Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tingkat Kepatuhan Pasien Rawat Jalan Terhadap Penggunaan Sendok Takar Obat Di Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit (Mtbs) UPTD Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat: Tingkat Kepatuhan Pasien Rawat Jalan Terhadap Penggunaan Sendok Takar Obat Di Poli Manajemen Terpadu Balita Sakit (Mtbs) UPTD Puskesmas Meureubo Kabupaten Aceh Barat Sari, Amelia; Burdah, Burdah; Rizka, Tia; Aroni, Defri; Irwani, Maria; Halimatussakdiah, Halimatussakdiah; Munazar, Munazar
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v4i2.750

Abstract

Medicine measuring spoon is one of the measuring tools used to obtain the appropriate dose when taking medicine in liquid form so that it is effective against disease. Patient treatment compliance with the use of measuring spoons is very important for the patient's recovery in treatment. This study aims to determine the level of compliance of outpatients with the use of measuring spoons. Sampling in this study was conducted using purposive sampling method. Measurement of the level of compliance was carried out using the MMAS-8 (Eight Item Modified Morisky Adherence Scale) questionnaire by collecting data on 66 respondents. The results of this study indicate that patients with a low level of compliance with a percentage of 62.1%, a moderate level of compliance with a percentage of 24.2%, and high compliance with a percentage of 13.6%. It can be concluded that the level of compliance of outpatients with the use of measuring spoons of medicine at the Integrated Management of Sick Toddlers (IMCI) Poli UPTD Puskesmas Meureubo West Aceh Regency is in the low category.
Persepsi Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Obat Tradisional Untuk Antidiabetes Di Kecamatan Kuta Cot Glie Kabupaten Aceh Besar Burdah, Burdah; Silviana, Ernita; sari, amelia; Mauyah, Nizan; irwani, maria
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 4 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v4i1.570

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a disease characterized by an increase in blood glucose levels. According to the International Diabetes Federation (IDF), Indonesia ranks 7th with 8.5 million diabetes mellitus sufferers. The use of plants as traditional medicine for various diseases has been widely used, traditional medicine from natural ingredients has become an alternative treatment, one of which is diabetes. This research aims to determine the public's perception of the use of traditional medicines for anti-diabetes in Kuta Cot Glie District, Aceh Besar Regency. This research is descriptive quantitative with a cross sectional approach. The sampling technique used is a purposive sampling technique, namely a sampling technique with certain considerations. The results of data analysis showed that the public's perception of the use of traditional medicines for anti-diabetes was mostly in the good category, 26 people (86.7%) and the most people used traditional medicines for anti-diabetes, namely 14 people (46.7%). So it can be concluded that the public's perception of the use of traditional medicine for anti-diabetes in Kuta Cot Glie District is in the good category.
TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG PENGGUNAAN OBAT YANG BAIK DAN BENAR PADA JURUSAN FARMASI POLTEKKES KEMENKES ACEH TAHUN 2023 Sari, Amelia; Burdah; Irwani, Maria; Aroni, Defri
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 4 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v4i1.572

Abstract

Medicine is a very important compound used for the prevention and cure of disease. Good and correct drug use is the use of drugs that are tailored to the clinical needs of patients, both adequate amount and time. Limited knowledge about the correct use of drugs is very dangerous, because if it is wrong to use drugs, it will have fatal consequences for ourselves or drug consumers. This study aims to determine the level of knowledge of students of the Department of Pharmacy Poltekkes Kemenkes Aceh about the use of good and correct drugs. this research is descriptive quantitative with a cross sectional approach. The sample in this study were third year students, totaling 84 people. The results of data analysis obtained that the knowledge of students of the Department of Pharmacy Poltekkes Kemenkes Aceh about the use of good and correct drugs is in the good category as many as 61 respondents (72.6%). So it can be concluded that students of the Department of Pharmacy Poltekkes Kemenkes Aceh have good knowledge about the use of good and correct drugs.
FORMULASI MOUTHWASH DARI EKSTRAK GETAH ANGSANA (Pterocarpus indicus Willd) Sari, Amelia; Hayati, Rima; Irwani, Maria
Jurnal Pharmacopoeia Vol 2 No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jp.v2i1.363

Abstract

Getah angsana memiliki kandungan flavonoid yang dapat menghambat bakteri sehingga dapat dikembangkan menjadi sediaan mouthwash untuk mencegah sariawan dan membersihkan plak pada gigi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui getah angsana (Pterocarpus indicus Willd) dapat diformulasikan dalam sediaan mouthwash. Sediaan mouthwash sangat diperlukan dalam mengatasi infeksi oral bakteri Streptococcus mutans karena kemampuannya membersihkan tempat yang sulit dijangkau. Mouthwash dibuat dengan konsentrasi yang berbeda yaitu F0 basis obat kumur dan F1 getah angsana dengan konsetrasi 25%. Evaluasi sediaan mouthwash yang dilakukan yaitu uji organoleptis, uji pH, uji bobot jenis dan uji viskositas. Uji organoleptis sediaaan mouthwash F0 memiliki bau khas minyak permen (menthol), tidak berwarna, rasa manis menyegarkan dan jernih, sedangkan FI memiliki bau khas permen (menthol), warna merah kehitaman, rasa kelat diikuti sensasi mint dan jernih. Uji pH memiliki hasil F0 6,7 ± 0,15 FII 6,2 ± 0,20. Uji bobot jenis memiliki hasil F0 1,3385 g/cm3 sedangkan FII 9,840 g/cm3 dan uji viskositas mouthwash memiliki hasil F0 0,7939 ± 0,062 FII 0,8626 ± 0,028. Semua sediaan mouthwash berdasarkan uji organoleptis, uji pH, uji bobot jenis dan uji viskositas memenuhi persyaratan.
Penerapan Gema Cermat Terhadap UKS Sekolah Boarding di Wilayah Kabupaten Aceh Tamiang Irwani, Maria; Keumala, Cut Ratna; Hanis, Nonong; Maderlita, Sisca; Dewita, Dewita
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 3 (2024): Volume 7 No 3 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i3.13244

Abstract

ABSTRAK Dalam rangka percepatan upaya peningkatan pengetahuan, kesadaran, kepedulian, dan keterampilan masyarakat mengenai penggunaan obat secara rasional, dilaksanakan program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GEMA CERMAT) yang merupakan wadah penggerakan penggunaan obat rasional dan program terkait lain yang berkesinambungan dengan melibatkan lintas sektor dan pemangku kepentingan terkait. Gerakan ini telah dicanangkan oleh Menteri Kesehatan RI pada tanggal 13 November 2015 dan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/427/2015 tentang Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat. Pelaksanaan Gema Cermat perlu diterapkan agar tidak terjadi kesalahan penggunaan obat yang dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan guru, pengurus UKS dan siwa-siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan sosialisai dan memberikan pelatihan keterampilan memilih obat untuk swamedikasi sehingga menjadi penggerak mengenai penggunaan obat rasional sebagai wujud dari Program Gema Cermat di sekolah. Kegiatan ini dilakukan oleh dosen jurusan farmasi dan dosen jurusan kesehatan gigi dengan lamanya pelaksanaan selama 3 bulan pada tahun 2023. Metode yang akan digunakan dalam meningkatkan pengetahuan adalah model pemberdayaan masyarakat partisipatif. Peningkatan pengetahuan para guru, pengurus UKS dan siswa-siswi SMA Boarding School di wilayah Kabupaten Aceh Tamiang tentang macam-macam obat, bentuk sediaan obat, cara penggunaan obat, cara menyimpan dan membuang obat yang sudah tidak dipakai serta mampu menerapkan dan mendampingi masyarakat terutama tentang bagaimana Mendapatkan, Menggunakan, Menyimpan dan Membuang Obat dengan Baik dan Benar. Melalui Gema Cermat ini, guru, pengurus UKS dan siswa dapat mengetahui macam-macam obat, cara penggunaan, penyimpanan serta pembuangan obat dengan baik dan benar. Kata Kunci: Gema Cermat, UKS, Boarding School  ABSTRACT In order to accelerate efforts to increase public knowledge, awareness, concern and skills regarding the rational use of drugs, the Smart Community Movement for Using Drugs (GEMA CERMAT) program is being implemented which is a forum for mobilizing the rational use of drugs and other related programs that are sustainable by involving cross-border related sectors and stakeholders. This movement was launched by the Minister of Health of the Republic of Indonesia on November 13 2015 and was designated through the Decree of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number HK.02.02/Menkes/427/2015 concerning the Movement for Smart People Using Medicine. The implementation of Careful Gema needs to be implemented so that there are no errors in drug use which can have fatal consequences for the body's health. This Community Service activity is to increase the knowledge of teachers, UKS administrators and High School (SMA) students by socializing and providing training on skills in choosing drugs for self-medication so that they become a driving force regarding rational drug use as a form of the Gema Cermat Program in schools. This activity is carried out by lecturers in the pharmacy department and lecturers in the dental health department with a duration of 3 months in 2023. The method that will be used to increase knowledge is the participatory community empowerment model. Increased knowledge of teachers, UKS administrators and high school boarding school students in the Aceh Tamiang Regency area about various types of drugs, drug dosage forms, how to use drugs, how to store and dispose of unused drugs and being able to apply and assist the community especially about how to Obtain, Use, Store and Dispose of Medicines Properly and Correctly. Through Gema Cermat, teachers, UKS administrators and students can find out about various types of medicines, how to use, store and dispose of medicines properly and correctly. Keywords: Gema Cermat, UKS, Boarding School
MENUMBUHKAN KEBIASAAN BIJAK DALAM PENGGUNAAN ANTIBIOTIK MELALUI EDUKASI PADA MAHASISWI KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES ACEH Sari, Amelia; Adina Asysyifa, Alifa; Ali, Burdah; Silviana, Ernita; Aroni, Defri; Irwani, Maria; Hayati, Rima
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Rafflesia Vol. 8 No. 3 (2025): DESEMBER: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak bijak dapat menimbulkan dampak serius, termasuk resistensi antibiotik. Oleh karena itu, edukasi kepada calon tenaga kesehatan menjadi langkah penting dalam menanamkan kebiasaan penggunaan antibiotik yang rasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku mahasiswi kebidanan terkait penggunaan antibiotik secara bijak melalui metode ceramah dan evaluasi dengan kuesioner pretest dan posttest. Sebanyak 38 responden mengikuti kegiatan yang meliputi penyuluhan kesehatan serta pengisian kuesioner sebelum dan sesudah intervensi. Hasil menunjukkan bahwa pada tahap pretest, tingkat pengetahuan kategori baik hanya sebesar 28,9%, meningkat menjadi 94,7% pada posttest. Pengetahuan kategori cukup menurun dari 55,3% menjadi 5,3%, sedangkan kategori kurang dari 15,8% menjadi 0%. Pada aspek perilaku, kategori baik meningkat dari 36,8% menjadi 100%, sedangkan kategori cukup menurun dari 55,3% menjadi 0%, dan kategori kurang dari 7,9% menjadi 0%. Uji paired t-test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest, baik pada pengetahuan maupun perilaku (p < 0,05). Selain itu, hasil uji korelasi menunjukkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan perilaku penggunaan antibiotik. Dengan demikian, edukasi terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus membentuk perilaku bijak penggunaan antibiotik pada mahasiswi Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Aceh.
FORMULASI TEH KOMBUCHA VARIASI EKSTRAK KUNYIT DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl): FORMULASI TEH KOMBUCHA VARIASI EKSTRAK KUNYIT DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhidrazyl) silviana, ernita; Sari, Amelia; Burdah, Burdah; Hayati, Rima; Irwani, Maria
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 5 No. 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v5i2.1018

Abstract

Kombucha adalah salah satu olahan hasil fermentasi gula dan teh dengan campuran starter kultur kombucha yang disebut SCOBY (Symbiotic Cultures of Bacteria and Yeasts). Fermentasi teh kombucha dilakukan menggunakan mikroorganisme dari kelompok khamir dan bakteri. Kultur simbiosis bakteri asam asetat (Acetobacter xylinum, Acetobacter aceti), bakteri asam laktat (Lactobacillus, Lactococcus), Saccharomyces ludwigii, Saccharomyces bisporus, Zygosaccharomyces sp dan beberapa jenis khamir (Torolupsis sp). Bakteri dan khamir tersebut dapat menghambat kontaminasi mikroorganisme. Teh kombucha kunyit merupakan salah satu minuman kesehatan, seperti diketahui bahwa kunyit mengandung kurkumin yang berfungsi sebagai antioksidan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk membuat teh kombucha dengan variasi konsentrasi ekstrak kunyit dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenil-1picrylhidrazyl). Tahapan metode yang akan dilakukan adalah pertama disiapkan kunyit batang yang telah dicuci dan dibersihkan kulitnya 150 gr, diblender dan direbus hingga mendidih selama 10 menit dengan api kecil. Setelah dingin disaring  ampasnya dan dimasukkan ke dalam wadah dan ditambahkan gula aren sebanyak 50 gram untuk masing-masing varian. Dimasukkan starter kombucha 10% dan SCOBY dan didiamkan selama 7 hari, diuji antioksidan masing-masing. Dari hasil penelitian ini diperoleh nilai IC50 pada sampel K1 sejumlah 6,981 ppm, pada sampel K2 sejumlah 10,689 ppm sedangkan pada sampel K3 sejumlah 8,423 ppm. Hasil tersebut menunjukkan nilai IC50 ketiga sampel adalah sangat kuat dalam menghambat  radikal bebas.