Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengembangan Unit Stabilisasi Pangan Desa (USPD) di Kabupaten Malang, Pasuruan dan Kota Batu, Provinsi Jawa Timur Hartono, Rachman; Utomo, Medea Rahmadhani; Purnomo, Mangku
CAKRAWALA Vol 13, No 2: Desember 2019
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.544 KB) | DOI: 10.32781/cakrawala.v13i2.308

Abstract

Kesulitan akses pangan menjadi persoalan krusial yang terjadi di pedesaan khususnya dalam lingkup Jawa Timur. Perlu adanya instrumen yang mampu menyediakan akses pangan dengan harga terjangkau. Unit Stabilisasi Pangan Desa (USPD) hadir untuk mengatasi persoalan yang berkaitan dengan kerawanan pangan. Beberapa yang perlu direalisasikan diantaranya melembagakan model USPD pada desa-desa rawan pangan, menyusun proyeksi cadangan pangan beserta instrumen pencatatannya dan membangun model bisnis. Model bisnis dikemas dalam bentuk Kios Pangan Desa (KPD) yang berfungsi sebagai pusat informasi, pengadaan dan penyaluran pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Melalui KPD yang ada, terdapat sistem tabungan pangan yang terakumulasi menjadi cadangan pangan desa. Cadangan pangan yang terkumpul kemudian digunakan untuk slametan desa, ritual keagamaan, pengajian dan aktivitas sosial lainnya. Sistem pangan yang stabil hingga menghasilkan cadangan pangan bagi masyarakat desa akan membentuk sistem sosial yang harmonis. Pada muaranya akan mewujudkan stabilitas pangan desa di daerah rawan pangan.
Marketing Efficiency of Shallot Commodity in Malang Raya Siswantoro, Ajik; Pariasa, Imaniar Ilmi; Hardana, Andrean Eka; Riyanto, Sugeng; Utomo, Medea Rahmadhani
HABITAT Vol. 35 No. 1 (2024): April
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.habitat.2024.035.1.7

Abstract

Analyzing the marketing efficiency of shallot commodities is the main objective in this research.The research was located in Malang Raya included Malang City, Batu City, and Malang Regency. The method of taking farming respondents with a simple random sample design was taken based on the parallel formula in 37 people. Selected marketer’s respondent using the snowball sampling method, involving 13 individuals in total. The margin analysis is conducted to analyze the components of marketing costs as well as the share received by each market actors involved in shallot marketing. Profit marketing margin analysis, the ratio of profit was taken over the costs incurred by each marketing institution in the four marketing channels could be said to be generally efficient. The price share that was received by farmers in marketing channel IV is the highest sahre among the other channels. This is a result of farmers selling their shallots to intermediary traders directly. In contrast to marketing channel III, which gives farmers the lowest share. This occurs because of the high selling price difference between retailers and farmers and involves three marketing institutions.
OPTIMALISASI PEMANFAATAN LAHAN GAMBUT MELALUI USAHA PERTANIAN PRODUKTIF UNTUK MENCIPTAKAN EKONOMI DESA YANG BERKELANJUTAN Utomo, Medea Rahmadhani; Qurbani, Indah Dwi; Hakim, Muhammad Lukman; Kamal, Muhammad Arif; Margaretha, Fransiska; Syaharini, Dessyta Miranda
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v4i1.1303

Abstract

Limited human resources and technology trigger the risk of non-optimal use of peatlands. Excessive use of peatlands also encourages land destruction, which is characterized by a decrease in the production function of agricultural products. Excessive economic orientation makes farmers sometimes unable to control sustainable peatland management. However, not all farmers understand that environmental sustainability leads to local economic productivity. From this case, through this study, several objectives emerged, namely knowing the natural potential and characteristics of peatlands in Jambi province. Identifying types of agricultural commodities that can be optimized for peatland use. Also find ways to manage agricultural waste that can be used as an added value for local communities. Some of this information can be obtained through a qualitative research approach with qualitative descriptive analysis. The term optimization has not been understood as environmental balance so it is still translated as land intensification that tends to damage peatlands. The most important productive agricultural business is liberica coffee commodities. Likasih coffee is a characteristic of Jambi's agricultural symbol. Other potential crops include coconut, watermelon, cucumber, and rice. Some of these agricultural businesses indirectly encourage farmers to manage sustainable agricultural businesses. At the same time, it reduces the motivation of palm oil businesses that tend to be exploitative. In addition, agricultural waste, which has not been utilized so far, is well managed by farmers. The processed waste is an added value for the people of Jambi Province
Eksplorasi Potensi Desa Wisata Barito Melalui Media Promosi Menggunakan Analisis SWOT di Kabupaten Malang, Indonesia Utomo, Medea Rahmadhani; Purnomo, Mangku; Siswantoro, Ajik; Jamroni, Mofit; Chaqqi, Mochamad Sufi Shoubil
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2023.007.02.2

Abstract

Pelaku usaha di pedesaan menjadikan usaha di bidang pariwisata sebagai peluang usaha yang prospektif disamping usaha di bidang pertanian yang hasilnya tidak menentu. Kehadiran pariwisata disamping adanya ketidakpastian iklim dan ketidakpastian pasar dapat membuka peluang kerja bagi masyarakat desa. Terutama bagi mereka yang mengalami kesulitan akses kerja. Desa Wisata Barito (Bambang, Bringin Patokpicis) merupakan lokasi penelitian tentang potensi destinasi wisata di Kabupaten Malang. Perencanaan Destinasi Wisata Barito tersebut dilakukan melalui pemanfaatan potensi lokal serta  aspek yang mendukung. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif, adapun untuk mempertajam data potensi wisata menggunakan anaslisis SWOT. Di Kawasan Desa Wisata Barito terdapat tiga kategori wisata yang meliputi destinasi buatan, destinasi ekonomi, serta destinasi budaya dan sejarah. Potensi destinasi wisata buatan, ekonomi, budaya dan sejarah yang telah diidentifikasi perlu dilakukan analisis untuk mengetahui destinasi wisata yang layak untuk dilakukan perencanaan pengembangan. Analisis SWOT terkait kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari Kawasan Desa Wisata Barito sebagai langkah untuk menuju perencanaan promosi dan pemasaran yang tepat pada Kawasan Desa Wisata Barito. Analisis SWOT digunakan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan yang dimiliki desa wisata serta melihat peluang dan ancaman yang dihadapi desa wisata. Perencanaan terkait kegiatan promosi dan pemasaran desa wisata barito yakni meliputi periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan pemasaran langsung. Perencanaan promosi dan pemasaran desa wisata barito juga didukung dengan dilakukannya identifikasi STP (Segmentating, Targetting, Positioning). Media promosi yang digunakan yaitu media offline yang terdiri dari poster dan peta jalur wisata. Selain itu pada media online yaitu terdapat website, Instagram dan youtube.EKSPLORASI POTENSI DESA WISATA BARITOMELALUI MEDIA PROMOSI MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DI KABUPATEN MALANG, INDONESIA
PELATIHAN BUDIDAYA MAGGOT UNTUK MENGURANGI LIMBAH BUDIDAYA BAWANG MERAH Pratiwi, Destyana Ellingga; Nugroho, Condro Puspo; Permanasari, Paramyta Nila; Utomo, Medea Rahmadhani; Dani, Muhammad Aufaa; Amilia, Nurdiana
Abdi Panca Marga Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Abdi Panca Marga Edisi Mei 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Panca Marga Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51747/abdipancamarga.v5i1.1744

Abstract

Improper handling of organic waste can have a negative impact on human health and pollute the environment. One solution for utilizing organic waste is through maggot cultivation. Through maggot cultivation, negative impacts and the amount of organic waste can be minimized. Apart from that, maggot cultivation can increase the added value of organic waste, especially as poultry feed so that it can increase the weight of poultry. This community service activity aims to introduce the shallot farming community in Gending District, Probolinggo Regency about how to raise maggots by utilizing shallot skin waste which is always abundant every shallot season. This activity is expected to increase farmers' income, reduce waste (zero waste) remaining from shallot production, and reduce the negative impact of organic waste on the environment. References Fauzi, R.U. & Sari, E.R. (2018). Analisis usaha budidaya maggot sebagai alternatif pakan lele. Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 7(1), 39−46. Fonseca, K., Dicke, M., & Van, L. J. (2017). Nutritional value of the Black Soldier Fly (Hermetia illucens L.) and its suitability as animal feed. Journal of Insects as Food and Feed, 3(2), 105−120. Sastro, Y. (2016). Teknologi pengomposan limbah organik kota menggunakan Black Soldier Fly. Jakarta: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Tomberlin, J. K., Adler, P. H., & Myers, H. M. (2018). Development of the Black Soldier Fly (Diptera: Strationmyidae) relation to temperature. Environmental Entamol, 38, 930−934
Pengembangan Unit Stabilisasi Pangan Desa (USPD) di Kabupaten Malang, Pasuruan dan Kota Batu, Provinsi Jawa Timur Hartono, Rachman; Utomo, Medea Rahmadhani; Purnomo, Mangku
Cakrawala Vol. 13 No. 2: Desember 2019
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32781/cakrawala.v13i2.308

Abstract

Kesulitan akses pangan menjadi persoalan krusial yang terjadi di pedesaan khususnya dalam lingkup Jawa Timur. Perlu adanya instrumen yang mampu menyediakan akses pangan dengan harga terjangkau. Unit Stabilisasi Pangan Desa (USPD) hadir untuk mengatasi persoalan yang berkaitan dengan kerawanan pangan. Beberapa yang perlu direalisasikan diantaranya melembagakan model USPD pada desa-desa rawan pangan, menyusun proyeksi cadangan pangan beserta instrumen pencatatannya dan membangun model bisnis. Model bisnis dikemas dalam bentuk Kios Pangan Desa (KPD) yang berfungsi sebagai pusat informasi, pengadaan dan penyaluran pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Melalui KPD yang ada, terdapat sistem tabungan pangan yang terakumulasi menjadi cadangan pangan desa. Cadangan pangan yang terkumpul kemudian digunakan untuk slametan desa, ritual keagamaan, pengajian dan aktivitas sosial lainnya. Sistem pangan yang stabil hingga menghasilkan cadangan pangan bagi masyarakat desa akan membentuk sistem sosial yang harmonis. Pada muaranya akan mewujudkan stabilitas pangan desa di daerah rawan pangan.