Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM KARTINI: TINJAUAN TINDAK TUTUR Widagdo, Titis Bayu
Kusa Lawa Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Kusa Lawa
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.kusalawa.2022.05.01.03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tindak tutur yang terdapat dalam film Kartini (2017) dan menjelaskan fungsi dari masing-masing tindak tutur dalam membangun cerita dalam film tersebut. Sumber data dari penelitian ini adalah film Kartini (2017) yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Data yang menjadi fokus penelitian ini adalah dialog antar tokoh yang terindikasi mengandung tindak tutur. Penelitian ini menggunakan metode kualitaif guna memaparkan secara mendalam tindak tutur yang terjadi dalam film Kartini dan fungsi dari tindak tutur tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukan tindak tutur yang dominan dalam film kartini, (1) tindak tutur direktif (32 data), (2) tindak tutur komisif (16 data), (3) tindak tutur ekpresif (12 data). Selanjtnya dalam pembahasan dibahas Pertama, tindak tutur direktif dalam film RAK ditemukan dalam bentuk literal atau tindak tutur dan dipaparkan pada konteks tuturan memaksa, menolak, dan mengarahkan atau mengkomando. Kedua, tindak tutur komisif ditemukan dalam bentuk literal dan non literal dan terbagi menjadi beberapa konteks tuturan, yaitu menolak, menawarkan, berikrar. Ketiga, tindak tutur ekpresif ini ditemukan bentuk literal dan non literal. Wujud tindak tutur ekpresif ditunjukan pada tuturan yang mengandung kekecewaan, dan kekaguman.
PANDANGAN KONSEPTUAL PEMBELAJARAN MENDALAM MENUJU “TRANSFORMASI PENDIDIKAN” Widagdo, Titis Bayu
Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Cerdik: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa, Fakultas Ilmu Budaya, Universita Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jcerdik.2025.004.02.05

Abstract

Pendidikan dasar dan menengah di Indonesia menghadapi krisis kualitas pembelajaran, tercermin dari rendahnya skor literasi dan numerasi peserta didik internasional. Hal itu terlihat dari rangking PISA yang menunjukan posisi Indonesia pada rangking 69. Tujuan tulisan ini menjelaskan konsep Pembelajaran Mendalam (PM) sebagai pendekatan holistik untuk meningkatkan mutu, inklusivitas, dan relevansi pendidikan abad ke-21. PM didefinisikan sebagai pembelajaran yang mengutamakan mindful, meaningful, dan joyful learning yang mengintegrasikan olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga; kerangka implementasi sistemik menekankan peran guru sebagai fasilitator, budaya sekolah kolaboratif, kemitraan multipihak, serta regulasi dan asesmen otentik. Simpulannya, PM menuntut sinergi empat lapisan implementasi—ruang kelas, satuan pendidikan, ekosistem eksternal, dan tata kebijakan nasional—menjadi prasyarat transformasi menyeluruh menuju pendidikan bermutu dan merata di Indonesia.
Mengungkap ideologi kesadaran kelas novel Orang-Orang Proyek dalam perspektif analisis wacana kritis Teun A. van Dijk Febriyanti, Afifah; Firdaus, Yuli Ardila Nahla; Setiawati, Eti; Widagdo, Titis Bayu
Sintesis Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sin.v19i1.9130

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk memaparkan bentuk wacana kesadaran kelas dan ideologi novel Orang-Orang Proyek berdasarkan analisis wacana kritis Teun A. van Dijk. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif dengan novel Orang-Orang Proyek sebagai sumber data. Data penelitian berupa monolog, dialog dan narasi mengenai fenomena kesadaran kelas yang dimuat dalam novel Orang-Orang Proyek. Data dianalisis menggunakan model analisis wacana kritis Van Dijk. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi pustaka. Adapun hasil penelitian ini adalah wujud wacana kesadaran kelas pada novel Orang-Orang Proyek yang tersaji dalam beberapa elemen. Elemen teks, analisis struktur mikro (semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris), menghasilkan temuan latar (keadaan sosial zaman Orde Baru), detail (ketidakberdayaan kelas proletar), maksud (penyimpangan pada masa Orde baru), kata ganti, koherensi, leksikon, grafis, dan metafora. Pada sub elemen superstruktur ditemukan interpretasi makna dari unsur pendahuluan, isi, dan penutup. Selanjutnya pada sub elemen struktur makro ditemukan makna umum teks yakni kritik ketimpangan kelas sosial yang terjadi pada masa Orde Baru. Elemen kognisi dan konteks sosial mengungkapkan pemikiran Ahmad Tohari mengenai suara kaum proletar terhadap kaum borjuis. Analisis wacana kritis model Van Dijk menghasilkan temuan ideologi novel Orang-Orang Proyek yakni ideologi kesadaran kelas yang berpihak pada kaum proletar, mendukung kebebasan berpendapat, dan menghapus penindasan.