Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PENDIDIKAN KARAKTER ANTI-BULLYING TERHADAP KESEHATAN MENTAL PESERTA DIDIK DI SMP KHOIRIYAH SUMOBITO: The Effect of Anti Bullying Character Education on Mental Health of Students at SMP Khoiriyah Sumobito Amalia, Rinda Resti; Oktaviani, Fadiah Septi; Andayani, Sestu Retno Dwi
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKep | Juni 2024
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i2.2181

Abstract

Pendahuluan: Pendidikan yang tidak mengoptimalkan pembentukan karakter anak akan mempengaruhi kepribadian anak yang tidak kuat, sehingga anak akan dengan mudah terpengaruh pada hal-hal negatif, seperti timbulnya tindakan bullying yang terjadi antar siswa pada satuan lembaga pendidikan. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) telah merilis catatan Akhir Tahun (Catahu) Pendidikan 2023 angka kasus bullying di Indonesia meningkat mencapai 30 kasus. Dalam hal ini diperlukan adanya upaya preventif yang harus dilakukan, salah satunya dengan pemberian pendidikan karakter yang berbasis pendidikan kesehatan dengan tujuan dapat mencegah terjadinya kejadian bullying. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross-sectional dengan desain penelitian pra-post tes eksperimental. Teknik pengambilan sampel adalah Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan Asymp (2-tailed) bernilai < 0,001. Karena 0,001 lebih kecil dari 0,05 atau 5% maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan bullying pada peserta didik sangat mempengaruhi kesehatan mental. Terbukti pada peserta didik yang tingkat pengetahuannya rendah sebelum dilakukan penyuluhan hampir setengah memiliki kategori status kesehatan mental terganggu. Setelah dilakukan penyuluhan terdapat peningkatan dibuktikan dengan seluruh peserta didik memiliki pengetahuan dalam kategori baik dengan status kesehatan mental baik. Artinya pada penelitian ini terdapat pengaruh pemberian pendidikan karakter anti bullying terhadap kesehatan mental peserta didik di SMP Khoiriyah Sumobito.
Building Adolescent Attitudes In Preventing Sexually Transmitted Infections In Man 1 Jombang: Membangun Sikap Remaja Dalam Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Man 1 Jombang Rodiyah, Rodiyah; Andayani, Sestu Retno Dwi
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.397 KB) | DOI: 10.58545/djpm.v1i1.38

Abstract

Sexually transmitted infections (STIs) are transmitted mainly through sexual contact. The World Health Organization (WHO) stated in 2016 that more than 1 million people suffer from STIs every day. STIs has a significant impact on sexual and reproductive health around the world. Complications from STIs can cause infertility, pregnancy disorders, growth disorders, cancer, and make it easier for someone to get infected with human immunodeficiency disease (HIV). This community service aims to increase students' knowledge about STIs. This counseling was carried out at MAN 1 Jombang with 100 students. Outreach materials include definitions, types of IMS, modes of transmission, signs and symptoms, complications, and prevention of STIs. Student knowledge before counseling is in the less category and after counseling is in a good category. MAN students are expected to be the spearhead in disseminating counseling information to families and communities to reduce the incidence and transmission of STIs in the community.
Pendidikan Kesehatan Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Kesiapan Menghadapi Menarche pada Siswa di Sekolah Dasar Negeri Pandanwangi Jombang Rodiyah; Andayani, Sestu Retno Dwi; Syarifah, Anis Satus
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i2.175

Abstract

Menstruasi yang pertama kali terjadi pada seorang  perempuan di sebut dengan Menarche. Saat ini, rata-rata remaja mendapatkan menstruasi pertama kali pada usia 11 tahun. Ketidakstabilan psikologis, emosi, dan rendahnya pengetahuan siswi Sekolah Dasar menjadikan siswi cemas, takut dan tidak mengerti apa yang harus mereka lakukan ketika mengalami menstruasi tersebut, tetapi  mau tidak mau siswi tersebut harus siap menerima kondisi ini, oleh karena itu persiapan menjelang menstruasi penting untuk dipelajari untuk kesiapan jika menstruasi terjadi secara tiba-tiba pada siswi yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswi Sekolah Dasar tentang Menarche. Penyuluhan ini dilakukan di SDN Pandanwangi Jombang dengan jumlah peserta 35 siswi pada tanggal 31 Juli 2023. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi tentang  menarce. Kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu Tahap I persiapan meliputi menentukan jadwal pelaksanaan dan pendataan siswi, dilanjutkan dengan menyiapkan tempat, alat penyuluhan. Tahap II pelaksanaan, meliputi pre test, pemberian materi penyuluhan, sesi tanya jawab, dan post test, Tahap III dengan mengevaluasi kegiatan yang sudah di lakukan. Hasil yang diperoleh menunjukkan perubahan pengetahuan setelah mendapat pendidikan kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan tentang Menarche efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswi  untuk meningkatkan persiapan mereka sebelum menstruasi, kurangnya pengetahuan siswi menyebabkan semakin tidak siap dalam menghadapi menarche. Menyarankan guru bekerja sama dengan Puskesmas untuk melakukan Pendidikan kesehatan secara teratur tentang menstruasi sehingga Siswi akan siap ketika mendapatkan menstruasi untuk pertama kalinya.
Life Skill Dan Kekerasan Seksual Bagi Remaja Di SMP Negeri 2 Jombang Andayani, Sestu Retno Dwi; Syarifah, Anis Satus
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v3i1.228

Abstract

Angka Kekerasan terhadap remaja masih tinggi di Indonesia. Survei nasional yang dilakukan terhadap anak kelompok usia remaja sekolah yang dilaksanakan pada tahun 2018 oleh Kementrian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), menemukan bahwa 62% siswa sekolah mengalami satu atau lebih dari satu bentuk kekerasan sepanjang hidupnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi life skill dan pemahaman Kekerasan seksual pada remaja di SMP Negeri 2 Jombang. Kegiatan dilaksanakan melalui metode pendidikan kesehatan, para siswa diberikan leaflet edukasi kekerasan anak, dilanjutkan dengan penjelasan dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini tergambar dari hasil pre-test dan post test. Nilai pre-test sebanyak 48% peserta dengan tingkat pengetahuan sedang, namun masih terdapat 11% dengan pengetahuan yang rendah. Pada nilai post-test terdapat peningkatan prosentase tingkat pengetahuan baik yaitu menjadi 57% dan tingkat pengetahuan sangat baik yaitu 35%. Hasil diskusi, Para siswa memahami kekerasan seksual pada remaja di sekolah dan menyepakati bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain, remaja diajarkan juga untuk selalu terbuka kepada orang tuanya, guru atau kepada orang yang dipercaya dapat melindunginya. Sekolah dapat membentuk tim anti kekerasan seksual sebagai bentuk kewaspadaan dalam pencegahan kekerasan seksual di lingkungan sekolah.
HUBUNGAN KEJADIAN BULLYING DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA PESERTA DIDIK DI SMP SWADAYA KESAMBEN: The Relationship Between Bullying Incidents and Learning Achievement in Students at SMP Swadaya Kesamben Oktaviani, Fadiah Septi; Andayani, Sestu Retno Dwi; Amalia, Rinda Resti
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 3 (2024): JiKep | Oktober 2024
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i3.2324

Abstract

Pendahuluan: Fenomena bullying kembali terulang di dunia pendidikan Indonesia, seolah-olah bullying sudah menjadi kebiasaan di sekolah dan sudah menjadi hal yang lumrah terjadi. Kasus kekerasan yang terjadi di sekolah menduduki peringkat teratas pengaduan masyarakat ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), tercatat sebanyak 26 ribu kasus pengaduan terkait masalah bullying dari tahun 2011 sampai September 2017 (KPAI, 2017). Kejadian bullying menyebabkan terganggunya kognitif pada korban yang berpengaruh terhadap terganggunya kosentrasi belajar dan kinerja pembelajaran. Hal tersebut berdampak pada prestasi belajar korban. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross-sectional dengan desain penelitian prospektif non eksperimental. Teknik pengambilan sampel adalah Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat, bivariat dengan uji Spearman. Hasil: Hasil statistik yang didapatkan dengan P value 1.000 (>0,05) yang merupakan P-value yang lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa H0 diterima. Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara perilaku bullying dengan prestasi belajar peserta didik SMP Swadaya Kesamben dibuktikan dengan pelaku bullying yang mendapatkan nilai baik hampir seluruhnya dan tidak satupun pelaku yang mendapatkan nilai cukup, selain itu hampir seluruhnya korban mendapatkan nilai baik dan tidak satupun korban mendapatkan nilai cukup. Pada uji statistik yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hasil yang diamati tidak ada bukti yang cukup kuat untuk menyimpulkan bahwa terdapat efek atau hubungan yang signifikan secara statistik antara bullying dengan prestasi.  
PRENATAL YOGA MENCEGAH KEJADIAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI POLI KANDUNGAN RSUD KABUPATEN JOMBANG: Prenatal Yoga Reduces Incidence of Preeclampsia in Pregnant Women at Obstetrics and Gynecology Department of Jombang Regency Hospital Purnomo, Dewi Ratih; Andayani, Sestu Retno Dwi; Wati, Lilis Surya
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 3 (2024): JiKep | Oktober 2024
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i3.2358

Abstract

Pendahuluan: Kematian ibu masih menjadi masalah di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia sendiri. Salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia adalah preeklamsia. Untuk mencegah terjadinya preklamsia, ibu hamil direkomendasikan untuk melakukan olahraga secara teratur, salah satunya prenatal yoga. Tujuan: Penelitian ini mengetahui pengaruh prenatal yoga terhadap kejadian preeklamsia. Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan kuantitatif menggunakan one group pre dan post design. Penjaringan responden dilakukan di Poli Kandungan RSUD Kab. Jombang untuk memperoleh responden ibu hamil usia kehamilan 26-28 minggu dengan MAP 90-126 mmHg kemudian didapatkan populasi sejumlah 30 responden dengan sample sejumlah 28 responden. Pemberian intervensi prenatal yoga dilakukan di Mombykids dan Balai Desa Bandung selama 2x60 menit/minggu selama 4 minggu. Sebelum dan sesudah melakukan prenatal yoga akan dilakukan pemeriksaan tekanan darah, serta pada pertemuan terakhir dilakukan pemeriksaan tambahan berupa pemeriksaan protein urine dan edema. Berdasarkan data yang diperoleh, dilakukan uji statistik menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk, uji univariat Wilcoxon dan uji korelasi Spearman. Hasil: Berdasarkan data didapatkan sebelum diberikan prenatal yoga setengahnya terdeteksi hipertensi stadium 1 dengan MAP 90 -< 96 mmHg, setelah dilakukan prenatal yoga, didapati seluruh responden terkonfirmasi negatif preeklamsia. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan nilai ? = 0.00, ? =  0.01 dan r = 0.631 artinya adanya pengaruh kuat prenatal yoga terhadap pencegahan preeklamsia. Kesimpulan: Prenatal yoga yang dilakukan secara teratur dapat memperbaiki spasme pembuluh darah sehingga secara bertahap dapat mengoptimalkan sirkulasi, filtrasi dan reabsorbsi glomerulus. Semakin sering prenatal yoga dilakukan, maka semakin efektif dalam mencegah preeklamsia
Building Adolescent Attitudes In Preventing Sexually Transmitted Infections In Man 1 Jombang: Membangun Sikap Remaja Dalam Pencegahan Infeksi Menular Seksual Di Man 1 Jombang Rodiyah, Rodiyah; Andayani, Sestu Retno Dwi
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Desember 2022
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v1i1.38

Abstract

Sexually transmitted infections (STIs) are transmitted mainly through sexual contact. The World Health Organization (WHO) stated in 2016 that more than 1 million people suffer from STIs every day. STIs has a significant impact on sexual and reproductive health around the world. Complications from STIs can cause infertility, pregnancy disorders, growth disorders, cancer, and make it easier for someone to get infected with human immunodeficiency disease (HIV). This community service aims to increase students' knowledge about STIs. This counseling was carried out at MAN 1 Jombang with 100 students. Outreach materials include definitions, types of IMS, modes of transmission, signs and symptoms, complications, and prevention of STIs. Student knowledge before counseling is in the less category and after counseling is in a good category. MAN students are expected to be the spearhead in disseminating counseling information to families and communities to reduce the incidence and transmission of STIs in the community.
Pendidikan Kesehatan Untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Kesiapan Menghadapi Menarche pada Siswa di Sekolah Dasar Negeri Pandanwangi Jombang Rodiyah; Andayani, Sestu Retno Dwi; Syarifah, Anis Satus
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v2i2.175

Abstract

Menstruasi yang pertama kali terjadi pada seorang  perempuan di sebut dengan Menarche. Saat ini, rata-rata remaja mendapatkan menstruasi pertama kali pada usia 11 tahun. Ketidakstabilan psikologis, emosi, dan rendahnya pengetahuan siswi Sekolah Dasar menjadikan siswi cemas, takut dan tidak mengerti apa yang harus mereka lakukan ketika mengalami menstruasi tersebut, tetapi  mau tidak mau siswi tersebut harus siap menerima kondisi ini, oleh karena itu persiapan menjelang menstruasi penting untuk dipelajari untuk kesiapan jika menstruasi terjadi secara tiba-tiba pada siswi yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswi Sekolah Dasar tentang Menarche. Penyuluhan ini dilakukan di SDN Pandanwangi Jombang dengan jumlah peserta 35 siswi pada tanggal 31 Juli 2023. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah edukasi tentang  menarce. Kegiatan ini dibagi menjadi 3 tahap yaitu Tahap I persiapan meliputi menentukan jadwal pelaksanaan dan pendataan siswi, dilanjutkan dengan menyiapkan tempat, alat penyuluhan. Tahap II pelaksanaan, meliputi pre test, pemberian materi penyuluhan, sesi tanya jawab, dan post test, Tahap III dengan mengevaluasi kegiatan yang sudah di lakukan. Hasil yang diperoleh menunjukkan perubahan pengetahuan setelah mendapat pendidikan kesehatan. Dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan tentang Menarche efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswi  untuk meningkatkan persiapan mereka sebelum menstruasi, kurangnya pengetahuan siswi menyebabkan semakin tidak siap dalam menghadapi menarche. Menyarankan guru bekerja sama dengan Puskesmas untuk melakukan Pendidikan kesehatan secara teratur tentang menstruasi sehingga Siswi akan siap ketika mendapatkan menstruasi untuk pertama kalinya.
Life Skill Dan Kekerasan Seksual Bagi Remaja Di SMP Negeri 2 Jombang Andayani, Sestu Retno Dwi; Syarifah, Anis Satus
DEDIKASI SAINTEK Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/djpm.v3i1.228

Abstract

Angka Kekerasan terhadap remaja masih tinggi di Indonesia. Survei nasional yang dilakukan terhadap anak kelompok usia remaja sekolah yang dilaksanakan pada tahun 2018 oleh Kementrian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), menemukan bahwa 62% siswa sekolah mengalami satu atau lebih dari satu bentuk kekerasan sepanjang hidupnya. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan edukasi life skill dan pemahaman Kekerasan seksual pada remaja di SMP Negeri 2 Jombang. Kegiatan dilaksanakan melalui metode pendidikan kesehatan, para siswa diberikan leaflet edukasi kekerasan anak, dilanjutkan dengan penjelasan dan diskusi. Hasil dari kegiatan ini tergambar dari hasil pre-test dan post test. Nilai pre-test sebanyak 48% peserta dengan tingkat pengetahuan sedang, namun masih terdapat 11% dengan pengetahuan yang rendah. Pada nilai post-test terdapat peningkatan prosentase tingkat pengetahuan baik yaitu menjadi 57% dan tingkat pengetahuan sangat baik yaitu 35%. Hasil diskusi, Para siswa memahami kekerasan seksual pada remaja di sekolah dan menyepakati bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh orang lain, remaja diajarkan juga untuk selalu terbuka kepada orang tuanya, guru atau kepada orang yang dipercaya dapat melindunginya. Sekolah dapat membentuk tim anti kekerasan seksual sebagai bentuk kewaspadaan dalam pencegahan kekerasan seksual di lingkungan sekolah.