Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP EKSISTENSI KEBUDAYAAN DAERAH Saroni, Saroni
Jurnal Ilmiah Kedirgantaraan Vol 15, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kedirgantaraan
Publisher : STP AVIASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Development of technology and culture in the modern era, causes the changes of values in the nation, one is the traditional culture. One of the issue according to this fenomena is the degradation of understanding new gereration to the traditional art which is already estaveted by senior generation in Indonesia.Most of the young generation prefer to influenced by other culture and civilization which are more trending and universal according to them.Globalization influences indirectly to the development of Indonesian culture, both negative and positive influence..One of the positive influence is that the young generations now are literate in foreign language, science and technology also in study and communications. That is why they have the opportunity to gain succesful in their life.The competitions in globalization era make every specialis should literate in computer and automation application to gain the succesful in their field.
MALING (DRAMA TARLING) PADA SISWA-SISWA SMA SE-KABUPATEN INDRAMAYU Saroni, Saroni; Triana Winata, Nana
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v5i2.94

Abstract

ABSTRAK Seni pertunjukan tarling di Indramayu merupakan pertunjukan teater tradisional. Kondisi ideal yang diharapkan adalah seni pertunjukan tarling sebagai identitas daerah Indramayu tetap lestari, tetapi ternyata semakin pudar dan tak bertenaga. Dengan demikian, perlu adanya revitalisasi budaya lokal melalui pemberdayaan generasi muda. Upaya revitalisasi seni pertunjukan tarling merupakan upaya pemertahanan eksistensi kesenian tradisional tarling kepada generasi muda. Revitalisasi perlu segera dilakukan karena seni pertunjukan tarling telah hampir punah karena tidak menjadi sebuah industri yang berasal dari kreativitas senimannya. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, peneliti merancang penelitian sebagai berikut: 1) menyebarkan angket pada siswa-siswa SMA di Kabupaten Indramayu terkait dengan minat drama, 2) melakukan pelatihan MALING (Drama Tarling) bagi siswa-siswa SMA di Kabupaten Indramayu, 2) untuk menunjang pelatihan MALING (Drama Tarling) maka, peneliti melakukan kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memanfaatkan alat-alat gamelan tarling sebagai penunjang dalam melakukan penelitian, 4) untuk membantu program kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu yaitu mengadakan malam pementasan drama di taman kota Indramayu, maka tim merancang sebuah pementasan per kelompok untuk dapat dipentaskan setiap minggunya, 5) menyebarkan angket pada siswa-siswa SMA di Kabupaten Indramayu yang mengikuti pelatihan MALING (Drama Tarling) untuk mengetahui perkembangan minat drama. Hasil penelitian melalui angket awal yang disebar menunjukan bahwa aspek pengetahuan dengan nilai 331 kategori baik, aspek minat dengan nilai 297 kategori baik, aspek apresiasi dengan nilai 307 kategori baik, aspek sikap dengan nilai 291 kategori baik, dan yang terakhir aspek harapan dengan nilai 286 kategori baik. Jika dibandingkan antara angket awal dan akhir, adanya peningkatan minat dan keterampilan siswa dalam bermain drama. Pada aspek pengetahuan dengan nilai 425 kategori sangat baik, aspek minat dengan nilai 407 kategori sangat baik, aspek apresiasi dengan nilai 419 kategori sangat baik, aspek sikap dengan nilai 412 kategori sangat baik, dan yang terakhir aspek harapan dengan nilai 434 kategori sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya pelatihan MALING dapat membantu dalam meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam bermain drama. Oleh karena itu pelatihan MALING (Drama Tarling) perlu direkomendasikan dan diharapkan tetap berlanjut untuk kelestarian seni budaya Indramayu. Kegiatan ini sangat efektif dalam menumbuhkan minat siswa-siswa/generasi baru dan eksistensi kesenian tradisional tarling kepada generasi muda dalam bermain drama tarling. Kata Kunci : Drama, Tarling, Siswa SMA, Indramayu.
Transformasi Kehebatan Tokoh Salya dalam Teks Cerita Pewayangan di Internet Saroni, Saroni; Supriyanto, Teguh; Doyin, M
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 1 (2021): Maret
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i1.45399

Abstract

Tokoh Salya dalam wiracarita Mahabharata (MBh) merupakan salah seorang tokoh yang mengalami transformasi di dalam teks cerita pewayangan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan adalah kehebatannya di dalam peperangan. Penelitian ini mengungkap transformasi kehebatan tokoh Salya ke dalam teks cerita pewayangan yang dipublikasikan di situs-situs internet. Hasil penelitian menunjukkan (1) gambaran kehebatan Salya dalam peperangan dalam teks transformasi merupakan penerusan konvensi dari teks MBh, akan tetapi detail dan motifnya merupakan penyimpangan; (2) senjata yang dikuasai Salya di dalam teks transformasi merupakan penyimpangan dari teks MBh, akan tetapi merupakan penerusan konvensi dari teks kakawin; dan (3) kehebatan Salya sebagai kusir kereta (sarathy) dalam teks tranformasi merupakan penerusan konvensi dari teks MBh, tetapi motif pemanfaatan kemampuannya merupakan penyimpangan. Kata kunci: Transformasi, Salya, Mahabharata, cerita pewayangan Abstract One of Salya’s tranformation from the Mahabharata (MBh) to the wayang texts is his power. This research is held to reveal such transformations as published in the websites as wayang stories. The result show that (1) Salya’s power in the warfare described in the transformastion texts is a conventional continuation from the MBh text, but its detail and motif show some deviations; (2) weapons belongs to Salya in the transformation texts is a deviation from MBh text, but a continuation from kakawin text; and (3) Salya as powerful sarathy in the transformation texts is a conventional continuation from the MBh text, but the motif of its usage show a deviation. Keywords: Transformation, Salya, Mahabharata, pewayangan stories.
Transformasi Kehebatan Tokoh Salya dalam Teks Cerita Pewayangan di Internet Saroni, Saroni; Supriyanto, Teguh; Doyin, M
Jurnal Sastra Indonesia Vol 10 No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jsi.v10i1.45399

Abstract

Tokoh Salya dalam wiracarita Mahabharata (MBh) merupakan salah seorang tokoh yang mengalami transformasi di dalam teks cerita pewayangan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan adalah kehebatannya di dalam peperangan. Penelitian ini mengungkap transformasi kehebatan tokoh Salya ke dalam teks cerita pewayangan yang dipublikasikan di situs-situs internet. Hasil penelitian menunjukkan (1) gambaran kehebatan Salya dalam peperangan dalam teks transformasi merupakan penerusan konvensi dari teks MBh, akan tetapi detail dan motifnya merupakan penyimpangan; (2) senjata yang dikuasai Salya di dalam teks transformasi merupakan penyimpangan dari teks MBh, akan tetapi merupakan penerusan konvensi dari teks kakawin; dan (3) kehebatan Salya sebagai kusir kereta (sarathy) dalam teks tranformasi merupakan penerusan konvensi dari teks MBh, tetapi motif pemanfaatan kemampuannya merupakan penyimpangan. Kata kunci: Transformasi, Salya, Mahabharata, cerita pewayangan Abstract One of Salya’s tranformation from the Mahabharata (MBh) to the wayang texts is his power. This research is held to reveal such transformations as published in the websites as wayang stories. The result show that (1) Salya’s power in the warfare described in the transformastion texts is a conventional continuation from the MBh text, but its detail and motif show some deviations; (2) weapons belongs to Salya in the transformation texts is a deviation from MBh text, but a continuation from kakawin text; and (3) Salya as powerful sarathy in the transformation texts is a conventional continuation from the MBh text, but the motif of its usage show a deviation. Keywords: Transformation, Salya, Mahabharata, pewayangan stories.
Workshop Asesmen dalam Pembelajaran Berdiferensiasi pada Kurikulum Merdeka Juidah, Imas; Saroni, Saroni
Sajak: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Sastra, Bahasa, dan Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/s.v4i1.21246

Abstract

Differentiated learning is an approach that allows teachers to adapt learning to students' needs, interests and level of readiness. This workshop aims to increase teachers' understanding regarding assessment in differentiated learning in the Independent Curriculum. The method used in this workshop is interactive training involving group discussions, material presentations, and assessment simulations. Data was collected through participant observation, participant satisfaction questionnaires, and in-depth interviews with several teachers. Data analysis was carried out descriptively by examining the effectiveness of the workshop based on participant involvement and their understanding of the material. The results of the workshop showed that 90% of participants were actively involved in the activities and 94% stated that the workshop was very relevant to their needs. These findings indicate that differentiated assessment workshops can increase teacher competence in implementing assessments that are flexible and appropriate to the needs of students in the classroom.
IMPLEMENTASI PENGGUNAAN MEDIA WAYANG SEBAGAI BAHAN AJAR DALAM MENULIS TEKS HIKAYAT SISWA KELAS X SMKN 1 SINDANG TAHUN PELAJARAN 2024/2025 Silpiah, Silpiah; Herlina, Eli; Saroni, Saroni
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v10i1.1232

Abstract

ABSTRAK Hikayat adalahkarya sastra lama berbentuk prosa dari Melayu yang berisi cerita, undang-undang, dan silsilah. Isi cerita hikayat biasanya bersifat rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan dari sifat-sifat tersebut. Salah satu karakteristik dari teks hikayat yaitu menggunakan kata arkais (kata-kata kuno), sehingga membedakan teks hikayat dengan teks lainnya. Wayang, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia, memiliki potensi besar dalam meningkatkan kreativitas dan ketertarikan siswa dalam menulis teks naratif seperti hikayat. Kegiatan pembelajaran hendaknya didukung dengan media pembelajaran yang menarik agar mempermudah siswa untuk memahami materi yang disampaikan dan dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Pada penelitian ini menggunakan media wayang sebagai media pembelajarannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi penggunaan media wayang sebagai bahan ajar dalam pengajaran menulis teks hikayat di tingkat pendidikan menengah. Metode penelitian ini menggunakan pra-eksperimen yang terdapat pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media wayang sebagai bahan ajar dapat meningkatkan kemampuan menulis teks hikayat siswa secara signifikan. Siswa menjadi lebih terlibat dan termotivasi dalam proses pembelajaran, terlihat dari peningkatan kualitas teks hikayat yang dihasilkan, baik dari segi struktur, alur cerita, maupun penggunaan bahasa. Kata kunci: media wayang, bahan ajar, menulis teks hikayat, kreativitas, pendidikan menengah ABSTRACT Hikayat is an old literary work in the form of prose from Malay that contains stories, laws, and genealogy. The content of the saga story is usually fictional, religious, historical, biographical, or a combination of these characteristics. One of the characteristics of the saga text is the use of the word archais (ancient words), so as to distinguish the saga text from other texts. Wayang, as one of Indonesia's cultural heritage, has great potential in increasing students' creativity and interest in writing narrative texts such as tales. Learning activities should be supported with interesting learning media to make it easier for students to understand the material presented and can create a fun learning atmosphere. In this study, puppet media is used as the learning medium. This study aims to explore the implementation of the use of puppet media as a teaching material in teaching the writing of fairy tale texts at the secondary education level. This research method uses pre-experiments with pre-tests and post-test. The results of the study show that the use of puppet media as a teaching material can significantly improve students' ability to write fairy tale texts. Students become more involved and motivated in the learning process, as can be seen from the improvement in the quality of the resulting fairy tale texts, both in terms of structure, storyline, and language use. Keywords: puppet media, teaching materials, writing fairy tale texts, creativity, secondary education
Sistem Prediksi Penjualan Barang Furniture dengan Metode Trend Linier (Studi Kasus : CV. Independent Furniture) Saroni, Saroni; Sokibi, Petrus; Putri, Tiara Eka
Jurnal Teknik Informatika UMUS Vol 4 No 01 (2022): Mei
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/intech.v3i02.582

Abstract

CV. Independent Furniture merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan Furniture. Permasalahan yang ada di CV. Independent Furniture yaitu pengolahan data penjualan barang Furniture masih menggunakan sistem yang manual yaitu masih menggunakan nota dan pembukuan sebagai tempat menyimpan data-data penjualan barang Furniture. Sehingga penulis membuat sistem usulan yang berjudul “Sistem Prediksi Penjualan Barang Furniture Dengan Metode Trend Linier (Studi Kasus : CV. Independent Furnitre). Sistem Prediksi Penjualan Barang Furniture di CV. Independent Funiture yang bertujuan untuk membantu dalam mempercepat mencari data penjualan barang Furniture dan membantu dalam menentukan prediksi penjualan barang Furniture pada periode tertentu berdasarkan tahun. Penelitian ini membahas tentang prediksi penjualan barang Furniture dengan menggunakan UML (Unified Modeling Language) sebagai tools dalam analisis dan perancangan, serta bahasa pemrograman PHP Hypertext Preproccessor dengan framework CodeIgniter, dan MySQL sebagai media penyimpanan datanya. Perhitungan prediksi dilakukan dengan menggunakan metode trend linier yaitu menggunakan data penjualan sebelumnya berdasarkan tahun. Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan prediksi penjualan barang berdasarkan data 3 tahun terakhir.
GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU MEMBATU CAPTAIN JACK : STILISTIKA Pamungkas, Sigit Andrian Tri; Juidah, Imas; Herlina, Eli; Saroni, Saroni
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 8 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v8i1.630

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa dalam lagu “Membatu” karya Captain Jack yang dirilis pada tahun 2012. Lagu ini dipilih karena mengangkat tema kekuatan, ketegaran, dan ketidaktergoyahan dalam menghadapi penderitaan, serta memiliki gaya kebahasaan yang unik dan belum banyak diteliti. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan stilistika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lirik lagu “Membatu” mengandung beragam majas seperti personifikasi, metafora, hiperbola, paralelisme, dan repetisi. Penggunaan gaya bahasa tersebut memperkuat makna emosional lagu, menciptakan kesan keteguhan, kekosongan batin, serta penolakan terhadap penderitaan. Frasa seperti “Aku akan tetap berdiri” dan “Kembali ku berdiri” menunjukkan keteguhan mental, sementara ungkapan “Aku tlah terlalu kelam untuk merasakan apapun” mencerminkan kondisi psikologis yang membeku akibat pengalaman pahit. Dengan demikian, gaya bahasa dalam lagu ini bukan hanya memperindah lirik, tetapi juga memperkuat pesan tentang kekuatan batin dalam menghadapi tekanan dan luka emosional. Temuan ini diharapkan memberikan kontribusi dalam kajian stilistika serta menjadi referensi untuk analisis lirik lagu dengan pendekatan serupa.
DEIKSIS SOSIAL PADA NOVEL SURTI & TIGA SAWUNGGALING KARYA GOENAWAN MOHAMAD Hadinata, Sofyan; Juidah, Imas; Saroni, Saroni; Herlina, Eli
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 8 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v8i1.642

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap penggunaan deiksis sosial dalam novel Surti dan Tiga Sawunggaling karya Goenawan Mohamad. Deiksis sosial merupakan bagian dari kajian pragmatik yang mencerminkan hubungan sosial antara penutur dan lawan tutur melalui pilihan kata, seperti sapaan, kata ganti orang, serta ungkapan keakraban atau penghormatan. Dalam karya sastra, unsur ini penting karena mengungkap nilai budaya, relasi kuasa, dan struktur sosial antar tokoh. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis wacana pragmatik. Data diperoleh melalui pembacaan mendalam terhadap novel dan identifikasi penggunaan deiksis sosial dalam dialog maupun narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Goenawan Mohamad memanfaatkan deiksis sosial tidak hanya sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai sarana membentuk atmosfer cerita serta memperjelas dinamika relasi sosial. Penggunaan kata seperti “kau”, “engkau”, “aku”, atau sapaan formal tertentu menggambarkan kedekatan, jarak sosial, atau perubahan sikap antar tokoh. Bahkan pergeseran penggunaan sapaan mencerminkan perkembangan hubungan emosional dalam cerita. Temuan ini menegaskan bahwa deiksis sosial memiliki peran penting dalam menyampaikan makna naratif dan memperkaya pemahaman pembaca terhadap struktur sosial yang melatar belakangi cerita. Penelitian ini juga memberi kontribusi dalam pengembangan kajian pragmatik sastra Indonesia.
Efektivitas Media Pembelajaran Cue Card untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Teks Prosedur Kelas VII SMP Negeri 2 Indramayu HamzahFansyuri, Feby; Logita, Embang; Saroni, Saroni; Rochman, Rochman
Jurnal Pendidikan Educandum Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Educandum
Publisher : Fakultas Pendidikan IAI Pangeran Dharma Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55656/jpe.v5i2.407

Abstract

This study aims to examine the effectiveness of cue card media in improving learning outcomes on procedural text material in Grade VII at SMPN 2 Indramayu. Using a quantitative approach with a One-Group Pretest-Posttest design, the study involved 25 students. Data were collected through observation, tests, and documentation. The results showed an increase in learning mastery from 60% to 92% after the use of cue cards. This media effectively enhanced students' understanding of text structure, encouraged active participation, and created an engaging learning atmosphere. Cue cards can be considered an effective alternative media for teaching Indonesian, particularly procedural texts.