Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

CONSUMER PURCHASING DECISIONS ON PROCESSED FOOD PRODUCTS DURING THE COVID-19 PANDEMIC Anisa Aprilia; Heptari Elita Dewi; Andrean Eka Hardana; Imaniar Ilmi Pariasa; Yerho David Hasudungan Harahap; Tissa Permata Prasanti
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 5, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v5i2.9289

Abstract

This study aims to analyze the determinant factors that influence consumer purchasing decisions during the COVID-19 pandemic. Seventy-five respondents were selected with the criteria of having purchased processed food products made from vegetables and fruits online and offline during the COVID-19 pandemic in Malang. The analytical method used was a regression with the logit model. The dependent variable is the purchase decision, while the independent variables used include social trust (related to handling) to merchants, social trust (related to handling) to couriers, positive information (benefit-centered), negative information (risk-centered), labeling, and government support. The results showed that each variable positively influences purchasing decisions, but only one variable has a significant effect, namely labeling. This research suggests that producers can develop marketing for processed food products by adding complete labeling, such as halal labels.
OPTIMALISASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU DALAM PRODUKSI JAMU SINOM PADA PO ROSYADA, GRESIK, JAWA TIMUR INTAN RIZKY LINOVEKA; EFFY YUSWITA; IMANIAR ILMI PARIASA
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v1i2.115

Abstract

Bahan baku adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberlangsungan proses produksi. pengendalian persediaan bahan baku juga perlu dilakukan agar terhindar dari kondisi kekurangan bahan baku dan juga bahan-bahan baku yang sudah dibeli dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Maka dari itu, penelitian ini diharapkan dapat membantu usaha-usaha terkait agar dapat menentukan persediaan bahan baku yang efektif, sehingga proses produksi dapat terus berjalan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pelaksanaan pengendalian persediaan bahan baku di PO Rosyada, menganalisis pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ), menganalisis perbandingan total biaya yang dikeluarkan untuk persediaan bahan baku yang sudah dilaksanakan (sebelum metode EOQ) dan setelah menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan Economic Order Quantity, Reorder Point, Safety Stock, dan Total Inventory Costs. Hasil dari penelitian ini adalah PO Rosyada masih menggunakan metode konvensional dalam melakukan pengendalian persediaan bahan baku. Setelah melakukan pengendalian bahan baku menggunakan metode EOQ, kuantitas bahan baku yang harus dipesan yaitu 92,98 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 15 kali dalam setahun. Titik pemesanan kembali yaitu ketika bahan baku tersisa 32,7 kg dengan persediaan pengamanan sebanyak 23,82 kg. Biaya yang dikeluarkan sebelum menggunakan EOQ adalah Rp 588.514, sedangkan setelah menggunakan EOQ adalah Rp 267.982. Hal ini dapat menghemat biaya persediaan hingga 54,46%.
PENGABDIAN MASYARAKAT MELALUI APLIKASI MANAJEMEN DESIGN PRODUCT PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK MENJADI PUPUK ORGANIK CAIR Heptari Elita Dewi; Anisa Aprilia; Imaniar Ilmi Pariasa; Andrean Eka Hardana; Novi Haryati; Effy Yuswita; Djoko Koestiono; Rachman Hartono; Fitria Dina Riana; Silvana Maulidah; Dwi Laila Maulida
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 3 (2022): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.461 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i3.8034

Abstract

Abstrak: Setiap tahun, limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga semakin meningkat. Limbah ini dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pupuk organik. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain: (1) meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pengolahan dan manfaat pupuk organik cair melalui kegiatan webinar; (2) meningkatkan kemampuan mitra melalui aplikasi manajemen design product pengolahan limbah jeruk menjadi pupuk organik cair; dan (3) meningkatkan produktivitas mitra melalui pengolahan limbah jeruk menjadi pupuk organik cair. Mitra dari kegiatan ini adalah Komunitas Puri Hijau Royo Royo Kelurahan Arjowinangun Kota Malang. Metode pengabdian meliputi persiapan, sosialisasi, tahap pelatihan awal melalui webinar, dan tahap pelatihan pembuatan pupuk organik dan design product. Hasil dari post test webinar, lebih dari 90% peserta menjawab pertanyaan dengan benar, yang menunjukkan peningkatan pemahaman peserta tentang pengelolaan limbah. Hasil dari pelatihan pembuatan pupuk organik adalah mitra dapat memproduksi pupuk organik cair secara mandiri.Abstract: Every year, waste produced by households is increasing. This waste can be used as an alternative organic fertilizer. The objectives of the community service program include: (1) increasing community understanding of processing and benefits of liquid organic fertilizer through webinar activities; (2) improve the ability of partners through the application of design product management by processing orange waste into liquid organic fertilizer; and (3) increase the productivity of partners through processing orange waste into liquid organic fertilizer. The partner of this program is Komunitas Puri Hijau Royo Royo, Arjowinangun Village, Malang. The method of service community includes preparation, socialization, initial training through webinar, and training of making organic fertilizer and design product. The results of the webinar' post-test show more than 90% of participants answered questions correctly, which showed an increase in participants' understanding of waste management. The result of training in making organic fertilizer is partners can produce liquid organic fertilizer independently.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. Matahari Jaya Internasional Revanda Bela Oktaviana; Heptari Elita Dewi; Imaniar Ilmi Pariasa
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2022.006.01.26

Abstract

Jumlah karyawan yang melakukan absen sebesar 5% dari jumlah karyawan yang ada di divisi produksi. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan di kinerja karyawan sehingga perlu dilakukan pengukuran kinerja karyawan di PT. MJI. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Matahari Jaya Internasional. Metode analisis yang digunakan adalah metode statistik deskriptif kuantitatif dengan alat analisis SEM-PLS. Hasil analisis menunjukkan bahwa kinerja karyawan sudah cukup baik. Sementara untuk hasil analisis menggunakan alat SEM-PLS menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan, motivasi dan disiplin kerja memiliki pengaruh signifikan positif terhadap kinerja karyawan.
IBU PINTAR, LINGKUNGAN SEHAT: EDUKASI DAN PELATIHAN PENGOLAHAN LIMBAH DOMESTIK GUNA MENINGKATKAN KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP Imaniar Ilmi Pariasa; Djoko Koestiono; Effy Yuswita; Rachman Hartono; Fitria Dina Riana; Silvana Maulidah; Novi Haryati; Arif Yustian Maulana Noor; Anisa Aprilia; Heptari Elita Dewi; Andrean Eka Hardana
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i2.13724

Abstract

Abstrak: Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini antara lain: (1) menambah dan meningkatkan pemahaman masyarakat, yakni Ibu rumah tangga mengenai penanganan limbah domestik dan daur ulang sampah; dan (2) memberikan pelatihan pengolahan limbah rumah tangga menjadi komposter yang bermanfaat bagi sekitar. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan Komunitas Bank Sampah Rumah Unik Kota Batu yang telah memiliki pengalaman peran aktif sebagai pelaku dan penggiat pengolahan sampah yang sehat dan bermanfaat. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh anggota dan perangkat desa, sehingga melibatkan unsur dosen, tenaga Pendidikan, mahasiswa dan juga masyarakat dengan jumlah peserta 23 orang.Rangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi persiapan usulan, koordinasi, tahap pelatihan dan pelaporan kegiatan. Luaran pengabdian masyarakat yang dimaksud telah sesuai dengan harapan, dimana terdapat peningkatan hamper di seluruh aspek indikator. Bahkan Sebagian besar dari peserta pelatihan bersedia berbagi informasi mengenai penanganan sampah domestik kepada.Abstract: The objectives of this community service activity include: (1) increasing and increasing community understanding, namely housewives regarding handling domestic waste and recycling waste; and (2) providing training on processing household waste into composters that are beneficial to the surroundings. This activity also collaborates with the Unique Rumah Garbage Bank Community in Batu City, which has experience playing an active role as an actor and activist for healthy and useful waste management. This activity was attended by all members and village officials, thus involving elements of lecturers, education staff, students and also the community with a total of 23 participants. The series of activities carried out included proposal preparation, coordination, training stages and activity reporting. The intended output of community service is in accordance with expectations, where there is an increase in almost all aspects of the indicators. In fact, most of the training participants were willing to share information about handling domestic waste with them.
Peran Perempuan dalam Penerapan Pendekatan 6R untuk Penurunan dan Pengelolaan Sampah Rumahtangga Rizka Amalia; Imaniar Ilmi Pariasa; Aditya Nugraha Putra; Ajik Siswantoro
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 22, No 5 (2024): September 2024
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.22.5.1152-1158

Abstract

Tren peningkatan jumlah sampah tingkat global dan nasional mengancam aspek kesehatan manusia dan kesehatan lingkungan hidup. Presentase sampah didominasi dari jenis sampah makanan dan limbah biologis. Kedua jenis sampah ini bersumber dari kegiatan rumahtangga berupa kegiatan konsumsi dan produksi. Jumlah sampah makanan meningkat dapat disebabkan oleh pola konsumsi, keterampilan pengelolaan makanan, dan tingkat kepentingan harga makanan. Sedangkan limbah biologis dapat berupa daun dan batang sisa usaha pertanian yang dilakukan oleh rumahtangga. Kegiatan-kegiatan dalam rumahtangga berpotensi menghasilkan sampah, maka penting dilakukan pengelolaan sampah rumahtangga. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi sumber sampah rumahtangga dan peran perempuan dalam penerapan pendekatan 6R untuk pengelolaan sampah rumahtangga. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Pemilihan responden dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 120 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelian kebutuhan dapur menjadi kegiatan utama penghasil sampah dan aktivitas pertanian menjadi sumber kegiatan utama yang menghasilkan sampah organik di seluruh desa yang menjadi lokasi penelitian. Sementara itu, sampah anorganik dihasilkan oleh kegiatan utama pembelian makanan, perlengkapan mandi, usaha pertanian dan perdagangan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perempuan mempunyai peran yang dominan pada pengelolaan sampah rumahtangga dengan pendekatan Rethink, Refuse, Reduce, Reuse, Rot, Recycle (6R) melalui kegiatan kegiatan utama membeli produk isi ulang (refill), kegiatan menolak diberikan kantong plastik ketika berbelanja, membeli barang dalam kemasan besar dari pada kemasan saset, kegiatan penggunaan kantong kresek bekas untuk membungkus sampah, pembuatan kompos, dan pembuatan kerajinan dari sampah anorganik.  Dominasi perempuan dalam pengelolaan sampah rumahtangga disebabkan oleh adanya kontruksi sosial terhadap peran perempuan dan stereotype gender.
PENDAMPINGAN INOVASI NEW-PACKAGING DAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK TEH BUNGA TELANG DALAM MENINGKATKAN KUALITAS DAN DAYA SAING PRODUK LOKAL Heptari Elita Dewi; Novi Haryati; Anisa Aprilia; Effy Yuswita; Djoko Koestiono; Imaniar Ilmi Pariasa; Andrean Eka Hardana; Rachman Hartono; Fitria Dina Riana; Silvana Maulidah; Arif Yustian Maulana Noor
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.23016

Abstract

Abstrak: Komunitas Puri Hijau Royo-royo memproduksi produk teh bunga telang dengan kemasan yang sederhana dan belum ada kelengkapan informasi pada kemasan tersebut. Pemasaran yang dilakukan juga masih terbatas. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan hardskill mitra dalam pengolahan bunga telang, pembuatan desain dan logo kemasan yang lebih menarik, dan pemasaran olahan berupa teh bunga telang.: mengidentifikasikan kebutuh mitra yaitu Komunitas Puri Hijau Royo-royo, melakukan pelatihan pendampingan Pengolahan Bunga Telang, melakukan pelatihan desain pengemasan dan foto produk untuk peningkatan strategi pemasaran teh bunga telang. Metode yang digunakan antara lain mengidentifikasi kebutuhan mitra, persiapan material pengabdian, pelatihan dan pendampingan, dan evaluasi kegiatan. Mitra kegiatan ini adalah anggota aktif dari komunitas Puri Hijau Royo-royo sebanyak 15 orang. Evaluasi yang digunakan menggunakan kuesioner pre test dan post test untuk mengukur pemahaman peserta. Setelah dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat, terjadi peningkatan pemahaman yang cukup tinggi sebesar 49% setelah pemberian materi tentang pengemasan dan pemasaran produk teh bunga telang. Kemasan dan label yang diajukan oleh tim pengabdian memenuhi harapan peserta, dan rata-rata peserta sangat setuju bahwa pengetahuan mereka bertambah setelah adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Abstract: The Puri Hijau Royo-Royo Community produces telang flower tea products with simple packaging, and there is no complete information on the packaging. The marketing carried out is limited. This community service aims to increase partners' knowledge and hard skills in processing butterfly pea flowers, creating more attractive packaging designs and logos, and marketing processed telang flower tea. The methods used include identifying partner needs, preparing service materials, training-mentoring, and evaluating activities. The partners for this activity are 15 active members of the Puri Hijau Royo-Royo community. The evaluation used pre-test and post-test questionnaires to measure participants' understanding. After carrying out community service activities, there was a fairly high increase in understanding of 49% after providing material on packaging and marketing of butterfly pea flower tea products. The packaging and labels proposed by the service team met the participants' expectations, and on average, the participants strongly agreed that their knowledge had increased after this community service activity.
Kontribusi Pertanian Berbasis Pemanfaatan Lahan Pekarangan Terhadap Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Kabupaten Malang Jawa Timur Jihad, Fajri Dhaniar Mohammad; Riana, Fitria Dina; Toiba, Hery; Pariasa, Imaniar Ilmi
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2025.009.03.7

Abstract

Food security is a condition in which food is fulfilled at the individual level. One of the activities that has contributed to food security and can be carried out by the community at the household level in Malang Regency is by utilizing land in the yard to be used as agricultural land. Food security that is guaranteed at the national or regional level does not always reflect food security at the household level. Therefore, it is necessary to measure the level of food security at the household level separately. This study was conducted with the aim of analyzing the level of household food security of the farmers of yard-based agricultural activities and the contribution of yard-based agricultural activities to household sector food security in Malang Regency. The analysis method used in this study is the Jonsson and Toole indicator to measure the level of household food security. The variables used to measure the level of food security are adult equivalent calorie uptake (TKE) and food expenditure share (PPP). The  research results showed that the level of food security of the farmers of yard-based agricultural activities in Malang Regency was 53.57% under food security conditions. In addition, the yard-based agricultural activities carried out by the community have contributed to food security by 1,620,922.60 kcal (13.66%) to the accumulated household calorie uptake of the farmers of yard-based land utilization activities in Malang Regency, 37.98% to reducing the cost of shopping for household food needs, and IDR 362,531 to additional household income.
The Impact of Farm Production Factors on The Income of Horticultural Farmers in East Java Pariasa, Imaniar Ilmi; Hardana, Andrean Eka
HABITAT Vol. 35 No. 1 (2024): April
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.habitat.2024.035.1.3

Abstract

In agricultural growth, the horticulture subsector holds a crucial place. However, one of the most common and productive challenges that farmers deal with is capital limits. Lack of financing is frequently cited as a barrier to addressing rising production costs and erratic commodities selling prices. Financing for factors of production becomes challenging as a result. This study aims to analyze the influence of farm production factors on the income of horticultural farmers in East Java. Data collection was conducted in two locations, namely Wonomulyo Village, Poncokusumo District, Malang Regency, and Pacet Village, Pacet District, Mojokerto Regency. These two locations were chosen purposefully because they are horticulturally producing centers in East Java with the most financial institutions, with a total of 160 respondents. Data collection methods can include interviews using a questionnaire tool. To fulfill the research objective, multiple regression analysis has been used. The land area variable has the most influence since income and land area interact in such a way that as land area is utilized, revenue rises accordingly. The data indicates that there is a positive significance between land area and income in East Java's horticulture farms. Farmers need to seek to intensify horticulture to increase production on existing land with a farming venture. As well as the development of the agribusiness system through Cooperative Farming.
Examining Consumer Preferences and Willingness to Pay for Organic Vegetable Attributes: Using a Discrete Choice Experiment Heptari Elita Dewi; Anisa Aprilia; Andrean Eka Hardana; Imaniar Ilmi Pariasa
HABITAT Vol. 33 No. 2 (2022): August
Publisher : Department of Social Economy, Faculty of Agriculture , University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.habitat.2022.033.2.12

Abstract

This research aims to identify consumer attitudes toward organic green vegetables by estimating the degree of Willingness To Pay (WTP) for various attributes to evaluate the position of these organic vegetables and determine preferences for organic green vegetables based on income. This study used an online survey with 191 respondents on Java Island. The Discrete Choice Experiment was used to investigate product selection, WTP, and the relationship between the four characteristics of vegetables and income. The findings showed that consumers prefer organic and pesticide-free vegetables that are good for health, have low chemical emissions and a lower environmental impact, and are less expensive than non-organic vegetables. This is a challenge for producers and marketers to develop responsible input management strategies to produce high-quality vegetables at a low cost and with minimal environmental impact.