). 8 students (18.6%) had a poor nutritional status, 7 students had an obese nutritional status (16.3%), and 26 students had a normal nutritional status (60.5%). Hemogelobin levels were 9 students with mild anemia (20.9%), 32 female students (74.4%) Normal. Conclusion: Based on the tabulation, age characteristics, nutritional status, and hemoglobin levels in adolescent girls of YPM Diponegoro High School, most of the respondents were included in the category of normal nutritional status, and were not anemic.
THE INFLUENCE OF ANIMATED VIDEO MEDIA ON ADOLESCENTS' KNOWLEDGE LEVEL ABOUT HIV/AIDS AT SMK ISTIQOMAH MUHAMMADIYAH 4 SAMARINDA Valentina, Widya; Tripertiwi, Sucita; Sulistyorini, Chandra; Wahyuni, Ridha
HEARTY Vol 13 No 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v13i5.20911

Abstract

HIV/AIDS in adolescents not only has a negative physical impact, but can also affect mental health, emotions, economic status, and long-term social well-being. One of the factors influencing adolescent behavior is their low level of knowledge about reproductive health and their tendency to try new things. Efforts to reduce the incidence of HIV/AIDS in adolescents require integrated and comprehensive handling. One way is by providing education. Research Objective: To analyze the effect of animated video media-based health education on increasing adolescent knowledge about HIV/AIDS. Method: This study used a Quasi-experimental design with a One Group Pre-test and Post-test. The research was conducted in May 2025, with the population being all 10th-grade students of SMK Istiqomah Muhammadiyah 4 Samarinda. The sample consisted of 109 people. The type and data collection method was primary data using a questionnaire sheet. The statistical test used was the Wilcoxon test. Research Results: There was an effect between knowledge before and after health education using animated videos with a p-value <0.001. Conclusion: There was an effect of increased respondent knowledge after health education with animated video media on the level of adolescent knowledge about HIV/AIDS at SMK Istiqomah Muhammadiyah 4 Samarinda. Suggestion: Adolescents are expected to be able to access information and health services about HIV/AIDS from various information sources.