Penggunaan antibiotik yang tidak bijak dapat menimbulkan dampak serius, termasuk resistensi antibiotik. Oleh karena itu, edukasi kepada calon tenaga kesehatan menjadi langkah penting dalam menanamkan kebiasaan penggunaan antibiotik yang rasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku mahasiswi kebidanan terkait penggunaan antibiotik secara bijak melalui metode ceramah dan evaluasi dengan kuesioner pretest dan posttest. Sebanyak 38 responden mengikuti kegiatan yang meliputi penyuluhan kesehatan serta pengisian kuesioner sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan bahwa pada tahap pretest, tingkat pengetahuan kategori baik hanya sebesar 28,9%, meningkat menjadi 94,7% pada posttest. Pengetahuan kategori cukup menurun dari 55,3% menjadi 5,3%, sedangkan kategori kurang dari 15,8% menjadi 0%. Pada aspek perilaku, kategori baik meningkat dari 36,8% menjadi 100%, sedangkan kategori cukup menurun dari 55,3% menjadi 0%, dan kategori kurang dari 7,9% menjadi 0%. Uji paired t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest, baik pada pengetahuan maupun perilaku (p < 0,05). Selain itu, hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik. Dengan demikian, edukasi terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus membentuk perilaku bijak penggunaan antibiotik pada mahasiswi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Aceh.