Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

BAHASA SUNDA CIREBON DI KECAMATAN DUKUPUNTANG KABUPATEN CIREBON; KAJIAN GEOGRAFI DIALEK Winata, Nana Triana
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v4i1.5

Abstract

Penelitian ini berjudul “Bahasa Sunda Cirebon di Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon: Kajian Geografi Dialek”. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kosakata bahasa Sunda Cirebon di Kecamatan Dukupuntang, mengetahui berapa banyak kosakata khas bahasa Sunda di Kecamatan Dukupuntang, dan memetakan kosakata bahasa tersebut. Dari pemetaan unsur bahasa diperoleh gambaran bahwa sebaran unsur bahasa berbeda-beda, terutama desa yang menggunakan BJC. Ada beberapa kosakata yang merupakan bahasa khas di Kecamatan Dukupuntang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif, yaitu mendefinisikan data, sebagaimana terdapat di lokasi penelitian. Metode ini dilakukan melalui pengumpulan data dengan cara observasi langsung di lapangan dan wawancara, manusia sebagai pengumpul data utama. Sumber data dalam penelitian ini adalah penutur bahasa Sunda di Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon (BSC). Dari satu kecamatan ini dipilih tujuh desa sebagai sampel yang diteliti, yakni mengambil dua orang informan dari setiap desa. Hasil penelitian didapat daerah pakai unsur Bahasa Sunda Bandung (BSB) ditemukan di desa Mandala. Daerah pakai kosakata Bahasa Sunda Cirebon (BSC) ditemukan di desa Sindang Jawa, desa Girinata, dan desa Cipanas. Desa yang lainnya menggunakan bahasa sehari-harinya adalah bahasa Jawa Cirebon.
ANALISIS KESALAHAN EJAAN BAHASA INDONESIA DALAM MEDIA MASSA DARING (DETIKCOM) Winata, Nana Triana
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v4i2.52

Abstract

Pada penelitian ini menganalisis kesalahan ejaan bahasa Indonesia yang digunakan oleh media massa daring Detikcom edisi terbit tanggal 6 dan 8 September 2019. Data yang diambil dalam penelitian ini ada tujuh berita yang terbit pada tangga 6 dan 8 September 2019 pada pukul (19.19; 19.33; 21.00; 21.16; 13.30; 15.45; 19.19). Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mengetahui jenis ejaan yang salah dalam penulisan berita daring Detikcom edisi terbit tanggal 6 dan 8 September 2019 pada pukul (19.19; 19.33; 21.00; 21.16; 13.30; 15.45; 19.19); dan (2) menganalisis kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada media massa daring Detikcom edisi terbit tanggal 6 dan 8 September 2019 pada pukul (19.19; 19.33; 21.00; 21.16; 13.30; 15.45; 19.19). Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena pada penelitian ini mencari kesalahan ejaan bahasa Indonesia baik itu dari penggunaan huruf (huruf miring), kata (kata konjungsi), atau penggunaan tanda baca pada media massa daring. Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2010:4) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Kesalahan ejaan bahasa Indonesia yang digunakan oleh media massa daring Detikcom yang diterbitkan pada tanggal 6 dan 8 September 2019 pukul (19.19; 19.33; 21.00; 21.16; 13.30; 15.45; 19.19) sebagian besar terdapat pada huruf miring penamaan istilah bahasa asing. Jenis kesalahan yang ditemukan pada edisi terbitan di atas adalah (1) kesalahan penggunaan huruf miring; (2) kesalahan penggunaan tanda baca; (3) kesalahan pengguanaan gabungan kata; dan (4) kesalahan penggunaan angka dan bilangan. Kesalahan ejaan bahasa Indonesia di media massa daring Detikcom dalam bentuk pedoman penulisan huruf, kata, dan tanda baca.
MALING (DRAMA TARLING) PADA SISWA-SISWA SMA SE-KABUPATEN INDRAMAYU Saroni, Saroni; Triana Winata, Nana
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v5i2.94

Abstract

ABSTRAK Seni pertunjukan tarling di Indramayu merupakan pertunjukan teater tradisional. Kondisi ideal yang diharapkan adalah seni pertunjukan tarling sebagai identitas daerah Indramayu tetap lestari, tetapi ternyata semakin pudar dan tak bertenaga. Dengan demikian, perlu adanya revitalisasi budaya lokal melalui pemberdayaan generasi muda. Upaya revitalisasi seni pertunjukan tarling merupakan upaya pemertahanan eksistensi kesenian tradisional tarling kepada generasi muda. Revitalisasi perlu segera dilakukan karena seni pertunjukan tarling telah hampir punah karena tidak menjadi sebuah industri yang berasal dari kreativitas senimannya. Berdasarkan permasalahan-permasalahan di atas, peneliti merancang penelitian sebagai berikut: 1) menyebarkan angket pada siswa-siswa SMA di Kabupaten Indramayu terkait dengan minat drama, 2) melakukan pelatihan MALING (Drama Tarling) bagi siswa-siswa SMA di Kabupaten Indramayu, 2) untuk menunjang pelatihan MALING (Drama Tarling) maka, peneliti melakukan kerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk memanfaatkan alat-alat gamelan tarling sebagai penunjang dalam melakukan penelitian, 4) untuk membantu program kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Indramayu yaitu mengadakan malam pementasan drama di taman kota Indramayu, maka tim merancang sebuah pementasan per kelompok untuk dapat dipentaskan setiap minggunya, 5) menyebarkan angket pada siswa-siswa SMA di Kabupaten Indramayu yang mengikuti pelatihan MALING (Drama Tarling) untuk mengetahui perkembangan minat drama. Hasil penelitian melalui angket awal yang disebar menunjukan bahwa aspek pengetahuan dengan nilai 331 kategori baik, aspek minat dengan nilai 297 kategori baik, aspek apresiasi dengan nilai 307 kategori baik, aspek sikap dengan nilai 291 kategori baik, dan yang terakhir aspek harapan dengan nilai 286 kategori baik. Jika dibandingkan antara angket awal dan akhir, adanya peningkatan minat dan keterampilan siswa dalam bermain drama. Pada aspek pengetahuan dengan nilai 425 kategori sangat baik, aspek minat dengan nilai 407 kategori sangat baik, aspek apresiasi dengan nilai 419 kategori sangat baik, aspek sikap dengan nilai 412 kategori sangat baik, dan yang terakhir aspek harapan dengan nilai 434 kategori sangat baik. Hal ini menunjukan bahwa dengan adanya pelatihan MALING dapat membantu dalam meningkatkan minat dan keterampilan siswa dalam bermain drama. Oleh karena itu pelatihan MALING (Drama Tarling) perlu direkomendasikan dan diharapkan tetap berlanjut untuk kelestarian seni budaya Indramayu. Kegiatan ini sangat efektif dalam menumbuhkan minat siswa-siswa/generasi baru dan eksistensi kesenian tradisional tarling kepada generasi muda dalam bermain drama tarling. Kata Kunci : Drama, Tarling, Siswa SMA, Indramayu.
PENGARUH KETERLIBATAN GURU-SISWA DALAM MENULIS KARANGAN EKSPOSISI MENGGUNAKAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING DI SMA NEGERI 2 INDRAMAYU Logita, Embang; Triana Winata, Nana
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v5i2.96

Abstract

In learning expositional text, there is material to identify, compile, analyze, and produce. Producing as a final project of learning exposition text because in producing students are able to think critically and student are considered to have mastered the material about identifiying, compiling and analyzing. Producing in exposition text materian in the form of writing. The use of models, methods and techniques in learnin exposition text is very important to help students more easily understand the subject conveyed by the teacher. The use of experiential learning in the learning process is an effort to develop and build student’klowlegde through their experiences. Teacher-student involvement through an experiential learning models based on student intelligence to improve skills in producing exposition text is a models that involves the active role of student by writing down their own ideas based on the experiences of student who vary according to their reseptive intellegences so that each student in producing exposition text will be varied so that this learning models is expected to help student develop or improve wrting skill especially in producing text. Keyword: exposition text, experiential learning, teacher-student involvement
PEMBINAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR DIKALANGAN MAHASISWA DI ERA MILENIAL MELALUI MEDIA SOSIAL Winata, Nana Triana
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v6i2.141

Abstract

Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional negara Indonesia yang memiliki kaidah-kaidah sesuai dengan PUEBI. Dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan, kita menggunakan keterampilan berbahasa yang telah dimiliki, meskipun setiap orang memiliki tingkatan atau kualitas yang berbeda-beda. Orang yang memiliki keterampilan berbahasa secara optimal, setiap tujuan komunikasinya akan dapat dengan mudah tercapai. Lain halnya bagi orang yang memiliki tingkat keterampilan bahasa lemah, dalam melakukan komunikasi bukan tujuannya yang akan tercapai, tetapi justru akan sering timbul kesalahpahaman antara penutur dan mitra tuturnya. Tujuan dalam penelitian ini adalah membentuk pemahaman penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar di era digital pada kalangan mahasiswa, serta membekali target khalayak dalam berperilaku positif di media sosial, sehingga terbentuk perilaku terbuka (overt behavior) yang tampak dari target khalayak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, berarti peneliti menganalisis data yang dikumpulkan dapat berupa kata-kata, gambar dan bukan angka-angka. Dari hasil pembinaan yang dilakukan melalui media sosial instagram dan tik tok, mendapatkan respons positif dari peserta pembinaan bahasa Indonesia. Banyak pengetahuan baru yang mereka dapatkan dari hasil unggahan. Hasil unggahan baik itu melalui instagram dan tik tok dapat menjadi bekal untuk semua kalangan dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan PUEBI yang berlaku.
Maling (Drama Tarling) untuk Pembelajaran Merancang Pementasan dan Mendemonstrasikan Drama sebagai Seni Pertunjukan pada Siswa SMA Saroni Saroni; Nana Triana Winata
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.303 KB)

Abstract

Seni pertunjukan tarling di Indramayu merupakan pertunjukan teater tradisional. Kondisi ideal yang diharapkan adalah seni pertunjukan tarling sebagai identitas daerah Indramayu tetap lestari, tetapi ternyata semakin pudar dan tak bertenaga. Dengan demikian, perlu adanya revitalisasi budaya lokal melalui pemberdayaan generasi muda. Upaya revitalisasi seni pertunjukan tarling merupakan upaya pemertahanan eksistensi kesenian tradisional tarling kepada generasi muda. Revitalisasi perlu segera dilakukan karena seni pertunjukan tarling telah hampir punah karena tidak menjadi sebuah industri yang berasal dari kreativitas senimannya. Dalam pembelajaran sebuah perencanaan sangat dibutuhkan guru dalam proses mentransfer ilmu pengetahuan kepada peserta didiknya. Perencanaan pembelajaran ini dapat membantu guru untuk mempermudah pelaksanaan pembelajaran di kelas. Perencanaan yang dilakukan guru yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajara (RPP). RPP yang disusun guru bahasa Indonesia di SMA dalam pembelajaran merancang dan mendemonstrasikan drama sebagai seni pertunjukan telah mengikuti ketentuan yang sesuai dengan Kurikulum 2013 pada kompetensi dasar 3.19.1 yaitu mengidentifikasi isi dan kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton, dan 3.19.2 yaitu merancang pementasan dan mendemonstrasikan drama sebagai seni pertunjukan dengan memerhatikan tata panggung, kostum, tata musik, dan sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) rencana pelaksanaan pembelajaran drama tarling pada materi merancang pementasan dan mendemonstrasikan drama sebagai seni pertunjukan, 2) hasil melatih drama tarling pada siswa SMA (pembentukan kelompok, penulisan naskah, proses latihan, dan proses perekaman drama), 3) kendala dalam melatih drama tarling pada siswa SMA, 4) upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam melatih drama tarling pada siswa SMA. Adapun metode pada penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, sosialisasi, pelatihan, diskusi, dan monitoring. Hasil penelitian, peserta yang mengikuti pelatihan sejumlah 30 siswa SMA se-Indramayu. Pelatihan MALING (Drama Tarling) dalam penelitian ini meliputi olah tubuh, olah mimik, olah suara, dan olah imajinasi. Kendala dan upaya untuk mengatasi hal yang dihadapi oleh peneliti dalam melaksanakan pelatihan MALING (Drama Tarling) terlihat dari beberapa segi antara lain; peserta didik, waktu, dan bahan ajar.Kata Kunci: Drama, Tarling, Siswa SMA, Indramayu
BAHASA SUNDA CIREBON DI KECAMATAN DUKUPUNTANG KABUPATEN CIREBON; KAJIAN GEOGRAFI DIALEK Nana Triana Winata
Bahtera Indonesia Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/bi.v4i1.5

Abstract

Penelitian ini berjudul “Bahasa Sunda Cirebon di Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon: Kajian Geografi Dialek”. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kosakata bahasa Sunda Cirebon di Kecamatan Dukupuntang, mengetahui berapa banyak kosakata khas bahasa Sunda di Kecamatan Dukupuntang, dan memetakan kosakata bahasa tersebut. Dari pemetaan unsur bahasa diperoleh gambaran bahwa sebaran unsur bahasa berbeda-beda, terutama desa yang menggunakan BJC. Ada beberapa kosakata yang merupakan bahasa khas di Kecamatan Dukupuntang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif kualitatif, yaitu mendefinisikan data, sebagaimana terdapat di lokasi penelitian. Metode ini dilakukan melalui pengumpulan data dengan cara observasi langsung di lapangan dan wawancara, manusia sebagai pengumpul data utama. Sumber data dalam penelitian ini adalah penutur bahasa Sunda di Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon (BSC). Dari satu kecamatan ini dipilih tujuh desa sebagai sampel yang diteliti, yakni mengambil dua orang informan dari setiap desa. Hasil penelitian didapat daerah pakai unsur Bahasa Sunda Bandung (BSB) ditemukan di desa Mandala. Daerah pakai kosakata Bahasa Sunda Cirebon (BSC) ditemukan di desa Sindang Jawa, desa Girinata, dan desa Cipanas. Desa yang lainnya menggunakan bahasa sehari-harinya adalah bahasa Jawa Cirebon.
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL MAHKOTA CINTA KARYA HABIBURAHAMAN EL SHIRAZY DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA Nana Triana Winata, Jasril
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA Vol. 6 No. 1 (2021): JP2BS
Publisher : LP2M Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/jp2bs.v6i1.669

Abstract

Artikel ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Mahkota Cinta Karya Habiburahaman El Shirazy. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Novel Mahkota Cinta mengandung nilai-nilai pendidikan karakter dalam bentuk religius, nasionalis, kemandirian, gotong royong, dan integritas yang tercermin melalui perilaku tokoh. Fungsi, karya sastra sebagai hiburan dan pendidikan terpenuhi dalam novel ini. Implikasi novel Mahkota Cinta dapat dijadikan materi pembelajaran yang dituangkan dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berbentuk kegiatan inti pembelajaran.
Membangun Gerakan Literasi Sekolah melalui Koper Nana Triana Winata
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 6 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v6i2.355

Abstract

Gerakan literasi sekolah yang ada di Indramayu mewajibkan siswanya untuk melaksanakan kegiatan literasi 15 menit sebelum memulai pembelajaran. Dengan kegiatan tersebut. Dengan adanya kegiatan “Koper” dapat terus memantau minat baca siswa di luar lingkungan sekolah, karena ketika di luar lingkungan sekolah siswa sangat sulit menemukan buku bacaan. Untuk itu, “Koper” memfasilitasi siswa agar tetap membaca buku di luar lingkungan sekolah. Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) mengetahui profil minat membaca siswa; (2) mengetahui kegiatan “Koper” dalam upaya memotivasi membaca siswa. Penelitian kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang melukiskan suatu keadaan objektif atau peristiwa tertentu berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya yang kemudian diiringi dengan upaya pengambilan kesimpulan umum berdasarkan fakta-fakta historis tersebut. Selain mengetahui profil minat baca siswa yang ada di SDN Drunten Wetan, Strategi yang dilaksanakan oleh “Koper” dalam kegiatan literasi ini adalah (a) mengenalkan kata baku melalu media; (b) membaca dongeng dan buku bacaan yang bervariatif; dan (c) khusus bagi siswa yang buta huruf, memperkenalkan huruf dengan menggunakan media.
Penelitian ini KESALAHAN EJAAN HURUF DAN TANDA BACA PADA BAHAN AJAR MEMBACA MAHASISWA PBSI UNIVERSITAS WIRALODRA Siti Karomah; Nana Triyana Winata
Paramasastra : Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra dan Pembelajarannya Vol. 9 No. 2 (2022): Vol.9 No.2 Bulan September 2022
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/paramasastra.v9n2.p172-183

Abstract

This study analysis spelling mistakes of letters and punctuation contained in "reading" teaching materials for PBSI students at Wiralodra University. The data taken in this study is the text of the book READING (Skilled in Language Through Reading) edition 2021. In this study, (1) knowing the wrong type of letters and punctuation in the book READING (Skilled in Language Through Reading); and (2) analyzing spelling errors in the use of letters and punctuation in the READING book (Skilled in Language Through Reading). This research is a qualitative research using descriptive method. The source of data in this study is the text in the READING book (Skilled in Language Through Reading). The method of data collection in this study is to use observation techniques and note-taking techniques. The results of this study indicate that there are 140 errors in the book entitled READING (Skilled Language Through Reading) which are divided into: 26 errors in punctuation (:), seven errors in punctuation (-), one error in sign (-), 20 errors in spelling italics, and 86 errors in spelling capital letters. Keywords: spelling mistakes, teaching materials, reading books