Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Karakteristik Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Anak Stunting Usia 12-60 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Bengkal Ufah, Siti Mariyah; Hadiningsih, Eka Frenty; Meihartati, Tuti; Tripertiwi, Sucita
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 5 (2025): JURNAL LOCUS: Penelitian & Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i5.4042

Abstract

Latar Belakang : Tingginya kasus stunting di Puskesmas Muara Bengkal dapat meningkatkan rendahnya kemampuan kognitif, perkembangan motorik, dan ketidakseimbangan fungsi tubuh. Studi pendahuluan melalui wawancara dengan 10 ibu yang memiliki anak stunting (usia 12-60 bulan) menunjukkan 3 anak berkembang sesuai, 4 meragukan, dan 3 mengalami penyimpangan berdasarkan KPSP. Tujuan : Mengetahui gambaran karakteristik pertumbuhan dan perkembangan pada anak stunting usia 12-60 bulan. Metode : Jenis penelitian deskriptif dengan sampel yaitu anak stunting usia 12-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Muara Bengkal berjumlah 81 orang menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian untuk pertumbuhan anak menggunakan timbangan digital dan rollmeter dan perkembangan anak berdasarkan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Analisis data secara univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil : Pertumbuhan pada anak stunting usia 12-60 bulan meliputi berat badan per umur hampir setengah dari responden gizi kurang (42%), tinggi badan per umur sebagian besar dari responden pendek (74,1%), berat badan per tinggi badan sebagian besar dari responden normal (74,1%), LILA sebagian besar dari responden normal (75,3%), dan lingkar kepala sebagian besar dari responden normal (70,4%). Perkembangan pada anak stunting usia 12-60 bulan sebagian besar dari responden sesuai berjumlah 45 responden (55,6%). Kesimpulan : Pada anak stunting usia 12-60 bulan, sebagian besar menunjukkan gizi kurang, dengan tinggi badan pendek dan berat badan normal. Indikator LILA dan lingkar kepala umumnya normal. Perkembangan sebagian besar normal, namun ada yang meragukan dan menyimpang. Saran : Puskesmas diharapkan memperkuat penyuluhan yang rutin dilaksanakan setiap bulannya.
THE INFLUENCE OF ANIMATED VIDEO MEDIA ON ADOLESCENTS' KNOWLEDGE LEVEL ABOUT HIV/AIDS AT SMK ISTIQOMAH MUHAMMADIYAH 4 SAMARINDA Valentina, Widya; Tripertiwi, Sucita; Sulistyorini, Chandra; Wahyuni, Ridha
HEARTY Vol 13 No 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v13i5.20911

Abstract

HIV/AIDS in adolescents not only has a negative physical impact, but can also affect mental health, emotions, economic status, and long-term social well-being. One of the factors influencing adolescent behavior is their low level of knowledge about reproductive health and their tendency to try new things. Efforts to reduce the incidence of HIV/AIDS in adolescents require integrated and comprehensive handling. One way is by providing education. Research Objective: To analyze the effect of animated video media-based health education on increasing adolescent knowledge about HIV/AIDS. Method: This study used a Quasi-experimental design with a One Group Pre-test and Post-test. The research was conducted in May 2025, with the population being all 10th-grade students of SMK Istiqomah Muhammadiyah 4 Samarinda. The sample consisted of 109 people. The type and data collection method was primary data using a questionnaire sheet. The statistical test used was the Wilcoxon test. Research Results: There was an effect between knowledge before and after health education using animated videos with a p-value <0.001. Conclusion: There was an effect of increased respondent knowledge after health education with animated video media on the level of adolescent knowledge about HIV/AIDS at SMK Istiqomah Muhammadiyah 4 Samarinda. Suggestion: Adolescents are expected to be able to access information and health services about HIV/AIDS from various information sources.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Efek Samping Kb Dan Dukungan Suami Dengan Pemilihan Kontrasepsi Pada Akseptor Di PMB Anik Sriwijayati Khalimah, Nurul; Norhapifah, Hestri; Sulistyorini, Chandra; Tripertiwi, Sucita
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.18023

Abstract

Kontrasepsi atau pengendalian kelahiran merupakan pencegahan pembuahan atau kehamilan yang disengaja, kekhawatiran terkait keamanan dan efek sampingnya telah banyak dilaporkan. Selama 3 tahun dari tahun 2022 sampai 2024 jumlah pengguna KB cenderung mengalami penurunan di PMB Anik Sriwijayati, hal ini dikarenakan efek samping yang di alami akseptor KB selama penggunaanya.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan mengenai efek samping KB dan dukungan suami dengan pemilihan kontrasepsi pada akseptor KB di Praktik Bidan Mandiri Anik Sriwijayati. Penelitian ini adalah kuantitatif survei analitik, dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 163 orang dengan purposive sampling dengan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil uji statistik chi square variabel pengetahuan di dapatkan p value = 0,046 (α < 0,05) dan untuk variabel dukungan suami di dapatkan p value = 0,047 (α < 0,05) Simpulan: terdapat hubungan antara pengetahuan dan dukungan suami dengan Pemilihan kontrasepsi pada responden di PMB Anik Sriwijayati.
Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pemilihan Jenis KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) Pada Akseptor KB di UPTD Puskesmas Babulu Paramita, Paramita; Hartati, Dwi; Sumiati, Sumiati; Tripertiwi, Sucita
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 2 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i2.18794

Abstract

Program Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk membantu pasangan dalam mengatur jumlah dan jarak kelahiran guna meningkatkan kesejahteraan keluarga serta menurunkan angka kematian ibu dan anak. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti IUD, MOW, MOP, dan implan merupakan pilihan yang efektif dan efisien. Namun, penggunaan MKJP masih rendah dibandingkan dengan metode kontrasepsi jangka pendek, salah satunya di UPTD Puskesmas Babulu. Berbagai faktor, seperti tingkat pendidikan, pengetahuan, dan dukungan suami, diduga memengaruhi keputusan akseptor dalam memilih KB MKJP. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB MKJP pada akseptor KB di UPTD Puskesmas Babulu. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain analitik cross-sectional. Sampel terdiri dari 75 akseptor KB MKJP yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square serta Fisher Exact. Hasil: penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan (p=0,004), pengetahuan (p=0,002), dan dukungan suami (p=0,003) terhadap penggunaan KB MKJP. Simpulan: Akseptor dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, pengetahuan yang baik, dan dukungan suami yang positif lebih cenderung memilih MKJP dibandingkan dengan metode kontrasepsi lainnya.
Gambaran Nyeri Haid, Usia Menarche, Lama Menstruasi Dan Status Gizi Pada Remaja Usia 13-15 Tahun Di SMP Negeri 8 Penajam Paser Utara Lia Runia Utami; Tripertiwi, Sucita; Astutik, Widya; Risnawati, Risnawati
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.18816

Abstract

Masalah nyeri haid menjadi masalah yang sering dihadapi remaja putri dan mengganggu aktivitas sehari-hari, permasalahan yang ditemukan adalah usia menarche yang terlalu dini dengan usia < 12 tahun, lama menstruasi yang tidak normal yaitu lebih dari 7 hari atau kurang dari 3 hari, status gizi yang beresiko karena mengalami obesitas atau terlalu kurus, hal ini menyebabkan remaja putri terus menerus mengalami rasa sakit. Tujuan : Diketahui gambaran nyeri haid, usia menarche, lama menstruasi dan status gizi pada remaja usia 13-15 tahun di SMP Negeri 8 Penajam Paser Utara. Metode: Penelitian merupakan deskriftif. Populasi penelitian adalah seluruh remaja putri di SMP N 8 Penajam kelas VII, kelas VIII dan Kelas IX yang berusia 13-15 tahun yang sudah mengalami menstruasi sebanyak 98 orang dengan jumlah sampel 78 responden yang dipilih menggunakan stratified random sampling. Alat ukur menggunakan kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariat. Hasil : Kejadian nyeri haid sebagian besar tidak mengalami nyeri haid sebesar 61,5%. Usia menarche sebagian besar usia menarche normal sebesar 62,8%. Lama menstruasi sebagian besar lama menstruasi normal sebesar 64,1%. Status gizi sebagian besar memiliki status gizi tidak beresiko sebesar 59%. Kesimpulan : remaja putri di SMPN 8 tidak mengalami nyeri haid dengan usia menarche normal, lama menstruasi normal dan status gizi tidak beresiko.
Hubungan Tingkat Stres Akademik Dengan Siklus Menstruasi Pada Mahasiswi Tingkat 3 Di ITKES Wiyata Husada Samarinda Parandika, Elenanda; Masyita, Gita; Hayati, Ida; Tripertiwi, Sucita
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres akademik merupakan respons fisiologis dan psikologis yang muncul akibat tuntutan akademik yang dirasakan melebihi kemampuan individu untuk mengatasinya. Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi fungsi sistem reproduksi melalui gangguan hormonal, sehingga berpotensi menyebabkan ketidakteraturan siklus menstruasi. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat stres akademik dengan siklus menstruasi pada mahasiswi tingkat 3 di ITKES Wiyata Husada Samarinda. Metode: Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan teknik Proportional Random Sampling yang melibatkan 140 responden. Instrumen pengumpulan data meliputi kuesioner tingkat stres akademik dan kuesioner siklus menstruasi. Analisis data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Hasil: Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden megalami stress berat yaitu 79 responden (61,7%), stress ringan 49 responden (38,3%), sedangkan siklus menstruasi sebagian besar tidak teratur yaitu 100 responden (78,1%), dan teratur 28 responden (21,9%). Analisis bivariat dengan uji Chi-Square di peroleh ρ = 0,752 (>0,05) yang berarti tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat stres akademik dengan siklus menstruasi. Simpulan: tingkat stres akademik tidak berhubungan dengan keteraturan siklus menstruasi pada mahasiswi Saran: Penelitian ini menekankan pentingnya manajemen stres akademik melalui strategi koping yang efektif untuk menjaga kesehatan mental dan reproduksi mahasiswi.