Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial

PERAN PEMERINTAH DESA DAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA DALAM MENGURANGI ANGKA PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR DI DESA TAMANSARI KECAMATAN LICIN KABUPATEN BANYUWANGI Silvia, Silvia; Harjianto, Harjianto; Ramadhani, Arie
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5163-5170

Abstract

Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2023 masuk peringkat ke-empat tertinggi angka pernikahan dibawah umur di Jawa Timur. Sepanjang tahun 2022-2023 ada sebanyak 877 kasus. Penyumbang tingginya angka tersebut salah satunya adalah pernikahan dibawah umur Desa Tamansari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pemerintah Desa dan Penyuluh Keluarga Berencana dalam mengurangi angka pernikahan di bawah umur. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Tamansari aktif dalam mengurangi pernikahan di bawah umur melalui pemberian nasihat tentang risiko pernikahan dini, sosialisasi dan edukasi masyarakat melalui PKK dan program Bina Keluarga Remaja (BKR). Adapun peran Penyuluh Keluarga Berencana yaitu melakukan pantauan catin melaluai aplikasi Elsimil, serta melaksanakan program PIK Remaja dan Bina Keluarga remaja (BKR). Faktor pendukung dalam upaya mengurangi pernikahan di bawah umur meliputi kemudahan akses informasi, kemitraan yang solid, dan partisipasi aktif masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kultur masyarakat, dampak negatif media sosial, dan kurangnya tenaga penyuluh Keluarga Berencana.
STUDI IDENTIFIKASI DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP SOSIAL EKONOMI KELUARGA DI DESA PARIJATAH KULON KABUPATEN BANYUWANGI Pujiati, Rizki; Harjianto, Harjianto; Ramadhani, Arie
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5171-5179

Abstract

Perceraian merupakan salah satu bentuk masalah sosial yang ada di masyarakat yang dipandang tidak sejalan dengan tujuan perkawinan. Perceraian akan membawa dampak kepada pelakunya dan juga orang lain, utamanya adalah keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dampak perceraian terhadap sosial ekonomi keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Bentuk pengumpulan data yang digunakan dalam yaitu dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini diketahui bahwasannya dampak sosial dari perceraian  Perceraian membawa dampak beragam pada kehidupan para pelakunya. Dari segi sosial, perceraian dapat menyebabkan stigma sosial, kehilangan jaringan sosial, isolasi sosial, permasalahan perilaku emosional dan masalah akademik pada anak, serta gangguan emosional. Namun, perceraian juga membawa dampak yang sebaliknya terhadap sosial. Dari segi ekonomi, perceraian membawa dampak berupa penurunan pendapatan, pembagian aset, tunjangan anak, penurunan kesejahteraan ekonomi pada anak, dan dampak pada karier. Beberapa individu juga menemukan kestabilan ekonomi yang lebih baik melalui pembagian aset yang adil atau dukungan dari lingkungan baru.
PERAN PEMERINTAH DESA DAN PENYULUH KELUARGA BERENCANA DALAM MENGURANGI ANGKA PERNIKAHAN DI BAWAH UMUR DI DESA TAMANSARI KECAMATAN LICIN KABUPATEN BANYUWANGI Silvia, Silvia; Harjianto, Harjianto; Ramadhani, Arie
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5163-5170

Abstract

Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2023 masuk peringkat ke-empat tertinggi angka pernikahan dibawah umur di Jawa Timur. Sepanjang tahun 2022-2023 ada sebanyak 877 kasus. Penyumbang tingginya angka tersebut salah satunya adalah pernikahan dibawah umur Desa Tamansari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pemerintah Desa dan Penyuluh Keluarga Berencana dalam mengurangi angka pernikahan di bawah umur. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Desa Tamansari aktif dalam mengurangi pernikahan di bawah umur melalui pemberian nasihat tentang risiko pernikahan dini, sosialisasi dan edukasi masyarakat melalui PKK dan program Bina Keluarga Remaja (BKR). Adapun peran Penyuluh Keluarga Berencana yaitu melakukan pantauan catin melaluai aplikasi Elsimil, serta melaksanakan program PIK Remaja dan Bina Keluarga remaja (BKR). Faktor pendukung dalam upaya mengurangi pernikahan di bawah umur meliputi kemudahan akses informasi, kemitraan yang solid, dan partisipasi aktif masyarakat. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu kultur masyarakat, dampak negatif media sosial, dan kurangnya tenaga penyuluh Keluarga Berencana.
STUDI IDENTIFIKASI DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP SOSIAL EKONOMI KELUARGA DI DESA PARIJATAH KULON KABUPATEN BANYUWANGI Pujiati, Rizki; Harjianto, Harjianto; Ramadhani, Arie
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 12 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i12.2024.5171-5179

Abstract

Perceraian merupakan salah satu bentuk masalah sosial yang ada di masyarakat yang dipandang tidak sejalan dengan tujuan perkawinan. Perceraian akan membawa dampak kepada pelakunya dan juga orang lain, utamanya adalah keluarga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana dampak perceraian terhadap sosial ekonomi keluarga. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Bentuk pengumpulan data yang digunakan dalam yaitu dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini diketahui bahwasannya dampak sosial dari perceraian  Perceraian membawa dampak beragam pada kehidupan para pelakunya. Dari segi sosial, perceraian dapat menyebabkan stigma sosial, kehilangan jaringan sosial, isolasi sosial, permasalahan perilaku emosional dan masalah akademik pada anak, serta gangguan emosional. Namun, perceraian juga membawa dampak yang sebaliknya terhadap sosial. Dari segi ekonomi, perceraian membawa dampak berupa penurunan pendapatan, pembagian aset, tunjangan anak, penurunan kesejahteraan ekonomi pada anak, dan dampak pada karier. Beberapa individu juga menemukan kestabilan ekonomi yang lebih baik melalui pembagian aset yang adil atau dukungan dari lingkungan baru.